cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Medives
Published by IKIP Veteran Semarang
ISSN : 25498231     EISSN : 25495070     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal of Medives (p-ISSN 2549-8231, e-ISSN 2549-5070) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang pada bulan Januari dan Juli setiap tahunnya. Penulis adalah dosen, guru, peneliti, dan bahkan mahasiswa. Jurnal ini menerbitkan artikel asli hasil penelitian atau kajian pustaka di bidang pendidikan matematika meliputi pembelajaran matematika, evaluasi pembelajaran matematika, atau pengembangan media pembelajaran matematika.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang" : 14 Documents clear
Efektivitas Penggunaan Bahan Ajar English Mathematics Melalui E-Learning terhadap Pemahaman Geometri Mahasiswa Ningsih, Siska Candra; Wijayanti, Palupi Sri
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.508

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar English Mathematics melalui e-learning terhadap pemahaman geometri mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Pre-test and Post-test Group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika yang mengambil mata kuliah English Mathematics pada tahun akademik 2016/2017 yang terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian adalah salah satu kelasnya yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data melalui tes pemahaman geometri yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji t one sample. Banyak kemudahan yang diperoleh dengan menggunakan e-learning diantaranya bahan ajar dapat diunggah sebelum pembelajaran di kelas, diskusi dapat dilakukan tak terbatas waktu dan ruang dan kuis online dapat dilakukan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar English Mathematics materi Geometri melalui e-learning efektif digunakan dalam pembelajaran terhadap pemahaman geometri mahasiswa. Kata kunci: bahan ajar, English Mathematics, pemahaman geometri   ABSTRACT This study aims to determine the effectivenes of learning material through e-learning in terms of student’s comprehension of geometry. This study is quasy experimental research with Pre-test and Post-test Group design. The population is all the Mathematics Education students who taked English Mathematics course in academic year 2016/2017. The sample consists of one class that is selected using random sampling. Data is collected by comprehension test of Geometry before and after treatment. Hypothesis test is anylized by t test one sample. There are some conveniences obtained using e-learning such as material learning can be uploaded before learning in the class, discussion can be done not limited by space and time, and online quiz can be done to know the student’s understanding. The result show that learning material of English Mathematics for Geometry theory through e-learning was effective in terms of student’s comprehension of Geometry. Keywords: material learning, English Mathematics, comprehension of geometry
Pembelajaran Matematika pada Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Febriyanti, Chatarina; Irawan, Ari
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses pembelajaran yang terjadi pada anak autis berkategori sedang dan rendah di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pengamatan langsung. Pengolahan data berupa analisis dari hasil wawancara dan pengamatan. Lokasi penelitian berada di SD Lentera Insan Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak autis yang berkategori sedang dan rendah dapat mengikuti proses pembelajaran dikelas bergabung dengan anak reguler. Pembelajaran matematika yang diberikan juga memiliki tingkat kesulitan materi yang lebih sederhana atau yang biasa disebut sebagai kurikulum adaptasi. Anak autis juga diberikan kurikulum tambahan berupa pengembangan kurikulum individual dengan anak berkebutuh khusus dilatih untuk dapat lebih mandiri. Selain itu kurikulum juga diberlakukan untuk anak bersosialisasi. Kata kunci: pendidikan inklusi, autis, pembelajaran matematika.   ABSTRACT This study aims to reveal the process of learning that occurs in autistic children with special needs in medium and low achiever in inclusive school. The research method used was survey exploratory with a qualitative approach. The research location is in SD Lantera Insan District of Cimanggis Depok. The results show that the middle and low achiever of autistic children can follow the learning process along with the regular children. Mathematics content for those children is less difficult with simplified material or commonly referred to curriculum adaptation. Children with autism also given an additional form of curriculum development where children with special needs curriculum individual specially trained to be more independent. Besides the curriculum also apply for children to socialize. Keywords: inclusive education, autism, mathematics learning.
Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPS) sebagai Upaya Mengatasi Miskonsepsi Matematis Siswa Sukmawati, Klara Iswara; Murnaka, Nerru Pranuta; Gita, Asri
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.521

