cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Medives
Published by IKIP Veteran Semarang
ISSN : 25498231     EISSN : 25495070     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal of Medives (p-ISSN 2549-8231, e-ISSN 2549-5070) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang pada bulan Januari dan Juli setiap tahunnya. Penulis adalah dosen, guru, peneliti, dan bahkan mahasiswa. Jurnal ini menerbitkan artikel asli hasil penelitian atau kajian pustaka di bidang pendidikan matematika meliputi pembelajaran matematika, evaluasi pembelajaran matematika, atau pengembangan media pembelajaran matematika.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus Isnaeni, Sarah; Fajriyah, Lailatul; Risky, Evi Sri; Purwasih, Ratni; Hidayat, Wahyu
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran dan kemandirian belajar pada materi persamaan garis lurus siswa SMP. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 5 Cimahi pada kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2017-2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Cimahi pada materi Persamaan Garis Lurus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes soal uraian dan angket kemandirian belajar. Hasil penelitian didapat kesimpulan: (1) tingkat kemampuan penalaran matematis siswa dalam penyelesaian masih level rendah; (2) kesulitan siswa pada umunya belum memahami soal dan prakonsep masih rendah; (3) siswa belum tertanam rasa belajar secara mandiri. Kata kunci: kemampuan penalaran matematis, kemandirian belajar.   ABSTRACT This study aims to analyze the ability of reasoning and self-regulated learning on the material of equations of straight lines of junior high school students. This research method using qualitative descriptive method. This research is conducted in SMP Negeri 5 Cimahi in Grade VIII of academic year 2017-2018. The population of this study is the students of class VIII SMP Negeri 5 Cimahi who have studied the material of the equation of straight line. The subject of the research is the students of class VIII E. To obtain the research data used the instrument in the form of test description and questionnaire self-regulated learning. The results of the research concluded: (1) the level of students mathematical reasoning ability in the problem solving is still low level; (2) students difficulties in general have not understood the problem and the preconception is still low; (3) students have not embedded the sense of learning independently. Keywords: mathematical reasoning ability, self-regulated learning.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Concept Attainment Model (CAM) untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP Syaspasbandah, Eka Jihadah; Syarifuddin, Hendra; Jasrial, Jasrial
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.530

