cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : -     EISSN : 25409352     DOI : -
Journal of Earth Energy Engineering (eISSN 2540-9352) is a Bi-annual, open access, multi-disciplinary journal in earth science, energy, and engineering research issued by Department of Petroleum Engineering, Universitas Islam Riau. The journal is peer reviewed by experts in the scientific and engineering areas and also index in Directory of Research Journals Indexing (DRJI) and CrossRef Member.
Arjuna Subject : -
Articles 183 Documents
Mengatasi Kerusakan Formasi Dengan Metoda Pengasaman Yang Kompetibel Pada Sumur Minyak Dilapangan X Musnal, Ali
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 2 No 2 (2013): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.975 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v2i2.933

Abstract

Laju produksi suatu sumur minyak akan mengalami penurunan di akibatkan antara lain menurunnya tekanan reservoir (Pr), dan juga karena terjadi kerusakan formasi produktif.   Adapun type-type penyebab kerusakan formasi itu adalah : Scale : Suatu endapan yang terbentuk akibat kristalisasi dari ion-ion mineral yang larut dalam air dan disebabkan oleh adanya senyawa pembentuk kerak didalam air yang melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan. Clay : Disebabklan karena fress water atau filtrat Lumpur pemboran yang merembes keformasi yang mengandung shale. Partikel Plugging : Partikel lumpur pemboran atau bubur semen dapat menyebabkan tertutupnya pori pori batuan. Untuk melarutkan atau menghilangkan penyebab kerusakan formasi tersebut diatas, dilakukan pengasaman. Sebelum dilakukan pengasaman  harus melakukan analisa pemilihan jenis asam yang compatible dengan teknik dan pelaksanaan yang baik dilapangan. Ada 3 jenis pengasaman yang lazim digunakan yaitu : Matrik acidizing, Acid Washing dan Acid Fracturing.Methoda yang dilakukan dalam penelitian ini dengan mengambil data dilapangan  seperti, Data Produksi, Water Analysis, Mineralogi, Menghitung Volume Asam,kemudian menghitung parameter skin,laju produksi, produktivitas Indek dan Flow Effisiensi baik sesudah maupun sebelum pengasaman dilakukan. Dari data lapangan ini didapat mineral quartz (grain) sebanyak 71,2%, illite dan dolomite 4,6 %, calcite2,3 %, kaolinite 1,8 %, smeltite 0,1 % dan kandungan kalsium carbonat 22,2 %,maka dipilih jenis asam yang compatible digunakan yaitu Mud Acid (HCL + HF), untuk lebih jelas dapat dilihat uraian yang dipaparkan dalam penelitian ini.
Analisa Hasil Pengujian Seepages Dari Sumur “KS # 01” di Desa Pembatang Kabupaten Kuansing (Uji Laboratorium) Abdurrahman, Muslim
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 1 No 1 (2012): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.709 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v1i1.923

Abstract

Kemunculan minyak bumi di permukaan ada dua kategori, yaitu : rembesan (seepages, seeps) yang aktif, dimana minyak mengalir bersama-sama air dan rembesan yang sudah tidak aktiv dimana minyak yang sudah menjenuhi batuan dan fraksi ringan nya sudah menguap ke permukaan.  Rembesan ini terkumpul di permukaan dan biasanya tidak ekonomis, tetapi dari sisi explorasi adanya rembesan ini akan memberikan informasi bahwa ada sumber minyak di bawah permukaan. Adanya kemunculan seepages di salah satu sumur warga di Kabupaten Kuansing perlu di cermati apalagi minyak mengalir secara kontinyu, untuk memastikan apakah minyak ini berasal dari alam atau minyak yang berasal dari hasil pengolahan (refinery) maka perlu dilakukan penelitian laboratorium terhadap sample minyak tersebut. Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium Analisa Fluida Reservoir Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau, karakteristik minyak tersebut jika berdasarkan nilai Spesific Gravity sebesar 0.82 gr/cc dan API sebesar 40.6 maka minyak tersebut masuk ke kategori minyak ringan (Ligh Oil), hal ini mungkin saja terjadi karena adanya perubahan temperature dan tekanan dari bawah permukaan menuju permukaan sehingga fraksi ringan muncul di permukaan dan fraksi berat tetap terjebak atau tertinggal di lapisan bawah permukaan.
Analisis Potensi Daya Listrik Pada Sumur Produksi Panas Bumi Dengan Mengunakan Metode Back Pressure Pada Unit XY Melysa, Rycha; Fitrianti, Fitrianti
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 6 No 1 (2017): APRIL
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.138 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v6i1.627

