Filter By Year

1945 2024


Found 67 documents
Search jumakil , by author

UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LARUTAN BAWANG MERAH (Allium cepa) DAN LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AGEPTY Hardiyanti, Puput; Tina, Lymbran; Jumakil, Jumakil
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i3.11088

Abstract

Abstrak Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demamberdarah. Banyaknya masalah yang dapat di timbulkan oleh insektisida menjadi dasar pemikiran tentang caraapa yang lebih aman untuk membasmi nyamuk dalam hal ini bentuk larva. Insektisida alami larutan bawangmerah (Allium cepa) memiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung Senyawa Aniline, Alisin, Minyakatsiri begitu pun dengan larutan bawang putih (Allium sativum) memiliki potensi sebagai larvasida karenamengandung Alisin, Garlic oil, Flavonoid, Minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandinganefektivitas larutan bawang merah (Allium cepa) dan larutan bawang putih (Allium sativum) sebagai larvasidaterhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium.Jenis penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desaian post test onlycontrol group design. Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes aegypti instar III/IV sebanyak 25ekor pada masing-masing 4 perlakuan dan 2 kontrol yaitu[ LC50 dan LC90 larutan bawang merah yaitu 3,431%dan 7,464% sedangkan nilai LC50 dan LC90 larutan bawang putih yaitu 1,821% dan 3,040% Sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan bawang putih (Allium sativum) lebih efektif mematikan larva uji (nyamuk Aedesaegypti) di bandingan dengan larutan bawang merah (Allium cepa)Kata Kunci :Aedes aegypti, Larvasida, Bawang merah (Allium cepa), Bawang putih (Allium sativum),LethalConsentration (LC)50 dan Lethal Consentration (LC)90. 
IMPLEMENTASI PROGRAM PERBAIKAN GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2018 Jumakil, Jumakil; Zainudin, Asnia; Asmawati, Asmawati
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i4.11090

Abstract

Pemerintah wajib untuk mengatur tandar dan/atau kriteria pada kesehatan masyarakat, memastikanpelaksanaannya dan memfasilitasi setiap pelaksanaan standar dan kriteria ini. Status gizi balita adalah salah satuIndikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas PuuwatuKota Kendari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program Perbaikan gizi pada balitapada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sebagai informanadalah Kepala bagian gizi Puskesmas Puuwatu, Tenaga Pelaksana Gizi, Ibu Balita. Data diperoleh melalui wawancaradan pengamatan dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari proses implementasi programperbaikan gizi, ada 5 presisi yang digunakan. Akurasi kebijakan berdasarkan Menteri Kesehatan peraturan no. 23tahun 2014 Pasal 7 dalam bentuk pelaksanaan perbaikan gizi anak-anak di bawah lima tahun melalui distribusi PMTdan Vitamin A, Kedua adalah akurasi pelaksanaan nutrisi perbaikan program untuk anak-anak di bawah lima dariKelurahan Lalodati dan Kelurahan Punggolaka sudah tepat. Ketiga, target keakuratan tidak dicapai terlihat dariadanya kekurangan gizi balita di dua kelurahan tersebut. Keempat adalah akurasi terhadap lingkungan di sini tidakberjalan baik dilihat dari pihak-pihak pribadi yang tidak bergabung dengan pemerintahan. Yang terakhir adalahakurasi proses telah berjalan dengan baik dalam pelaksanaan perbaikan gizi pada balita.
ANALISIS PROFIL HEMATOLOGI AKIBAT RADIASI PADA PETUGAS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD BAHTERAMAS, KENDARI Pratiwi, Arum Dian; Lisnawaty, Lisnawaty; Jumakil, Jumakil; Nirmala, Fifi; Nurmaladewi, Nurmaladewi
Preventif Journal Vol 4, No 2 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.733 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i2.12477

Abstract

AbstractSalah satu penerapan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan atau medik adalah pelayanan radiologi. UnitPelayanan Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medik, menggunakan sumber radiasi pengion(sinar-X) untuk mendiagnosis adanya suatu penyakit dalam bentuk gambaran anatomi tubuh yang ditampilkandalam film radiografi. Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara adalah rumah sakit yang memiliki instalasiradiologi dan unit CT-scan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dosis radiasi yang diterimaoleh pekerja instalasi radiologi dan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin, leukosit, dan trombositpada pekerja instalasi radiologi. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum BahteramasKendari, Sulawesi Tenggara. Variabel dalam penelitian ini adalah umur, masa kerja, dosis radiasi, kadarhemoglobin, leukosit, dan trombosit. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 12 responden. Penelitian inimenggunakan analisis data secara deskriptif dan secara analitik (uji beda). Hasil Penelitian menunjukkan bahwadosis radiasi yang diterima oleh petugas (dari hasil TLD badge) dalam kurun waktu 3 bulan masih jauh di bawahNilai Batas Dosis yang diperkenankan. Rata-rata dosis radiasi yang diterima adalah 0,2766 mSv dengan nilaimin-max = 0,2399 – 0,3525 mSv. Tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin (p-value = 0,894), kadar leukosit(p-value = 0144), dan kadar trombosit (p-value = 0,506) yang bermakna pada pekerja instalasi radiologi baikyang kontak langsung maupun yang tidak kontak langsung di RSUD Bahteramas Kendari.Kata kunci: Dosis Radiasi, Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, Umur, Masa Kerja, RSUD Bahteramas 
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK USIA Ningsih, Lisna Wati Ayu; Jumakil, Jumakil; Kohali, Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i1.12609

