cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Kesehatan FKUB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
This journal uses Open Journal Systems 2.4.7.1, which is open source journal management and publishing software developed, supported, and freely distributed by the Public Knowledge Project under the GNU General Public License.
Arjuna Subject : -
Articles 252 Documents
Uji Perbandingan Potensi Penambahan Ragi Tape dan Ragi Roti pada Larutan Gula sebagai Atraktan Nyamuk Aedes sp. W.P, I.G.A Ngurah; Sudjari, Sudjari; Aurora, Habiba
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.452 KB)

Abstract

Atraktan merupakan media dan bahan yang dapat menarik nyamuk dan menjadi salah satu bentuk pengendalian nyamuk. Bahan tersebut dapat menarik nyamuk apabila menghasilkan CO2 misalnya larutan gula dan ragi. Reaksi fermentasi larutan gula dan ragi menghasilkan CO2 yang merupakan bahan penarik nyamuk melalui reseptornya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ragi pada larutan gula sebagai atraktan nyamuk Aedes sp. dan menentukan jenis ragi yang memiliki potensi paling besar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Rancangan eksperimental yang digunakan adalah post test control group design dengan subjek terbagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompoknya ada 15 nyamuk. Kelompok 1 diberikan larutan gula 20 % sebagai pembanding, kelompok 2 diberikan aquades sebagai kontrol negatif,  kelompok 3 diberikan larutan gula 20 % + ragi tape, dan kelompok 4 diberikan larutan gula 20 % + ragi roti. Penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kontrol dan perlakuan (ANOVA, p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa larutan gula 20 % + ragi roti memiliki pengaruh paling besar sebagai atraktan nyamuk Aedes sp. Kata kunci: Aedes sp, Atraktan, Larutan gula, Ragi tape, Ragi roti.
Perbandingan Efektivitas Kitosan (2-Acetamido-2-Deoxy-D-Glucopyranose) dan Nano Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis secara In Vitro Mardy, Debrina Candra; Sudjari, Sudjari; Rahayu, Siwipeni Imawanti
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.438 KB)

Abstract

Enterococcus faecalis merupakan bakteri penyebab vaginitis aerobik pada wanita. Saat ini resistensi bakteri Enterococcus faecalis terhadap antimikroba sering dilaporkan sebagai permasalahan yang harus diperhatikan di seluruh dunia. Kitosan merupakan salah satu alternatif bahan terapi. Dalam bidang  nanoteknologi,  kitosan dapat diolah menjadi nano kitosan yang mempunyai daya absorbsi yang tinggi jika dibandingkan dengan kitosan biasa. Penelitian ini bertujuan untukmembuktikan dan membandingkan efektivitas kitosan dan nano kitosan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro.Penelitian ini adalah true experimental post test only design dengan metode difusi sumur. Kitosan dan nano kitosan dilarutkan menggunakan asam asetat. Konsentrasi kitosan dan nano kitosan yang digunakan adalah 1 %; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 %.  Data hasil penelitian dianalisis dengan uji one way ANOVA, uji korelasi dan regresi dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05). Dari hasil penelitian didapatkan kadar kitosan pada konsentrasi 1%; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 % menghasilkan zona hambat sebesar 36,68 mm, 31,18 mm, 30,56 mm, 26,50 mm, dan 19,81 mm. Sementara  kadar nano kitosan dengan konsentrasi 1 %; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 % menghasilkan zona hambat sebesar 35,52 mm, 31,18 mm, 29,94 mm, 25,75 mm, dan 22.23 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah kitosan dan nano kitosan mempunyai efektivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro dan tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna pada nano kitosan dalam menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis jika dibandingkan dengan kitosan. Kata kunci : Enterococcus faecalis, Kitosan, Nano kitosan, Vaginitis aerobik.
Pengaruh Substitusi Sari Umbi Bit (Beta vulgaris L.) terhadap Kadar Kalium, Pigmen Betalain dan Mutu Organoleptik Permen Jeli Hanifan, Fazanurivana; Ruhana, Amalia; Nur, Dwi Yuni
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.25 KB)

