cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Preventia
ISSN : 25282999     EISSN : 25283006     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Preventia merupakan jurnal dari program studi ilmu kesehatan masyarakat. Jurnal Preventia terbit pertama kali bulan Juni tahun 2016. Terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember, memuat artikel hasil penelitian dan hasil pemikiran dibidang Kesehatan Masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
Korelasi Status Perkawinan, Pendapatan Keluarga, Kebiasaan Makan “Muluk” dan Konsumsi Gorengan terhadap Risiko Diabetes pada Wanita Lansia Awal (46-55 Tahun) Dhian Kartika Sari; Iing Merillarosa Kharisma Wardani; Shofiyatul Masyiyah; Dea Aflah Samah; Lucky Radita Alma; Septa Katmawanti; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i22021p111-122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status perkawinan, pendapatan keluarga, kebiasan makan "muluk", dan konsumsi gorengan terhadap risiko diabetes pada wanita lansia awal berusia 46 sampai 55 tahun. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan responden sebanyak 83 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 89,2 persen responden memiliki status perkawinan menikah. Diketahui juga bahwa rata-rata pendapatan keluarga dari responden adalah dibawah Upah Minimum Regional (UMR) (62,7 persen). Mayoritas responden menyampaikan bahwa mereka pernah makan muluk seminggu sebanyak 7 kali (27,7 persen) dan 75,9 persen responden menyampaikan bahwa lebih nyaman menggunakan muluk saat makan. Selain itu, sebanyak 33,7 persen mengakui menjadikan gorengan sebagai camilan yang biasa dikonsumsi. Adapun risiko diabetes diketahui bahwa 86,7 persen berada pada kategori risiko rendah. Hasil uji bivariat chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status perkawinan (p value: 1,00), pendapatan keluarga (p value: 1,00), metode makan yang lebih nyaman diterapkan (p value: 1,00), dan konsumsi gorengan (p value: 0,319) dengan risiko diabetes. Hasil uji bivariat Kenndals Tau menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan muluk (p-value: 0,897) dan jumlah jari yang digunakan untuk muluk (p value: 0,596) dengan risiko diabetes.
Asupan Lemak dan Stres pada Masa Pandemi COVID-19 dengan Indeks Massa Tubuh Guru Rofifa Khairi; Erry Yudhya Mulyani; Nadiyah Nadiyah; Yulia Wahyuni; Khairizka Citra Palupi
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i22021p80-87

Abstract

Berdasarkan penelitian sebelumnya, 52 persen individu berusia diatas 18 tahun mengalami peningkatan konsumsi makanan manis dan berlemak selama pandemi COVID-19 sebagai coping terhadap stres yang dialami. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan lemak dan stres pada masa pandemi COVID-19 dengan indeks massa tubuh pada guru. Penelitian Cross Sectional ini dilaksanakan di SMKN 1 Kota Jambi, menggunakan metode simple random sampling. Subjek merupakan guru dengan status PNS maupun honorer sebanyak 56 orang. Karakteristik subjek, data antropometri, asupan lemak dan stres diambil dengan menggunakan kuesioner. Food recall 3x24 jam digunakan untuk melihat data asupan lemak. Perceived stress scale (PSS) digunakan untuk melihat data stress. Ada hubungan antara asupan lemak dengan indeks massa tubuh pada masa pandemi COVID-19 karena dan tidak ada hubungan stres dengan indeks massa tubuh pada masa pandemic COVID-19 karena . Penelitian lanjutan mengenai asupan serat dan persen lemak tubuh perlu dilakukan.
Revitalisasi Kader Sebagai Motivator Kesehatan Pra-Kehamilan Melalui Inovasi Media Komunikasi Nabila Khusna Amalia; Ayik Mirayanti Mandagi; Ira Nurmala; Rachmat Hargono; Desak Made Sintha Kurnia Dewi; Jayanti Dian Eka Sari; Syifa’ul Lailiyah; Diansanto Prayoga; Susy Katikana Sebayang; Septa Indra Puspikawati; Mohammad Zainal Fatah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i2p123-131