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Concept Attainment Model (CAM) yang valid, praktis, dan efektif terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik SMP kelas VIII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengikuti prosedur pengembangan Model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap analisis pendahuluan, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Uji validitas perangkat pembelajaran dilakukan oleh lima orang ahli dari bidang matematika, teknologi pendidikan, dan bahasa Indonesia. Pengujian kepraktisan perangkat pembelajaran diukur dari tiga hal yaitu: keterlaksanaan perangkat pembelajaran, respon peserta didik, dan respon guru. Untuk menilai efektifitas perangkat pembelajaran, dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap aktivitas belajar matematika peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan nilai tes hasil belajar matematika peserta didik. Hasil pegujian tersebut mengidentifikasi bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis CAM yang dikembangkan dinyatakan valid menurut para ahli, praktis berdasarkan guru dan peserta didik sebagai pengguna, dan efektif terlihat dari aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran yang mengalami peningkatan. Kata kunci: penelitian pengembangan, Concept Attainment Model, hasil belajar, aktivitas belajar, Model Plomp   ABSTRACT This research is development research aims to produces mathematics learning equipment based on valid, practical, and effective CAM for learning outcome and students activity of VIII grade junior high school. The developed learning equipment uses the procedure of Plomp Model that consists of 3 stages, they are preliminary research, development or prototyping phase, and assessment phase. Validity test of learning equipment is done by 5 experts from mathematics, eduaction technology, and indonesian language. Practical learning equipment test is measured by 3 points, they are the continuity of learning equipment, response of students, and response of teachers. To assess the effectiveness of learning equipment, we use to collect data from student activity observation during learning process and mathematics test results. Those tests identifies that mathematics learning equipment through CAM-based is valid according to the experts, practical based on the teacher and student as the user, and effective based on the increasing of student activity during learning process. Keywords: Development Research, Concept Attainment Model, Learning Result, Learning Activity, Plomp Model
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa Sekolah Dasar Amir, Mohammad Faizal; Kusuma W, Mahardika Darmawan
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa sekolah dasar. Proses pengembangan perangkat terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Perangkat yang dikembangkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja, tes metakognisi, dan kuesioner kemampuan metakognisi pada materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Teknik pengumpulan data menggunakan validasi ahli, observasi, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas lima SDN Kalitengah I Tanggulangin Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual yang dikembangkan berkualitas baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran berkatergori baik, aktivitas siswa berkategori baik, respon metakognisi siswa berkategori positif, ketuntasan hasil belajar metakognisi siswa secara klasikal tercapai. Kemampuan metakognisi siswa menunjukkan hal yang lebih baik dalam hal kesadaran merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi proses pemecahan masalah saat dan sesudah pembelajaran berbasis masalah kontekstual. Kata kunci: pembelajaran matematika, metakognisi, pendidikan dasar   ABSTRACT This study aims to develop contextual problem based learning instruments to improve elementary school students metacognition. The process consists of define, design, and develop. The research instruments include lesson plan, worksheet, test, and questionnaire of metacognitive ability in the topic of Least Common Multiple (LCM) and Greatest Common Divisor. The data collection was conducted through expert validation, observation, questionnaire, and test. The subjects of the study were the fifth grade students of SDN Kalitengah I Tanggulangin, Sidoarjo. The findings show good quality of the developed learning instruments. More specifically, the implementation of the teaching and learning process, student activity, students metacognition learning outcome, students metacognition response, and metacognition abilit are in good category. The students metacognition show better in awareness of planning, monitoring, and evaluating problem solving process during and after contextual based learning. Keywords: mathematics learning, metacognition, primary education.
Faktor Gender dan Resiliensi dalam Pencapaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Dilla, Siska Chindy; Hidayat, Wahyu; Rohaeti, Euis Eti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang pengaruh positif dari faktor gender dan resiliensi matematis dalam pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMA di Bandung dengan sampel dipilih siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas di suatu SMA Swasta di Bandung sejumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis berupa soal uraian sebanyak 4 soal, sedangkan instrumen nontes untuk mengukur tingkat resiliensi matematis berupa skala dalam kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Analisis Kovarian (Ancova). Hasil penelitian ini menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95% terdapat hubungan positif faktor gender dan resiliensi matematis siswa terhadap pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. Nilai Koefisien Determinasi Berganda R Squared yang diperoleh sebesar 0,866 yang berarti 86,6% dari pencapaian kemampuan berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh faktor gender dan resiliensi siswa. Sisanya 13,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: berpikir breatif matematis, gender, resiliensi matematis   ABSTRACT This study aims to find out in depth about the positive effects of gender factors and mathematical resilience in the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. This research uses correlational method with quantitative approach. The population of this study is all of high school students in Bandung and the sample is one selected XII grade high school students in a private high school in Bandung with 33 students. The instrumen used in this research is a test to measure mathematical creative thinking ability by using 4 essays. While the nontest instrumen that is used to measure the level of mathematical resilience is in the form of questionnaire with scale. Data analysis used in this research is Covariance Analysis test (Ancova). By using 95% confidence level, this study shows that there is a positive relationship between gender factors and mathematical resilience of students to the achievement of mathematical creative thinking ability of high school students. The value of Multiple Determination Coefficient or R Squared equals to 0.866. It means that 86.6% of the achievement of students mathematical creative thinking ability is influenced by gender factors and mathematical resilience, while the remaining 13.4% is influenced by other factors. Keywords: Gender, Mathematical Creative Thinking, Mathematical Resilience
Etnomatematika: Eksplorasi dalam Permainan Tradisional Jawa Risdiyanti, Irma; Prahmana, Rully Charitas Indra
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.562

