Berdasarkan pengamatan, prestasi cabang olahraga atletik maupun permainan sampai saat ini masih belum mampu menunjukkan hasil yang optimal hal ini karena siswa kurangnya mendapat pelatihan otot perut, kurang menguasai teknik latihan otot perut serta kurangnya minat dalam melatih otot perut. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas VIII SMP Negeri 2 Kuta berjumlah 58 orang dan seluruhnya digunakan sebagai sempel dengan teknik populasi study yang meneliti seluruh subjek penelititan. Alat ukur yang digunakan adalah tes perbuatan dengan melakukan baring duduk (sit-up) selama 30 detik. Analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis statistic dengan rumus t-tes.
Berdasarkan analisis data diperoleh t-tes kelompok eksperimen I sebesar 5,742 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,048 dengan taraf signifikansi 5% dandb = 28. Demikian juga pada kelompok eksperimen II diperoleh t-tes sebesar 7,061 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,048 dengan taraf signifikansi 5% dandb = 28. Perbedaan kelompok eksperimen I dan II di peroleh t-tes sebesar 1,318 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,000 dengan taraf signifikansi 5% dan db = 56. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa eksperimen pertama dan eksperimen kedua sama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot perut siswa putrid kelas VIII SMP Negeri 2 Kuta. Sehingga eksperimen pertama dan eksperimen kedua, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima. Untuk perbedaan pengaruh eksperimen pertama dan eksperimen kedua, hipotesis nol diterima dan hipotesis alternative ditolak. Karena kedua bentuk pelatihan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan maka aplikasi di lapangan dapat dipergunakan salah satu atau kedua bentuk pelatihan training circles 15 repetisi 4 set dan 10 repetisi 6 set terhadap peningkatan kekuatan otot perut siswa putrid kelas VIII SMP Negeri 2 Kuta.
Copyrights © 2018