cover
Contact Name
Verna A. Suoth
Contact Email
vernaalbert@gmail.com
Phone
+628124757878
Journal Mail Official
mipa.unsrat.online@gmail.com
Editorial Address
EDITOR IN CHIEF Gerald H. Tamuntuan, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia MANAGING EDITOR Verna A. Suoth, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Audy Wuntu, Fakultas MIPA Univesitas Sam Ratulangi BOARD OF EDITOR Nio Song Ai, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Nelson Naingolang, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal MIPA
ISSN : -     EISSN : 23023899     DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592
Core Subject : Science, Education,
Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 289 Documents
Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Guru Mengajar dan Kesiapan Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X IPS SMAN 7 Manado Ambarita, Yolanda Margareta; Kekenusa, John Socrates; Latumakulita, Luther Alexander
Jurnal MIPA Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.10.1.2021.30538

Abstract

Pendidikan merupakan komponen yang penting dalam pembangunan suatu negara. Dalam upaya pembangunan pendidikan diperlukan kebijakan yang disesuaikan dengan karakteristik suatu wilayah. Tujuan penelitian ini adalah memetakan Kabupaten/Kota yang memiliki kemiripan berdasarkan beberapa variabel pendidikan juga mengetahui korelasi antar variabel pendidikan dengan menggunakan analisis biplot. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2018 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil dari analisis biplot penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang memiliki karakteristik pendidikan yang relatif sama yaitu Kepulauan Sangihe, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Dimana keragaman yang terbesar terjadi pada jumlah SMP/sederajat, dan keunggulan dari suatu objek terdapat pada Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memiliki nilai tertinggi pada variabel Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/sederajat. Kemudian variabel - variabel yang memiliki korelasi positif yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/sederajat dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat yang artinya jika nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/sederajat bertambah, maka bertambah pula nilai Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat begitu juga sebaliknyaMathematics is one of the subjects that is taught in every educational stage, yet the fact shows that mathematics remains the one subject feared by students, and this condition can affect the students’ learning outcome. One of the factors which affects the learning outcome is the teacher’s teaching skill, which does not only involve their skill in a particular field, but also their creativity in developing that occupied field as well as their readiness to learn, where this will form the first step in initiating the teaching and learning activity. So this study was conducted to find out the relationship of the teacher’s teaching skill and readiness to learn with the mathematics learning outcome in class X IPS SMAN 7 Manado, using the Chi-Square test. The Chi-Square test is used to determine the relationship of a dependent variable with an independent variable, depending on a nominal or ordinal scale. This research has shown that there is no significant relationship between the teacher’s teaching skill and readiness to learn with the students’ learning outcome (p < 0,05)
Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Minyak Goreng yang Dibuat dengan Metode Pengadukan dengan Adanya Penambahan Kemangi (Ocimum sanctum L.) Maradesa, Riliani P.; Fatimah, Feti; Sangi, Meiske S.
Jurnal MIPA Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.3.1.2014.3906