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai di Indonesia adalah penyakit kardiovaskular seperti hipertensi. Umbi bit merah bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai antioksidan. Pengolahan umbi bit merah menjadi permen jeli dapat digunakan sebagai alternatif makanan kudapan untuk mencegah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi sari umbi bit merah terhadap kadar kalium, kadar pigmen betalain serta  mengetahui mutu organoleptik yang meliputi tekstur, warna, rasa dan aroma pada permen jeli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut P0 (air 40 % dan gula 60 %), P1 (sari umbi bit 70 % dan gula 30 %), P2 (Sari umbi bit 60 % dan gula 40 %), P3 (Sari umbi bit 50 % dan gula 50 %), P4 (sari umbi bit 40 % dan gula 60 %). Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh signifikan antara penambahan sari umbi bit pada permen jeli terhadap kandungan kalium (p < 0,001) dan pigmen betalain (p < 0,001), dengan kandungan kalium dan pigmen betalain tertinggi pada perlakuan P2 yaitu sebesar 153,79 mg/100 g dan 1,356 mg/100 g. Kelompok P3 merupakan hasil perlakuan terbaik dengan kadar kalium 151,17 mg/100 g, kadar pigmen betalain 1,288 mg/100 g, serta persentase tingkat kesukaan panelis terhadap aroma (P3) 100 %, rasa (P3) 96 %, tekstur (P2 dan P3) 92 % dan warna (P2 dan P3) 96 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permen jeli dengan substitusi sari umbi bit dan gula dapat meningkatkan kadar kalium dan pigmen betalain serta mutu organoleptik. Kata kunci: Kalium, Mutu Organoleptik, Permen Jeli, Pigmen Betalain, Umbi Bit Merah.
Pengaruh Kemoterapi terhadap Sindroma Mata Kering Menggunakan Tes Ferning Okuler Rajagukguk, Cristian; Santoso, Sony Agung; Basoeki, Soebarkah
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.921 KB)

Abstract

Sindroma mata kering (SMK) atau keratoconjunctivitis sicca adalah suatu penyakit multifaktorial pada air mata dan pada permukaan mata yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan lapisan air mata yang berpotensi menimbulkan kerusakan mata. Berdasarkan proses patogenesisnya, SMK disebabkan oleh berkurangnya sekresi air mata dan meningkatnya evaporasi. Kemoterapi merupakan  modalitas terapi yang berpotensi untuk menekan sel-sel ganas. Dengan meningkatnya penggunaan regimen kombinasi kemoterapi maka efek samping yang ditimbulkan pada mata pun meningkat. Salah satu efek samping dari kemoterapi ialah SMK. Tes ferning merupakan uji diagnostik yang dilakukan untuk menilai lapisan mukus konjungtiva. Keunggulan pemeriksaan ini ialah tingkat sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi yakni sebesar 82,2 % dan 92,5 %. Hasil positif tes ini menyatakan pasien mengalami SMK lewat adanya distorsi musin melalui pola ferning. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kemoterapi terhadap SMK yang ditandai oleh distorsi musin pada tes ferning. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan membandingkan hasil tes ferning pasien kemoterapi dengan orang sehat. Dari hasil penelitian didapatkan distorsi musin yang signifikan (p = 0,033) sehingga dapat disimpulkan bahwa kemoterapi dapat menyebabkan distorsi musin yang ditandai dengan pola ferning tipe III dan IV.
Efektifitas Permainan Boneka Tangan Terhadap Penurunan Ketakutan Anak Hospitalisasi pada Usia Prasekolah (3-6 Tahun) di RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban Dwitantya, Bernandha Hargi; Kapti, Rinik Eko; Handayani, Tina
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 3 (2016): MAJALAH KESEHATAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.52 KB)

Abstract

Hospitalisasi merupakan keadaan krisis anak sakit dan dirawat di rumah sakit yang dapat menimbulkan ketakutan pada anak. Peran perawat sangat penting dalam meminimalkan dampak hospitalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi permainan boneka tangan terhadap penurunan ketakutan anak pada usia prasekolah akibat hospitalisasi di RSUD Dr. R Koesma Kabupaten Tuban. Penelitian ini adalah penelitian quasi- experimental menggunakan teknik purposive sampling pada 36 responden. Perbedaan pre-test dan post-test pada kelompok kontrol maupun perlakuan dianalisis menggunakan uji statistik paired sample t- test dengan 95% (α = 0,05). Pada kelompok kontrol, ketakutan anak sebelum dan sesudah perlakuan tidak mengalami penurunan. Pada kelompok perlakuan, ketakutan anak sebelum dan sesudah mengalami penurunan yang signifikan (p = ….). Hasil post- test untuk kelompok kontrol dan perlakuan menggunakan uji independent t-test menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Disimpulkan bahwa terdapat efektifitas terapi permainan boneka tangan dalam menurunkan ketakutan pada anak hospitalisasi usia prasekolah (3-6 tahun) di RSUD Dr. Koesma Tuban. Kata Kunci: Anak prasekolah, Hospitalisasi, Ketakutan, Terapi bermain boneka tangan
Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Jahe Terhadap Tingkat Nyeri Subakut dan Kronis pada Lanjut Usia dengan Osteoarthtritis Lutut di Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur Masyhurrosyidi, Hadi; Kumboyono, Kumboyono; Utami, Yulian Wiji
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.875 KB)

