cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI
ISSN : 25280201     EISSN : 25283278     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI is a scientific media dissemination of research results in agriculture to support agricultural development. This journal is a national journal containing agricultural research results, routinely published by the Faculty of Agriculture - University of Muhammadiyah Jakarta since 2016
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
PENGARUH PEMBERIAN OLIGO KITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG SRIKANDI PUTIH-1 Ridho Anggara; Sularno Sularno; Junaidi Junaidi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.2.1-8

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh perlakuan konsentrasi Oligo kitosan, yaitu 0 (kontrol), 50, 100, 150, 200, 250, dan 300 ppm. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 21 satuan percobaan. Oligo kitosan disemprotkan ke daun ketika tanaman jagung berumur 2 minggu setelah tanam sebanyak 7 liter per bedengan, selanjutnya disemprotkan seminggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi oligo kitosan ke tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir pipilan kering, dan konversi hasil ha-1. Hasil bobot pipilan kering terbanyak ditunjukkan oleh perlakuan 150 ppm.
PENGGUNAAN OLI DAN INSEKTISIDA UNTUK MENGENDALIKAN RAYAP DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Angga Pramana
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.2.64-72

Abstract

Rayap merupakan salah satu jenis hama yang ada disekitar perkebunan kelapa sawit. Rayap tanah (Macrotermes Gilvus) merupakan salah satu jenis rayap yang keberadaannya pada disekitar perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan oli dan insektisida di perkebunan  kelapa sawit. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pengamatan lapangan Dilakukan di Air molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan. Data yang diperoleh dianalisis dengan telaah kajian deskriptif. Pengamatan mengukur tinggi sarang dalam pengendalian hama rayap Macrotermes gilvus dengan cara penggunaan bahan oli (bekas), penggunaan insektisida dan kontrol pada tanaman kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis rayap yang menyerang perkebunan kelapa sawit adalah jenis  Coptotermes curvignathus dan Macrotermes gilvus.
PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (Zea mays L.) Yukarie Ayu Wulandari; Sularno Sularno; Junaidi Junaidi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.1.20-31

Abstract

Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1) dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik) yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.
PENGARUH MEDIA TANAH DAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG Sukriming Sapareng; Muh. Yusuf Idris; Tri Wahyuni Akbar; Taruna Shafa Arzam A.R.
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.1.43-50

Abstract

Sisa-sisa bahan organik dapat digunakan sebagai pupuk organik yang mengandung mikroba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, sehingga mampu menekan biaya produksi. Keunggulan penggunaan pupuk organik yaitu mudah dan murah karena memanfaatkan bahan-bahan limbah, seperti limbah rumah tangga, keong mas, rebung bambu, urin kelinci, buah maja, atau bonggol pisang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah media tanah yaitu tanah pesisir, tanah kebun, dan tanah sawah. Sedangkan faktor kedua adalah jenis pupuk organik yaitu bonggol pisang, nasi sisa, sampah rumah tangga organik, dan rebung bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanah sawah dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, bobot tongkol dan klobot, bobot tongkol tanpa klobot, diameter tongkol serta panjang tongkol. Parameter produksi terbaik diperoleh pada media tanah sawah dengan pemberian pupuk organik rebung bambu. 
AKUMULASI TIMBAL (Pb) DAN STRUKTUR STOMATA DAUN PURING (Codiaeum variegatum Lam. Blume) Susi Sulistiana; Ludivica Endang Setijorini
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.2.9-22

Abstract

Tanaman mempunyai kemampuan untuk mengatasi atau mengeliminir pencemaran udara yang terjadi di kota, salah satunya adalah tanaman puring. Stomata adalah salah satu organ tumbuhan yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsi utama stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan khususnya polutan yang berasal dari udara. Untuk mempertegas pengaruh akumulasi timbal terhadap daun tanaman puring  secara morfologi yang telah dilakukan oleh Sulistiana dan Setijorini  tahun 2014, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pengamatan anatomi daun terutama struktur  stomata daun tanaman puring. Penelitian bertujuan membandingkan struktur stomata  antar kultivar puring dan membuktikan adanya hubungan antara akumulasi timbal (Pb) dengan struktur stomata daun dari beberapa kultivar puring. Bahan penelitian yang digunakan adalah daun segar dari 13 kultivar tanaman puring yang ditanam di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Kademangan, Tangerang Selatan. Pengamatan struktur stomata daun dilakukan dengan cara pembuatan preparat paradermal Parameter yang diamati dalam penelitian meliputi jumlah stomata, jumlah sel epidermis, panjang stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata. Hasil yang diperoleh adanya korelasi positif antara kadar Pb dan struktur stomata daun kultivar puring melalui parameter-paramater yang diamati terutama jumlah stomata, lebar stomata, indeks stomata, dan kerapatan stomata. 
ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT Sularno Sularno; Bambang Irawan; Nida Handayani
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.2.73-87

Abstract

Pupuk merupakan salah satu input penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan, sehingga keberadaan dan pemanfaatannya memiliki posisi yang strategis. Salah satu kebijakan dalam pengadaan pupuk adalah subsidi pupuk.Subsidi pupuk sudah lama diterapkan dengan berbagai kebijakan yang mengikutinya seperti kebijakan pengadaan pupuk, pendistribusian pupuk dan pengawasan pupuk bersubsidi.Dalam upaya pelaksanaan kebijakan yang optimal, perlunya kajian terhadap kebijakan pupuk subsidi yang sudah ada, dengan memperhatikan factor pendukung dan factor penghambat dari pelaksanaan kebijakan yang ada atas dasar kebutuhan masyarakat khususnya petani.Disamping itu merumuskan suatu model yang lebih tepat dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karawang di dua Kecamatan Rengas Dengklok dan Kecamatan Tirtayaya Kelurahan Gempol Karya dan Pisang Sambo Mengambil contoh dua Kelompok Tani yang areal pertaniannya cukup luas. 
PENGARUH PANJANG ENTRES TERHADAP KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN TANAMAN ALPUKAT (Persea americana Mill.) Dirgahani Putri; Helfi Gustia; Yati Suryati
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.1.32-45

