cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
PEDAGOGY
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN ISI TEKS CERITA ANAK DENGAN METODE COOPERATIF TERPADU (CIRC) PADA SISWA KELAS V SDN GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO Endahyati, Arik
PEDAGOGY Vol 3 No 2 (2016): JURNAL PEDAGOGY VOL.3 NO.2 JULI 2016
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah   atau School Action Research (SAR). Penelitian tindakan memiliki karakteristik-karakteristik yang bersifat partisipatif. Penelitian ini juga bersifat kolaboratif, artinya dilakukan  bersama-sama antara peneliti dan guru mulai dari  proses perencanaan tidakan observasi dan refleksi. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Meningkatkan Keterampilan Menyimpulkan Isi Teks Cerita Anak dengan Metode Cooperatif  Terpadu (CIRC)  pada Siswa Kelas V SDN Gending II,Kecamatan Gending Dengan jumlah sampel semua siswa kelas V SDN Gending II  sebanyak 33 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus dengan menggunakan instrument penelitian aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan juga instrument hasil pembelajaran yang berupa test kemudian dianalisis sesuai dengan indicator. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan baik aktivitas guru maupun hasil belajar,  tentang Meningkatkan Keterampilan Menyimpulkan Isi Teks Cerita Anak dengan Metode Cooperatif  Terpadu (CIRC)  pada Siswa Kelas V SDN Gending II,Kecamatan Gending. Saran dalam penelitian ini adalah Agar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan maka sebagai guru hendaknya pandai-pandai memilih metode dan strategi agar proses dan hasil belajar menjadi lebih maksimal 
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SDN TANJUNGREJO 5 KOTA MALANG) Wardana, Ludfi Arya
PEDAGOGY Vol 1 No 2 (2014): JURNAL PEDAGOGY VOL.1 NO.2 JULI 2014
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifkasi permasalahan persiapan pembelajaran tematik di kelas III Sekolah Dasar; (2) mengidentifikasi  permasalahan pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas III Sekolah Dasar; dan (3) mengidentifikasi permasalahan penilaian pembelajaran tematik di kelas III Sekolah Dasar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.  Jenis penelitian adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara, dokumentasi untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran tematik di kelas III SDN Tanjungrejo 5 Kota Malang. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa guru kelas III SDN Tanjungrejo 5 Kota Malang mengalami permasalahan dalam persiapan pembelajaran tematik, pelaksanaan pembelajaran tematik, hingga penilaian pembelajaran tematik. Merujuk dari hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa guru kelas III SDN Tanjungrejo 5 Kota Malang mengalami permasalahan dalam persiapan pembelajaran tematik, pelaksanaan pembelajaran tematik, hingga penilaian pembelajaran tematik.Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka disarankan agar Sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Malang mengadakan pelatihanpelatihan tentang pembelajaran tematik. Selain itu guru kelas III harus berpedoman pada: ketentuan-ketentuan pembelajaran tematik, silabus tematik, tingkat perkembangan siswa dan lingkungan sekitar siswa. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY ( TSTS ) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn Sriwijayanti, Ribut Prastiwi
PEDAGOGY Vol 4 No 2 (2017): JURNAL PEDAGOGY VOL.4 NO.2 JULI 2017
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data di sekolah menunjukkan bahwa banyak siswa yang terlihat tidak tertarik untuk mempelajari PPKn, siswa sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan cenderung menunggu jawaban yang disampaikan oleh guru. Siswa menjadi bosan dan terlihat mengantuk karena melakukan aktivitas yang kurang disenangi. Dari sinilah peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar  Mata Pelajaran PPKn  Bertolak pada latar belakang yang terjadi maka penelitian ini dirumuskan pada dua permasalahan: (1) Adakah pengaruh  model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn, (2) Bagaimana pengaruh  model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, dapat meningkatkan motivasi belajar PPKn. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan motivasi belajar  Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa  Metode peneliti menggunakan pengumpulan data kuesioner atau angket. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana yang dihitung melalui SPSS.. Berdasarkan hasil temuan di atas dapat peneliti sarankan kepada lembaga terkait supaya Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) sangat perlu diterapkan oleh guru, karena model pembelajaran ini dapat memacu semangat/motivasi belajar peserta didik dan mereka dapat melatih sosialisasi dengan teman serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.  
