cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
CHEMISTRY PROGRESS
ISSN : 19795920     EISSN : 27158365     DOI : -
Core Subject : Science,
Majalah Ilmiah Chemistry Progress merupakan media untuk menyebarkan informasi ilmiah dan sarana komunikasi bagi para ilmuan dan cendekiawan melalui tulisan-tulisan ilmiah. Majalah Ilmiah Chemistry Progress terbit dua nomor dalam satu tahun (Mei dan November) berisi kajian penelitian dalam lingkup ilmu kimia (organik, anorganik, analitik, biokimia, fisika, bahan alam, lingkungan, pangan, kelautan, pertambangan, farmasi dan komputasi). Jumlah halaman pervolume adalah 55-65 halaman.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
SINTESIS NANOPARTIKEL Fe3O4–POLIETILEN GLIKOL (PEG) 6000 DARI PASIR BESI PANTAI HAIS SEBAGAI ADSORBEN LOGAM KADMIUM (Cd) Tatinting, Gabriel Dinnydio; Aritonang, Henry F; Wuntu, Audy D
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37192

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel Fe3O4 dari pasir besi pantai Hais dengan metode kopresipitasi dan digunakan sebagai adsorben logam kadmium (Cd). Dalam sintesis nanopartikel tersebut digunakan polietilen glikol (PEG) 6000 sebagai agen penstabil ukuran partikel. Nanopartikel yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan X-Ray diffractometry (XRD) dan Scanning electron microscope (SEM) dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan PEG 6000 dapat mempengaruhi ukuran partikel Fe3O4 yang dihasilkan. Selanjutnya nanopartikel Fe3O4-PEG 6000 dianalisis kemampuannya sebagai adsorben logam Cd menggunakan spektofotometer serapan atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan nanopartikel Fe3O4-PEG 6000 dalam menyerap logam Cd lebih baik jika dibandingkan dengan nanopartikel Fe3O4 tanpa penambahan PEG 6000.ABSTRACK A research has been carried out on the synthesis of Fe3O4 nanoparticles from the iron sand of Hais beach using the coprecipitation method and the material was used as an adsorbent for Cadmium (Cd) metal. In the synthesis of these nanoparticles, polyethylene glycol (PEG) 6000 was used as a particle size stabilizer. The resulting nanoparticles were characterized using X-Ray diffractometry (XRD) and Scanning electron microscope (SEM) and the results showed that the addition of PEG 6000 could affect the particle size of Fe3O4 produced. Furthermore, Fe3O4-PEG 6000 nanoparticles were analyzed for their ability to adsorb Cd2+ ion using Atomic adsorption spectroscopy (AAS). The results showed that the ability of Fe3O4-PEG 6000 nanoparticles to adsorb Cd2+ ion was better than that of Fe3O4 nanoparticles without the addition of PEG 6000.
PENGARUH FOTOOKSIDASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN VIRGIN COCONUT OIL Wehantouw, Frenly; Roreng, Matheda K
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37288