Abstract

Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa. Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat.   ABSTRACT Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika dan Tanggung Jawab Peserta Didik pada Kelas XI Semester 1 Tahun 2015/2016 SMA N 11 Semarang Atiningsih, Sri Mukti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.523

Abstract

Peserta didik belum menyadari pentingnya koneksi matematika sehingga masih menganggap bahwa setiap konsep dalam matematika itu berdiri sendiri dan tidak berkaitan dengan konsep matematika yang lain. Terdapat lebih dari 50% peserta didik yang merasa kesulitan saat menyelesaikan masalah kontekstual dan lebih dari 40% peserta didik cenderung malas untuk berdiskusi kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematika dan tanggung jawab peserta didik pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers kelas XI. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI.IPA.7 SMA Negeri 11 Semarang. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian diperoleh persentase tanggung jawab peserta didik naik dari 64,71% menjadi 79,41%, nilai rata-rata pada tes kemampuan koneksi matematika peserta didik mengalami kenaikan menjadi 85,68, dan persentase ketuntasan  kemampuan koneksi matematika peserta didik mengalami kenaikan menjadi 76,47%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Model Problem Based Learning dapat meningkatkan tanggung jawab dan kemampuan koneksi matematika peserta didik. Model pembelajaran ini dapat lebih optimal jika diikuti dengan pengelolaan kelas yang baik oleh guru. Kata kunci: koneksi matematika, tanggung jawab, model pembelajaran problem based learning   ABSTRACT Students have not realized the importance of mathematical connection. They think each mathematics concept is independent and not related to each other. There are more than 50% of students who find it difficult to solve contextual problems and more than 40% of students tend to be lazy to discuss in a group. This study aims to improve the ability of mathematical connections and responsibilities of students on composition and invers of function. Subjects in this study were students of XI.IPA.7 SMA Negeri 11 Semarang. This action research is implemented in two cycles. Each cycle consists of two meetings. The results show that the percentage of students responsibility rose from 64,71% to 79,41%, the average score on the test of the mathematical connection ability increased to 85.68, and the percentage of mastery of mathematical connections increased to 76,47%. Thus, Problem Based Learning can enhanche the responsibility and ability of mathematical connections of students. This learning model can be more optimal with good classroom management. Keywords: mathematical connection, responsibility, problem based learning.
Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat Mashadi, Mashadi; Barutu, Fabelia Andani; Gemawati, Sri
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.526

Abstract

Pada umumnya teorema Morley diberlakukan pada segitiga, dalam tulisan ini akan dikembangkan ide teorema Morley untuk bangun datar dengan sisi yang lebih banyak (dalam hal ini segi empat) dan menentukan rumus panjang sisi segiempat Morley tersebut. Segiempat yang dibahas yakni persegi, persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium sama kaki. Pembuktian dalam tulisan ini menggunakan cara yang lebih sederhana dengan konsep kesebangunan dan konsep trigonometri. Kata kunci: Teorema Morley, konsep kekongruenan, trigonometri.   ABSTRACT Morley’s Theorem generally applies in triangle. This paper applied Morley’s Theorem in quadrilateral to determine the side lenght of Morley’s quadrilateral. Quadrilaterals discussed in this paper are square, rectangle rhombus, kite, and isoscelestrapezium. Simpler way is used to prove by applying congruence and trigonometric concepts. Keywords: Morley’s Theorem, congruence concept, trigonometry.
Pengembangan Teorema Napoleon pada Segienam Mashadi, Mashadi; Yuliardani, Novita; Gemawati, Sri
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.527

