cover
Contact Name
Sony Christian Sudarsono
Contact Email
sintesis@usd.ac.id
Phone
+6285642606679
Journal Mail Official
sintesis@usd.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unversitas Sanata Dharma Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Sintesis
ISSN : 1693749X     EISSN : 27229408     DOI : 10.24071/sin
SINTESIS adalah jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan kebudayaan Indonesia yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sintesis terbit pertama kali bulan Oktober 2003 dengan frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober. Sintesis is a scientific journal of Indonesian language, literature, and culture published by the Indonesian Letters Study Program, Faculty of Letters, Sanata Dharma University, Yogyakarta. Sintesis was first published in October 2003 with a frequency of publishing twice a year in March and October.
Articles 130 Documents
PERJALANAN PASCAKOLONIAL DALAM TAMASYA DENGAN PERAHU BUGIS KARYA ZUBER USMAN Christopher Allen Woodrich
Sintesis Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v7i2.1009

Abstract

During the colonial period journeys were acts of conquest, attempts to create order by limiting the world through which one passed by what could be seen and charted. Postcolonial journeys, however, seek the freedom offered by a delimited environment and use it as a site of resistance against an oppressive power. An early Indonesian example, although by no means the earliest, can be found in ZuberUsmans Tamasya dengan Perahu Bugis. Written in 1943, during the Japanese occupation, the short story details a mans trip from Surabaya to Makassar. Although it remains presented in colonial terms, the story offers postcolonial techniques, including an emphasis on the journey itself and the possibility of an unending journey, rendering the colonial techniques used a replay of the colonial journey. Through this, the story succeeds in sending a message that the Japanese overlords were unable to completely subjugate the Indonesian people through colonisation: chaos is still possible.Key words : Zuber Usman, Pascakolonial, Perjalanan pascakolonial
REFLEKSI TRAGEDI 1965 DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS Antonius Hendrianto
Sintesis Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v7i2.1010

Abstract

Artikel ini mengkaji hubungan antara sejarah dan sastra yang melahirkan refleksi tragedi 1965 dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak dengan pendekatan historis menggunakan teori Georg Lukacs. Hubungan tersebut dapat ditemukan dengan membaca historical authenticity, historical faithfulness, dan authenticity of local colour. Kajian ini menunjukkan fungsi realitas historis di dalam novel. Pembebasan masyarakat dari tawanan masa lalu yang kelam adalah implikasi sosial yang diharapkan dari novel Amba.Kata kunci : Pendekatan historis, Tragedi 1965, Historical authenticity, Historical faithfulness, authencity of local colour, Refleksi
CITRA DIRI PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI PUISI PEREMPUAN PENYAIR INDONESIA TERKINI KARTINI 2012: SEBUAH PENDEKATAN SEMIOTIKA Diana Mariska Yakomina Jago
Sintesis Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v7i2.1011

Abstract

Penelitian tentang Citra Diri Perempuan dalam Antologi Puisi Perempuan Penyair Indonesia Terkini Kartini 2012 Sebuah Pendekatan Semiotika bertujuan untuk memberikan manfaat secara psikologi sosial bagi pengarang perempuan di Indonesia saat ini. Penelitian ini sebagai bentuk apresiasi terhadap banyaknya karya pengarang perempuan yang mengangkat topik mengenai citra diri dan eksistensi wanita dalam kaitannya dengan Tuhan, alam, dan sesama. Penelitian ini dilakukan secara studi pustaka dengan memadukan teori citra diri perempuan dan teori semiotika menurut A. Teeuw. Hasil penelitian ini memaparkan kaitan antar kode bahasa, kode sastra, dan kode budaya. Penelitian ini mejelaskan mengenai citra diri pengarang perempuan dalam antologi puisi Perempuan Penyair Indonesia Terkini Kartini 2012 dan kode bahasa, kode sastra, dan kode budaya dalam kaitannya dengan citra diri wanita dalam antologi puisi Perempuan Penyair Indonesia Terkini Kartini 2012. Kode-kode semiotik A.Teuuw saling berkaitan. Kode bahasa merupakan sistem kode primer, kode sastra merupakan sistem kode sekunder dan kode budaya merupakan aplikasi sistem kode primer dan sekunder. Tanpa adanya bahasa, sebuah karya sastra tidak akan terwujud dan tersebar melalui kebudayaan masyarakat tertentu.Kata kunci : Citra diri, Puisi, Semiotika, A. Teeuw
MANTRA BAHASA DAYAK BENUAQ: STUDI TENTANG JENIS, PROSES RITUAL, DAN GAYABAHASA Yorensius Y.
Sintesis Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v7i2.1012