Abstract

Osteoarthritis lutut merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Prevalensi osteoarthritis lutut menurut WHO (2004), mencapai 151,4 juta jiwa dan 27,4 juta jiwa berada di Asia Tenggaradan di Indonesia mencapai 5 % pada usia &lt; 40 tahun, 30 % pada usia 40-60 tahun, dan 65 % pada usia &gt; 61 tahun. Untuk menurunkan angka ini diperlukan keperawatan lanjut usia dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri subakut dan kronis sebelum dan sesudah kompres hangat rebusan jahe pada lansia dengan osteoarthritis lutut di Posyandu Lanjut Usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment. Populasi penelitian adalah semua lanjut usia dengan osteoarthritis lutut yang mengikui posyandu lanjut usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur yang berjumlah 20 orang yang diambil secara total sampling, memakai uji statistik paired mean dependent (Uji T) dengan tingkat signifikansi 0,05. Secara keseluruhan ada hubungan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe dengan p-value 0.000. Pada data pre dan post treatment didapatkan penurunan skala nyeri dari berat ke sedang, dari skala sedang ke rendah dan tidak mengalami skala nyeri dari rendah ke sedang atau tinggi. Ada perbedaan signifikan tingkat nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe pada lanjut usia dengan osteoarthritis lutut. Kata kunci : Jahe, Kompres hangat, Lanjut usia, Nyeri, Osteoarthritis lutut.
Pengaruh Pemberian Antosianin dari Ipomoea batatas L.Varietas Ungu Kultivar Gunung Kawi dalam Meningkatkan Kadar Superoxide Dismutase pada Tikus (Rattus norvegicus) dengan Diet Aterogenik Suhardi, Christian Julio; Ratnawati, Retty; Khotimah, Husnul
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 4 (2016): MAJALAH KESEHATAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.249 KB)

Abstract

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit penyebab angka kematian tertinggi di dunia.  Penyakit jantung terutama disebabkan oleh aterosklerosis yaitu kondisi plak yang menumpuk di arteri. Plak ini akan mengeras dan mempersempit pembuluh darah sehinggga tubuh akan kekurangan suplai oksigen yang dibutuhkan. Salah satu faktor yang mengawali proses aterosklerosis adalah LDL yang teroksidasi yang dipicu stres oksidatif. Stres oksidatif dapat dihambat dengan memberikan antioksidan seperti antosianin. Antosianin ini bisa didapatkan dari ubi ungu (Ipomoea batatas L) varietas ungu yang banyak terdapat di Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu kultivar Gunung Kawi pada kadar superoxide dismutase (SOD) pada kondisi aterosklerosis. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan membandingkan tikus dengan diet normal, tinggi lemak, dan  diet tinggi lemak yang diberi antosianin lalu diukur kadar SOD dalam serum dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok diet normal (K-) didapatkan kadar SOD 2,6+0,490 µg/ml, diet tinggi lemak (K+) 2,2+1,020 µg/ml, perlakuan A (antosianin 5 mg/BB/hari) 3+0,632 µg/ml, perlakuan B (antosianin 10 mg/BB/hari) 3,1+0,683 µg/ml, dan perlakuan C (antosianin 20 mg/BB/hari)  3,4+0,1,170 Ug/ml. Hasil uji statistik one way ANOVA diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan kadar SOD yang signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,308). Penelitian ini menyimpulkan bahwa antosianin dari Ipomoea batatas varietas ungu kultivar Gunung Kawi tidak meningkatkan kadar SOD pada tikus Wistar (Rattus novergicus) dengan diet tinggi lemak. Kata kunci: antioksidan, antosianin, aterosklerosis, SOD, stres  oksidatif
Peran Komplemen, Fagosit (Leukosit) dan Antibodi dalam Menurunkan Jumlah Mycobacterium tuberculosis Izzati, Seravina Adila; Sumarno, Sumarno; Winarsih, Sri
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.56 KB)