Abstract

Pada umumnya teorema Napoleon diberlakukan pada segitiga. Dalam tulisan ini dibahas teorema Napoleon pada segienam, yaitu segienam yang memiliki tiga pasang sisi sejajar dan sama panjang dengan kasus segienam beraturan yang dibangun mengarah ke luar. Pembuktian pada teorema Napoleon ini dengan menggunakan konsep kesebangunan dan konsep trigonometri. Kata kunci: Teorema Napoleon, konsep kekongruenan, trigonometri.   ABSTRACT Napoleon’s Theorem generally applies in triangle. This paper applied Napoleon’s Theorem in hexagons that have three pairs of parallel sides in same length and regular hexagons that are built outward. Provided proofs use the congruence and trigonometric concepts. Keywords:  Napoleon’s Theorem, congruency concept, trigonometry.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus Purwasih, Ratni; Risky, Evi Sri; Fajriyah, Lailatul; Isnaeni, Sarah; Hidayat, Wahyu
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran dan kemandirian belajar pada materi persamaan garis lurus siswa SMP. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Cimahi pada kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2017-2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi pada materi Persamaan Garis Lurus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes soal uraian dan angket kemandirian belajar. Hasil penelitian didapat kesimpulan: (1) tingkat kemampuan penalaran matematis siswa dalam penyelesaian masih level rendah; (2) kesulitan siswa pada umunya belum memahami soal dan prakonsep masih rendah; (3) siswa belum tertanam rasa belajar secara mandiri. Kata kunci: kemampuan penalaran matematis, kemandirian belajar.   ABSTRACT This study aims to analyze the ability of reasoning and self-regulated learning on the material of equations of straight lines of junior high school students. This research method using qualitative descriptive method. This research is conducted in SMP Negeri 5 Cimahi in Grade VIII of academic year 2017-2018. The population of this study is the students of class VIII SMP Negeri 5 Cimahi who have studied the material of the equation of straight line. The subject of the research is the students of class VIII E. To obtain the research data used the instrument in the form of test description and questionnaire self-regulated learning. The results of the research concluded: (1) the level of students mathematical reasoning ability in the problem solving is still low level; (2) students difficulties in general have not understood the problem and the preconception is still low; (3) students have not embedded the sense of learning independently. Keywords: mathematical reasoning ability, self-regulated learning.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Concept Attainment Model (CAM) untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP Syarifuddin, Hendra; Syaspasbandah, Eka Jihadah; Jasrial, Jasrial
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.530