Abstract

Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua merupakan kecamatan tertinggi kasus DBD pada tahun 2018 dengan jumlah 27 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian demam berdarah dengue pada anak usia <15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik observasional dengan pendekata cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga dengan jumlah 9.517 KK yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 80 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara keberadaan kasa ventilasi (p-value= 0,006), sampah padat (p-value= 0,000), keberadaan jentik (p-value= 0,000) dengan kejadian DBD pada anak usia <15 tahun. Tidak ada hubungan yang bermakna antara container/tempat penampungan air (p-value= 0,983) tidak menunjukan hubungan dengan kejadian DBD. Kesimpulan dalam penelitian yaitu ada hubungan antara keberadaan kasa ventilasi, sampah padat, keberadaan jentik dengan kejadian DBD, dan tidak ada hubungan antara penampungan air dengan kejadian DBD
HUBUNGAN VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI KOTA KENDARI TAHUN 2010-2018 Damayanti H, Novi; Tosepu, Ramadhan; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i2.16591

Abstract

Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menunjukkan kasus baru tuberkulosis sebesar 6,4 juta, setara dengan 64% dari insiden tuberkulosis (10,0 juta). Hal ini menyebabkan kesehatan buruk kurang lebih 10 juta orang setiap tahun. Jumlah kasus baru Tuberkulosis di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017, Tingginya angka kasus tersebut maka diperlukan pemetaan sebaran kasus menggunakan Geographic Information System (GIS). Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara Variabilitas Iklim dengan kejadian TB Paru BTA positif di wilayah Kota Kendari Tahun 2010-2018. Metode penelitian yang digunakan ialah observasional deskriptif dengan rancangan penelitian studi ekologi menurut waktu (ecological time trend study ) dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian berdasarkan korelasi pearson terdapat hubungan tidak signifikan antara kelembaban udara dengan kejadian TB paru BTA Positif (r=0.416; p=0,265), hubungan tidak signifikan antara curah hujan(mm) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0.171; p=0,659), hubungan tidak signifikan antara suhu minimum(oC)  dengan kejadian TB Paru BTA positif (r=0.438; p=0.238), hubungan signifikan antara suhu rata-rata(oC) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0.762; p=0,017),dan hubungan tidak signifikan antara suhu maksimum(oC) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0,088; p=0,822). Kesimpulan penelitian ialah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban, suhu minimum, suhu maksimum, suhu rata-rata dan curah hujan dengan kejadian TB paru BTA positif di Kota Kendari tahun 2010-2018
PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH BERWAWASAN LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN GAS METANA (CH4) DI TPA PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2019 Sria, Sria; Yasnani, Yasnani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i1.12613

Abstract

Sampah merupakan permasalahan nasional sehingga pengolahannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Program pengolahan Sampah Berwawasan Lingkungan Melalui Pemanfaatan Gas Metana (CH4) di TPA Puuwatu Kota Kendari Tahun 2019. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan pada penelitian ini yaitu 2 orang petugas TPA Puuwatu dan 6 orang warga kampung mandiri sebagai informan biasa. Hasil penelitian mengenai program pengolahan sampah telah dilakukan dengan menggunakan metode sanitary landfil begitupun dengan pengolahan gas metana (CH4) dengan menggunakan jenis sampah organik telah di lakukan akan tetapi pengolahan gas metana (CH4) belum belum efektif di karenakan jenis sampah yang digunakan masih bercampur dengan sampah an norganik dimana tidak dilakukan pemilahan jenis sampah dikarenakan jumlah pekerja yang kurang. Begitupun dengan pemanfaaatn gas metana (CH4) belum efektif dikarenakan warga masih jarang memanfaatkan gas metana (CH4) di sebabkan gas metana (CH4) yang dihasilkan masih kurang menyebabkan warga memanfaatkan gas elpiji dan listrik dari Perusahaan Listrik Negara. Kesimpulan penelitian ini adalah pemanfaatan gas metana (CH4) belum efektifif dikarenakan warga masih jarang memanfaatkan gas metana (CH4) di sebabkan gas metana (CH4) yang dihasilkan masih kurang menyebabkan warga memanfaatkan gas elpiji dan listrik dari Perusahaan Listrik Negara
HUBUNGAN FAKTOR PEKERJAAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA DI PT. SULTRATUNA SAMUDRA KENDARI TAHUN 2020 Ningshi, Fitra Yulia; Suhadi, Suhadi; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i3.16816

Abstract

 Stres kerja merupakan gangguan fisik serta emosional pekerja yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah beban kerja yang harus diselesaikan oleh para pekerja dan menghasilkan tingkat kelelahan karena mengejartargetproduksi yang akan di pasarkan, sehingga memicu terjadinya stres kerja. Serta ketidakpastian pekerjaan yang dimiliki dapat menyebabkan stres kerja karena sebagian besar dari pekerja merupakan pekerja harian yang tidak terikat oleh kontrak kerja sehingga berpeluang untuk kehilangan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 72 orang dengan tehnik menggunakan probability sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0.003) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari (p value = 0,893). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan ketidakpastian pekerjaan dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra Kendari dantidak terdapat hubungan antara jumlah beban kerja dengan stres kerja pada pekerja di PT. Sultratuna Samudra kendari
HUBUNGAN PENGGUNAAN APD, TOOL BOX MEETING DAN HOUSEKEEPING DENGAN KEJADIAN MINOR INJURY PADA PEKERJA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BANK INDONESIA KENDARI 2019 Asfian, Pitrah; Sapitri, Haspianti; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i2.16588

Abstract

 Minor injury merupakan kecelakaan ringan yang dialami pekerja yang mengakibatkan cidera namun tidak menyebabkan hilangnya jam kerja dan Orang yang terluka tetap melanjutkan pekerjaan sesuai yang telah dijadwalkan. Jenis kejadian minor injury yang sering dialami pekerja di tempat kerja seperti terjepit oleh benda, terluka akibat material, tertusuk material, dan tertumbuk atau terkena benda-benda yang menyebabkan seperti luka/sobek, luka lecet sehingga perlu penanganan menggunakan alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  penggunaan APD, tool box meeting dan housekeeping dengan kejadian minor injury pada pekerja konstruksi pembangunan Bank Indonesia Kendari 2019. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Accidental Sampling berjumlah 83 orang, Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi, uji statistik menggunakan uji Chi square. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ada hubungan antara penggunaan APD  (Pvalue=0,000), dan housekeeping (Pvalue=0,003) dengan kejadian minor injury. Tidak ada hubungan antara tool box meeting (Pvalue=0,159) dengan kejadian minor injury Untuk mengurangi kejadian minor injury pada pekerja, manajemen diharapkan meningkatkan kualitas pekerja dengan cara pelatihan penggunaan APD yang aman dan benar, pengoptimalan Tool box meeting dan housekeeping di jaga
STUDI SANITASI LINGKUNGAN WILAYAH PESISIR DI KELURAHAN NAMBO KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Nurmaladewi, Nurmaladewi; Nirmala G, Fifi; Lisnawaty, Lisnawaty; Pratiwi, Arum Dian; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 5, No 1 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v5i1.15587

Abstract

AbstrakSanitasi merupakan upaya dasar dalam menjaga kesehatan manusia dengan cara penyediaan lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Penyediaan sarana sanitasi akan memberikan dampak positif namun faktanya penyediaan sarana sanitasi masih belum memadai karena masyarakat yang belum menyadari pentingnya sarana sanitasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga angka kesakitan akibat buruknya fasilitas sanitasi masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketersediaan fasilitas sanitasi pemukiman di wilayah pesisir masyarakat Kelurahan Nambo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan teknik simple random sampling. Populasi adalah semua kepala keluarga di Kelurahan Nambo Kota Kendari berjumlah 321 kepala keluarga dan jumlah sampel adalah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari kepemilikan kategori sarana penyediaan air bersih masyarakat yang memenuhi syarat sebanyak 29 orang (59,2%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 20 orang (40,8%). Saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat sebanyak 67 orang (95,7%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 3 orang (4,3%). Kepemilikan jamban yang memenuhi syarat sebanyak 46 orang (51,1%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 44 orang (48,9%). Kepemilikan tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat sebanyak 42 orang (52,5%) dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 38 orang (47,5%). Dapat disimpulkan bahwa dari sisi kepemilikan fasilitas sanitasi, masyarakat Kelurahan Nambo sudah masuk dalam kategori baik namun yang perlu menjadi perhatian ialah masih banyak fasilitas sanitasi yang belum memenuhi syarat. Kepemilikan dan kualitas sanitasi ialah dua hal yang harus tercapai dalam menciptakan kondisi lingkungan yang baik sehingga derajat kesehatan masyarakat juga baik. Rekomendasi yang diberikan perlunya pemicuan motivasi untuk jamban, SPAL, dan pengelolaan sampah. Kata kunci: sanitasi; lingkungan; wilayah; pesisir
PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN PASIR PUTIH TAHUN 2021 (STUDI ENVIRONMENTAL HEALT RISK ASSESSMENT) Leo, Yusran; Yasnani, Yasnani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19003

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan  Pasir Putih. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatifdengan pendekatan survei dengan  metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 984 rumah dan sampelnya adalah 80 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua desa, setiap desa 40 sampel sesuai standar sampel kelurahan dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 66 atau 90% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 42 atau 53,8 % rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 68 atau 85% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 12 atau 15% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, Kurang berisiko pada Desa Pola dan Risiko tinggi pada Desa Koholifano. Kesimpulan menunjukkan pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih memiliki risiko rendah dan risiko tinggi.

Page 2 of 7 | Total Record : 67