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi terkait hubungan antara matematika dengan budaya, khususnya dalam kebudayaan masyarakat Jawa yang ada di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi yang merupakan sebuah pendekatan teoritis dan empiris untuk mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang sebuah budaya berdasarkan catatan lapangan yang telah diperoleh dari hasil pengumpulan data. Fokus dalam penelitian ini yaitu eksplorasi etnomatematika dalam permainan tradisional masyarakat Jawa, seperti permainan tradisional Kubuk, Kubuk Manuk, Dhukter, Macanan, dan Jeg-Jegan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dalam kebudayaan masyarakat Jawa memiliki berbagai konsep matematika, seperti operasi bilangan, bangun datar, kesebangunan, kekongruenan, perbandingan bilangan, dan relasi. Selain itu, permainan tradisional tersebut juga mengandung nilai-nilai budaya, yang mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Kata kunci: etnomatematika, permainan tradisional, budaya Jawa, etnografi.   ABSTRACT The study aims to explore the correlation between mathematics and Javanese culture, especially in Yogyakarta. This research uses etnography approach, that is empirical and theoritical approach to get the description and deep analysis about a culture based on the field note which has been obtained from the data collection. The focus of this research is study etnomathematics in Javanese traditional games namely Kubuk, Kubuk Manuk, Dhukter, Macanan, and Jeg-Jegan. The result shows that Javanese traditional games have the concepts of mathematics, such as number operations, plane, congruence, proportion number, and relation. In addition, the traditional games also contain cultural values, which began to be left by some people. Keywords: ethnomathematics, traditional games, Javanese culture, ethnography
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika dan Tanggung Jawab Peserta Didik pada Kelas XI Semester 1 Tahun 2015/2016 SMA N 11 Semarang Atiningsih, Sri Mukti
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.523

Abstract

Peserta didik belum menyadari pentingnya koneksi matematika sehingga masih menganggap bahwa setiap konsep dalam matematika itu berdiri sendiri dan tidak berkaitan dengan konsep matematika yang lain. Terdapat lebih dari 50% peserta didik yang merasa kesulitan saat menyelesaikan masalah kontekstual dan lebih dari 40% peserta didik cenderung malas untuk berdiskusi kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematika dan tanggung jawab peserta didik pada materi fungsi komposisi dan fungsi invers kelas XI. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI.IPA.7 SMA Negeri 11 Semarang. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian diperoleh persentase tanggung jawab peserta didik naik dari 64,71% menjadi 79,41%, nilai rata-rata pada tes kemampuan koneksi matematika peserta didik mengalami kenaikan menjadi 85,68, dan persentase ketuntasan  kemampuan koneksi matematika peserta didik mengalami kenaikan menjadi 76,47%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Model Problem Based Learning dapat meningkatkan tanggung jawab dan kemampuan koneksi matematika peserta didik. Model pembelajaran ini dapat lebih optimal jika diikuti dengan pengelolaan kelas yang baik oleh guru. Kata kunci: koneksi matematika, tanggung jawab, model pembelajaran problem based learning   ABSTRACT Students have not realized the importance of mathematical connection. They think each mathematics concept is independent and not related to each other. There are more than 50% of students who find it difficult to solve contextual problems and more than 40% of students tend to be lazy to discuss in a group. This study aims to improve the ability of mathematical connections and responsibilities of students on composition and invers of function. Subjects in this study were students of XI.IPA.7 SMA Negeri 11 Semarang. This action research is implemented in two cycles. Each cycle consists of two meetings. The results show that the percentage of students responsibility rose from 64,71% to 79,41%, the average score on the test of the mathematical connection ability increased to 85.68, and the percentage of mastery of mathematical connections increased to 76,47%. Thus, Problem Based Learning can enhanche the responsibility and ability of mathematical connections of students. This learning model can be more optimal with good classroom management. Keywords: mathematical connection, responsibility, problem based learning.
Matematika Nusantara: Pengajaran Matematika Berbasis Budaya Indonesia Sutarto, Hery
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.573