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas VCO sebagai minyak goreng yang dibuat dengan menggunakan metode pengadukan dengan adanya penambahan kemangi (Ocimum sanctum) serta perbandingannya dengan VCO tanpa penambahan kemangi. Parameter kualitas yang diuji yaitu bobot jenis, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kemangi tidak memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas VCO karena kualitas VCO kontrol lebih baik dibandingkan VCO kemangi pada semua tahap penggorengan.A research had been conducted to determine the quality of VCO as cooking oil, prepared by mixing method, which was added with basil (Ocimum sanctum) and to compare it with VCO without basil. Parameters tested were specific weight, peroxide number, and free fatty acid. The results showed that the addition of basil did not give a good effect on the VCO quality which was reflected in the lower quality of basil-added VCO than that of VCO without basil at each frying stage.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth) Pada Asam Linoleat Pakasi, Jeremy Fransisco; Momuat, Lidya I; Koleangan, Harry S.J.
Jurnal MIPA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.2.2017.17816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antioksidan eksrak tumbuhan suruhan Peperomia pellucida (L.) Kunth pada asam linoleat. Tumbuhan suruhan diekstrak dengan pelarut etanol 80% dan n-heksana dengan cara maserasi selama 48 jam. Ekstrak etanol dan n-heksana dari tumbuhan suruhan diukur kandungan total fenoliknya dengan metode Folin-ciocalteu, serta diuji aktivitas antioksidannya pada asam linoleat menggunakan metode Ferric Thiocyanate untuk menghitung persen penghambatan peroksida, dan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance untuk mengukur persen penghambatan pembentukan malonaldehida. Hasil penelitian kandungan total fenolik dalam ekstrak etanol dan n-heksana tumbuhan suruhan berturut-turut adalah 53.469 mg/kg dan 22.755 mg/kg. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol tumbuhan suruhan dengan konsentrasi 100 dan 200 µg/mL dalam menghambat pembentukan peroksida berturut-turut sebesar 83.74% dan 88.80%, serta pembentukan malonaldehida sebesar 93.07% dan 93.96% pada asam linoleat.Sedangkan Aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksana tumbuhan suruhan dengan konsentrasi 100 dan 200 µg/mL dalam menghambat pembentukan peroksida berturut-turut sebesar 67.96% dan 73.18%, serta pembentukan malonaldehida sebesar 90.98% dan 92.00% pada asam linoleat.Penelitian ini menyimpulkan bahwa kandungan total fenolik ekstrak etanol tumbuhan suruhan lebih tinggi daripada ekstrak n-heksana, serta aktivitas antioksidan ekstrak etanol adalah yang terbaik dalam menghambat pembentukan peroksida dan malonaldehida pada asam linoleat.This reaserchwas aimed to study the antioxidant activity of Peperomia pellucida (L.) Kunth on linoleic acid. The plant was extracted with 80% ethanol and n-hexane solvent by maceration for 48 hours. The content of total phenolic was measured using the Folin-Ciocalteu method and the antioxidant activity of Peperomia p. wastested on linoleic acid using Ferric Thiocyanate method to calculate the percent inhibition of peroxide and using Thiobarbituric Acid Reactive Substance method for measuring the percent inhibition of malonaldehyde. Total phenolic content of the ethanol extract and the n-hexane extract of Peperomia p. were 53,469 mg/kg and22.755 mg/kg respectively. The antioxidant activities of ethanol extract of Peperomia p. with concentration of 100 and 200 μg/mL in inhibition of peroxide formation were 83,74% and 88,80%, and for malonaldehyde were 93,07% and 93,96% respectively. Whereasthose of n-hexana extracts with the same concentration inhibited 67.96% and 73.18% of peroxide formation, and 90.98% and 92.00% of malonaldehyde formation. Thus,Total content of phenolics of ethanol extract is higher than that of n-hexane extract, similarly the antioxidant activity of ethanol extract is the better in inhibiting the formation of peroxide and malonaldehyde in linoleic acid than that of n-hexana extract.
Penentuan Barcode DNA berdasarkan Gen matK dan Analisis In-silico MatK Rumput Macan (Lantana camara L.) Mokoagow, Billy L.
Jurnal MIPA Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.1.2015.6900

Abstract

DNA barcoding merupakan metode identifikasi spesies menggunakan potongan DNA pendek yang disebut barcode DNA. Gen matK merupakan gen standar untuk penentuan  barcode DNA tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan barcode DNA tumbuhan rumput macan (L. camara L.) berdasarkan gen matK, serta melakukan analisis in-silico terhadap produk gen matK tumbuhan rumput macan (L. camara L.) dengan kerabat terdekatnya. Gen matK L. camara L. telah berhasil diamplifikasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer forward matK-1RKIM-f dan primer reverse matK-3FKIM-r. Analisis terhadap sekuens matK L. camara L. menunjukkan bahwa barcode DNA tumbuhan rumput macan (L. camara L.) terdiri dari 843 nukleotida. Selanjutnya, hasil analisis in-silico menunjukkan bahwa matK Lantana camara L. bersifat basa, stabil, dan dapat berinteraksi baik dengan air.DNA barcoding is a method of species identification using short pieces of DNA called DNA barcode. matK is a standard gene to determine DNA barcode of a plant. The aim of this research was to determine the DNA barcode of Rumput Macan plant (Lantana camara L.) based on matK gene, as well as in-silico analysis of the product matK gene Rumput Macan (L camara L.) with its closest relatives. L. camara L. matK gene was successfully amplified by Polymerase Chain Reaction (PCR) using forward primer MATK-1RKIM-f and reverse primer MATK-3FKIM-r. Analysis of the matK sequence of L. camara L. showed that the barcode DNA of rumput macan plant (L. camara L.) consisting of 843 nucleotides. Furthermore, the result of in-silico analysis showed that the matK of L camara L. is alkaline, stable, and able to interact well with water.
Karakterisasi dan Aktivitas Antioksidan Tepung Sagu Baruk (Arenga microcarpha) Tarigan, Elisa Putri; Momuat, Lidya Irma; Suryanto, Edi
Jurnal MIPA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.2.2015.9036

