cover
Contact Name
Debby Ratno Kustanto
Contact Email
koestanto88@gmail.com
Phone
+6281374563222
Journal Mail Official
jurnal.stikespn@gmail.com
Editorial Address
Jl. Khusuma Bhakti No 99 Kelurahan Gulai Bancah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi
Location
Kota bukittinggi,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 20857098     EISSN : 26571366     DOI : -
Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka dibidang ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan pada umumnya.
Articles 845 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF OLEH IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GULAI BANCAH BUKITTINGGI TAHUN 2009 Puspita Sari, Yanti; Ikka Putri, Nidya
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.142 KB) | DOI: 10.35730/jk.v2i2.158

Abstract

Sampai saat ini AKI dan AKB masih cukup tinggi di Indonesia, salah satu penyebab terjadinya angka kesakitan dan kematian bayi/balita adalah karena rendahnya cakupan ASI eksklusif. Beberapa faktor diduga mempengaruhi pencapaian ASI eksklusif salah satunya adalah dukungan suami, mencakup dukungan finansial, emosional, informasi dan dukungan penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui diwilayah kerja puskesmas Gulai Bancah Tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain case control study. Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling jenis sampling kuota. Responden yang diteliti sebanyak 63 orang, dimana pengumpulan data Primer diperoleh langsung dari responden dengan wawancara, menggunakan instrument kuesioner, kemudian diolah secara komputerisasi menggunakan uji chi-square untuk mengetahui nilai OR. Dari hasil analisa data terhadap 62 orang responden diperoleh nilai OR = 1.22 dan CI 95% (1,45-20.22), dengan demikian secara statistik disimpulkan bahwa dukungan suami merupakan faktor resiko pencapaian pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu Menyusui. Hasil penelitian tersebut menjelaskan `bahwa dengan semakin baiknya dukungan suami terhadap istri pada proses menyusui maka akan semakin baik pula pencapaian ASI eksklusif dan begitu juga sebaliknya. Penting bagi petugas kesehatan dan pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui pemberdayaan laki-laki/suami dalam program ASI ekslusif melalui pemberian dukungan yang maksimal terhadap istri pada saat masa menyusui, baik dari segi finansial, emosional, maupun informasi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS DENGAN SIKAP REMAJA SISWA KELAS XI TERHADAP SEKS DI SMA N 1 SOLOK TAHUN 2010 Fitrianti, Susi; Rianda, Veska
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.373 KB) | DOI: 10.35730/jk.v2i2.159

Abstract

Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptif yang menciptakan kondisi yang nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertanggung jawab terhadap dirinya. Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang seks dengan sikap remaja terhadap seks yang terjadi pada remaja saat ini, serta memberikan pemahaman dengan benar tentang materi pendidikan seks. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel di ambil dengan teknik random sampling dengan jenis simple random sampling yaitu 77 responden dari 350 murid SMA dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden. Pengolahan data dilakukan dengan chi-square, system komputerisasi dengan program SPSS. Dari 77 responden yang di temukan saat penelitian didapatkan sebagian besar 62,3% responden memiliki pengetahuan tinggi, 37,7% responden memiliki pengetahuan rendah. Kemudian sebagian kecil 36,4% memiliki sikap negatif, dan 63,6% yang memiliki sikap positif. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian Dimana P=0,004 (P
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI JORONG BIARO NAGARI BIARO GADANG KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM TAHUN 2010 Susanti, Mira; Fitri Ramadhani, Eka
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v2i2.160