Abstract

As the increasing demand of energy in indonesia, PT.Pertamina Geothermal Energy area Kamojang that is one of the companies which are engaged in geothermal power plant which contributed the need for electricity domestic with a total capacity of 235 MW with consisting of 5 units of steam power plants electricity.But to produce the electrical power needs to be done a calculation about the potential electrical power for every production wells, so it is necessary to do back pressure production test for every production wells.Back pressure production test was conducted to obtain capability of geothermal production well, it is necessary to know the output curve of well production , back pressureproductionproduction test done by closing the wells first untill wellhead pressure reach a stability and then produce well with setting wellhead pressure at different wellhead pressure until it achieve stability for each setting of the wellhead pressure.The result of back pressure production test for every production wells in unit “XY” that the maximum mass flowof XY-1, XY-2, XY-3, and XY-4 wells at 10 kg/cm² are 28,49 tons/hour, 103,72 tons/hour, 175,31 tons/hour and 68,97 tons/hour. So the maximum potential for unit “XY” is 50 MW with total mass flow is about 373,04 kg/cm².
Perhitungan Analisis Sistem Nodal Untuk Menentukan Laju Alir Minyak Dengan Meningkatkan Range Efesiensi Electric Submercible Pump Pada Sumur di Lapangan Minyak PT. BOB. BSP - Pertamina Hulu Musnal, Ali; Melisa, Richa
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 5 No 1 (2016): APRIL
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.037 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v5i1.460

Abstract

Dengan berjalannya waktu produksi, tekanan reservoir akan mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal tersebut diatas dipergunakan pengangkatan buatan yang dikenal dengan “Artificial Lift”. Pada sumur di BOB PT.BSP- Pertamina Hulu Zamrud pada umumnya mempergunakan pompa electric submercible pump (ESP) sebagai pengangkatan buatan. Pompa ESP ini pada periode tertentu juga mengalami penurunan kemampuan untuk mengangkat fluida. Hal ini disebabkan karena berkurangnya kemampuan dari tekanan reservoir, terjadinya over load atau under load pada pompa, karena jumlah stages yang dipasang tidak tepat, dan disamping itu terjadinya kerusakan pada peralatan produksi itu sendiri.   Penelitian ini menghitung Range efesiensi pompa terpasang, mengevaluasi kemampuan pompa ditandai besarnya laju produksi, menghitung jumlah stages dan Horse power pompa yang terpasang. Perhitungan mempergunakan metoda Analisa System Nodal, dimana titik nodalnya terletak didasar sumur. Berdasarkan hasil perhitungan range efesiensi pompa dari 4 sumur kajian, terdapat 2 pompa yang bekerja sesuai range efesiensinya dan pompa pada 2 sumur  lainnya  yaitu sumur F-02 dan F-04 mempunyai laju produksi 2500 stb/d dan 1450 stb/d. Pompa ini bekerja di bawah range efisiensi kalau kondisi ini diabaikan terus akan terjadi kerusakan pada pompa karena “downthrust” pada sumur F-02 dan F-04 agar meningkatkan laju produksi dan menghindari pompa bekerja pada kondisi downtrush maka dari hasil analisa sebaiknya ditambahkan panjang stage dari 44 stage menjadi 75 stage pada sumur F-02 dan 120 stage menjadi 150 stage pada sumur F-04. Kata Kunci: Range Efesiensi, Laju Produksi, PI, Stage dan Horse Power.
Perkiraan Luas Reservoir Panas Bumi dan Potensi Listrik Pada Tahap Eksplorasi (Studi Kasus Lapangan X) Novriansyah, Adi
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 2 No 2 (2013): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.532 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v2i2.938