PROFIL EVALUASI PEMBELAJARAN PPKn KELAS II SD SE GUGUS I KECAMATAN KANIGARAN KOTA PROBOLINGGO Wardana, Ludfi Arya
PEDAGOGY Vol 2 No 1 (2015): JURNAL PEDAGOGY VOL.2 NO.1 JANUARI 2015
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas II SD Se Gugus I Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Untuk mendeskripsikan masalah- masalah yang menjadi hambatan evaluasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas II SD Se Gugus I Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Data dikumpulkan dengan analisis kuesioner dan observasi, dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah dalam hal pelaksanaan evaluasi pembelajaran di kelas 2 SD tidak berjalan tematik. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran saja berjalan tematik. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kurikulum KTSP yang seharusnya pembelajaran di kelas rendah harus berjalan tematik.Dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran guru seharusnya memperhatikan domain hasil belajarnya (kognitif, afektif, dan psikomotor).Pada pelaksanaannya guru hanya menitikberatkan pada aspek kognitif siswa saja, sehingga aspek-aspek yang lain tidak terukur. 
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF Suminto, Suminto
PEDAGOGY Vol 4 No 1 (2017): JURNAL PEDAGOGY VOL.4 NO.1 JANUARI 2017
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Setiap model atau gaya kepemimpinan pastilah memiliki karakteristik atau ciri-ciri tersendiri. Hal ini tidak lepas dari gaya yang diterapkan oleh seorang leader. Apakah menggunakan gaya otoriter, demokratis atau leizes feire. Kesemuanya menuntut hasil yang maksimal untuk sebuah organisasi. Hasil maksimal inilah yang akan menentukan laju organisasi kedepan menjadi lebih baik. Baik dalam organisasi perusahaan atau sebuah organisasi pendidikan. Di dalam organisasi kependidikan, salah satu model kepemimpinan yang efektif adalah model kepemimpinan transformative. Model kepemimpinan ini selalu bergerak dinamis. Pemimpin selalu memberikan contoh bagi para bawahanya dengan kharismanya. Begitupun bawahanya yang selalu bergerak karena motivasi dari sang pemimpin. Sehingga akan terjadi sebuah sinergi baik antara pemimpin atau atasan dengan bawahan untuk membawa gerbong organisasi kearah yang lebih baik. Proses ini terus menerus tanpa ada hentinya. Organisasi akan senantiasa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Model kepemimpinan yang efektif ini, tentunya memiliki ke khasan yang perlu dikaji lebih mendalam, karena dengan mengetahui kekhasanya diharapkan akan tercipta sebuah organisasi yang selalu bergerak maju. 
PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP MINAT BELAJAR IPA SISWA SD Hidajat, Helga Graciani
PEDAGOGY Vol 4 No 2 (2017): JURNAL PEDAGOGY VOL.4 NO.2 JULI 2017
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode discovery terhadap minat belajar IPA pada siswa SD Negeri Babarsari Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Pengambilan sampel penelitian tidak dilakukan secara random dengan kelas IVA sebanyak 41 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB sebanyak 37 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini berupa skala minat yang berisi 20 aitem. Pengaruh metode discovery terhadap minat belajar IPA SD dilakukan dengan mengkaji perbedaan kenaikan skor minat di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan membandingkan selisih mean atau hasil posttest diantara kedua kelompok dengan t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode discovery berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar siswa di SD Negeri Babarsari Yogyakarta berdasarkan hasil uji perbedaan selisih atau uji posttest yang memiliki sig (2-tailed) < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa metode discovery dapat meningkatkan minat belajar IPA siswa SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Hasanah, Uswatun
PEDAGOGY Vol 3 No 1 (2016): JURNAL PEDAGOGY VOL.3 NO.1 JANUARI 2016
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini sampel diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian pre-test, post-test dan penyebaran angket untuk mengetahui motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dari pada motivasi belajar yang menggunakan model pembelajaran metode ceramah. Tanggapan siswa terhadap metode jigsaw cukup baik dibandingkan dengan tanggapan siswa terhadap metode ceramah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw baik untuk menumbuhkan motivasi belajar dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw lebih aktif, kreatif dan bekerja sama dimana dalam proses pembelajaran tersebut melakukan diskusi oleh kelompok ahli dan kelompok asal. Saran dalam penelitian ini adalah untuk menumbuhkan motivasi belajar dalam mata pelajaran PPKn dapat menggunakan metode jigsaw untuk menumbuhkan motivasi belajar, dimana dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan melatih kreativitas dalam diskusi.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SDN MENTOR II KEC. SUMBERASIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wagini, Sri