Abstract

Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh populasi maka sebagai calon penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang di Indonesia perlu mendapat perhatian serius. Tujuan penelitian untuk mengetahui Status Pekerjaan Ibu dengan Tumbuh Kembang Balita. Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Penelitian ini menggunakan survey analitik, yaitu dengan rancangan cross sectional. Dalam penelitian ini yang menjadi variable independent yang akan diteliti adalah Status Pekerjaan Ibu yang akan mempengaruhi variable dependent yaitu Pertumbuhan dan Perkembangan Balita. Dengan jumlah sampel 38 ibu dan balita. Data diambil melalui menyebarkan kuesioner pada responden dan analisa data menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden lebih separuh tidak bekerja sebanyak 21 responden (55,3%), dari 38 responden sebagian besar normal pertumbuhan balitanya sebanyak 30 responden (78,9%), dari 38 responden lebih separuh perkembangan balitanya baik sebanyak 22 responden (57,9%). Dengan nilai proporsi 0,306 tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pertumbuhan balita. Dan nilai proporsi 0,027 menandakan terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu dengan perkembangan balita. Dari penelitian yang dilakukan disarankan agar petugas kesehatan dapat menggunakan sebagai memotivasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kebutuhan selama kehamilan trimester pertama. Dan bagi peneliti agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis yang didapat selama penelitian.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILTRIMESTER III TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN MELAKUKAN ANC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGARUYUNG TAHUN 2010 Susanti, Evi Susanti; Gusman, Nadia
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v2i2.161

Abstract

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka kematian. Serta rendahnya angka kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan juga menjadi penentu keteraturan ibu hamil dalam melakukan ANC. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya selama kehamilan dengan keteraturan melakukan ANC di Puskesmas Pagaruyung tahun 2010. Penelitian bersifat survey analitik dengan design cross sectional study. Variabel independent yang diteliti adalah tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang tanda bahaya selama kehamilan, dan keteraturan melakukan ANC sebagai variabel dependent. Populasi seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Pagaruyung berjumlah 30 orang. Sampel ditentukan dengan cara accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan daftar cecklist dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan dari total 30 responden, 16 responden (53,3%) memiliki pengetahuan rendah tentang tanda bahaya selama kehamilan dan 12 orang diantaranya melakukan ANC tidak teratur. Dan 14 responden (46,7%) yang memiliki pengetahuan tinggi, 1 orang diantaranya tidak teratur melakukan ANC. Hasil analisa chi-square diperoleh nilai p
POSITIONING ANALYSES ON NEUROLOGY CLINIC SERVICES IN BETHESDA HOSPITAL, YOGYAKARTA Rizal Sinulingga, Syamsul; Hendartini, Juliarti; Yulia A.W, Yulia A.W
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v2i2.162

Abstract

Background: Business environment, now day, become more turbulent and competitive. The competition among hospital as social institution previously was considered as taboo, however, today it become important as maintaining the life of hospital organization. Given this situation, hospital should determine its positioning to make differentiation from competitor over product or services that being offered. Objective: This research intended to describe and determine neurology clinic services position of Bethesda hospital over Panti Rapih Hospital according to consumer perception. Method: This research is descriptive research with cross sectional survey design. Sample was taken used systematic sampling technique. Research subjects are 200 patient neurology clinics in each hospital. Method that being used is multidimensional scalling (MDS) Result: MDS analyzes reveals that position of each hospital attributes forming into group and several attribute were being closer and separated. Each hospital attributes have evenly distributes and located in competitive-local quadrant. Competition is not frontally colliding. Attributes point is being distribute, which mean that there are no closely competition except for human resource and philosophy that indicate closely competition. Each hospital seek to differentiate competitor’s attribute determines positioning. Conclusion: Competition does not frontally occur. Most attribute were having separated point, however, few were in close point that is human resources attribute and hospitals philosophy and policy that indicate tight competition.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN REMATIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN TAHUN 2012 Suir Syam, Suir
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.884 KB) | DOI: 10.35730/jk.v3i2.163