Abstract

Berbagai model pengajaran masuk ke Indonesia dengan berbagai karakteristik yang belum tentu cocok dengan kondisi Indonesia. Ketidakcocokan tersebut dapat ditinjau dari berbagai faktor, mulai dari latar belakang siswa, budaya, kondisi geografis, guru, kurikulum dan sebagainya ketika dibandingkan dengan negara asalnya, yakni Belanda dengan Realistic Mathematics Education (RME) dan Amerika untuk Contextual Teaching and Laerning (CTL). Indonesia dengan segala keberagamannya termasuk kekayaan budayanya merupkan potensi yang tak ternilai untuk dieksplorasi menjadi sumber pengajaran matematika dengan penciri yang khas. Artikel ini memberikan gambaran awal dalam menciptakan suatu model pembelajaran matematika berbasis budaya yang ada di nusantara dengan nama Matematika Nusantara. Uji coba model ini telah dilaksanakan pada pelatihan untuk guru-guru matematika di kabupaten Serang-Banten. Respon yang positif dan optimis dari peserta menjadikan model Matematika Nusantara mantap dapat diimplementasikan di Indonesia dengan fleksibilitas yang tinggi sesuai dengan karakteristik budaya di masing-masing daerah. Kata kunci: matematika nusantara; matematika berbasis budaya     ABSTRACT   Various learning models came to Indonesia with various characteristics that may not necessarily match with the conditions of Indonesia. That incompatibility can be observed from many factors, such as student background, culture, geographical conditions, teachers, curriculum, and so on, when they are compared to their origin country, Netherlands for the Realistic Mathematics Education (RME) and America for the Contextual Teaching and Learning (CTL). Indonesia with all its cultural diversity is the most valuable potential to be explored as an unique mathematical learning material. This article provides the first description in creating an Indonesian cultural-based mathematics learning model named Matematika Nusantara. This model has been tested and implemented in mathematics teacher training in Kabupaten Serang, Banten. The positive and optimistic response from the participants shows that Matematika Nusantara model can be steady implemented in Indonesia with high flexibility for any curtural characteristics in each region. Keywords: matematika nusantara, curtural-based mathematics
Ethnomathematics Study: the Technique of Counting Fish Seeds (Osphronemus Gouramy) of Sundanese Style Muzdalipah, Ipah; Yulianto, Eko
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.555

Abstract

Konsep etnomatematik yang diajukan oleh DAmbrosio memandang budaya dan matematika sebagai dua hal yang saling berhubungan yang bisa dijelaskan satu sama lain melalui kegiatan sehari-hari masyarakat yang matematis. Penelitian ini setidaknya mengusung dua misi, yaitu misi pendidikan dan kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa orang Sunda memiliki teknik unik dalam menghitung benih ikan (Osphronemus gouramy). Keunikannya terlihat dari bagaimana mereka menghitung dengan bernyanyi dan juga dalam perspektif proses matematis. Studi interpretif ini mengeksplorasi konsep matematika yang terdapat dalam budaya Sunda dan memberikan gambaran tentang antropologi budaya melalui pendekatan etnomatematik. Penelitian ini mengamati empat peternak ikan senior dari berbagai kota di Priangan Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa orang Sunda menggunakan konsep dari sedikit dari lima orang dalam menghitung benih ikan. Selain itu, mereka juga sangat terampil dalam menerapkan sifat distribusi perkalian, namun mereka tidak mengetahui istilahnya secara matematis. Bahkan pada konsep identitas dan invers, secara tidak langsung mereka telah menerapkannya tanpa mengetahui sifat tersebut. Hampir semua responden tidak bisa menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan proses perkalian ini karena empat responden lulusan sekolah dasar, bahkan beberapa di antaranya tidak tamat. Mereka mengatakan bahwa matematika bisa dikuasai oleh pengalaman. Dari perspektif antropologi, ikan gurame memiliki nilai semiotika yang sangat berarti bagi orang Sunda, hal ini menunjukkan nilai prestise orang Sunda. Dari perspektif budaya, penelitian ini memaparkan kearifan lokal orang Sunda menjadi bagian dari upaya menegakkan nilai-nilai budaya bangsa. Dari perspektif pendidikan, penelitian ini bisa menjadi upaya mengurangi gagasan bahwa matematika dan budaya bebas budaya. Kata kunci: antropologi budaya, etnomatematik, Osphronemus gouramy, budaya Sunda   ABSTRACT Ethnomathematical concept that was proposed by DAmbrosio looked at culture and mathematics as an interconnected thing that can be explained each other by everyday mathematical activities of society. This research at least brings two missions, namely educational and cultural missions. History noted that the Sundanese have a unique technique in counting fish seeds (Osphronemus gouramy). The uniqueness is visible from how they count by singing and also in the perspective of mathematical process. This interpretive study explores the mathematical concepts contained in the Sundanese culture and provide an overview of cultural anthropology through an ethnomathematics approach. This research observed four senior farmers from different cities in Priangan Timur. The results show that Sundanese uses the concept of a multiple of five in counting fish seeds. In addition, they are also highly skilled at applying the distributive properties of multiplication, but they don’t know the term mathematically. Even the concept of identity and inverse, indirectly they have applied it without knowing the terms. Almost all respondents cannot explain how they got this multiplication process because the four of respondents only went to elementary school, even some of them did not finish it. They said clearly that mathematics can be mastered by experience. From the anthropology perspective, Gourami Fish has a very meaningful semiotics value for Sundanese, it shows the prestige value of Sundanese. From a cultural perspective, this research exposes Sundaneses’ local wisdom becomes part of the effort to uphold the nations cultural values. From educational perspective, this study could be an effort in reducing the notion that mathematics and culture are culturally-free. Keywords: cultural-anthropolgy, ethnomathematics, Osphronemus gouramy, Sundanese culture
Etnomatematika pada Kebudayaan Rumah Adat Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Sari, Eka Fitri Puspa; Somakim, Somakim; Hartono, Yusuf
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 1 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i1.557