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik kimia tepung sagu baruk yang mengandung senyawa fitokimia dan mempelajari aktivitas antioksidan dari ekstrak tepung sagu baruk. Tepung sagu baruk diekstrak dengan pelarut etanol 50% dengan cara maserasi selama 24 jam. Setelah itu, tepung sagu diuji  proksimat, ekstrak dianalisis kandungan fitokimia fenolik, flavonoid dan tanin terkondensasi. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH dan daya reduksi dengan spektrofotometer UV/Vis. Hasil penelitian menunjukkan pada pengujian proksimat bahwa tepung tepung sagu baruk memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia, tetapi berbeda dengan kadar serat kasar. Total kandungan fenolik dan flavonoid  menunjukkan bahwa tepung sagu akuades (SA) lebih tinggi daripada tepung sagu komersial (TSBK). Hasil radikal bebas sagu tepung sagu SA lebih tinggi dari TSBK sama halnya dengan kemampuan daya reduksi SA jauh lebih tinggi dari TSBK. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung sagu baruk memiliki kandungan fitokimia fenolik dan flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan.Objectives of this research were to study the chemical characteristics of sago baruk flour containing phytochemicals and antioxidant activity of sago baruk flour extract. Sago baruk flour was extracted with 50% ethanol by maceration for 24 hours. Afterward, sago flour was tested for proximate and the extract was analyzed for phenolic, flavonoids, and condensed tanin. DPPH free radical was used to examine antioxidant activity and spectrophotometry method was used to determine the reduction ability. The result for proximate test showed that sago flour extract meets Indonesian Nasional Standard requirements. Total phenolic and flavonoid contents in the flour extracted with aquadest (SA) were higher than that in commercial flour (TSBK). Free radical scavenging activity of sago flour SA was higher than that of TSBK, as well as the reduction ability of SA that was much higher than of TSBK. It was concluded that sago baruk flour possess phytochemical content of phenolic and flavonoid which were potential as antioxidant.
Jumlah Konsumsi Pakan, Efisiensi dan Laju Pertumbuhan Relatif Ikan Bawal (Colossoma macropomum) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Tepung Lemna minor Fermentasi Manganang, Yessi Ayu Putri; Mose, Numisye Iske
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25966

Abstract

Pakan merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya ikan secara intensif. Penggunaan Lemna minor sebagai bahan baku pakan karena mudah didapat dan mengandung nutrisi yang baik. Adanya kandungan serat yang tinggi pada Lemna minor sehingga sulit untuk dicerna dan memerlukan proses fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan tepung Lemna minor fermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal. Metode  Rancangan Acak Lengkap  (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari A tanpa tepung Lemna minor fermentasi, B tepung Lemna minor fermentasi 10%, C tepung Lemna minor fermentasi 20% dan D tepung Lemna minor  fermentasi 30%. Data yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan (JKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), Laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan C (tepung Lemna minor fermentasi 20%) mampu menghasilkan rata-rata JKP sebesar 287,33 g, EPP sebesar 0,052%, RGR sebesar 0,090%/hari dan SR sebesar 100%Feed is an important factor in intensive fish aquaculture activities. Use Lemna minor as a feed raw material because it is easily available and contains good nutrition. The composition of high fiber in Lemna makes it difficult to digest and requires a fermentation process. This study aims to learn how to use Lemna fermentation flour on the growth of pomfret. Method used was completely randomiza design with 4 treatments and 3 replications, consisting of A without Lemna flour fermented, B Lemna flour fermented 10%, C Lemna flour 20% fermentation and D Lemna flour 30% fermentation. Interesting data are the amount of feed consumption, increased feed efficiency (EPP), relative growth rate (RGR) and survival rate. The results showed that the treatment of C (Lemna minor flour fermentation of 20%) was able to produce an average JKP of 287.33 g, EPP of 0.052%, RGR of 0.090%/day and SR of 100%
Prediksi Harga Beras Sultan dan Membramo di Kota Manado dengan Menggunakan Model ARIMA Wuwung, Varra; Nainggolan, Nelson; Paendong, Marline
Jurnal MIPA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.2.1.2013.739