Abstract

Prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008) masih cukup tinggi yaitu berkisar antara 23,6% sampai 31,3%.WHO melaporkan bahwa 20% peduduk dunia terserang rematik dimana 5-10% yang berusia 60 tahun. Lansia mengalami penurunan fungsi baik dari segi fisik maupun biologisnya.Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Mandiangin ditemukan pada tahun 2010 863 (51,8%), tahun 2011 meningkat menjadi 1043 (62,6%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rematik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Multistage Random Sampling dengan jumlah populasi 997 orang, dan sampel 91 orang. Penelitian dimulai dari Maret-September 2012. Pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya diuji statistik dengan menggunakan Chi-Square dengan memakai program komputerisasi. Dari hasil pengumpulan data didapatkan 71 responden (78,0%) yang beresiko rematik dan 20 responden (22,0%) tidak beresiko rematik. Hasil uji statistik ada hubungan yang bermakna jenis kelamin dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,001 (p≤ 0,05), hasil uji statistik ada hubungan bermakna tingkat pengetahuan dengan kejadian rematik di dapatkan nilai p value 0,018 (p≤ 0,05), hasiluji statistik tidak ada hubungan genetik dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,111 (p> 0,05), hasil uji statistik tidak ada hubungan latihan fisik dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,077 (p> 0,05), hasil uji statistik ada hubungan yang bermakna obesitas dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,001 (p≤ 0,05). Dapat disimpulkan ada hubungan jenis kelamin, tingkat pengetahuan dan obesitas dengan kejadian rematik. Disarankan kepada pihak Puskesmas agar lebih melakukan pembinaan bagi pasien penyakit rematik untuk meningkatkan pengetahuannya tentang rematik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU TERATAI KELURAHAN PUHUN TEMBOK WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLUS MANDIANGIN TAHUN 2012 Susi Fitrianti, Susi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.744 KB) | DOI: 10.35730/jk.v3i2.164

Abstract

Pos Pelayanan Terpadu atau posyandu merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah dimana sasarannya adalah pembangunan kesehatan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang dilaksanakan oleh keluarga, bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan setempat. Dari survei awal yang dilakukan di Puskesmas Plus Mandiangin ditemukan masih rendahnya kunjungan ibu balita ke posyandu khususnya di Posyandu Teratai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ibu balita ke posyandu. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita sebanyak 64 responden. Sampel dalam penelitian ini melibatkan seluruh anggota populasi. Data untuk variabel independent dan dependent dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Data dalam penelitian ini menggunkan data primer. Berdasarkan hasil penelitian didapat hubungan yang bermakna antara faktor pekerjaan dengan kunjungan ibu ke Posyandu dengan pvalue 0004, dan terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pengetahuan dengan kunjungan ibu ke posyandu dengan pvalue 0,035; begitu pula dengan faktor dukungan keluarga dengan kunjungan ibu ke posyandu, dengan nilai pvalue 0,024. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pekerjaan, pengetahuan, dan dukungan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kunjungan ibu balita ke posyandu. Disarankan kepada tempat penelitian agar lebih mengembangkan kegiatan posyandu dan menambah waktu untuk kegiatan posyandu sehingga ibu balita bisa lebih aktif untuk mengunjungi posyandu.
GAMBARAN KADAR HB PADA IBU AKSEPTOR KB IUD DI NAGARI PADANG LUA KAB. AGAM TAHUN 2012 Kharan Nisa, Kharan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i2.165

Abstract

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2004-2009 salah satu rencananya yaitu meningkatkan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) jenis IUD. Salah satu efek samping pemakaian IUD adalah menstruasi lebih panjang, volume haidnya menjadi lebih banyak sehingga dapat menyebabkan anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar Hb terhadap penggunaan KB IUD di Nagari Padang Lua Kab. Agam. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 97 akseptor, sampel 49 responden dengan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012 di Nagari Padang Lua Kab. Agam. Data diperoleh dari instansi terkait dengan penelitian kemudian dilakukan observasi menggunakan cheklist kadar hemoglobin ibu-ibu akseptor KB IUD. Pengolahan data dilakukan secara manual dengan hasil berbentuk persentase. Dari hasil penelitian ini didapatkan 49 akseptor yang menggunakan IUD sebagian besar akseptor 44 orang (89,8%) memiliki kadar Hb normal, 5 orang (10,2%) akseptor mengalami anemia ringan, dan tidak ada akseptor mengalami anemia berat. Dapat disimpulkan bahwa kadar Hb pada ibu akseptor KB IUD umumnya berpengaruh pada awal penggunaan KB. Saran bagi akseptor diharapkan mengembangkan pengetahuan dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya selama menggunakan KB IUD dan dengan mengkonsumsi tablet Fe ketika menstruasi agar tidak terjadi anemia.
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2012 Wiwit Fertrisia, Wiwit
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i2.166

