Produk lampu baca yang dilengkapi dengan baterai yang bisa diisi ulang dapat membantu penggunanya untuk membaca pada saat listrik padam. Terdapat banyak jenis produk lampu baca yang beredar, termasuk di antaranya yang belum memiliki tanda SNI (Standar Nasional Indonesia), seperti empat jenis produk yang diteliti pada makalah ini. Penelitian difokuskan pada bagian pengisi baterai (charger) yang merupakan bagian utama produk tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengisian yang digunakan adalah float charging, karena baterai terus diisi dalam kondisi penuh. Namun arus pengisian yang digunakan terlalu besar masih dan memiliki riak (ripple) yang signifikan. Padahal kedua faktor tersebut akan memperpendek umur baterai, seperti yang dialami empat dari 12 baterai yang diteliti. Baterai rusak tersebut tidak bisa diisi lagi, atau bersifat hubung buka, setelah digunakan selama tiga bulan. Kerusakan baterai ternyata membuat komponen lain pada charger menjadi rusak yaitu kapasitor perata arus, akibat mendapatkan tegangan berlebih dan indikator pengisian baterai, karena mendapat arus berlebih.
Copyrights © 2019