Abstract

Pada makalah ini diuraikan model ARIMA dari harga beras di kota Manado yang meliputi beras Sultan dan beras Membramo. Data yang diamati adalah data bulanan dari Januari 2007 sampai dengan Maret 2012. Hasil analisis time series menunjukan bahwa untuk beras Sultan diperoleh model ARIMA(1,1,1) dan beras Membramo diperoleh model ARIMA(1,1,0). Hasil diagnosis menunjukan bahwa galat dari model untuk beras Sultan dan beras Membramo sudah berdistribusi normal dengan p-value lebih dari 0,05 yaitu masing-masing 0,15 dan 0,07. Prediksi harga beras untuk tiga periode kedepan untuk beras Sultan berkisar antara Rp. 8.287 sampai Rp. 8.389, dan beras Membramo berkisar antara Rp. 8.482 sampai Rp. 8.593.This paper described ARIMA models of the rice prince in Manado, that is sultan and membramo rice. The observed data is monthly from January-2007 to March-2012. The result show that the models for sultan is ARIMA(1,1,1) and for membramo is ARIMA(1,1,0). The diagnosis results show that the residuals of the models for sultan and membramo is normally distributed with a p-value more than 0,05, that is 0,15 and 0,07 respectively. The prediction of price for the next three periods for sultan from Rp. 8.287,30 to Rp. 8.389,92 and for membramo from Rp. 8.482 to Rp. 8.593.
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Kadar Alkohol Dan Suhu Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO Untuk Destilasi Minuman Beralkohol Suoth, Verna Albert; Mosey, Handy Indra Regain
Jurnal MIPA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.5.2.2016.13446

Abstract

Dalam proses destilasi minuman tradisional beralkohol terdapat parameter fisis yang penting untuk diukur yakni suhu dan kadar alkohor. Pengukuran ini bertujuan untuk mengukur besaran fisis menjadi besaran yang terukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat ukur suhu dan kadar alkohol untuk digunakan pada saat proses penyulingan berlangsung. Kegiatan ini dimulai dengan rancang bangun alat ukur dengan menggunakan dua buah sensor yakni LM35 sebagai sensor suhu dan MQ-3 sebagai sensor alcohol. Kemudian pembacaan sensor ini dihubungkan ke sistem akusisi data menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO dan ditampilkan pada LCD. Alat ini kemudian di uji dengan membandingkan hasil pengukuran dengan alat ukur yang lain, dari hasil diperoleh pada pengukuran suhu terdapat selisi pengukuran rata-rata 0.1oC sedangkan untuk pengukuran kadar alcohol di peroleh selisih pengukuran rata-rata 1% - 3%, sedangkan kesalahan relatif alat yang dibuat adalah 3,25%.In the process of distillation of traditional alcoholic beverages there are important physical parameters to measure i.e the temperature and the concentration alcohol. This measurement is intended to measure physical quantities into measurable quantities. This research is to develop an instrument to measure the temperature and the alcohol concentration during the distillation process. This research are began with designing  the instrument employing two sensors i.e LM35 as temperature sensor and MQ-3 as alcohol sensor. Then the sensor readings is connected to a data acquisition system using the Arduino UNO Microcontroller and displayed on the LCD. The instrument then tested by comparing the measurement results with standard measurement tools, from the results obtained by the instrument there are a slight difference of 0.10 C while the alcohol concentration has a difference of 1% - 3%, while the relative error are 3.25%.
Investigasi Anomali TEC-Ionosfer Sebelum Letusan Gunung Lokon 14 Juli 2011 Menggunakan Metode Sliding Interquartile Ango, Christian Imanuel; Pandara, Dolfie Paulus; Ferdy, Ferdy; Tongkukut, Seni H.J.
Jurnal MIPA Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.9.1.2020.27677