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Concept Attainment Model (CAM) yang valid, praktis, dan efektif terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik SMP kelas VIII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengikuti prosedur pengembangan Model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap analisis pendahuluan, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Uji validitas perangkat pembelajaran dilakukan oleh lima orang ahli dari bidang matematika, teknologi pendidikan, dan bahasa Indonesia. Pengujian kepraktisan perangkat pembelajaran diukur dari tiga hal yaitu: keterlaksanaan perangkat pembelajaran, respon peserta didik, dan respon guru. Untuk menilai efektifitas perangkat pembelajaran, dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap aktivitas belajar matematika peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan nilai tes hasil belajar matematika peserta didik. Hasil pegujian tersebut mengidentifikasi bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis CAM yang dikembangkan dinyatakan valid menurut para ahli, praktis berdasarkan guru dan peserta didik sebagai pengguna, dan efektif terlihat dari aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran yang mengalami peningkatan. Kata kunci: penelitian pengembangan, Concept Attainment Model, hasil belajar, aktivitas belajar, Model Plomp   ABSTRACT This research is development research aims to produces mathematics learning equipment based on valid, practical, and effective CAM for learning outcome and students activity of VIII grade junior high school. The developed learning equipment uses the procedure of Plomp Model that consists of 3 stages, they are preliminary research, development or prototyping phase, and assessment phase. Validity test of learning equipment is done by 5 experts from mathematics, eduaction technology, and indonesian language. Practical learning equipment test is measured by 3 points, they are the continuity of learning equipment, response of students, and response of teachers. To assess the effectiveness of learning equipment, we use to collect data from student activity observation during learning process and mathematics test results. Those tests identifies that mathematics learning equipment through CAM-based is valid according to the experts, practical based on the teacher and student as the user, and effective based on the increasing of student activity during learning process. Keywords: Development Research, Concept Attainment Model, Learning Result, Learning Activity, Plomp Model
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa Sekolah Dasar Amir, Mohammad Faizal; Kusuma W, Mahardika Darmawan
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa sekolah dasar. Proses pengembangan perangkat terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Perangkat yang dikembangkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja, tes metakognisi, dan kuesioner kemampuan metakognisi pada materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Teknik pengumpulan data menggunakan validasi ahli, observasi, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas lima SDN Kalitengah I Tanggulangin Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual yang dikembangkan berkualitas baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran berkatergori baik, aktivitas siswa berkategori baik, respon metakognisi siswa berkategori positif, ketuntasan hasil belajar metakognisi siswa secara klasikal tercapai. Kemampuan metakognisi siswa menunjukkan hal yang lebih baik dalam hal kesadaran merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi proses pemecahan masalah saat dan sesudah pembelajaran berbasis masalah kontekstual. Kata kunci: pembelajaran matematika, metakognisi, pendidikan dasar   ABSTRACT This study aims to develop contextual problem based learning instruments to improve elementary school students metacognition. The process consists of define, design, and develop. The research instruments include lesson plan, worksheet, test, and questionnaire of metacognitive ability in the topic of Least Common Multiple (LCM) and Greatest Common Divisor. The data collection was conducted through expert validation, observation, questionnaire, and test. The subjects of the study were the fifth grade students of SDN Kalitengah I Tanggulangin, Sidoarjo. The findings show good quality of the developed learning instruments. More specifically, the implementation of the teaching and learning process, student activity, students metacognition learning outcome, students metacognition response, and metacognition abilit are in good category. The students metacognition show better in awareness of planning, monitoring, and evaluating problem solving process during and after contextual based learning. Keywords: mathematics learning, metacognition, primary education.
Faktor Gender dan Resiliensi dalam Pencapaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Hidayat, Wahyu; Dilla, Siska Chindy; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang pengaruh positif dari faktor gender dan resiliensi matematis dalam pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMA di Bandung dengan sampel dipilih siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas di suatu SMA Swasta di Bandung sejumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis berupa soal uraian sebanyak 4 soal, sedangkan instrumen nontes untuk mengukur tingkat resiliensi matematis berupa skala dalam kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Analisis Kovarian (Ancova). Hasil penelitian ini menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan positif faktor gender dan resiliensi matematis siswa terhadap pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Nilai Koefisien Determinasi Berganda R Squared yang diperoleh sebesar 0,866 yang berarti 86,6% dari pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh faktor gender dan resiliensi siswa. Sisanya 13,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: berpikir breatif matematis, gender, resiliensi matematis   ABSTRACT This study aims to find out in depth about the positive effects of gender factors and mathematical resilience in the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. This research uses correlational method with quantitative approach. The population of this study is all of high school students in Bandung and the sample is one selected XII grade high school students in a private high school in Bandung with 33 students. The instrumen used in this research is a test to measure mathematical creative thinking ability by using 4 essays. While the nontest instrumen that is used to measure the level of mathematical resilience is in the form of questionnaire with scale. Data analysis used in this research is Covariance Analysis test (Ancova). By using 95% confidence level, this study shows that there is a positive relationship between gender factors and mathematical resilience of students to the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. The value of Multiple Determination Coefficient or R Squared equals to 0.866. It means that 86.6% of the achievement of students mathematical creative thinking ability is influenced by gender factors and mathematical resilience, while the remaining 13.4% is influenced by other factors. Keywords: Gender, Mathematical Creative Thinking, Mathematical Resilience

Page 1 of 2 | Total Record : 14