cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Published by Universitas Mataram
ISSN : 23018119     EISSN : 24431354     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Terhitung sejak tahun 2014, Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknolgi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram telah menerbitkan secara online Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) sehingga dapat diakses secara luas. Jurnal ini pada umumnya memuat hasil-hasil penelitian dari mahasiswa, peneliti, akademisi, praktisi, dan pemerhati di bidang teknik pertanian dan biosistem. JRPB berupaya menjaga eksistensi penerbitannya dan berharap jurnal ini dapat menjadi salah satu media publikasi bagi semua pihak yang meminati kajian-kajian ilmiah dalam bidang ilmu Teknologi Pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
PENGARUH VARIASI WAKTU OZONISASI DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN SENSORIS PADA DAGING AYAM BROILER (Gallus domesticus) Sigit Prabawa; D. K. Ramadhanty Putri; Kawiji Kawiji; Bara Yudhistira
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.992 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i2.277

Abstract

Ayam broiler (Gallus domesticus) merupakan jenis ternak yang banyak dikembangkan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein hewani. Namun, karena merupakan bahan segar dan memiliki kandungan air yang tinggi, daging ayam broiler rentan terhadap kebusukan yang disebabkan oleh mikroba. Perlakuan dengan ozon dan suhu penyimpanan mampu mempertahankan kualitas daging ayam ditinjau dari kualitas fisika, kimia, dan sensoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan ozonisasi dan suhu penyimpanan terhadap sifat fisika, kimia, dan sensoris daging ayam broiler. Variasi waktu perendaman, yaitu 5, 10, dan 15 menit, sedangkan untuk variasi penyimpanan yaitu 10°C dan -6°C. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dan analisis lanjutan menggunakan DMRT. Hasil yang didapatkan adalah perlakuan ozon dan suhu beku efektif dalam mengurangi nilai drip loss namun meningkatkan susut masak, menurunkan atribut warna, mengurangi nilai aw, mempertahankan nilai pH, mempertahankan laju kenaikan TBARS dan TVB-N mempertahankan nilai kesukaan konsumen. Perlakuan paling efektif untuk daging ayam yaitu dengan perendaman selama 15 menit dan penyimpanan dengan suhu -6°C mampu mempertahankan drip loss, aw, pH, TBARS, TVB-N, dan sensoris dari daging ayam.
SINTESIS ZEOLIT DARI EKSTRAK SEKAM PADI DAN KALENG BEKAS SEBAGAI ADSORBEN PENURUNAN KESADAHAN AIR Herawati Oktavianty; Sunardi Sunardi; Rejang Musi Agastya Arianda Saputra Wardani
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.08 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v9i2.293

Abstract

Sekam padi dan kaleng bekas merupakan limbah yang banyak ditemui dan belum dimaksimalkan pemanfaatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah sekam padi dan kaleng bekas menjadi zeolit sebagai adsorben penurunan kesadahan air (ion logam Ca2+ dan Mg2+). Penelitian ini menggunakan rancangan blok lengkap dengan dua faktor, yaitu faktor massa kaleng bekas (1 gr; 2 gr; 3 gr) dan faktor massa ekstrak sekam padi (60 gr; 80 gr; 100 gr). Percobaan ini terdiri atas dua tahap, yaitu pembuatan zeolit dan penggunaan zeolit untuk penurunan kesadahan air. Analisis XRD dilakukan untuk zeolit dan analisis AAS untuk kesadahan air. Dari hasil percobaan didapatkan penyerapan ion logam Ca2+ dan Mg2+ optimal pada kondisi zeolit dengan komposisi massa kaleng bekas 2 gr dan massa ekstrak sekam padi 80 gr, yaitu sebesar 94,48% dan 89,26%.
A SPATIAL MULTI CRITERIA EVALUATION DAN WEIGHTED LINEAR COMBINATION UNTUK EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KAKAO: KASUS DESA NGLANGGERAN - DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Antonius Wahyu W; Ngadisih Ngadisih; Chandra Setyawan; Muhamad Khoiru Zaki
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.103 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.438