Abstract

Berdasarkan survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2010, AKI di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB baru lahir masih beradap ada kisaran 32 per 1000 kelahiran hidup. RSUD Achmad Mochtar sebanyak 1530 persalinan ada 45 kasus (2,94%) yang melahirkan bayi BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi BBLR di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi 2012. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan yang di gunakan adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR teknik penelitian ini di ambil secara Total Samplig yaitu 45 orang. Data ini di peroleh secara komputerisasi dengan desain deskriptif. Hasil analisa menunjukkan 57.8% ibu yang umurnya beresiko, 60.0 % ibu yang berpendidikan rendah, 53.3% ibu yang memiliki riwayat kehamilan BBLR, 60.0% ibu yang mempunyai paritas >3, 68.9% ibu yang melahirkan bayi dengan kurang usia kehamilan. agar tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemberian informasi kepada ibu–ibu pra-hamil, dan hamil untuk lebih memahami tentang karaktristik ibu yang melahirkan bayi BBLR, sehingga ibu–ibu dapat mencegah dan membuat penanganan sendiri untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi BBLR.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN GANGGUAN MATA MIOPI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PUSKESMAS GULAI BANCAH BUKITTINGGI Cecep Sobirin, Cecep; Rina, Rina
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v3i2.167

Abstract

Data WHO tahun 2004 menunjukkan 10% dari 66 juta anak sekolah menderita kelainan refraksi yaitu miopia. Survey kesehatan indera penglihatan yang dilakukan oleh DEPKES di 8 provinsi (Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan NTB) ditemukan kelainan refraksi pada golongan usia sekolah sebanyak 5% (Depkes, 2009 dalam Sasraningrat, 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Hubungan Gaya Hidup Dengan Gangguan Mata Miopi Pada Anak Usia Sekolah di Puskesmas Gulai Bancah Bukittinggi”. Penelitian ini dilaksanakan selama 17 hari dengan teknik Accidental Sampling. Populasi sebanyak 154 orang. Penelitian ini menggunakan metode study korelatif dimana meneliti hubungan antara dua buah varibel. Alat yang digunakan adalah kuesioner. Dengan hasil penelitian, responden yang mengalami gangguan mata miopi adalah sebanyak 60.0%, sedangkan yang memiliki gaya hidup tidak sehat 45.0%. Dari 9 responden yang memiliki gaya hidup tidak sehat hampir keseluruhan yang mengalami gangguan mata miopi sebanyak 88.9% dan lebih dari separoh memiliki gaya hidup sehat 63.6% tidak mengalami miopi. Hasil uji statistik Chi-Square di dapat p = 0.028, dapat diambil kesimpulan ada hubungan gaya hidup dengan gangguan mata miopi pada anak usia sekolah di Puskesmas Gulai Bancah. Anak yang mengalami gaya hidup tidak sehat memiliki peluang sebanyak 14 kali mengalami gangguan mata miopi. Bagi pegawai Puskesmas diharapkan untuk memberikan penyuluhan kesekolah-sekolah tentang gangguan mata miopi, untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian sejenis tapi dengan variabel yang berbeda.

Page 1 of 85 | Total Record : 845


Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Vol 14 (2023): Supplementary 1 Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 13 (2022): Supplementary 3 Vol 13 (2022): Supplementary 2 Vol 13 (2022): Supplementary 1 Vol 13 (2022): PROCEEDING 1STANDALAS INTERNATIONAL CONFERENCE OF MIDWIFERY (AICM) MEDICAL FACULTY, U Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 12, No 3 (2021): JURNAL KESEHATAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN Vol 12 (2021): Supplementary 2 Vol 12 (2021): Supplementary 1 Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN - Special Issue Hari Kesehatan Nasional 2020 Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN-SPECIAL ISSUE KEBIDANAN Vol 11 (2020): Special Issue HKN Vol 10, No 3 (2019): JURNAL KESEHATAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol 10 (2019): Special Issue HKN Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 8, No 1 (2017) Vol 7, No 2 (2016) Vol 7, No 1 (2016) Vol 6, No 2 (2015) Vol 6, No 1 (2015) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 2 (2013) Vol 4, No 1 (2013) Vol 3, No 2 (2012) Vol 3, No 1 (2012) Vol 2, No 2 (2010) More Issue