Abstract

Salah satu parameter penting dalam pengembangan lapangan panas bumi disektor listrik adalah besarnya potensi listrik di reservoir. Potensi listrik ini dijadikan sebagai panduan awal dalam rencana kapasitas pembangkit yang akan dibangun. Penentuan potensi listrik ini akan menjadi sulit jika data luas reservoir belum ada. Studi ini menggunakan data pengukuran tekanan dan temperature di sumur-sumur eksplorasi pada lapangan X. Dari data temperature dibuat menjadi peta iso temperature. Berdasarkan peta iso temperature, luas reservoir Lapangan X diperkirakan 20 km2. Hasil kalkulasi potensi listrik menunjukkan Lapangan X mempunyai potensi listrik 40 MWe selama 30 tahun. Ini berarti kapasitas pembangkit maksimum di lapangan X adalah 40 MWe.
Karakterisasi Heterogenitas Reservoir Lapangan X Dengan Dynamic Lorenz Coefficient Herawati, Ira
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 1 No 1 (2012): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.639 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v1i1.929

Abstract

Pada proses injeksi air (secondary recovery) dimana air berfungsi mendorong minyak ke sumur produksi, distribusi air akan dipengaruhi oleh sifat heterogenitas suatu reservoir. Distribusi pendesakan air sulit untuk dideteksi karena air cenderung untuk mengalir di zona-zona yang berpermeabilitas tinggi. Oleh karena itu dalam rangka pengukuran heterogenitas reservoir pada tahap injeksi air, penting untuk mempertimbangkan pengaruh geometri aliran yang disebabkan oleh sifat dinamika batuan. Studi ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi heterogenitas reservoir dengan injeksi air di Lapangan X. Proses pengukuran derajat heterogenitas menggunakan metode Lorenz coefficient dinamis (dynamic Lorenz coefficient) yang merupakan pengembangan dari parameter Lorenz coefficient. Sifat dinamis injeksi air yang meliputi geometri aliran injeksi dianalisis dengan menggunakan streamline. Informasi yang didapat dari simulasi streamline berupa laju alir injeksi dan time of flight (TOF) streamline akan menjadi dasar perhitungan volume pori yang tersapu oleh air injeksi. Sehingga nilai flow capacity dan storage capacity (F – F) untuk masing-masing region dapat dihitung. Selanjutnya derajat heterogenitas reservoir dihitung dengan persamaan Lorenz.
Analisis Kualitas Bonding Cement Di Zona Produktif Sumur BA 147 Menggunakan Ultra Sonic Imager Tool (USIT) Log di Lapangan BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu Fitrianti, Fitrianti
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 4 No 2 (2015): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.922 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v4i2.636

Abstract

Squeeze cementing adalah bagian dari pekerjaan ulang sumur yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas bonding cement yang buruk. Kualitas bonding cement yang buruk dapat menyebabkan meningkatnya harga water cut akibat masuknya fluida yang tidak diinginkan ke dalam sumur seperti air dan gas . Terjadinya High Water Cut  pada Sumur BA#147 hingga 99% diikuti penurunan oil rate hingga 8.97 bopd yang signifikan menjadi suatu permasalahan. Hal ini dikarenakan oleh masalah terbatasnya fasilitas pengolahan air dan pertimbangan efisiensi produksi. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kualitas bonding cement dan squeeze cementing disekitar zona produktif sumur BA#147. Metode analisis kualitas bonding cement yang digunakan yaitu Ultra Sonic Imager Tool (USIT). USIT mampu menginterpretasikan kondisi cement, casing dan jenis material (liquid dan gas) yang terdapat dibelakang casing. Selanjutnya dilakukan design squeeze cementing untuk meningkatkan kualitas bonding cement yang buruk. Setelah dilakukan analisis berdasarkan hasil image impedance yang diinterpretasikan USIT, didapatkan hasil kualitas bonding cement yang buruk pada interval kedalaman 3300ft – 3380ft. Berdasarkan hasil interpretasi USIT tersebut dilakukan squeeze cementing untuk memperbaiki bonding cement. Dibutuhkan 8.55 slurry cement, 1.27 bbl additive dan maximum squeeze pressure 586 psi. Teknik penyemenan yang digunakan yaitu teknik penyemenan bradenhead (open ended). Kualitas cement setelah dilakukan squeeze cementing pada sumur BA#147 yaitu good bonding berdasarkan harga image impedance yang ditampilkan pada rekaman USIT kedua.
Perbandingan Analisis Decline Curve antara Metode Trial Error dan Decline Type Curve Matching Untuk Menentukan Cadangan Minyak Sisa Setiawan, Guntur
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 5 No 2 (2016): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22549/jeee.v5i2.479

