cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
ISSN : 23386649     EISSN : 24775177     DOI : -
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) dengan ISSN 2477-5177 (media online) dan 2338-6649 (media cetak), adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dibidang inovasi teknologi terapan dengan cakupan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Telekomunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 206 Documents
Analisa Metode Penentuan Waktu Penggantian Komponen Undercarriage Pada Sistem Quality Track Service (QTS) Ali Abrar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 1, No 1 (2013): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v1i1.10

Abstract

Abstract Determination Method Analysis of Duration Change Quality Track Service (QTS) Undercarriage component is required to compare data accurate level that resulted and predicted from depletion measurement.Undercarriage component is part that has main role on heavy equipment and usually it can be reach 60% from total maintenance cost. Besides that crushing between components that also influenced by several factors whichIt is relevant with soil condition, area of heavy equipment use and operational place. From the study result and data analysis as well as analysis trend component change when depletion reaches 120% with using analysis method of linear regression can be obtained duration change until 1600 hours, with exponential method 500 hours and with using polynomial method nearly 50 hours so that it can be concluded that analysis method uses polynomial have higher accurate level. The accurate level has economically aspect regard to cost inventory. When this is commutated on linear method analysis, exponential and polynomial can be obtained cost different as much as 11, 04 Milliard, 3, 45 Milliard with furthermore can be known that inventory cost budget uses polynomial method more efficient.  Keyword: Undercarriage, Trend Analysis, Polynomial method  Abstrak Analisa Metode Penentuan Waktu Penggantian Quality Track Service(QTS) komponen Undercarriage diperlukan untuk dapat membandingkan tingkat keakuratan data yang dihasilkan dan diprediksikan dari pengukuran keausan.  Komponen Undercarriage merupakan bagian yang memiliki peranan utama pada suatu alat berat dan biasanya penggantian komponen dapat mencapai hingga 60% dari total biaya perawatan. Selain karena terjadinya pergesekan antar komponen tingkat keausan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi tanah, medan, penggunaan alat berat  dan lingkungan tempat beroperasi. Dari hasil penelitan dan analisa data serta trend analisis untuk penggantian komponen ketika keausan mencapai 120%, dengan menggunakan metode analisis regresi linier didapatkan perbedaan waktu penggantian hingga 1600 jam, dengan metode eksponensial 500 jam dan dengan metode polinomial mendekati 50 jam sehingga dapat disimpulkan bahwa metode analisis menggunakan polinomial memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi. Tingkat akurasi ini juga memiliki aspek ekonomis yang terkait dengan cost inventory. Jika dihitung berdasarkan analisis metode linear, eksponensial dan polinomial diperoleh perbedaan biaya Rp.11,04 Milyar, Rp. 3.45 Milyar dan Rp. 345 Juta, dengan demikian diketahui pula bahwa biaya yang dikeluarkan untuk inventory cost menggunakan metode polinomial lebih hemat.  Kata Kunci: Undercarriage, Tren Analisis, Metode  Polinomial
Rancang Bangun Sistem Mini Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Portable Randis Baharuddin
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1087

Abstract

Energi alternatif merupakan salah satu solusi tepat dalam pemenuhan energi listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil karena dipandang energi terbarukan dan ramah lingkunan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan dan membuat suatu perangkat mini portable PLTS untuk petani dan nelayan di daerah terpencil. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perancanan dan pembuatan alat. Selanjutnya dilakukan pemgukuran tegangan dan arus  pada outrput ke lampu DC dan port charger HP. Hasil penelitian menunjukkan alat dapat bekerja dengan baik dengan mampu menyalakan perangkat lampu DC dan mencharger HP pada perangkat outpunya. Hasil pengukuran pada output terminal lampu DC menunjukkan tegangan yang dihasilkan berkisar pada 12,44 – 12,54 Volt sementara untuk arus konstan pada 0,86 Ampere. Sementara pengukuran pada terminal charger HP diperoleh 4,95 – 5,2 Volt dan arus konstan pada nilai 0,54 Ampere.
INVESTIGASI LIFT CYLINDER ROD DRIFT PADA WHEEL LOADER WA 600-3A Wahyu Anhar; Muhammad Faisal
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1109