Abstract

ABSTRAK Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk olahan kelapa tanpa pemanasan. VCO merupakan produk yang memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian yaitu menguji aktivitas antioksidan Virgin Coconut Oil yang diberikan pencahayaan. Sistem fotooksidasi menggunakan kota cahaya yang dimodifikasi menggunakan lampu fluorescen. Fotooksidasi VCO menggunakan eritrosin sebagai sensitizer. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode penangkalan radikal bebas DPPH, selanjutnya nilai IC50 ditentukan menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi VCO maka aktivitas antioksidan akan semakin tinggi, nilai IC50 sebesar 12,02%. Aktivitas antioksidan Virgin Coconut Oil yang dicahaya selama 7 jam mengalami menurunan menjadi 96,13%. Larutan VCO yang mengandung eritrosin mengalami penurunan absorbansi sebesar 0,121 selama proses fotooksidasi. Kesimpulan penelitian ini ialah cahaya menyebabkan reaksi fotooksidasi sehingga menurunkan aktivitas antioksidan VCO.ABSTRACT Virgin Coconut Oil is a coconut processed product without heating. VCO is a product that has antioxidant activity. The research objective was to test the antioxidant activity of Virgin Coconut Oil under lighting. Photooxidation system using a modified light box of fluorescent light, while its antioxidant activity was tested using the DPPH free radical scavenging method, the IC50 value was determined using probit analysis. The results showed that the higher the VCO concentration, the higher the antioxidant activity. Antioxidan activity of Virgin Coconut Oil that is exposed to light decreased to 96.13%. The absorbance of VCO solution containing erythrosine as sensitizer decreased to 0.121 due to photooxidation. The conclusion of this study is that light will cause a photooxidation reaction, thereby reducing the antioxidant activity of VCO.
KEMAMPUAN EKSTRAK SEKUENSIAL DAGING BUAH PALA SEBAGAI AGEN HIPOGLIKEMIK UNTUK PENYERAPAN GLUKOSA Paijo, Auliya Rizky Harjono; Indriawan, Rebecca Teisha; Karisoh, Marsel Refanli; Susmantoyo, Adinda Putri Maharani; Suryanto, Edi; Runtuwene, Max R. J
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37114

Abstract

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada manusia, yang ditandai dengan kekurangan insulin yang menyebabkan peningkatan glukosa darah secara terus-menerus serta perubahan metabolisme lipid dan protein. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa buah pala (Myristica fragrans Houtt.) menunjukkan beberapa aktivitas yaitu sitotoksik, hepatoprotektif, antioksidan, antiinflamasi, antitrombotik, hipolipidemia, antiaterosklerotik, hipoglisemik dan antidiabetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari ekstrak daging buah pala sebagai agen hipoglisemik. Penelitian ini dilakukan secara in vitro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daging buah pala dapat digunakan sebagai agen hipoglisemik. ABSTRACT Diabetes is one of the most common chronic diseases in humans, which is characterized by insulin deficiency which causes persistently elevated blood glucose and changes in lipid and protein metabolism. Several studies have reported that nutmeg exhibits several activities, namely cytotoxic, hepatoprotective, antioxidant, anti-inflammatory, antithrombotic, hypolipidemic, antiatherosclerotic, hypoglycemic and antidiabetic. The purpose of this study was to determine the potential of nutmeg pulp extract as a hypoglycemic agent. The method used in this research is in vitro testing. The results obtained indicate that the extract of nutmeg pulp can be used as a hypoglycemic agent.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI HEKSANA DAUN SOYOGIK (Saurauia bracteosa DC) TERHADAP OKSIDASI ASAM LINOLEAT Runtuwene, Max R. J.; Kamu, Vanda S; Rotty, Marsella
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37559

