Majalah Patologi Indonesia
Vol 24 No 1 (2015): MPI

Ekspresi EBER pada Berbagai Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring

Kenty Wantri Anita (Unknown)
Bambang Endro Putranto (Unknown)
Awal Prasetyo (Unknown)
Dewi Kartikawati Paramita (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Jan 2015

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Etiologi kanker nasofaring (KNF) sudah terbukti merupakan interaksi dari infeksi Epstein-Barr Virus (EBV), paparan lingkungan dan kerentanan genetik. Infeksi EBV mendominasi etiopatogenesis KNF terutama untuk tipe WHO-3. Di Indonesia, saat ini belum ada publikasi tentang ekspresi Epstein-Barr-virus-encoded small nuclear RNA (EBER) yang dikaitkan dengan klasifikasi histopatologi KNF. Tujuan penelitian ini menganalisis ekspresi EBER pada berbagai tipe histopatologi KNF untuk menambah informasi dalam diagnosis etiologi KNF, sehingga bermanfaat dalam strategi terapi. Metode Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel biopsi nasofaring yang didiagnosis sebagai KNF antara tahun 2009 sampai 2012 di Laboratorium Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP. Dr. Kariadi dan RS. St. Elisabeth Semarang. Sediaan dievaluasi ulang dan dilakukan in situ hybridization dengan probe fluorescein-conjugated peptide nucleic acid (PNA) pada jaringan blok parafin. Hasil Sebanyak 29 dari 31 kasus (93,5%) KNF tipe WHO-3 mengeskpresikan EBER positif dan terdapat perbedaaan bermakna (p=0,024) dengan KNF tipe WHO-1 dan 2. Uji korelasi antara ekspresi EBER dengan tipe histopatologi KNF positif kuat (koefisien korelasi Lambda = 0,667, p=0,034). Kesimpulan Ekspresi EBER terdapat lebih banyak pada KNF WHO tipe 3 yang berarti EBV lebih sering ditemukan pada KNF WHO tipe 3. Kata kunci: EBER, hibridisasi in situ, karsinoma nasofaring, virus Epstein-Barr. ABSTRACT Background The factors contributing nasopharingeal carcinoma (NPC) has been proven to be the interaction of viral, environmental and genetic factors. Etiopathogenesis of NPC is dominated by Epstein-Barr virus (EBV) infection, especially for WHO type 3. In Indonesia, there has been no publication about the expression of Epstein-Barr-virus-encoded small nuclear RNA (EBER) associated with histopathological classification. The aim of this study is to analyze the expression of EBER in various histopathological types of NPC and provide information onetiological diagnosis ofNPC that can be useful for therapeutic strategies. Methods This study was an descriptive designed as cross sectional study. Nasopharyngeal biopsies that were diagnosed as nasopharyngeal carcinoma, between the year 2009 and 2012, in Dr. Kariadi Hospital and St. Elisabeth Hospital Semarang were reevaluated. In situ hybridization with fluorescein-conjugated peptide nucleic acid (PNA) probe was performed on paraffin embedded tissue sections. Results This study found that 29 of 31 (93.5%) WHO-3 type NPC cases were EBER positif that significantly differed from WHO-1 and WHO-2 type NPC (p=0.024). There were strong positive correlation between histopathological types of NPC and expression of EBER (Lambda coefficient correlation=0.667, p=0.034). Conclusion EBER expressions found more in NPC WHO type 3 which mean EBV is often found in NPC WHO type 3. Key words: EBER, Epstein-Barr- virus, in situ hybridization, nasopharyngeal carcinoma.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

patologi

Publisher

Subject

Health Professions Public Health

Description

Majalah Patologi Indonesia (MPI) digunakan sebagai wahana publikasi hasil penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus dan ulasan berbagai aspek di bidang patologi manusia. Tujuannya ialah menghadirkan forum bagi permakluman dan pemahaman aneka proses patologik serta evaluasi berbagai penerapan cara ...