Abstract

Produktivitas wheel loader salah satunya ditentukan oleh kinerja sistem hidrolik. Berdasarkan studi kasus terjadi permasalahan pada peralatan kerja wheel loader WA 600-3A Komatsu dengan serial number 52719. Lift cylinder rod pada unit mengalami penurunan (drift) diluar batas standar unit. Permasalahan ini terjadi pada hours meter (HM) unit sebesar HM 6.398. Pengukuran gerak lift cylinder rod, pengamatan visual, data riwayat periodical service (PS) dan trouble, serta hasil analisa oli hidrolik dilakukan untuk menentukan penyebab kerusakan. Berdasarkan hasil pengukuran gerak pada lift cylinder rod bahwa didapatkan hasil ukur sebesar 130 mm/15 menit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi penyimpangan nilai gerak sebesar 90 mm dari batas standar unit. Berdasarkan hasil pengamatan visual, bahwa ditemukan keausan pada dinding bagian dalam lift cylinder, wear ring, dan piston ring. Selain itu, ditemukan adanya debris pada komponen return filter dan juga terjadi kebocoran oli hidrolik melalui seal head lift cylinder. Masa pakai oli hidrolik berdasarkan data PS dan trouble unit, bahwa diketahui telah melampui standar masa pakai oli hidrolik. Penggunaan oli hidrolik melampaui standar masa pakai menyebabkan turunnya kemampuan oli untuk melumasi diantara komponen yang saling bergesekan. Internal lift cylinder mengalami gesekan berlebih sehingga terjadi keausan. Akibat adanya keausan tersebut, menyebabkan lift cylinder rod mengalami drift diluar standar unit. Adanya debris akibat keausan dan kontaminasi juga telah ditunjukkan oleh hasil analisa oli hidrolik.
SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) DENGAN SMARTPHONE MENGGUNAKAN NODEMCU Ari Putra Putra
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1112

Abstract

Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk menghasilkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sistem keamanan sepeda motor untuk mencegah kejahatan yang dapat di kendalikan melalui perangkat smartphone dengan koneksi NodeMCU sebagai pemancar WIFI. Perancangan dan pembuatan sistem secara keselurahan menggunakan motode reverse engineering dengan tahapan mempelajari prinsip komponen, analisis pemasangan komponen, membandingkan keunggulan produk, dan melakukan perancangan produk baru. Pada smartphone android menghasilkan aplikasi remote motor yang telah dibuat di blynk, yang mana terdapat mode securty, motor, engine, alarm dan gps tracker. Mode security yaitu melindungi dari perampokan dengan alarm. Jika mode securitydihidupkan lalu motor getaran,atau kunci kontak yang diambil dari izin klakson diharapkan akan menarik perhatian masyarakat untuk datang membantu mengagalkan aksi perampokan. Mode motor yaitu sebuah fitur yang dapat menghidupkan serta mematikan mesin motor melalui android. Mode engine bertujuan untuk mematikan mesin jarak jauh ketika pencuri membawa motor. Mode mati untuk melihat pengguna ketika lupa menaruh kunci atau motor smartphone tetap bisa dihidupkan dengan mengaktifkan starter 3 kali untuk keberadaan motor atau ketika lupa memarkirkan sepeda motor. Fitur perintah suara menghidupkan serta mematikan mesin motor untuk memudahkan interaksi pengguna melakukan kontak dengan perangkat keras.Fitur tombol rahasia bertujuan untuk membantu menghidupkan kontak setelah tekan kembali 1 kali untuk menghidupkan, untuk mematikan mesin cukup mematikan starter 2 kali. Gps (Global Positioning System) yaitu untuk kelengkapan lokasi bilamana motor dibawa oleh oknum
Pengaruh Beban dan Filter pada Penyearah AC-DC Terkendali untuk Rangkaian Pengisi Li-ion Berbasis Bridge Rectifier dan Buck Converter Menggunakan Metode CC/CV Alif Pradana Hakim; Sena Sukmananda Suprapto; Mifta Nur Farid
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1118

