Filter By Year

1945 2024


Found 67 documents
Search jumakil , by author

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT) DI KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Mintarsi, Wa Ode Mimin; Karimuna, Siti Rabbani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19005

Abstract

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Kabupaten Buton Utara menghasilkan timbulan sampah mencapai 2522.4 ton/tahun pada tahun 2019. Sampah rumah tangga yang menempati volume tertinggi dari seluruh jenis sampah di Kecamatam Kulisusu mencapai 756.72 juta ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga dengan pendekatan EHRA (Environmental Health Risk Assessment) di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara 2020. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 596 rumah tangga dan sampel penelitian adalah 80 sampel ibu rumah tangga. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Lipu dan Desa Lemo Ea Kecamatan Kulisusu sebanyak 50 (62.5%) pengelolaan sampah tidak memadai, frekuensi pengangkutan sampah yang tidak memadai 70 (87.5%), ketepatan waktu pengangkutan sampah yang tidak tepat waktu 70 (87.5), serta pengolahan setempat tidak diolah sebanyak 80 (100%). Kesimpulan pengelolaan sampah rumah tangga Kecamatan Kulisusu di wilayah perkotaan (Kelurahan Lipu) sebagian besar membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sedangkan wilayah pesisir (Desa Lemo Ea) sebagian besar membuang sampah langsung di laut. Sehingga penilaian risiko pengelolaan sampah rumah tangga yang tertinggi yaitu Desa Lemo Ea berada pada kategori risiko sangat tinggi dan Kelurahan Lipu dengan ketegori kurang berisiko.
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR PADA KAWASAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE Nurmaladewi, Nurmaladewi; Sabilu, Yusuf; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Afa, Jusniar Rusli; Nirmala, Fifi; Tina, Lymbran; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 6, No 1 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v6i1.22595

Abstract

AbstrakBanjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir berdampak serius pada kesehatan masyarakat seperti terjadinya kontaminasi air minum dan penumpukan limbah domestik, banyaknya bakteri patogen dan vektor penyakit di sekitar perairan yang tergenang. Selain itu, peristiwa banjir dapat menyebabkan potensi wabah penyakit menular peningkatan penyakit yang ditularkan oleh vector (vector-borne diseases) dan penyakit bawaan air (water-borne diseases). Kabupaten Konawe merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang rawan dengan bencana banjir. Pola curah hujan tahunan di Kabupaten Konawe antara 1.500-1.00 mm, hal ini menjadi penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe. Salah satu  wilayah yang rawan bencana banjir di Kabupaten Konawe ialah Kecamatan Pondidaha. Hasil survey awal menunjukkan bahwa salah satu permasalahan yang ditemui di wilayah rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe adalah masalah kualitas air. Sebagian besar kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Pondidaha menggunakan air sumur dan air PDAM. Kondisi sanitasi masyarakat Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe yang masih kurang baik diperkirakan akan berdampak pada kualitas air tanah maupun sungai terutama pada saat banjir. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisika (padatan Terlarut/Total Dissolved Solid (TDS)) masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum dan hasil uji kualitas mikrobiologi (uji bakteri coliform dan Escherichia coli) tanah pada kawasan rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum. Kata kunci: air, banjir, fisik, biologi
ANALISIS HUBUNGAN PEMBERITAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG COVID 19 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR TAHUN 2020 Dimas Melianto Saputra Bahtiar; Jumakil Jumakil; Irma Irma
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.72 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19592