Abstract

Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate is still far from the target of SDGs 2030 is an indicator depicting low society prosperity in Indonesia. One of the factors were due to Women of Fertile Age at risk of Chronic Energy Deficiency at age 15 until 19 years. This situation is exacerbated by the high age of marriage less than 20 years which certainly interfere with reproductive health. Nutrition motivationer program in Banyuwangi isn’t optimal yet because it does not cover health aspect pre pregnancy and cadre isn’t functioning as health motivationer. Therefore, it is necessary to empower the cadres to optimize the health service. The aimed to increase cadre knowledge about pregnancy and reproductive health as well as to improve cadre communication skill as health motivationer. The conducted in Segobang Village, District of Licin, Banyuwangi on September 2016. The target was Segobang Village cadres who are active in Posyandu. Then result was more than 67 percent knowledge of cadres were good and 94 percent of cadre knowledge increases. Communication skills were demonstrated by the evaluation of Women of Fertile Age that comes during simulation, almost all cadres can deliver well and clearly so understood by the woman. It was be concluded that almost all cadre increased him knowledge according to pre-test and post-test questionnaires. Communication skills of the cadres showed good results.
Edukasi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Gizi Prakonsepsi, Sikap dan Asupan Zat Gizi Makro Wanita Pranikah Pratiwi Hariyani Putri; Farah Nilna Nur Ainani; Kartika Yuliani; Merry Sunaryo; Putri Puspitasari
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i22021p88-96

Abstract

The prevalence of chronic energy deficiency (KEK) in Jombang District has a percentage of 15.17 percent in women who are not pregnant and 12.63 percent in women of childbearing age who are pregnant (Kemenkes RI, 2018). The high prevalence of chronic energy deficiency (KEK) in women of childbearing age in Jombang District, which exceeds the average in East Java, indicates that there are problems that need special attention. This study aims to analyze the effect of nutrition education with booklet media on preconception nutrition knowledge, attitudes and macronutrient intake of premarital women. This type of research is a quasi-experimental. The design used pre-post test control group design. The results of the study indicate that there is an effect of education with booklet media on nutritional knowledge of premarital women (p equal to 0.008), there is an effect of education with booklet media on the attitude of premarital women (p equal to 0.001), there is an effect of education with booklet media on energy intake (p equal to 0.020), protein (p equal to 0.025), lemak (p equal to 0.005), karbohidrat (p equal to 0.034).  Education using booklet media affects preconception nutrition knowledge, attitudes and macronutrient intake. This happens because the booklet media is easy to understand, can be taken anywhere and can be read at any time so that this media is very effective.
Analisis Ergonomi Desain Meja Belajar Mengaji Dan Keluhan Muskuloskeletal Disorders Pada Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Kota Malang Tahun 2019 Adnan Ramadhan; Solichin Solichin; Tika Dwi Tama; Sendhi Tristanti Puspitasari
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p39-47

Abstract

The position of sitting not ergonomically forced like sitting cross-looking and sitting bent is one of the common causes of musculoskeletal disorders. This research was conducted to describe the ergonomic level design of studying learning tables used by the last step student of Anwarul Huda Islamic boarding school and the perceived complaint by showing which side of the table affects musculoskeletal disorders. The research method is descriptive with cross sectional design against 20 students of Islamic boarding school. The results obtained by the current diniyah table design are made by manufacturers who do not use anthropometric data in determining its size. Also found the most complaints for three consecutive days of data collection with the Nordic Body Map questionnaire which is on the skeletal part of the back, neck and buttocks. It was also found that none of the Islamic boarding school students were in the right sitting position, 30 percent of the sitting position was incorrect, 60 percent of the santri were in the wrong sitting position, and 10 percent of the santri in the sitting position were fatal. This can happen because in an ergonomic analysis using the mix match method the Islamic boarding school table design is all incompatible with the santri anthropometry, the Islamic boarding school table design is not ergonomic has a cause of the appearance of musculoskeletal disorders complaints by student Islamic boarding school.Sikap duduk tidak ergonomis yang dipaksakan, seperti duduk dengan bersila dan duduk dengan sikap membungkuk, merupakan salah satu penyebab umum gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan tingkat ergonomis desain meja belajar mengaji yang digunakan oleh santri tingkat akhir PP. Anwarul Huda, Kota Malang dan keluhan yang dirasakan dengan menunjukan bagian meja mana yang mempengaruhi keluhan musculoskeletal disorder. Metode penelitian ini yaitu studi deskriptif dengan desain cross sectional kepada 20 santri. Hasil yang didapatkan desain meja belajar mengaji saat ini adalah buatan pabrikan yang tidak menggunakan data antropometri dalam menentukan ukuranya. Ditemukan juga keluhan terbanyak selama tiga kali pengambilan data dengan kuesioner Nordic Body Map yaitu pada bagian skeletal punggung, leher, tengkuk, dan pantat. Tidak ditemukan santri dalam posisi duduk yang benar, 30 persen posisi duduk yang kurang benar, 60 persen santri dalam posisi duduk yang salah, dan 10 persen santri dalam posisi duduk yang fatal. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam analisis ergonomis menggunakan metode mix match desain meja belajar mengaji 100 persen tidak sesuai dengan antropometri santri, maka desain meja belajar mengaji tidak ergonomis penyebab munculnya keluhan muskuloskeletal disorders pada santri.
Fitpack Kit Detektor Keputihan Abnormal Secara Praktis dan Nyaman Siti Suci Wahyuni; Fara Zhiniya Amalia; Made Radikia Prasanta; Nadya Erawati; Erti Hamimi
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p8-13