Abstract

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri patogen penyebab timbulnya penyakit tuberkulosis. Peningkatan koloni bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tb) dapat dihambat dengan pemberian komplemen, fagosit (leukosit), dan antibodi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian komplemen, fagosit (leukosit), dan antibodi terhadap jumlah penurunan M. tb. Penelitian eksperimental ini dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu K (PBS), P1 (leukosit), P2 (leukosit + komplemen), P3 (pemberian leukosit + komplemen + antibodi). Koloni  M. tb diidentifikasi dengan pewarnaan BTA, difoto dengan kamera yang dihubungkan dengan mikroskop (100x). Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,000). Hasil uji post hoc HSD didapatkan jumlah koloni bakteri M. tb kelompok P2 dan P3 menurun bermakna (p = 0,000) dibandingkan dengan kelompok K dan P1. Kelompok P1 menurun tidak bermakna dibandingkan dengan kelompok K. Berdasarkan uji korelasi Pearson didapatkan nilai r = - 0,931 dan p = 0,0000, yang berarti bahwa semakin lengkap perlakuan yang diberikan (leukosit + komplemen + antibodi), maka semakin rendah jumlah koloni bakteri M. tb. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi pemberian leukosit, komplemen, dan antibodi  akan semakin menurunkan jumlah koloni bakteri M.  tb. Kata kunci : Antibodi, Komplemen, Leukosit, Mycobacterium tuberculosis.
EFEK EKSTRAK KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata) TERHADAP KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) SERUM TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR DENGAN ASAP MESIN BERBAHAN BAKAR BENSIN Kusumaningrum, Arum Gladys; Prijadi, Bambang; Widodo, Moch. Aris
Majalah Kesehatan FKUB Vol 4, No 1 (2017): MAJALAH KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.258 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2017.004.01.1

Abstract

Emisi kendaraan bermotor mengandung komponen  particulate matter (PM) yang memiliki efek proinflamasi melalui pembentukan reactive oxygen species (ROS). Peningkatan ROS akan berdampak pada stres oksidatif yang menyebabkan penurunan kadar antioksidan. Kacang tunggak mengandung senyawa genistein yang dapat bekerja sebagai antioksidan sehingga mampu mencegah terjadinya stres oksidatif akibat paparan asap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemberian ekstrak kacang tunggak terhadap kadar SOD serum  pada tikus Wistar. Studi eksperimental ini menggunakan post test only control group design. Sebanyak tiga puluh enam tikus Wistar jantan dibagi secara acak dalam 9 kelompok, terdiri dari kelompok kontrol negatif (N), kelompok yang diberi oksigen 4 menit (N+O4), kelompok yang diberi ekstrak kacang tunggak (N+G), kelompok yang diberi perlakuan asap 2, 3 dan 4 menit, masing-masing diberikan oksigen 4 menit tanpa ekstrak kacang tunggak (A2O4(-)G, A3O4(-)G, A4O4(-)G) dan dengan ekstrak kacang tunggak (A2O4(+)G, A3O4(+)G, A4O4(+)G). Pemaparan asap dilakukan setiap hari selama 30 hari. Variabel  yang diukur pada penelitian ini adalah kadar SOD serum. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok yang signifikan (p &lt; 0,05). Hasil analisis statistik post hoc LSD  menunjukkan bahwa kadar SOD serum kelompok tikus A2O4(+)G, A3O4(+)G, A4O4(+)G menunjukkan signifikan dibandingkan dengan kelompok tikus A2O4(-)G, A3O4(-)G, A4O4(-)G. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kacang tunggak dapat mencegah penurunan kadar SOD serum tikus wistar yang dipapar asap mesin berbahan bakar bensin Kata Kunci: asap mesin berbahan bakar bensin, kacang tunggak, particulate matter (PM),  superoksida dismutase.
Penentuan pH dan Temperatur Optimal terhadap Elektroda Selektif Ion (ESI) Merkuri Tipe Kawat Terlapis Bermembran Kitosan pada Sediaan Kosmetik Atikah, Atikah; Pristi, Ema; Febrian, Alvan; W, Dian Novita
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.933 KB)

Abstract

Penggunaan elektroda selektif ion (ESI) dalam analisis kimia sangat luas, salah satunya digunakan untuk pengujian anion maupun kation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH dan temperatur optimal ESI merkuri tipe kawat terlapis bermembran kitosan. ESI dibuat dari kawat platina (Pt) yang dilapisi membran yang terbuat dari campuran bahan aktif kitosan-Hg, berpendukung polimer polivinylchloride (PVC), dan pemlastis dioktilphtalat (DOP) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Penentuan pengaruh pH dilakukan dengan mengukur larutan Hg2+ pada rentang konsentrasi 1x10-8–1x10-1 M pada pH 3-8 menggunakan bufer fosfat. Pengukuran pengaruh temperatur dilakukan dengan mengukur larutan Hg2+ pada rentang konsentrasi 1x10-8–1x10-1 M pada temperatur 20-50 oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESI merkuri tipe kawat terlapis berbasis kitosan memiliki pH optimal pada pH 6 dan memiliki temperatur optimal pada 20–30 oC. Kata Kunci : Elektroda selektif ion (ESI) tipe kawat terlapis, Kitosan, Membran, Merkuri, Potensiometri.

Page 5 of 26 | Total Record : 252