Abstract

Persepsi adalah proses pemikiran yang dialami seseorang dalam memahami informasi-informasi di lingkungan sekitar. Proses tersebut dapat melalui indera penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Banyaknya pemberitaan mediasosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp,dll. yang membahas tentang perkembangan Covid-19 banyak mempengaruhi masyarakat dan sudah banyak mengubah tatanan kehidupan manusia saat ini begitupun denganpersepsi masyarakat terhadap Covid-19 yang membuat masyarakat resah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberitaan melalui media sosial terhadap presepsi masyarakat tentang Covid-19 di wilayahkerja puskesmas mekar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling yang berjumlah 370 orang. Uji statistikmenggunakan uji Chi square. Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan bahwa p Value = 0,000, jadi p Value < 0,05,menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan media sosial dengan persepsi masyarakat mengenai Covid-19 diwilayah kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari tahun2020.Kata Kunci: Persepsi, Media Sosial, Covid-19.
DETERMINAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA MASYARAKAT SUKU BAJAU PULAU BONTU – BONTU KABUPATEN MUNA TAHUN 2020 Sitti Husnul Khatimah; Hariati Lestari; Jumakil Jumakil
Endemis Journal Vol 1, No 4 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.404 KB) | DOI: 10.37887/ej.v1i4.16625

Abstract

AbstrakGizi kurang adalah keadaan seseorang yang mengalami kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi. Gizi kurang padabalita, membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik maupun mental. Dampak paling serius dari gizi kurangadalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Untuk mencapai target internasionalatau target SDGs tahun 2030 dalam mengakhiri segala bentuk malnutrisi (kekurangan gizi), maka program nasional diIndonesia akan difokuskan pada peningkatan gizi masyarakat yang telah tercantum pada Rencana Strategis (Renstra)Kemenkes 2020-2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dari gizi kurang dengan melihathubunganya dengan asupan energi, pola asuh pemberian makan, sanitasi lingkungan, dan berat badan lahir rendah padabalita masyarakat suku bajau pulau Bontu-bontu Kabupaten Muna tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakanpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel simplerandom sampling. Sampel dari penelitian ini sebanyak 102 balita dari 139 populasi. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa dari asupan energi diperoleh nilai (p value = 0,001), pola asuh pemberian makan diperoleh nilai (p value = 0,037),sanitasi lingkungan (p value = 0,593), berat badan lahir rendah (p value = 0,201). Kesimpulan dari hasil penelitian iniyaitu adanya hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kejadian gizi kurang, pola asuh pemberian makandan kejadian gizi kurang, serta tidak adanya hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian gizikurang, dan berat badan lahir rendah dengan kejadian gizi kurang.Kata Kunci : asupan energi, pola asuh pemberian makan, sanitasi lingkungan, BBLR, dan gizi kurang.
HUBUNGAN SOSIO DEMOGRAFI DAN AKSES MEDIA SOSIAL DENGAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN WAWOLESEA TAHUN 2O2O Novita Indria Sari; Jumakil Jumakil; Fithria Fithria
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.636 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19594