Abstract

Mantra merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang terdapat pada suku-suku bangsa di Indonesia. Suku Dayak Benuaq, salah satu sub-suku Dayak, juga memiliki mantra. Bagi masyarakat suku Dayak Benuaq, mantra memiliki dua fungsi, yaitu fungsi magis dan fungsi religius. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti mantra suku Dayak Benuaq yang biasanya digunakan dalam ritual pengobatan orang sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis-jenis mantra pengobatan suku Dayak Benuaq beserta proses ritualnya dan juga memamparkan gaya bahasa yang digunakan pada mantra pengobatan Dayak Benuaq.Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini. Apa saja jenis-jenis mantra pengobatan suku Dayak Benuaq serta bagaimana proses ritualnya? Gaya bahasa apa saja yang digunakan pada mantra pengobatan Dayak Benuaq? Peneliti melakukan penelitian di Desa Besiq, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur. Dari penelitian ini ditemukan tujuh belas jenis mantra pengobatan pada suku Dayak Benuaq yang terdiri dari dua puluh empat teks mantra. Proses ritual dari setiap mantra berbeda-beda tergantung dari syarat-syarat yang dimiliki oleh mantra tersebut. Kemudian, terdapat dua gaya bahasa dalam mantra pengobatan suku Dayak Benuaq. Gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa perulangan dan gaya bahasa kiasan.Kata kunci : Mantra, Bahasa Dayak Benuaq, Jenis mantra, Struktur mantra.
STRUKTUR, MAKNA, DAN FUNGSI MANTRA HINDU-JAWA Desmond Sekarbatu A.
Sintesis Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v7i2.1013

Abstract

Tulisan ini berisi hasil kajian tentang struktur, makna, dan fungsi mantra Hindu Jawa. Dengan mengkaji mantra secara struktur, makna dan fungsi, dipercaya mantra akan lebih dapat dimengerti tidak hanya sebagai sebuah bacaan yang terkesan mistis, tetapi juga memiliki unsur estetis dan pelajaran kehidupan.Kata Kunci : Mantra, Truktur, Makna, Fungsi.
A SIMPLIFIED READING ON TSAO HSUEH-CHINS NARRATOLOGY IN HUNGLOUMENG ( ) OF DREAM OF THE RED CHAMBER Mulyani, Sri
Sintesis Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v8i1.1014

Abstract

This article attempts to analyze the narrative aesthetics in Tsao Hsueh-Chins Hung Lou Meng or Dream of the Red Chamber through a feminist framework. Hung Lou Meng written in the mid-18th century is regarded to be one of the best and famous Chinese novels. Among several studies on Hung Lou Meng, there are at least two different perspectives that in fact is rooted in the old theoretical battle in viewing literature: one as a mimesis and the other as a linguistic construct. Employing feminist narratology, this article ventures to bridge those two different opposing views to unveil the narrative discourse of Hung Lou Meng. This feminist perspective reveals the rich artistic quality of Hung Lou Meng as well as its flexibility, fluidity, polyphony, and dialogical qualities that enable to liberate different voices present simultaneously including those of the muted and oppressed gender.Keywords : Asian Novel, Narrative Discourse, Feminist Perspective
TRAGEDI 1965 DALAM KARYA-KARYA UMAR KAYAM: PERSPEKTIF ANTONIO GRAMSCI Yoseph Yapi Taum
Sintesis Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v8i1.1015