Abstract

Beragamnya hasil produksi dan kualitas buah alpukat dapat diperbaiki dengan metode penyambungan. Penyambungan merupakan kegiatan untuk mengga-bungkan dua atau lebih sifat unggul dalam satu tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai panjang entres terhadap keberhasilan  penyam-bungan tanaman alpukat. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan lima perlakuan panjang entres, yaitu 3 cm, 6 cm,  9 cm, 12 cm, dan 15 cm.Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali dan setiap perlakuan terdiri atas lima tanaman;sehingga jumlah totalnya sebanyak 125 tanaman. Pengamatan dilakukan pada peubah persentase sambung hidup, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, dan diameter batang atas. Berbagai panjang entres tidak memberikan pengaruh yang nyata pada peubah persentase sambung hidup, panjang tunas terpanjang, jumlah daun, dan diameter batang atas tetapi berpengaruh nyata pada peubah jumlah tunas. Perlakuan panjang entres 15 cm memberikan hasil tertinggi untuk jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun dan diameter batang atas, sedangkan untuk persentase hidup perlakuan 6 cm, 12 cm memberikan hasil tertinggi yaitu 100%. Perlakuan panjang entres 3 cm adalah perlakuan yang memberikan pengaruh yang rendah pada persentase sambung hidup (yaitu 92%), peubah jumlah tunas, panjang tunas, serta diameter batang atas pada berbagai umur tanaman alpukat.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI MELALUI TEKNIK BUDIDAYA DAN PUPUK KOMPOS JERAMI Chairil Ezward; Elfi Indrawanis; Seprido Seprido; Mashadi Mashadi
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.1.51-68

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada sawah irigasi di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar. Penelitian dilaksanakan bulan September 2016 sampai dengan Februari 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik budidaya, dan dosis pupuk kompos untuk meningkatkan produksi padi. Rancangan yang digu-nakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor, yaitu Faktor pertama berbagai teknik budidaya (T) terdiri dari : T1= Teknik konvensional (biasa); T2= Jejar Legowo 4: 1; T3= Jejar Legowo 2:1. Faktor kedua berbagai dosis pupuk kompos jerami padi (P) yaitu : P0 = Kontrol (Tanpa pupuk kompos), P1 = pupuk kompos 20 ton ha-1, P2 = pupuk kompos 30 ton ha-1, P3 = pupuk kompos 40 ton ha-1. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan teknik budidaya secara tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pengamatan jumlah anakan (17,86 batang), umur panen (135,83 HSS), jumlah anakan produktif (20,69 batang) dan berat gabah kering (860,58 g plot-1). Sedangkan pupuk kompos jerami padi secara tunggal memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter umur panen (135,78 HSS) dan berat gabah kering (783,00 g plot-1). Interaksi teknik budidaya dengan pupuk kompos jerami padi memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK OLEH PETANI DI KABUPATEN BOGOR Elfarisna Elfarisna; Yati Suryati; Erlina Rahmayuni
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.1.2.23-30

Abstract

Penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan tanah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan.  Pengelolaan lingkungan hidup membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat termasuk petani untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.  Penelitian bertujuan mengetahui penggunaan pupuk organik  oleh petani di Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2016 dengan menggunakan metode survei dan memberikan kuisioner kepada petani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta melakukan diskusi dan observasi  ke lapangan.  Hasil penelitian yang didapat adalah petani sudah mengetahui tentang pupuk organik sejak tahun 1973 sebagai kearifan lokal dan informasi tentang pupuk organik sebagian besar didapat dari pelatihan yang diberikan oleh PPL dan perguruan tinggi Hambatan dalam penggunaan pupuk organik adalah tanggapan dari petani sebesar 58.15% terhadap penggunaan pupuk organik, karena menurut petani pupuk organik memerlukan biaya yang tinggi dan pengelolaan tanaman intensif diantaranya banyaknya gulma, serangan hama dan waktu yang lama untuk membuat pupuk organik.
KAJIAN BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH PADA TIGA PENGGUNAAN LAHAN DI BUKIT BATABUH Erlina Rahmayuni; Heni Rosneti
Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.2.1.1-12

Abstract

Masalah kerusakan hutan dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan isu nasional dan internasional. Hutan memiliki banyak sekali fungsi dalam kehidupan, di antaranya, sumber papan, sumber keragaman hayati, dan pengatur hidrologi di suatu kawasan sekitarnya. Pembukaan hutan di Bukit Batabuh menjadi lahan perkebunan karet dan kelapa sawit yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ditambah dengan maraknya illegal logging, pembukaan hutan merupakan kegiatan yang telah merusak ekosistem hutan di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari beberapa kondisi sifat fisika tanah tiga penggunaan lahan (hutan, kebun karet, dan kebun kelapa sawit). Daerah pengambilan sampel meliputi tiga penggunaan lahan : hutan (H), kebun karet (KK), dan kebun kelapa sawit (KKS) di Bukit Batabuh Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan pendekatan penggunaan lahan yang berbeda, yaitu penggunaan lahan hutan, kebun karet, dan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume tanah, total ruang pori, kandungan bahan organik, stabilitas agregat tanah, pori drainase cepat, pori drainase lambat, dan pori air tersedia tanah pada lahan hutan lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan lahan kebun karet dan lahan kelapa sawit.

Page 1 of 10 | Total Record : 91