Abstract

AbstrakPenyakit virus Corona (Covid-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan. Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 diperlukan pengetahuan yang baik tentang pencegahan Covid-19 pada seluruh elemen masyarakat agar masyarakat mampu untuk mengambil keputusan dalam berperilaku yang tepat untuk memutus rantai penularan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosio demografi dan akses media sosial dengan pengetahuan pencegahan Covid-19 pada masyarakat pesisir Kecamatan Wawolesea Tahun 2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional study dengan sampel berjumlah 272 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Uji statistik menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat pesisir KecamatanWawolesea tentang pencegahan Covid-19 berada pada kategori cukup 228 responden (83,8%) dan kategori kurang 44 responden (16,2%), ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan (p value = 0,657 > 0,05) denganpengetahuan pencegahan Covid-19, sebaliknya ada hubungan antara umur (p value = 0,000 < 0,05), tingkat pendidikan (p value = 0,000 < 0,05) dan akses media sosial (p value = 0,000 < 0,05 dengan pengetahuan pencegahan Covid-19. Diharapkan pihak puskesmas setempat hendaknya lebih sering mengadakan penyuluhan melalui media yang ada atau pembuatan poster tentang pencegahan Covid-19 yang dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat untukmencegah kejadian Covid-19.Kata Kunci: Pengetahuan Pencegahan Covid-19, Umur, pekerjaan, Tingkat Pendidikan, Akses Media Sosial
HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA KENDARI TAHUN 2014 - 2018 Nur Irma; Ramadhan Tosepu; La Ode Ahmad Saktiansya; Hariati Lestari; Jumakil Jumakil; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 04 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 01 NO 04
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah penyakit infeksi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Secara global terjadi peningkatan kejadian dan kematian akibat diare pada balita. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun (WHO 2017). Dari data Dinas Kesehatan di Kota kendari diare masih merupakan masalah kesehatan, pada tahun 2017 terdapat 5.674 jiwa penderita diare di Kota Kendari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian Diare di Kota Kendari tahun 2014-2018. Jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian studi ekologi menurut waktu (ecological time trend study). Hasil uji korelasi pearson yang dianalisis didapat yaitu pada tahun 2014-2018 suhu minimum r = -0.020 dan p-value = 0.880 , suhu rata-rata r = 251 dan p-value = 0.053, suhu maksimum r = 413 dan p-value = 0.001 , kelembaban r = -0.430 dan p-value = 0.001 dan curah hujan r = -0.351 dan p-value = 0.006. terdapat hubungan yang signifikan antara Diare dengan kelembaban serta antara diare dengan suhu maksimum tahun 2014-2018 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Diare suhu minimum dan suhu rata-rata. Kata kunci: Diare, Variabilitas Ilkim
Gambaran Sanitasi Lingkungan Dan Penerapa Protokol Kesehatan Masa New Normal Pada Tenaga Kerja Di PT Pelindo IV Cabang Kendari Tahun 2021 Hijrawati; Ramadhan Tosepu; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani; Jumakil Jumakil; Nurmala Dewi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 2 No 03 (2021): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 02 NOMOR 03
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak.Corona Virus Disease (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus coronajenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah teridentifikasi pada manusia.Pelabuhan merupakan salah satu tempat keluar-masuk manusia atau barang sehingga kegiatansanitasi tempat-tempat umum di Pelabuhan perlu dilaksanakan sebagai kegiatan pencegahantimbulnya atau menularnya suatu penyakit.Sanitasi lingkungan pelabuhan merupakan kegiatanmenyeluruh dalam perencanaan, pengorganiasasian, pelaksanaan dan pengawasan pada aspeksanitasi lingkungan pelabuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasilingkungan pelabuhan dan penerapan protokol kesehatan masa new normal serta kaitannyadengan pencegahan COVID-19 pada tenaga kerja PT Pelindo IV Cabang Kendari Tahun2021.Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanitasi di PT Pelindo IV Cabang Kendari sudah baikatau memenuhi persyaratan mengenai air bersih, pembuangan air limbah, tempah sampah dantoilet. Penerapan protokol kesehatan di PT Pelindo IV Cabang Kendari sudah di terapkan olehpihak pelabuhan dari penggunaan masker, physical distancing, personal hygiene, danscreening/pengawasan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: COVID-19, Protokol Kesehatan, Sanitasi Lingkungan, Sanitasi Pelabuhan Absctract.Corona Virus Disease (COVID-19) is a disease caused by a new type of corona virus that was discovered in 2019 and has never been identified in humans. A port is one of the entry and exitpoints for people or goods so that sanitation activities for public places at the port need to be carriedout as an activity to prevent the emergence or transmission of a disease. Port environmental sanitationis a comprehensive activity in planning, organizing, implementing and supervising port environmentalsanitation aspects. This study aims to determine the description of port environmental sanitation andthe application of health protocols for the new normal period and its relation to the prevention ofCOVID-19 in the workforce of PT Pelindo IV Kendari Branch in 2021. This study uses anobservational research method with a descriptive approach. The results of this study indicate that thesanitation at PT Pelindo IV, Kendari Branch is good or meets the requirements regarding cleanwater, waste water disposal, trash cans and toilets. The implementation of the Health Protocol at PTPelindo IV Kendari Branch has been implemented by the port from the use of masks, physicaldistancing, personal hygiene, and screening / supervision in everyday life. Keywords :COVID-19, Health Protocol, Environmental Sanitation, Port Sanitation
Rasa, Harga, Higiene dan Kebersihan Berkaitan dengan Pemilihan Tempat Makan Sari Laut Jumakil Jumakil; Virda Yanti; Harleli Harleli; Fithria Fithria
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.609