Abstract

Saat ini, banyak perangkat elektronik yang menggunakan baterai sebagai sumber dayanya seperti handphone dan laptop. Sebuah charger baterai yang bersumber AC (Alternating Current) memiliki sebuah penyearah AC ke DC (Direct Current). Keluaran penyearah AC-DC tidak sesuai untuk pengisian CC/CV (Constant Current/Constant Voltage), sehingga diperlukan buck converter untuk menghasilkan nilai yang diinginkan. Selain itu, penyearahan AC-DC membawa ripple yang dapat merusak baterai dan mempengaruhi rectification ratio (RR), sehingga memerlukan filter untuk mengurangi ripple dan meningkatkan rectification ratio. Percobaan dilakukan pada kondisi arus konstan atau CC 1,5A dan kondisi tegangan konstan atau CV 4,2V menggunakan variasi beban. Pada percobaan CC, diketahui bahwa peningkatan beban akan menyebabkan peningkatan duty cycle yang dibutuhkan. Pada uji coba CV, diperoleh hasil bahwa peningkatan beban menyebabkan pengurangan duty cycle yang dibutuhkan. Penggunaan filter pada kondisi CC dan CV dapat mengurangi ripple dan meningkatkan RR. Pada kondisi CC, ripple matematis, simulasi, dan uji coba secara berturut-turut berkurang 46,45%, 46,43%, dan 45,46%. RR matematis, simulasi, dan uji coba secara berturut-turut meningkat 18,17%, 18,17%, dan 21,59%. Pada kondisi CV, ripple matematis, simulasi, dan uji coba secara berturut-turut berkurang 46,44%, 46,6%, dan 48,78%. RR matematis, simulasi, dan uji coba secara berturut-turut meningkat 18,17%, 18,17%, dan 20,99%. Pengisian Li-ion 3Ah memakan waktu 4 jam 58 detik. Dimana pengisian CC selama 32 menit 10 detik dan pengisian CV selama 3 jam 28 menit 48 detik. Pada pengisian CC duty cycle meningkat saat terjadinya peningkatan tegangan baterai. Sedangkan pada pengisian CV, duty cycle menurun saat berkurangnya arus pengisian.
Alat Pengukur Deviasi pada KWH Meter 3 Fasa berbasis PZEM 0047 dan Flame Sensor Indra Ferdiansyah; Epyk Sunarno; Putu Agus Mahadi Putra; Brilianti Qori' Avrila
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i1.1128

Abstract

In the maintenance of Measuring and Limiting Devices (APP) by replacing the kWh Meter on the old kWh meter, as well as P2TL efforts to examine customers who have the potential to commit violations or lack of billing in adjusting electricity rates. In this operation an error / deviation check will be performed on the kWh meter to determine the feasibility of the kWh meter. So far, the measurement of deviation on the kWh Meter 3 Phase is done manually so that it is considered less effective. With this deviation gauge kwh meter 3 phase measurement, meter change officers and P2TL field officers will be able to help in measuring the deviation in the 3 phase kWh meter. This tool reads the power of the kWh meter through the display of the led impulse indicator, then compares it with the power measurement using the metering module at the same time so that the deviation can be detected whether more or less from the meter class, because the measurement standards are based on the meter class. The results obtained from testing on a kWh meter with a grade of 0.5, obtained a deviation of less than 0.5 percent, which means the kWh meter is good because it is still awake in its class according to SPLN No.96 of 1993.Keywords: Deviation, Kwh Meter, Maintaining APP, P2TL 
RESPON STRUKTUR BOTTOM KAPAL DI BAWAH PENGARUH GELOMBANG SAGGING-HOGGING Amalia Ika Wulandari
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1152

Abstract

Konstruksi double bottom mengalami beban tarik pada kondisi gelombang sagging dan beban tekan pada kondisi gelombang hogging. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan memanjang konstruksi double bottom kapal KMP.Batumandi 5000 GT. Metode yang digunakan yakni Finite Element Method (FEM) dengan pemberian beban dinamis berupa gelombang sagging dan hogging. Hasil penelitian didapatkan tegangan maksimum pada kondisi hogging sebesar 194.12 N/mm2 dengan arah tegangan ke arah Z pada node 2814, sedangkan pada kondisi sagging tegangan maksimum sebesar 159.39 N/mm2 dengan arah tegangan ke arah Z pada node 1669. Pada kondisi sagging dan hogging nilai deformasi maksimum 4.32 mm berada pada node 203. Pada kondisi hogging didapatkan momen ultimate senilai 2.247 x 1012 Nmm dan momen total sebesar 0.495 x1012 Nmm dengan safety factor sebesar sebesar 1.33, sedangkan pada kondisi sagging didapatkan momen ultimate senilai -2.254 x 1012 Nmm dan momen total sebesar 0.102 x 1012 Nmm dengan safety factor 1.61.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Udara Pada Ruang Server Berbasis Wireless Sensor Network Wardhani Wardhani; Sirojul Hadi; Jian Budiarto
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1155