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kajian pendidikan matematika yang berhubungan dengan etnomatematika pada rumah adat ogan Komering Ulu di Provinsi Sumatera Selatan. Seperti halnya dengan kota-kota besar di Indonesia yang mempunyai budaya beragam, Ogan Komering Ulu mempunyai ragam kekayaan sejarah dan budaya yang sangat menakjubkan. Salah satu peninggalan tersebut adalah arsitektur tradisional rumah ogan komering ulu. Beberapa rumah tradisional tersebut telah berumur lebih dari 50 tahun serta menyimpan nilai sejarah, budaya dan arsitektur yang belum sepenuhnya terungkap dengan jelas. Rumah ogan komering ulu mempunyai bangunan tipe spesifik yaitu limas, kemudian ada beberapa motif hiasan rumah atau ukiran yang berbentuk geometri. Kata kunci: etnomatematika, rumah adat, geometri.   ABSTRACT This is a literature study of mathematics education related to ethnomatematics in traditional house of Komering Ulu in southern sumatera province. Like the other big cities in indonesia that have diverse culture, Ogan Komering Ulu also has an incredible variety of historical and cultural riches. One such relic is the traditional architecture of the house ogan komering ulu. Some of the traditional houses are over 50 years old and store historical, cultural and architectural values that have not been fully revealed. Rumah ogan komering ulu has a specific type of building that is pyramid, then there are some motifs of home decoration or engraving in the form of geometry. Keywords: ethnomatematics, traditional houses, geometry.
Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Jambi Kota Seberang Fitriani, Silvia; Somakim, Somakim; Hartono, Yusuf
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 2 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i2.565

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan etnomatematika di Jambi Kota Seberang. Penelitian ini menggunakan etnografi dan hasil observasi sebagai sumber data. Masyarakat menggunakan konsep matematika yang lebih detail pada bangunan Gentala Arasy. Bangunan ini merepresentasikan berbagai macam bentuk geometri. Bagian bawah berbentuk balok, bagian tengah berbentuk prisma segi delapan, bagian atas berbentuk silinder dan puncaknya berbentuk separuh elipsoida. Gentala Arasy dapat dijadikan sebagai referensi untuk sumber belajar dalam pembelajaran matematika di Sekolah. Kata Kunci: Etnomatematika, Budaya Masyarakat Jambi Kota Seberang ABSTRACT This study aims to explore ethnomathematics in Jambi Kota Seberang. This study used ethnograph and observation result as data resource. Jambinese built Gentala Arasy which represent various geometry objects. The bottom part is a cuboid, the middle part is an octagonal prism, the upper part is a cylinder, and the highest part is a semi ellipsoide. It is recommended to use Gentala Arasy as reference to learn mathematics. Keywords: Ethnomathematics, Jambi Kota Seberang culture.