Abstract

Soyogik (Saurauia bracteosa DC) merupakan tanaman obat yang berasal dari Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi pelarut dari daun soyogik. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan metanol dan fraksinasi dengan n-heksana dan etil asetat. Kandungan total fenolik ekstrak dan fraksi diukur menggunakan uji Folin-Ciocalteu sedangkan aktivitas antioksidan dievaluasi dengan penghambatan oksidasi asam linoleat dengan metode Ferric Thiocyanate (FTC) dan penghambatan malonaldehid (MDA) dengan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fenolik yang dinyatakan dalam ekuivalen asam galat dari ekstrak dan fraksi berkisar antara 50,83-99,67 g/mL. Fraksi etil asetat memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi dibandingkan fraksi heksana dan ekstrak metanol. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa fraksi etil asetat, n-heksana, dan α-tokoferol memiliki penghambatan peroksida masing-masing sebesar 50,21, 44,26, dan 46,96% dan penghambatan malonaldehid masing-masing 91,03, 88,81, dan 89,48%. Kemampuan hambat peroksida dan malonaldehid menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan fraksi n-heksana dan a-tokoferol sebagai kontrol positif.ABSTRACT Soyogik (Saurauia bracteosa DC) is a medicinal plant originating from Southeast Minahasa, North Sulawesi Province. The objective of study was to determine the potential antioxidant activity of the extract and the solvent fraction of soyogik leaves. Extraction was carried out by maceration using methanol and fractionation with n-hexane and ethyl acetate. The total phenolic contents of extract and fractions were measured using a Folin-Ciocalteu assay while the antioxidant activities was evaluated by the inhibition of linoleic acid oxidation with the Ferric Thiocyanate (FTC) and measuring the malonaldehyde (MDA) inhibition with the Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS) methods. The results showed that phenolic content expressed in gallat acid equivalent of extract and fractions ranged from 50.83-99.67 µg/mL. The ethyl acetate fraction has higher phenolic content than hexane fraction and methanol extract. The results showed also that the ethyl acetate, n-hexane fractions and a-tocopherol had peroxide inhibition were 50.21, 44.26, and 46.96%, respectively and the inhibition of malonaldehyde were 91.03, 88.81, and 89.48% respectively. The inhibitory ability of peroxides and malonaldehyde showed that the ethyl acetate fraction had higher antioxidant activity than the n-hexane and a-tocopherol fractions as positive controls.
IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK ETANOL BUAH PAKOBA MERAH (Syzygium sp.) SEBAGAI ANTIDIABETES DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA PERORAL Sangkal, Ahlan
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37175

Abstract

Buah pakoba merah memiliki kandungan senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif ekstrak etanol buah pakoba merah serta uji antidiabetes ekstrak dan fraksi-fraksinya. Identifikasi senyawa bioaktif dilakukan dengan cara maserasi dan pengujian metabolit sekunder serta pemantauan pola pemisahan senyawa dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Pengujian antidiabetes dilakukan melalui uji in vivo dengan metode tes toleransi glukosa peroral (TTGO) pada kelompok hewan uji. Hasil identifikasi menunjukkan senyawa bioaktif buah pakoba merah mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil pemantauan pola pemisahan senyawa menunjukkan pola pemisahan yang hampir sama antara Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksan, Fraksi EtOAc dan Fraksi n-Butanol sedangkan Fraksi Air menunjukkan hampir tidak terbentuk pola pemisahan. Hasil uji antidiabetes menunjukkan bahwa ekstrak EtOH, fraksi n-heksana, fraksi EtOAc, fraksi BuOH dan fraksi H2O dengan pembanding glibenklamid memiliki kemampuan sebagai antidiabetes ditinjau dari jumlah selisih penurunan kadar glukosa darah pada kelompok hewan uji dari T30 sampai T150. Penurunan rata-rata kadar glukosa darah kelompok kontrol sebesar 55,67 mg/dL, kelompok GB 116,66 mg/dL, kelompok ekstrak EtOH 100 mg/dL, kelompok fraksi n-heksana 100 mg/dL, kelompok fraksi EtOAc 110 mg/dL, kelompok fraksi BuOH 102,67 mg/dL dan kelompok fraksi H2O 94,33 mg/dL.ABSTRACT Pakoba merah fruit contains bioactive compounds that can be used as antidiabetic. This purpose of the research to identify bioactive compounds of the ethanol extract of pakoba merah fruit as well antidiabetic test of the extract and their fractions. Identification of bioactive compounds was carried out by maceration and secondary metabolite testing as well monitoring pattern separation of compounds using thin layer chromatography (TLC). Antidiabetic testing was carried out through an in vivo test using the oral test tolerance glucose (TTGO) method in the test animal group. The identification results showed that the bioactive compounds of pakoba merah fruit contained alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, saponin and tannin. The results of monitoring pattern separation of compounds show that separation pattern was almost same between Ethanol Extract, n-hexane Fraction, EtOAc Fraction and n-Butanol Fraction while the H2O Fraction showed almost no separation pattern.The results of the antidiabetic test showed that the EtOH extract, n-hexane fraction, EtOAc fraction, BuOH fraction and H2O fraction with comparisons of glibenclamide had the ability to act as antidiabetic in terms of the difference in the decrease in blood glucose levels in the test animal groups from T30 to T150. The average decrease in blood glucose levels in the control group was 55.67 mg/dL, the GB group was 116.66 mg/dL, EtOH extract group was 100 mg/dL, the n-hexane fraction group was 100 mg/dL, EtOAc fraction group was 110 mg/dL, BuOH fraction group 102.67 mg/dL and H2O fraction group 94.33 mg/dL.
KOMPOSISI KIMIA ASAP CAIR DAGING BUAH PALA DAN EFEK KOMBINASI DENGAN SARI LEMON CUI TERHADAP Streptococcus mutans Rebecca T. Indriawan; Edi Suryanto; Dewa G. Katja
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.1.2022.44088