Abstract

A server has a pivotal role that needs certain attention when the server starts up. The server has data such as important documents stored on the server computer database. One of the factors that obstacle the server performance is a room that has a high temperature or humidity. In addition, the administrator is not able to check the state of the server room frequently. The purpose of this research is to design a temperature and humidity monitoring system in a server room based wireless sensor network. The method used is wireless sensor network. This method pursues the network administrators to monitor the conditions of the temperature and humidity in the server room. The research results show that the error generated by the sensor is relatively small. The average error generated by the temperature sensor is 0.12985% and the error generated by the air humidity sensor is 0.611538%. The collected temperature and humidity data can be displayed and stored on the web application and mobile view
Getaran Longitudinal Pada Sistem Propulsi Kapal Tugboat Alamsyah Alam
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1174

Abstract

Getaran biasa terjadi pada sistem propulsi kapal sebagai akibat dari perputaran poros baling – baling, salah satu getaran yang terjadi pada sistem propulsi ialah getaran longitudinal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Arms (Amplitudo Root Mean Square) dari getaran longitudinal kapal TB. BPW 3 dan nilai radiasi kebisingan sesuai dengan standart ICES 209 dengan variasi Baja ST.60, Stainless Steel 304 dan Carbon Steel ST 37 pada sistem propulsi, menggunakan metode Analitis. Hasil penelitian didapatkan nilai Arms sistem propulsi kapal TB. BPW 3 untuk material baja ST.60 yaitu sebesar 0.221464306, sedangkan untuk material stainless steel 304 yaitu sebesar 0.221451701 dan untuk material carbon steel ST 37 yaitu sebesar 0.221472008. Dari ketiga nilai Arms yang didapatkan, diketahui bahwa nilai Arms ketiga variasi material tersebut masih memenuhi standar ABS. Untuk nilai radiasi kebisingan (SL) pada material baja ST.60 menunjukkan nilai sebesar 131.205 dB, sedangkan untuk material stainless steel 304 menunjukkan nilai sebesar 131.201 dB dan untuk material carbon steel ST 37 131.208 dB. Dari ketiga nilai radiasi kebisingan (SL) yang didapatkan diketahui bahwa nilai radiasi kebisingan (SL) tersebut masih memenuhi standar tingkat kebisingan ICES 209.
Shunt Active Power Filter Untuk Peredaman Harmonisa Pada Inverter V/F Konstan Pengatur Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Fahmi Naufala Mumtaz; Indhana Sudiharto; Ony Asrarul Qudsi
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1176

Abstract

Pengemudian elektrik untuk motor induksi tiga fasa mampu menghemat biaya operasional di industri. Metode V/F konstan adalah pengaturan yang hanya mengatur besaran tegangan dan frekuensi pada motor induksi tiga fasa. Pada saat yang sama, inverter V/F konstan dapat menyebabkan harmonisa pada saat melakukan pengemudian elektrik dan harmonisa ini akan mengurangi faktor daya dengan meningkatkan total harmonic distortion (THD). Kehadiran harmonisa dalam sistem dapat berdampak negatif pada sistem tenaga dan dapat berpotensi merusak peralatan. Dalam artikel ini diusulkan suatu filter aktif yang mampu mengurangi harmonisa pada inverter V/F pengatur kecepatan motor. Filter aktif yang digunakan adalah jenis shunt active power filter (SAPF) dengan pengontrol injeksi arus berupa PWM Hysteresis Current Control dan pengontrol DC-link Voltage menggunakan Fuzzy Logic Controller (FLC). Hasil simulasi menunjukkan bahwa sebelum pemasangan SAPF, nilai THDi yang dihasilkan oleh inverter V/F masih belum memenuhi standar yang ditoleransi oleh IEEE 519 yaitu kurang dari 5%. Ketika menggunakan PI-SAPF, THDi yang dihasilkan bisa kurang dari 2,75% baik pada motor 370 W, 4000 W, maupun 7500 W. Sedangkan FLC-SAPF dapat meredam harmonisa lebih baik lagi, THDi yang dihasilkan kurang dari 0,6% baik pada motor 370 W, 4000 W, maupun 7500 W.

Page 1 of 21 | Total Record : 206