Abstract

Background: Sari Laut food stalls are one of the food stalls that thrive in Kendari City and is also widely visited by the people of Kendari City and are one of the dining options. Objective: The purpose of this study is to determine what factors influence the selection of Sari Laut in Kendari City. Methods: This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. This research was conducted in Mandonga Subdistrict, Poasia Subdistrict, Baruga Subdistrict, Kambu Subdistrict, Kadia Subdistrict, and West Kendari Subdistrict. The population of this research is 56 Sari Laut. The sample is 112 respondents of buyers at Sari Laut. Results: there was a significant relationship between the taste of food (ρValue = 0.004) and the price of food (ρValue = 0.023) with the selection of a place to eat seafood. There is no significant relationship between personal hygiene (ρValue = 0.091), cleanliness of eating places (ρValue = 0.402), and cleanliness of cutlery and cooking utensils (ρValue = 1,000) with the selection of a place to eat seafood. Conclusion: factors related to the choice of Sari Laut stalls, namely the taste of food and the price of food.
STUDI KASUS KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LOHIA KABUPATEN MUNA TAHUN 2018 Wa Ode Fati Azahra; Asnia Zainuddin; Jumakil Jumakil
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.68 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i1.12260

Abstract

Gizi buruk dapat diartikan sebagai asupan yang buruk. Hal ini dapat diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Berdasarkan survei awal pada tahun 2017 sampai september 2018 di Puskesmas Lohia Kabupaten Muna Induk teridentifikasi 1 balita yang mengalami gizi buruk dan keluarga miskin. Berdasarkan kriteria program penanggulangan gizi buruk diwilayah kerja Puskesmas Lohia sudah dapat dikategorikan kedalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lohia Kab.Muna  pada tahun 2018. Informan pada penelitian ini yaitu 1 orang ibu balita yang menderita gizi buruk sebagai informan kunci serta 6 orang warga sebagai informan biasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan telaah pustaka dan wawancara mendalam kepada semua informan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian gizi buruk pada balita terjadi karena tingginya pendidikan ibu tetapi kurang memahami gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu balita terhadap gizi buruk dan dampak gizi buruk, kurangnya  perhatian ibu balita terhadap peberian makanan pada balita, penyakit infeksi yang diderita balita dan pendapatan keluarga yang sanagat kurang
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2019 Waode Hamsilni; Asnia Zainuddin; Jumakil Jumakil
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.214 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i1.12253

Abstract

Pengenalan dan  pemberian Makanan Pendamping ASI  (MP-ASI) harus dilakukan secara bertahap sesuai usia bayi baik bentuk maupun jumlah. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat cerna bayi dalam menerima MP-ASI. Pemberian MP-ASI yang kurang tepat dapat memberikan dampak tertentu terhadap status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi pada baduta usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kecamatan Abeli Kota  Kendari Tahun  2019.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Nambo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2019. Sasaran penelitian adalah ibu yang mempunyai baduta berusia antara 6-24 bulan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui   kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan usia pertama pemberian MP-ASI (p value=0.000), frekuensi pemberian MP-ASI (p value = 0.029 ) pada baduta usia 6-24 bulan dengan status gizi, lain halnya dengan variasi pemberian MP-ASI (p value = 0.403 ) yang tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada baduta usia 6-24 bulan

Page 3 of 7 | Total Record : 67