Abstract

Gunung Lokon yang berada di Sulawesi Utara adalah salah satu gunung api yang sering mengalami erupsi di Indonesia. Sebelum erupsi terjadi, terdapat aktivitas pra-erupsi yang memicu munculnya anomali Total Electron Content (TEC) di ionosfer. Anomali TEC yang menandai terjadinya letusan diasumsikan sebagai prekursor erupsi yang dapat bermanfaat bagi upaya mitigasi bencana letusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi anomali TEC sebelum letusan gunung Lokon pada tanggal 14 Juli 2011. Investigasi anomali TEC menggunakan metode Sliding Interquartile diperoleh hasil yang menunjukkan adanya anomali TEC yang terjadi 3 hari menjelang letusan yaitu pada tanggal 11 Juli 2011. Hal ini mengindikasikan adanya aktivitas pra-erupsi yang berpengaruh pada kuantitas TEC di ionosfer.Mount Lokon, located in North Sulawesi is among the most active volcanoes in Indonesia. Before the eruption occurred, there was a pre-eruption activity that triggered anomaly on Total Electron Content (TEC) in the ionosphere. TEC anomaly that mark the eruption are assumed as precursors of eruption that can be useful for disaster eruption mitigation efforts. The purpose of this study was to investigate the TEC anomaly before the Lokon eruption on July 14, 2011. Investigation of TEC by using the Sliding Interquartile method, the results showed that an TEC anomaly occurred 3 days before the eruption on July 11, 2011.These indicates the presence of pre-eruptive activity that affects the quantity of TEC in the ionosphere.
Keanekaragaman Lamun di Pantai Tongkaina Kecamatan Bunaken Kota Manado Ngongira, Klion; Langoy, Marnix L. D.; Katili, Deidy Yulius; Maabuat, Pience V.
Jurnal MIPA Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.3.1.2014.3895

Abstract

Lamun adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal. Penelitian ini dilaksanakan di pantai Tongkaina dengan menggunakan metode observasi lapangan pada purposive sampling dengan garis transek kuadrat. Analisis data meliputi perhitungan dengan rumus Krebs dan Fachrul, identifikasi jenis lamun dan penentuan indeks keanekaragaman menggunakan Shannon Wiener. Berdasarkan hasil penelitian terdapat tujuh jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Holodule pinifolia dan Syringodium isoetifolium. Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii memiliki penyebaran terluas, karena ditemukan di seluruh transek pada lokasi penelitian. Jenis yang jarang dijumpai adalah Halophila ovalis dan Holodule pinifolia. Jumlah individu yang ditemukan adalah 2993 individu. Nilai indeks keanekaragaman di pesisir Pantai Molas memperlihatkan bahwa di wilayah ini keanekaragaman jenis lamun sedang bila dibandingkan dengan 13 lokasi lainnya di Indonesia.Sea grasses are flowering plants that can grow well in shallow marine environments. This research was conducted in Tongkaina Beach using field observation, with purposive sampling using line transect squares. Data analysis was performed using the formula of Krebs and Fachrul. Identification of sea grass and determination of diversity index is done using Shannon Wiener. Results obtained in this research showed that there are seven types of sea grasses, namely Enhalus acaroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodecea rotundata, Cymodocea serrulata, Holodule pinifolia, and Syringodium isoetifolium. Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii have wide distribution because they can be found in all transect line at research site. Species that are rarely found are Halophila ovalis and Holodule pinifolia. Number of individual found was 2993. Value of diversity index at Tongkaina Beach showed that this area has moderate sea grass diversity compared to other 13 locations in Indonesia.

Page 5 of 29 | Total Record : 289