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap kombinasi asap cair dari daging buah pala dan sari lemon cui sebagai bahan obat kumur dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Asap cair dibuat melalui pirolisis daging buah pala dengan suhu 300-400 oC selama 90 menit. Kombinasi asap cair dan sari lemon cui yang diperoleh kemudian dianalisis komponen kimiawinya yang meliputi total fenol, asam dan pH. Komponen senyawa volatil asap cair diidentifikasi dengan menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenolik tertinggi dimiliki oleh formulasi (F1) sebesar 300,98 µg/mL, sedangkan kandungan total asam tertinggi dimiliki oleh formulasi (F5) sebesar 0,56%. Semua formulasi menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Aktivitas antibakteri terbaik terhadap Streptococcus mutans dimiliki oleh formulasi (F2) dan formulasi (F5) dengan zona hambat sebesar 9,50 mm. Aktivitas antibakteri terbaik terhadap Porphyromonas gingivalis dimiliki oleh F5 dengan zona hambat sebesar 9,33 mm. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa asap cair mengandung 30 komponen dengan puncak utama adalah asam asetat dan senyawa fenol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kombinasi asap cair daging buah pala dengan sari lemon cui dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis.
ANALISIS FITOKIMIA DAN UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI PELARUT DARI SEDIAAN KRIM DAUN LEILEM (Clerodendrum minahassae) Elly J. Suoth; Olvi Datu; Meilani Jayanti; Frenly Wehantouw
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44485

Abstract

Daun leilem merupakan salah satu tanaman endemik Sulawesi Utara yang biasa digunakan masyarakat setempat sebagai sayuran. Berdasarkan pencarian yang dilakukan secara digital, penelitian mengenai daun leilem masih sangat sedikit. Pada penelitian ini penulis tertarik dalam menganalisis secara kualitatif untuk mengetahui kandungan fitokimia dari daun leilem dalam bentuk ekstrak kasar dan fraksi polar, semi polar dan non polar kemudian diformulasikan dalam sediaan krim untuk mengetahui aktivitasnya sebagai antioksidan dengan analisis kuantitatif menggunakan metode DPPH. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa pada daun leilem terkandung metabolit sekunder seperti flavonoid, steroid dan alkaloid. Hasil yang diperoleh ekstrak dan fraksi daun leilem memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 yang berbeda-beda dimana ekstrak kasar memiliki IC50 yang paling baik yaitu pada konsentrasi 179,5 ppm dan setelah di formulasikan dalam sediaan krim ekstrak dan fraksi daun leilem masih tetap memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan fraksi etil asetat memiliki persen inhibisi yang terbaik yaitu 75,05%.
ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA BEBERAPA JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA KAKI AIR TELUK KAYELI PULAU BURU Abraham Mariwy; Frans Lerebulan; Julita B. Manuhutu; Nazudin
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44488

Abstract

Telah dilakukan analisis kandungan logam berat Merkuri (Hg) pada ikan Layur (Trichiurus lepturus), ikan Kerong-kerong (Terapon jarbua) dan ikan Kuwe (Trachinotus carolinus) di desa Kaki Air teluk Kayeli pulau Buru dengan menggunakan Mercury Analyzer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurva kalibrasi di mana dari kurva kalibrasi tersebut didapatkan persamaan garis yang menyatakan hubungan antara konsentrasi dan absorbansi. Penelitian ini penting dilakukan karena teluk Kayeli adalah temapt bermuaranya beberapa sungai yang selama ini menjadi pusat amalgamasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan merkuri (Hg) pada ikan layur, ikan kerong-kerong dan ikan kuwe masing-masing adalah 0.05139 mg/kg, 0,02209 mg/kg dan 0,04607 mg/kg. Kadar ini masih berada di bawah ambang batas apabila dibandingkan dengan standar baku mutu yang ditetapkan yakni 0,5 mg/kg (SNI, 2009); 0,5 mg/kg (BPOM RI. 2018); 0.5 mg/kg (European Communities, 2006); 0,5 mg/kg (Codex, 1995); 0,5 mg/kg.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI DAN DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans) DENGAN METODE DPPH Surya Sumantri Abdullah; Irma Antasionasti; Gerald Rundengan; Rezky Putri Indarwati Abdullah
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44489

Abstract

Pala (Myristica fragrans) tergolong rempah-rempah sebagai sumber antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dari bagian biji dan daging buah pala (Myristica fragrans) yang di peroleh dari desa Ratatotok, Sulawesi Utara. Penelitian ini di lakukan dengan metode maserasi dengan etanol dilanjutkan pengujian menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazi) pada konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 mg/L untuk menganalisa aktivitas antioksidan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan kadar antioksidan pada bagian biji dan daging buah pala aktivitas antioksidannya meningkat dan semakin tinggi konsentrasi senyawa maka semakin tinggi pula kadar antioksidan yang dihasilkan. Pada penelitian ini Nilai IC50 ekstrak etanol biji pala adalah 0,48128 µg/ml dan daging buah pala berturut-turut adalah: 0,48128 µg/ml dan 1,016082 µg/ml. Nilai IC50 yang lebih kecil mengindikasikan aktivitas antioksidan yang kuat dalam sampel ekstrak etanol biji lebih kuat dibandingkan ekstrak etanol dari daging buah pala.
EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI HEMISELULOSA DARI LIMBAH SAGU BARUK (Arenga microcarpha Beccari) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Vitharina Sarijowan; Dewa G. Katja; Max R.J. Runtuwene; Edi Suryanto
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.1.2022.44491

Abstract

Sagu baruk merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bahan pangan alternatif dan dalam proses pengolahan sagu, menghasilkan limbah yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah sagu baruk dengan beberapa tahapan penelitian yaitu preparasi, uji kadar air, ekstraksi fenolik bebas dan terikat, ekstraksi polisakarida hemiselulosa, penentuan kadar hemiselulosa, penentuan kandungan total fenolik dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan ABTS. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk ampas sagu baruk yang memiliki kadar air 3,78%. Hasil ekstraksi fenolik bebas (EFB) dan fenolik terikat (EFT) menunjukan bahwa rendemen tertinggi terdapat pada EFB (1.11%) dengan total fenolik 33.01 μg/mL dan terendah terdapat pada EFT (0,79%) dengan total fenolik 67,05 μg/mL. Hasil ekstraksi dan fraksinasi hemiselulosa menunjukan bahwa hemiselulosa fraksi A (pengendapan kedua) memiliki rendemen hemiselulosa lebih tinggi dari hemiselulosa fraksi B (pengendapan pertama) pada setiap kadar etanol (20, 40, 60 dan 80%). Hasil pengujian kadar hemiselulosa tertinggi terdapat pada fraksi B kadar etanol 80% dan semakin menurun pada kadar etanol 20% dan untuk fraksi A tertinggi terdapat pada kadar etanol 20% dan semakin menurun pada kadar etanol 80%. Hasil penentuan kandungan total fenolik dan aktivitas penangkal radikal bebas menunjukkan bahwa fraksi A lebih unggul dibandingkan fraksi B pada setiap kadar etanol.