Abstract

Umar Kayam adalah salah satu cendekiawan dan sastrawan besar Indonesia yang memiliki perhatian istimewa terhadap Tragedi 1965 dalam karya-karyanya. Sekalipun dengan sikap yang berbeda, sepanjang periode pemerintahan Orde Baru, Umar Kayam secara konsisten menghasilkan karya sastra yang mempersoalkan Tragedi 1965. Ditinjau dari segi relasi kekuasaan, sikap Umar Kayam bermula dengan perlawanan humanistik, kemudian perlawanan pasif (pasrah), dan pada akhirnya dia berubah mendukung sikap dan kebijakan pemerintah. Dari dengan perspektif Gramsci, dapat disebutkan bahwa Umar Kayam merupakan seorang cendekiawan dan sastrawan besar yang berkembang menjadi intelektual organik Orde Baru.Kata kunci : Hegemoni, Tragedi 1965, Kekuasaan, Orde Baru
MEMAHAMI PUISI DARI CIRI KEBAHASAN DAN HAL YANG DIUNGKAP PENYAIR DALAM PUKENG MOE, LAMALERA YOSEPH ARAKI ULANAGA DASION Mikhael Klemens Kedang
Sintesis Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v8i1.1016

Abstract

Tulisan ini menunjukan bahwa puisi merupakan sebuah karya sastra yang tidak kala menarik diinterpretasikan dengan karya sastra lain, seperti prosa dan drama. Puisi yang dikaji ini berasal dari Lamaholot (Lamalera), NTT. Dengan adanya aspek kebahasaan dan hal yang diungkap penyair dalam puisi Pukeng Moe, Lamalera, pemahaman tentang puisi sebagai unsur fisik dan batin dapat diketahui.Kata kunci : Puisi, Segi kebahasaan, (yang diungkapkan) penyair
METAFORA DALAM WACANA TAJUK TENTANG TERORISME DI HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO P. Ari Subagyo
Sintesis Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v8i1.1017

Abstract

Artikel ini membahas jenis-jenis metafora dalam wacana tajuk tentang terorisme (WTT) di harian Kompas dan Koran Tempo serta hal-hal yang dikiaskan oleh dua surat kabar harian tersebut. Terungkap bahwa jenis-jenis metafora dalam WTT Kompas dan Koran Tempo meliputi metafora nominal, verbal atau predikatif, dan metafora kalimat. Metafora nominal digunakan untuk mengiaskan (a) Indonesia sebagai korban aksi teror, (b) dekatnya jarak teror bom dengan masyarakat Indonesia, (c) penanganan terorisme berkenaan dengan bom Bali I, (d) tempat terjadinya aksi teror, yakni Bali dan Jakarta, dan (e) kasus peledakan bom serta kinerja Presiden Megawati dan kabinetnya dalam menangani teror bom. Metafora verbal digunakan untuk mengiaskan (a) dampak teror dan (b) cara menangani teror. Adapun metafora kalimat dimanfaatkan untuk mengiaskan langkah memerangi terorisme dan potensi keberlanjutan terorisme.Kata kunci : Metafora, Wacana tajuk, Terorisme, Kompas, Koran Tempo
TIPE DAN KATEGORI LEKSIKAL ONOMATOPE DALAM KOMIK KAMBING JANTAN: SEBUAH KOMIK PELAJAR BODOH BOOK 2 KARYA RADITYA DIKA Radhitya Indra Arhadi
Sintesis Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v8i1.1018

Abstract

Onomatope adalah kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi. Sebagai tiruan bunyi, bentuk onomatope biasanya terdiri atas satu atau dua perulangan silabel. Objek penelitian ini adalah onomatope. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata yang mengandung unsur onomatope atau tiruan bunyi. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tentang onomatope ini adalah dapat mengembangkan penelitian di bidang linguistik, khususnya tentang onomatope. Penelitian ini memaparkan pembentukan kata baru yang terbentuk melalui proses onomatope.Kata kunci : Bahasa Indonesia, Onomatope, Komik, Kategori leksikal

Page 1 of 13 | Total Record : 130