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan dua metode untuk menetapkan kelas kesesuaian lahan Kakao di Desa Nglanggeran. Metode yang digunakan adalah Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) dan Weighted Linear Combination (WLC) dengan menggunakan parameter evaluasi lahan: curah hujan, kelerengan, temperatur, pH tanah, tekstur tanah, kandungan bahan organik tanah, dan parameter ekonomi (jarak dari jalan dan pasar). Alat yang digunakan untuk penelitian yaitu seperangkat komputer, ArcGIS 10.3, kamera drone (DJI Phantom 4 Pro V2), peralatan laboratorium untuk menganalisis jenis tanah, dan sekop & ring sampler untuk pengambilan sampel tanah. Bahan yang diperlukan dalam penelitian yaitu sampel tanah dari 10 titik kebun kakao yang ada di Desa Nglanggeran untuk menentukan tekstur, kandungan bahan organik dan pH tanah. Selain itu, penelitian ini menggunakan shapefile peta Desa Nglanggeran, data DEMNAS, dan data iklim. Terdapat tiga penggunaan lahan yang dijadikan target evaluasi lahan yaitu agroforestri, semak, dan lahan tadah hujan seluas 518,66 Ha (64,6% dari total luas wilayah desa). Penelitian ini memodifikasi pembagian kelas, pembobotan, dan skoring dari setiap parameter yang digunakan. Validasi metode SMCE dan WLC dilakukan dengan ratio pixel kebun kakao dan kelas kesesuaian lahan. Penelitian ini menetapkan bahwa sebagian besar wilayah di Desa Nglanggeran merupakan daerah dengan kelas kesesuaian kurang baik untuk budidaya kakao. Lahan dengan kelas sangat sesuai (S1) seluas 14,9% dari total target area. Lahan dengan kategori marginal (S2 dan S3) 49,3% dari total luas wilayah desa. Sedangkan lahan dengan kelas kesesuaian tidak sesuai (N)  0,4% dari total luas wilayah desa. Faktor yang menjadi pembatas kesesuaian lahan Kakao di Nglanggeran (N) adalah kelerengan lahan yang curam, nilai pH tanah yang rendah, dan tekstur tanah yang kurang sesuai di daerah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini mendorong untuk melakukan rekayasa/modifikasi kelerangan lahan dan sifat tanah dengan bahan pengkondisi tanah. Penelitian ini membuktikan bahwa metode SMCE dan WLC dapat diterima untuk menilai kesesuaian lahan kakao di Nglanggeran.
VALIDASI CURAH HUJAN HARIAN CHIRPS PRECIPITATION SATELLITE PRODUCT DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Joko Suryanto; Amprin; Anisum
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.098 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.442

Abstract

Data curah hujan produk satelit dapat digunakan sebagai alternatif keterbatasan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan. Akurasi data hujan satelit sangat bervariasi antar wilayah karena faktor lingkungan yang beragam, sehingga validasi hujan data satelit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji akurasi data hujan harian Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations (CHIRPS) pada 7 stasiun hujan di Provinsi Kalimantan Barat. Metode point-to-pixel digunakan untuk membandingkan curah hujan harian pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sepanjang 20 tahun (2002 – 2021) dengan data curah hujan CHIRPS yang bersesuaian dengan lokasi stasiun hujan. Validasi data CHIPRS menggunakan dua jenis validasi yaitu validasi kontinu dan validasi kategorial. Validasi kontinu diperoleh rata-rata korelasi Pearson (R), percent bias (Pbias), mean error (ME), mean absolute error (MAE), dan root mean square error (RMSE) adalah 0,25, 9,92 %, 0,68 mm, 12,17 mm, dan 19,82 mm. Berdasarkan nilai rata-rata percent bias dan korelasi Pearson, estimasi hujan data CHIRPS sangat baik, namun mempunyai korelasi lemah dengan data pengamatan. Validasi kategorial diperoleh nilai rata-rata probability of detection (POD),  false alarm ratio (FAR),  critical success index (CSI), frequency bias index (FBI) dan Heidke skill score (HSS) adalah 0,72, 0,44, 056, 1,01, dan 0,27. Validasi kategorial menunjukkan bahwa data CHIRPS sangat baik dalam mengestimasi kejadian hujan di Kalimantan Barat.  
IDENTIFIKASI DAN ESTIMASI KERUSAKAN TANAH DENGAN METODE BERBASIS OBIA CITRA SATELIT SENTINEL-2B DAN PEMBOBOTAN LERENG GUNUNG RAUNG Basuki Basuki; Bambang Hermiyanto; Subhan Arif Budiman
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.209 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.443