Abstract

Decline curve analysis often used to determine remaning reserves in a reservoir. To analyze with this method, the decline type curve from production period (trend) must be known. To determine decline type curve, in this paper will use two methods there are: trial error & x2 chisquare test and decline type curve matching. Both of methods have different way to determine decline type curve. Trial error done by making tabulation and calculation, while decline type curve matching done by overlay. The calculation are aimed to determine decline type curve, Remaining Reserves (RR) and Estimate Ultimate Recovery (EUR). Analysis done by taking sample of data well X which is a new well produced since September 2013 till the last data is Febuary 2016. First step of this study done by making type curve from equations and assumptionin literature then plot production rate vs time and choose production period (trend) to be analyzed. After that, determine decline type curve by trial error and decline type curve matching and do forecast until get remaining reserves and estimated ultimate recovery if economic limit rate production known. From calculation of both methods, resulted exponential decline type curve. For the error method obtained RR  41322,3 STB and EUR 240328,9 STB, while for decline type curve matching obtained RR 40534,2 STB and EUR 239540,8 STB
Perhitungan Laju Aliran Fluida Kritis Untuk Mempertahankan Tekanan Reservoir Pada Sumur Ratu Di Lapangan Kinantan Musnal, Ali
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 3 No 1 (2014): APRIL
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.799 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v3i1.934

Abstract

Sumur yang telah diproduksikan fluida reservoirnya, sehubungan dengan perjalanan waktu lamanya produksi sumur tersebut, sudah dipastikan laju produksinya akan berkurang, hal ini disebabkan salah satu parameternya adalah turunnya tekanan reservoir. Tekanan reservoir mempunyai peranan aktif untuk mendorong fluida dari reservoir kepermukaan. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mempertahankan Tekanan reservoir antara lain dengan menginjeksikan air kelapangan minyak tersebut melalui sumur injeksi, hal ini terkenal dengan istilah water Flooding. Dan pada penelitian ini untuk mempertahankan tekanan reservoir suatu sumur adalah dengan melakukan produksi sumur tersebut dibawah laju aliran kritis. Untuk mendapatkan laju alir kritis dan menetukan panjang interval perforasi suatu sumur  dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode. Antara lain yaitu metode Chaperon, Chierici, Meyer, Gardner and Pirson. Sebagai aplikasi dari penelitian ini diambil data sumur Ratu dilapangan Kinantan yang merupakan salah satu lapangan minyak di daerah Riau.
Analisa Kerusakan Formasi Akibat Pekerjaan Perforasi Dengan Menggunakan Metoda Yildiz Pada Sumur Fr 168, Sumur 154, Dan Sumur 148 Di Lapangan X Musnal, Ali
JOURNAL OF EARTH ENERGY ENGINEERING Vol 1 No 1 (2012): OCTOBER
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.101 KB) | DOI: 10.22549/jeee.v1i1.924

Abstract

Komplesi perforasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sumur untuk formasi yang tidak kompak. Perforasi dilakukan pada lapisan produktif dengan cara membuat lubang pada casing sebagai penghubung   antara lapisan produktif dengan lubang sumur, sehingga terjadi aliran fluida dari formasi kelubang sumur. Pada umumnya ketika kegiatan perforasi dilakukan akan terjadi kerusakan sumur yang ditandai dengan adanya skin. Untuk menentukan besarnya harga skin yang di akibatkan oleh perforasi tersebut pada penelitian ini diterapkan metoda Yildiz. Perhitungan skin diperoleh berturut turut pada sumur FR 168,154 dan 148 adalah 6.835,6.784 dan7.610. Berdasarkan skin tersebut diperoleh   produktivitas indeks (PI)berturut turut adalah 0.10 bpd/psi, 1.86 bpd/psi dan 0,24 bpd/psi serta harga laju produksi (Q) berturut-turut adalah 168.297 bfpd, 1151.533 bfpd dan 371.271 bfpd. Dari perbandingan kedua parameter hasil perhitungan  Q dan PI menggunakan metoda Yildiz  menghasilkan harga yang lebih besar dibandingkan harga dari aktualnya.

Page 1 of 19 | Total Record : 183