Abstract

Based on WHO data, vaginal infections every year affect women worldwide, around 10-15 percent of 100 million women. Pathological vaginal infections caused by Bacterial vaginosis (BV), Candidiasis, and Trichomoniasis. Abnormal vaginal discharge is an indication of a reproductive tract infection. Therefore, it is very important for women to make early detection of vaginal discharge that they suffer from. However, many women underestimate the presence of vaginal discharge, this is because women have a sense of shame to carry out their genital examinations at doctors, especially by male doctors. In addition, most women do not like the examination using medical procedures because of the feeling of discomfort with the examination procedure. Because of this, in this expansion research, an ATMega 168-based detection device and an expert system-based application were designed forearly detection of vaginal discharge. The method used in this development research consists of several stages including: 1) needs analysis, 2) design, 3) design of vaginal discharge detection tools and applications, 4) testing, 5) evaluation. The results of this research and development resulted in a vaginal discharge detection tool along with an expert system-based leucorrhoea detection application with the certainty factor method.Berdasarkan data WHO infeksi pada vagina setiap tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia sekitar 10-15 persen dari 100 juta perempuan. Infeksi pada vagina secara patologis yang disebabkan oleh Bacterial vaginosis (BV), Candidiasis, dan Trichomoniasis. Keputihan secara abnormal menjadi suatu indikasi adanya infeksi saluran reproduksi. Oleh karenanya menjadi hal yang sangat penting bagi wanita untuk melakukan pendeteksian dini pada keputihan yang diderita. Namun banyak wanita yang menyepelekan adanya keputihan hal ini dikarenakan wanita memiliki rasa malu untuk melakukan pemeriksaan genitalnya pada dokter terutama oleh dokter pria. Selain itu sebagian besar wanita kurang menyukai pemeriksaan dengan menggunakan prosedur medis karena adanya rasa kurang nyaman dengan prosedur pemeriksaanya. Sebab hal tersebut pada penelitian pembengangan ini dirancang alat pendeteksi berbasis ATMega 168 dan aplikasi berbasis sistem pakar untuk pendeteksian keputihan secara dini. Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) desain, 3) perancangan alat dan aplikasi deteksi keputihan, 4) pengujian, 5) evaluasi. Hasil penelitian dan pengembangan ini dihasilkan alat deteksi keputihan beserta aplikasi pendeteksi keputihan berbasis sistem pakar dengan metode certainty factor.
Kesiapsiagaan Masyarakat Kota Cilegon dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Lisa Maulida; Robbi Ocktadinata; Baety Adhayanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p20-27

Abstract

Disaster preparedness is an important matter, especially for people living in disaster-prone areas. Cilegon City has a high risk of earthquake and tsunami disasters. The purpose of this study was to determine the level of community preparedness in the city of Cilegon in facing the earthquake and tsunami disasters. This research is a descriptive study with a cross-sectional approach. The sampling technique used was cluster sampling in the Kelurahan so that five Kelurahan were selected. One hundred respondents from five Kelurahan were taken consecutively. The data collection technique uses the LIPI-Unesco 2006 questionnaire, which consists of 38 statement items of five parameters: knowledge, attitudes towards disaster risks, policies and guidelines, plans for disaster emergencies, disaster warning systems, and the ability to mobilize resources. The data were analyzed descriptively by determining the percentage based on the ready, not ready, and unprepared categories. The research results found that respondents with the ready category were 29 percent, 56 percent less ready, 15 percent not ready. This study concludes that most respondents fall less prepared to face earthquake and tsunami disasters. This result should get the government and other related parties' attention for the safety of the community.Kesiapsiagaan bencana merupakan hal yang penting, terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Kota Cilegon memiliki resiko tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kota Cilegon dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling pada Kelurahan sehingga terpilih lima Kelurahan. Seratus responden dari lima Kelurahan diambil secara consecutive. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan adopsi kuesioner LIPI-Unesco 2006 yang terdiri dari 38 item pernyataan dari lima parameter, yaitu pengetahuan dan sikap terhadap resiko bencana, kebijakan dan panduan, rencana untuk keadaan darurat bencana, sistem peringatan bencana dan kemampuan untuk memobilisasi sumber daya.  Data di analisis secara deskriptif dengan menentukan persentase berdasarkan kategori siap, kurang siap dan tidak siap. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden dengan kategori siap sebesar 29 persen, kurang siap 56 persen, tidak siap 15 persen. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar responden masuk dalam kategori kurang siap dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, hasil ini hendaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait lainnya demi keselamatan masyarakat.
Determinan Perilaku Merokok Pengunjung Kafe Di Kecamatan Lubuk Pakam Sintia Safitri; Putra Apriadi Siregar
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p28-38

Abstract

AbstractSmoking is a habit that is widely practiced today by various groups. A total of 225,700 people died from smoking and other diseases caused by smoking in Indonesia. This study aims to determine the factors that most influence the smoking behavior of kafe visitors in Lubuk Pakam District. This research uses a combination research method (Mixed Method Research) with a Cross Sectional design. The data analysis technique used in this research is bivariate analysis. The results of this study indicate that there are 30 respondents (31.3 percent) who have smoking behavior and 66 respondents (68.8 percent) who do not have smoking behavior. Based on statistical tests, it was found that the variables related to the smoking behavior of the respondents were religious perspective on smoking law (p equal to 0.009), availability of cigarette ashtrays (p equal to 0.000), buying and selling cigarettes in kafes (p equal 0.000), family attitude (p equal 0.000) p equals 0.000), friends invite smoking (p equal 0.000), and cigarette advertisements (p equal 0.000). While the unrelated variables were religiosity (p equal to 0.160), smoker's family (p equal to 0.301) and the availability of air-conditioned rooms (p equal to 0.160). Based on the logistic regression test, it was found that the most influential variable on the smoking behavior of kafe visitors in Lubuk Pakam District was the availability of cigarette ashtrays at the kafe.Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang banyak dilakukan pada saat ini oleh berbagai kalangan. Sebanyak 225.700 orang yang meninggal akibat merokok dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rokok di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok pengunjung kafe di Kecamatan Lubuk Pakam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (Mixed Method Research) dengan desain Cross Sectional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat 30 responden (31,3 persen) yang memiliki perilaku merokok dan 66 responden (68,8 persen) yang tidak memiliki perilaku merokok. Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok responden adalah cara pandang agama terhadap hukum rokok (p sama dengan 0,009), ketersediaan asbak rokok (p sama dengan 0,000), jual beli rokok di kafe (p sama dengan 0,000), sikap keluarga (p sama dengan 0,000), teman mengajak merokok (p sama dengan 0,000), dan iklan rokok (p sama dengan 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah religiusitas (p sama dengan 0,160), Keluarga perokok (p sama dengan 0,301) dan ketersediaan ruangan ber-AC (p sama dengan 0,160). Berdasarkan uji regresi logistik didapatkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku merokok pengunjung kafe di Kecamatan Lubuk Pakam adalah ketersediaan asbak rokok di kafe.
Analisis Status Depresi Sebagai Faktor Penyebab Hipertensi Berbasis Gender di Indonesia (Studi Indonesian Family Life Survey 5) Ayik Mirayanti Mandagi; Itsna Faizah Ulfa; Ahmad Rido'i Yuda Prayogi; Rochmad Ardiansyah Pratama; Arini Banowati Azalia Adnin; Fiko Ainun Nur Aisyiyah; Septa Katmawanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p14-19

Abstract

Depression and hypertension are common and dangerous conditions among the Indonesian population. Measurement of blood pressure and detection of depression need to be done regularly to minimize the impact that occurs in the future. This study aims to determine whether depression is the cause of the incidence of hypertension by gender in Indonesia. The research design used in this study was analytic observation. This study used a cross sectional design, survey with stratified random sampling technique. The data in this study used secondary data based on the results of the Indonesian Family Life Survey Five (IFLS Five) research. Data analysis used a linear regression test. The results showed that there was a relationship between depression status and hypertension in men aged 15-64 years. The relationship between depression status and the prevalence of hypertension in women aged 15-64 years is a significant relationship. The comparison of the prevalence of depression between men and women is that men are more than women by 3.6 percent with an OR of 0.84. The relationship between depression and hypertension in women and men aged 15–64 years in Indonesia is a significant relationship.Depresi dan hipertensi merupakan kondisi yang umum dan berbahaya di antara penduduk Indonesia. Pengukuran tekanan darah dan deteksi depresi perlu dilakukan secara rutin untuk meminimalisir dampak yang terjadi di masa yang akan dating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah depresi merupakan penyebab kejadian hipertensi menurut jenis kelamin di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, survei dengan teknik stratified random sampling. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berdasarkan hasil penelitian Indonesian Family Life Survey Lima (IFLS Lima). Analisis data menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status depresi dengan hipertensi pada laki-laki usia 15-64 tahun. Hubungan antara status depresi dengan prevalensi hipertensi pada wanita usia 15–64 tahun adalah hubungan yang bermakna. Perbandingan prevalensi depresi antara laki-laki dan perempuan adalah bahwa laki-laki lebih banyak daripada perempuan sebesar 3.6 persen dengan OR 0.84. Hubungan antara depresi dengan hipertensi pada wanita dan pria berusia 15–64 tahun di Indonesia adalah hubungan yang signifikan.
Stres dan Strategi Coping Remaja Pengguna Narkoba yang Menjalani Program Pasca Rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur Tisnalia Merdya Andyastanti; Oedojo Soedirham; Rika Subarniati
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p1-7

Abstract

Drug abuse is a problem that must be taken seriously. Coping strategies are ways to deal with situations that are felt to be pressing and burden a person beyond their capabilities. The purpose of this study was to examine the coping strategies possessed by adolescent drug users who are currently undergoing a post-rehabilitation program at the National Narcotics Board (BNN) of East Java. The research method uses a qualitative method with a phenomenological approach. The sampling technique is similar to the purposive sampling technique. In-depth interviews were conducted with five adolescent informants who underwent post-rehabilitation programs at BNN East Java. The results obtained are the stress experienced by adolescents occurs because of family problems. These problems will be more complex in late adolescence, so that it requires coping strategies. The type of coping strategy used is an emotion focused coping strategy and problem focused coping. There is a need for early detection of stress and strengthening coping strategies for adolescent drug users to avoid relapse during rehabilitation and post-rehabilitation.Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang harus ditanggapi dengan serius. Strategi coping merupakan cara untuk menghadapi situasi yang dirasa menekan dan membebani seseorang melebihi kemampuan yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi coping yang dimiliki oleh remaja pengguna narkoba yang sedang menjalani program pasca rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel mirip dengan teknik purposive sampling. Dilakukan wawancara mendalam terhadap lima informan remaja yang menjalani program pasca rehabilitasi di BNN Jawa Timur. Hasil yang didapat adalah stres yang dialami oleh para remaja terjadi karena permasalahan keluarga. Permasalahan tersebut akan lebih kompleks terjadi pada remaja akhir, sehingga memerlukan strategi coping. Jenis strategi coping yang dilakukan adalah strategi coping yang berpusat pada emosi (emotion focused of coping) dan berpusat pada pemecahan masalah (problem focused coping). Perlu adanya deteksi dini stres dan penguatan strategi coping pada remaja pengguna narkoba guna menghindari relapse pada saat rehabilitasi maupun pasca rehabilitasi.

Page 9 of 11 | Total Record : 106