Abstract

Gunung Raung merupakan hulu DAS Bedadung. DAS Bedadung merupakan sungai yang membelah Kabupaten Jember dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jember salah satunya sebagai sumber air pertanian. Penggunaan lahan di lereng Gunung Raung digunakan untuk hutan, perkebunan, sawah, dan tegalan.  Luas tutupan lahan di lereng Gunung Raung sebelah barat selama 25 tahun menurun sebesar 34,74% (hutan), 35,07% (perkebunan), 54,17% (sawah tadah hujan). Tindakan secara cepat dan akurat dalam memperbaiki kondisi tanah dan lahan yang sesuai kaidah konservasi, sehingga kerusakan tanah dapat diperbaiki dengan langkah pertama memetakan wilayah potensi status kerusakan tanah. Tujuan penelitian Mengidentifikasi dan mengestimasi Kerusakan Tanah Menggunakan Metode Berbasis OBIA Citra Satelit Sentinel-2B dengan pembobotan Lereng Gunung Raung. Metode penelitian menggunakan metode diskriptif eksplorasi dengan mengabungkan metode Berbasis      Object-Based Image Analysis (OBIA) Citra Satelit Sentinel-2B dan pembobotan. Tahapan analisis dalam metode OBIA melalui 3 tahapan meliputi koreksi atmosferik, segmentasi dan klasifikasi. Analisis statistic menggunakan analisis sidik ragam, regresi dan korelasi. Hasil analisis potensi kerusakan tanah di sub DAS Kesambi yang didasarkan pada analisis OBIA dan pembobotan bahwa potensi kerusakan tanah di wilayah penelitian dibagi menjadi tiga yaitu sangat rendah 16,61% (1.122,99 hektar), rendah 63,94% (4323,14 hektar), dan sedang 19,45% (1315,17 hektar). Parameter yang berpengaruh terhadap kecepatan kerusakan tanah yaitu relief/lereng dan penggunaan lahan dengan nilai korelasi yang sedang (0,421-0,601).
PENGARUH GAYA TEKAN DAN WAKTU PENEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK PELET TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Agus Haryanto; Sri Waluyo; Aziza Putri Utami; Sugeng Triyono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.376 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.447

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat terbesar dari pabrik kelapa sawit yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan pelet bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh gaya tekan (0,5; 1,0; 2,0; dan 3,0 ton) dan lama penekanan (9, 60, 180 detik) terhadap karakteristik pelet TKKS. Peletisasi dilakukan menggunakan mesin pencetak pelet tipe hidrolik dengan ukuran partikel umpan < 0,6 mm. Evaluasi karakteristik pelet meliputi kadar air, kadar abu, densitas, warna pelet, kekuatan pelet, dan daya serap air. Data dianalisis menggunakan Anova dan uji BNT pada taraf signifikansi a = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya tekan berpengaruhi nyata kadar abu dan densitas pelet. Lama penekanan memengaruhi warna pelet. Gaya tekan 1 ton dan waktu penekanan 9 detik (perlakuan P1T1) sudah cukup untuk menghasilkan pelet dengan ketahanan 99%.  
PENGENDALIAN SUHU RUANG PADA MESIN PENGERING VERTIKAL TIPE RAK (VERTICAL TRAY DRYER) DALAM PENGERINGAN BIJI JAGUNG (Zea mays L.) Siswoyo Soekarno; Rufiani Nadzirah; Indarto Indarto; Ning Puji Lestari; Amal Bahariawan; Nikmatul Karimah
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.876 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja panas pada pengering rak untuk mendukung proses penyediaan benih jagung. Penelitian bekerja sama dengan petani Kecamatan Wuluhan yang bermitra dengan perusahaan penyedia benih PT. East West Seed Indonesia. Pengering rak yang sudah dibuat terdiri atas sumber pemanas, blower, rak, dinding dalam dan luar, rangka, lubang pengeluaran udara, thermostat dan alat ukur temperatur secara digital; panas tersirkulasi dalam rak secara zig-zag. Panas dalam ruang pengering diukur
ANALISIS MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS KOLANG-KALING (Arenga pinnata) PADA PENYIMPANAN MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP) Arina Fatharani; Nursigit Bintoro; Arifin Dwi Saputro
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.237 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.455

