Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi
Vol 17, No 2: Agustus 2015

CIRI-CIRI KEPRIBADIAN DAN KEPATUTAN SOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR SUBJECTIVE WELL-BEING (KESEJAHTERAAN SUBYEKTIF) PADA REMAJA AKHIR

Giyati Giyati (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Indra Ratna Kusuma Wardani (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
25 Aug 2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ciri-ciri kepribadian, kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir. Sampel penelitian berjumlah 186 remaja laki-laki dan perempuan, usia 18-21 tahun, telah menyelesaikan serangkaian skala subjective well-being, skala ciri-ciri kepribadian Big Five Personality dan skala kepatutan sosial Marlowe Crowne. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotesis pertama). Analisis korelasi Parsial digunakan untuk menguji hubungan antara ciri-ciri kepribadian dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotesis kedua), dan hubungan antara kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir (hipotersis ketiga). Hasil analisis data menunjukkan: (1) ada hubungan kuat antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being, dengan koefisien regresi antara ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being (kepuasan hidup Rxy = 0,449, afek positif Rxy = 0,337, dan afek negatif Rxy = 0,720) dengan nilai p 0,01. Hasil analisis varian regresi (kepuasan hidup F = 7,549, afek positif F = 3,828, dan afek negatif F = 32,072) dengan nilai p 0,01. Prediksi ciri-ciri kepribadian dan kepatutan sosial dengan subjective well-being pada remaja akhir antara 11,4% hingga 51,8%. (2) ada hubungan antara ciri-ciri kepribadian dengan subjective well-being, koefisien korelasi antara ciri-ciri kepribadian dan subjective well-being (kepuasan hidup rxy = 0,018-0,207; afek positif rxy = 0,011-0,244; dan afek negatif rxy = 0,195-0,438) dengan nilai p 0,05. (3) Ada hubungan antara kepatutan sosial dengan subjective well-being, koefisien korelasi antara kepatutan sosial dan subjective well-being (kepuasan hidup rxy = 0,166; afek positif rxy = 0,175; dan afek negatif rxy = -0,143) dengan nilai p 0,05. Kesimpulan: ciri-ciri kepribadian (Big Five Personalty) dan kepatutan sosial (Marlowe Crowne) dapat dijadikan prediktor subjective well-being pada remaja akhir.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

psikologi

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Insight diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa. Insight terbit dua kali setahun. ...