PEDAGOGY Vol 3 No 2 (2016): JURNAL PEDAGOGY VOL.3 NO.2 JULI 2016
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanya ktiga putaran.Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas V SDN Mentor II Semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015.Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis data  didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (64,09%), siklus II (69,09%), siklus III (74,55%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode kontekstual berbasis masalah materi pelajaran dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar SiswaKelas V SDN Mentor II Semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015, serta model pembelajaran inidapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaranVolume Bangun Ruang 
TINGKAT KEBERHASILAN FKIP-UPM PROBOLINGGO DALAM MENCETAK CALON GURU PROFESIONAL DENGAN EMPAT KOMPETENSI DASAR GURU TAHUN AKADEMIK 2008/2009-2011/2012 Ngatimun, Ngatimun
PEDAGOGY Vol 1 No 1 (2014): JURNAL PEDAGOGY VOL.1 NO.1 JANUARI 2014
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengacu pada UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen merupakan tugas FKIP untuk mencetak dan melahirkan output guru profesional dan harus banyak upaya yang untuk direalisasikan demi meningkatkan mutu lulusan dan meminimalisir kestatisan hasil daripada lulusan FKIP. Berdasarkan data di lapangan sampai tahun 2011 bahwa di FKIP Universitas Panca Marga Probolinggo masih ada beberapa hal terencana yang belum direalitaskan sebagai upaya dalam meningkatkan mutu karena banyak kendala yang dihadapi. Dari konteks permasalahan yang terjadi maka penelitian ini difokuskan pada empat pokok masalah: (1) bagaimana gambaran umum keberhasilan FKIP-UPM Probolinggo dalam mencetak calon guru profesional dengan empat kompetensi dasar guru tahun akademik 2008/2009-2011/2012, (2) gambaran kegagalannya, (3) upaya yang dilakukan, dan (4) kendala apa saja yang dihadapi. Adapun yang menjadi tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui, menemukan, dan mendeLaporan Penelitiankan secara mendalam tentang bagaimanakah gambaran umum keberhasilan, kegagalan FKIP- UPM Probolinggo dalam mencetak calon guru profesional dengan empat kompetensi dasar guru, dan apa saja upaya serta kendala yang dihadapi dalam proses tersebut di tahun akademik 2008/2009-2011/2012. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan model analisis interaksi dan disajikan dalam bentuk tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan FKIP-UPM Probolinggo dalam mencetak calon guru profesional dengan empat kompetensi dasar guru berada dalam tingkat yang relatif baik dengan upaya- upaya yang dilakukan dan hasil yang signifikan.memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian 
PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS XI-TKR-1 SMK NEGERI I KOTAANYAR Hattarina, Shofia
PEDAGOGY Vol 2 No 1 (2015): JURNAL PEDAGOGY VOL.2 NO.1 JANUARI 2015
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode ceramah memang tidak selalu membosankan, tetapi kebanyakan siswa cenderung kurang aktif apabila menggunakan metode tersebut. Di SMK Negeri 1 Kotaanyarcara berfikir kritis siswa sangat kurang, karena minimnya variasi metode yang digunakan. Untuk itu peneliti mencoba menerapkan metode reciprocal teaching untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah metode reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar PKn siswa Kelas XI TKR-1 SMK Negeri I Kotaanyar.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan berfikir kritis dan hasil belajar PKn pada materi budaya demokkrsi menuju masyarakat madani pada kelas XI TKR-1 SMK Negeri 1 Kotaanyar semester ganjil tahun ajaran 2013-2014.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki suatu keadaan pembelajaran di kelas dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu. Tindakan yang dilakukan pada Pembelajarandengan Metode Reciprocal Teaching untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI-A2 SMK Negeri I Kotaanyar. Dalam pokok bahasan Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani. Pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Reciprocal Teachingdapat meningkatkan berfikir kritis siswa, hal ini terbukti dengan adanya 16 pertanyaan, dengan kriteria C2 ada 2 pertanyaan, C3 ada 2 pertanyaan, C4 ada 13 pertanyaan dan C5 ada 1 peratanyaan. Pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Reciprocal Teaching Dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pada siklus I nilai rata-rata 60 pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 78,43 sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Reciprocal Teachingdapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 18,43.