Abstract

Kolang-kaling merupakan produk minimally processed yang masih akan terus menunjukkan perubahan kualitas selama penyimpanan. Produk ini memiliki transpirasi yang tinggi sehingga cepat menunjukkan tanda-tanda kerusakan produk, seperti tekstur, kadar air, dan susut bobot. Diperlukan inovasi penyimpanan untuk memperlambat kerusakan produk, salah satunya adalah Modified Atmosphere Packaging (MAP). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis matematis dan memodelkan perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot selama penyimpanan dengan variasi perlakuan suhu ruang penyimpanan dan ketebalan kemasan MAP kolang-kaling selama penyimpanan. Variasi perlakuan yang digunakan adalah suhu ruang penyimpanan 5, 15, dan 28℃ dan ketebalan kemasan 30, 50, dan 80µm. Pengukuran tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing dilakukan dengan menggunakan texture analyzer, oven, dan timbangan digital. Perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dianalisa dengan menggunakan persamaan kinetika dan dimodelkan dengan menggunakan Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua. Pada analisis kinetika, didapatkan orde untuk setiap parameter perubahan kualitas tekstur, kadar air, dan susut bobot masing-masing adalah orde kedua, pertama, dan nol. Persamaan Arrhenius dan regresi polinomial orde kedua dapat digunakan untuk memodelkan perubahan tekstur, kadar air, dan susut bobot kolang-kaling selama penyimpanan pada sistem MAP dengan rerata nilai R² masing-masing sebesar 0,9164 dan 0,9160. Kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk penyimpanan kolang-kaling pada sistem MAP dengan rentang suhu ruang penyimpanan 5-28℃ dan ketebalan kemasan 30-80µm.
Karakteristik koefisien gesek bantalan rem organik kayu Albizia Chinensis, tingkat keausan dan suhu kerja dengan variasi komposisi Azamataufiq Budiprasojo; Bayu Rudiyanto
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.181 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.465

Abstract

The use of organic materials as materials in the automotive industry is increasingly common. For example, the brake pads currently use organic materials. Organic brake pads have the advantage of being quiet, because they contain less metal which will rub against the brake rotor and provide a smoother braking experience because of its resin composition that makes their operation smoother. Although it has many advantages, this pad also has a disadvantage like its low hardness and less temperature resistances that make it is common to replace sooner than expected. This research investigates the wear and temperature of organic brake pads majority made from Albizia chinensis or in bahasa well known as kayu sengon, when used and these compositions are mixed with resin and aluminum and pressure to produce a long use of modern organic brake pads. 1st composition is Polyurethane 40 g, Wood 10 g, Aluminium 40 g, Carbon 10 g; 2nd composition is Polyurethane 40 g, Wood 15 g, Aluminium 30 g, Carbon 15 g; 3rd composition are Polyurethane 40 g, Wood 20 g, Aluminium 20 g, Carbon 20g. The minimum wear is 1.1.10-8 g/sec.mm2 and the maksimum wear is 2.3.10-8 g/sec.mm2 which is still 40% higher than the OEM standard brake pad. The minimum temperature of all organic brake is 129oC and the maksimum temperature is 170oC which is still reach 6% higher than the standard brake pad comparison. The minimum friction coefficient is 0.5 and the maksimum is 0.7 compared to its OEM standard 0.5. References to SNI, this value is in standard range, except the 1st composition.
DESAIN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERENCANAAN TATA TANAM Heru Ernanda; Idah Andriyani
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.287 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.466

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian adalah adanya perencanaan tata tanam. Perencanaaan Tata Tanam didasarkan pada jenis tanaman yang akan dibudidayakan dengan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi dalam neraca air. Penelitian ini bertujuan mendesain sistem informasi geografis untuk perencanaan tata tanam yang bersifat interaktif dan mampu memprediksi hasil produksi yang optimum. Penelitian diawali dengan mengintegrasikan data sawah dari BPS Kabupaten Jember dengan data baku sawah dari Dinas PU SDA Jember. Dari data tersebut kemudian ditentukan rencana tata tanam berdasarkan klasifikasi iklim oldeman dan data tanaman menggunakan sistem informasi geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) disusun dengan program Visual Basic versi 6.0 dan diintagrasikan dengan program MapInfo Versi 12.0. Hasil yang diperoleh adalah: desain GIS RTTG berstruktural pada (i) DBase Daerah Irigasi; (ii) DBase RTTG dan (iii) DBase Kecamatan dapat membentuk prediksi produksi sawah Kabupaten Jember. Prediksi produksi sawah tertinggi Kabupaten Jember untuk tahun 2023 akan mencapai 998.359 ton dengan merealisasi panen padi rendeng, padi gadu ijin MK1 dan MK2. Ini sesuai dengan Rencana Strategis 2021 – 2026 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember.