cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
CHEMISTRY PROGRESS
ISSN : 19795920     EISSN : 27158365     DOI : -
Core Subject : Science,
Majalah Ilmiah Chemistry Progress merupakan media untuk menyebarkan informasi ilmiah dan sarana komunikasi bagi para ilmuan dan cendekiawan melalui tulisan-tulisan ilmiah. Majalah Ilmiah Chemistry Progress terbit dua nomor dalam satu tahun (Mei dan November) berisi kajian penelitian dalam lingkup ilmu kimia (organik, anorganik, analitik, biokimia, fisika, bahan alam, lingkungan, pangan, kelautan, pertambangan, farmasi dan komputasi). Jumlah halaman pervolume adalah 55-65 halaman.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
Efisiensi dan karakterisasi komposit karboksimetil kitosan dan fraksi amilosa sebagai inhibitor korosi pada permukaan baja lunak dalam media HCl 1 M Erna, Maria
CHEMISTRY PROGRESS Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.7.1.2014.4849

Abstract

Telah dilakukan penelitian penggunaan komposit Karboksimetil Kitosan (KMK) dan fraksi amilosa sebagai inhibitor korosi pada baja lunak dalam media HCl 1 M.  Penentuan efisiensi inhibisi korosi dilakukan dengan menggunakan metode gravimetri dan karakterisasi dipelajari berdasarkan foto morfologi permukaan baja menggunakan peralatan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil penelitian diperoleh bahwa efisiensi inhibisi korosi optimum 91,82% terjadi pada perbandingan KMK dan fraksi amilosa (7:3) mL dengan waktu kontak 3 hari dalam media HCl 1 M. Sedangkan hasil karakterisasi memperlihatkan bahwa terbentuk lapisan yang homogen pada permukaan baja dengan menggunakan komposit KMK dan fraksi amilosa yang berfungsi mencegah serangan ion-ion Cl- pada permukaan baja lunak.   Keywords : Amilosa, Baja lunak, Inhibitor korosi,  Karboksimetil kitosan
AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI SUKROSA Wehantouw, Frenly
CHEMISTRY PROGRESS Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.4.2.2011.4980

Abstract

Garcinia manggostana L. telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat sebagai tanaman obat dandibuktikan secara ilmiah memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menentukanaktivitas antihiperglikemik ekstrak kulit Garcinia manggostana L. terhadap tikus yang diinduksi sukrosa. Profilgula ditentukan pada saat awal dan akhir perlakuan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak kulitG. manggostana L. menunjukkan aktivitas antihiperglikemik terhadap tikus yang diinduksi sukrosa selama 4jam. Ekstrak kulit G. manggostana L. mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan triterpenoid.Spektrum ultraviolet menunjukkan karakteristik golongan flavon dalam ekstrak kulit G. manggostana L.Senyawa antioksidan dan fenolik dalam ekstrak berperan sebagai antihiperglikemik. Studi lebih lanjutdiperlukan untuk menguji efektivitas pada manusia. Kata kunci : Garcinia manggostana L., antihiperglikemik, tikus, sukrosa
PERBANDINGAN KUALITAS KARBON AKTIF YANG DIBUAT DARI BATOK KELAPA HIBRIDA DAN BATOK KELAPA DALAM Tangkuman, Herling D.; Aritonang, Henry F.
CHEMISTRY PROGRESS Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.2.1.2009.60

Abstract

This research was done to compare carbon quality made from hybrid coconut shell and deep coconut shell using direct process from coconut shell to be active carbon at 800- 1200oC temperature. The results shows that active carbon from deep coconut shell was better compared with hybrid coconut shell. Deep coconut shell has: ash content 2,1, water content 3,9, bonding carbon content 98, Iod absorbed ability 904, CTC 54, good galnular, consecutively and hard, whereas hybrid coconut shell has : ash content 12,4, water content 6,8, bonding carbon content 68, Iod absorbeb ability 482, CTC 28, desultory glanular and brittl
PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI PAAL 4 KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO ,, Sepriani; Abidjulu,, Jemmy; Kolengan, Harry S. J.
CHEMISTRY PROGRESS Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.9.1.2016.13910

Abstract

A research had been conducted to determine the pollutan level of Paal 4 river water in Tikala Manado, as a results of tofu liquid waste discharging. The measured parameters are pH, nitrite (NO2-), nitrate (NO3-), ammonium, total dissolved solids (TDS ), total suspended solids (TSS), dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD) and biochemical oxygen demand (BOD). The results showed that almost all of measured parameters, that is pH (4.95), nitrate (232.6082 mg/L), ammonium (0.6533 mg/L), TDS (3510 mg/L), DO (0.83 mg/L), BOD (370 mg/L) and COD (420 mg/L), exceed the requirement set by government in PP No. 82 thn 2001. This indicates that the river water is in a highly polluted condition.Telah dilakukan penelitian untuk menentukan tingkat pencemaran air sungai Paal 4 di Tikala Manado hasil pembuangan limbah cair tahu. Parameter yang diukur adalah pH, nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), amonium, total padatan terlarut (TDS), total padatan tersuspensi (TSS), oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen kimiawi (COD) dan kebutuhan oksigen biokimiawi (BOD). Hasil penelitian menunjukan hampir semua parameter yang diukur yaitu pH (4.95), Nitrat (232.6082 mg/L), Amonium (0.6533 mg/L), TDS (3510 mg/L), DO (0.83 mg/L), BOD (370 mg/L) dan COD (420 mg/L) melebihi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam PP No. 28 thn 2001. Hal ini mengindikasikan bahwa air sungai ini berada pada kondisi sangat tercemar.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA ALGA LAUT Gracilaria edulis (S.G. GMELIN) P.C SILVA DARI PERAIRAN PULAU NAIN KABUPATEN MINAHASA UTARA Singkoh, Marina
CHEMISTRY PROGRESS Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.3.2.2010.18988

Abstract

ABSTRACTLengkong, H dan M. F. O. Singkoh. 2010. Antibacteria effect on sea algae Gracilaria edulis (S.G. Gmelin) P.C Silva from Nain island sea, North Minahasa regency.Marine algae possess the biggest part of marine plants in which they could morphologically be classified into thallus plants (Thallophyta) due to having no difference in sceletal structures, such as root, stem and leaf. Despite different shapes, the algae body structure consists only of stem called thallus. Algae are non-vascular plants which photosyntesize using chlorophyll a and have simple reproductive structures. They are unicellular and multicellular. This study was aimed at determining antibacterial activities of Gracilaria edulis. The study was carried out in approximately 6 months, January to June. Species Gracilaria edulis were collected from the coastal waters of Nain Island, North Minahasa Regency, North Sulawesi. These were studied in laboratory. The antibacterial test showed that the test solution of G. edulis an antibacterial activity on 5 test bacteria..Keywords: antibacteria, algae, Gracilaria edulis
CHARACTERIZING OF HYPOPHARYNGEAL ENZYMES IN THE DIGESTIC SYSTEM OF HONEY BEES USING GEL ELECTROPHORESIS TECHNIQUES Pontoh, Julius
CHEMISTRY PROGRESS Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.2.2.2009.4971

Abstract

Keberadaan enzim pencernaan dalam lebah madu memainkan peran yang penting dalam kehidupanlebah. Enzim glukosidase dalam lebah madu diproduksi dalam kelenjar hipofaring dan disekresikan masukke dalam system pencernaan. Ketersediaan berbagai teknik elektroporetik membuka ruang lebih besaruntuk mengisolasi dan karakterisasi enzim ini sebagai cara baru untuk memahami fungsinya. Tiga sepsislebah madu yaitu Apis mellifera, A. cerana dan A. dorsata. SDS PAGE digunakan untuk verifikasiefesiensi setiap proses pemurnian protein menjadi protein murni. Kombinasi proses electrophoreticstaining and deglycosilation karbohidrat digunakan untuk mengetahui sifat enzim ini. Dua α-glucosidases(1 dan 2) telah dimurnikan menggunakan berbagai tenik kromatografi, tetapi β-glucosidase hanya dapatdimurnikan setelah menggunakan Native PAGE. Massa molekul relatif (Mr’s) enzim (α-glucosidase-1, α-glucosidase-2 dan β-glucosidase) dari A. mellifera adalah 90, 78 dan 72 kDa. Sedangkan enzim yangberasal dari A. cerana adalah 90, 77, dan 82 kDa. Titik isoelektrik (pI) enzim tersebut dari A. melliferaadalah 7.3, 7.5, dan 4.7, sedangkan dalam A. cerana 5.7, 6.2, dan 4.5. Berdasarkan Native IEF-PAGE,α-glucosidase-1 mengandung pita yang lebar, α-glucosidase-2 mengandung hanya pita yang sempit, danβ-glucosidase mengandung beberapa pita. Kombinasi Native PAGE dan IEF PAGE menunjukkan nodaglikoprotein yang menunjukkan bahwa α-glucosidase-1 adalah sebuah glikoprotein dengan berbagaiheterogenitas mikro Keywords : Apis mellifera, A. cerana dan A. dorsata. SDS PAGE, enzim glukosidase
KAJIAN STABILITAS TERMAL DAN KARAKTER KOVALEN ZAT PENGAKTIF PADA ARANG AKTIF LIMBAH GERGAJIAN KAYU MERANTI (Shorea spp) Koleangan, Harry S. J.; Wuntu, Audy D.
CHEMISTRY PROGRESS Vol 1, No 1 (2008)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.1.1.2008.25

Abstract

A research considering the role of thermal stability and covalent character of activating agent on meranti timber sawmill-waste activated carbon using H3PO4 and CaCl2 as activating agents had been conducted. The result showed that activating agent having better higher covalent character yielded highest-adsorption activated carbon.
KONVERSI ARANG TEMPURUNG KELAPA MENJADI ELEKTRODA KARBON Rampe, Meytij Jeanne
CHEMISTRY PROGRESS Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.8.2.2015.13267

Abstract

Coconut shell of coconut represent one of source of material to yield charcoal, activated carbon, liquid smoke, ornament and other crafting. If coconut shell of coconut of pyrolized hence product the core important is charcoal with result from other side component of volatil, ash and water. The charcoal coconut shell of coconut was measure up to good hardness, fixed carbon high and dusty rate lower. Charcoal is a solid of materials which have pore and represent result of warm-up of pregnant materials [of] carbon element. Most of its pores still closed with hydrocarbon, other organic compound and tar and its component consist of carbon tied, ash, water, sulphur and nitrogen. Carbon material represent one of [the] material type which potential enough its use in the field of construction and engineering. Carbon material have some type of allotrop among others graphite, diamond, carbon black, fullerene and carbon tube nano (CNT). Carbon can be yielded at temperature 1000-1300 oC while graphite heated at temperature >2500 oC. Sintesis of carbon electrode from of the charcoal coconut shell can be done by warm-up at temperature 1500 oC and yield carbon electrode of charcoal of amorf become carbon with structure of semi-cristal.Tempurung kelapa merupakan salah satu sumber material untuk menghasilkan arang, karbon aktif, asap cair, ornament dan kerajinan lainnya. Apabila tempurung kelapa dipirolisis maka produk utamanya adalah arang dengan hasil samping komponen volatil, air dan abu. Arang tempurung kelapa memiliki sifat kekerasan yang baik, kadar karbon terikat tinggi dan kadar abu rendah. Arang adalah suatu bahan padat yang berpori dan merupakan hasil pemanasan dari bahan yang mengandung unsur karbon. Sebagian besar dari pori-porinya masih tertutup dengan hidrokarbon, tar dan senyawa organik lain dan komponennya terdiri dari karbon terikat, abu, air, nitrogen dan sulfur. Material karbon merupakan salah satu jenis material yang cukup potensial penggunaannya dalam bidang rekayasa dan konstruksi. Material karbon memiliki beberapa jenis allotrop di antaranya grafit, intan, black carbon, fullerene dan carbon nano tube (CNT). Karbon dapat dihasilkan pada temperatur 1000-1300 oC sedangkan grafit dipanaskan pada temperatur 2500 oC ke atas. Pembuatan elektroda karbon dari arang tempurung kelapa dapat dilakukan pada pemanasan pada temperatur 1500 oC dan menghasilkan elektroda karbon dari arang amorf menjadi karbon dengan struktur semi-kristal.
POTENSI ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.) Lumempouw, Liemey Iviane; Paendong, Jessy; Momuat, Lidya Irma; Suryanto, Edi
CHEMISTRY PROGRESS Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.5.1.2012.654

Abstract

Lumempouw dkk., 2012. Potensi Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Tongkol Jagung (Zea Mays L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan fitokimia dan menguji aktivitas antioksidan dariekstrak tongkol jagung. Tongkol jagung diekstrak dengan pelarut etanol 20, 40, 60 dan 80% dengan cara reflukselama 2 jam pada 78-90 oC. Setelah itu, ekstrak dianalisis kandungan fitokimia fenolik, flavonoid dan tanin.Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH, sedangkan penentuan kapasitasantioksidan menggunakan metode FRAP dengan spektrofotometri UV/Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwatotal kandungan fenolik tertinggi terdapat pada ekstrak etanol tongkol jagung (E80), diikuti oleh E60, E40 andE20, sebaliknya E80 menunjukkan kandungan total flavonoid terendah dan tanin terkondensasi yang tidakterdeteksi. Ekstrak E80 menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas tertinggi dibandingkan E60, E40 andE20. Nilai IC50 ekstrak E80 menunjukkan paling rendah pada ekstrak etanol (E60, E40 dan E20) tongkol jagung.Ini berarti bahwa E80 memiliki aktivitas penangkal radikal bebas paling tinggi dalam ekstrak tersebut. Hasilpengukuran kapasitas antioksidan (FRAP) dari ekstrak E80 juga menunjukkan paling tinggi daripada E60, E40and E20. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tongkol jagung memiliki kandungan fitokimia fenolik danflavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan.Kata kunci : tongkol jagung, antioksidan, radikal bebas, fitokimia fenolikLumempouw et al., 2012. The Potency Of Antioxidant From Etanol Extract Of Corncob. Objectives of this research were to analyze phytochemical content and to examine antioxidant activity ofcorncob. Phytochemical antioxidant of corncob was extracted using ethanol 20, 40, 60 and 80% by reflux for 2hours at 78-90 oC. Afterwards, extract was analyzed of phytochemical phenolic, flavonoid and condensed tannincontent. Examination of antioxidant activity of use DPPH free radical and antioxidant capacities (FRAP) wereused spectrophotometry method. The highest total phenolic content was in ethanol extract (E80) of corncob,followed by E60, E40 and E20, conversely E80 show the lowest total flavonoid content and condensed tannintotal is not detected. Extract of E80 show the highest free radical scavenging activity compare to E60, E40 andE20. IC50 values of E80 extract showed the lowest was in ethanol extract (E60, E40 dan E20) of corncob. Itsmean that E80 has the highest free radical activity was in that extract. Antioxidant capacities (FRAP) on E80 ofcorncob showed also the highest than E60, E40 and E20. This result concluded that corncob possessphytochemical phenolic and flavonoid content potency able to as antioxidant.Keywords : corncob, antioxidant, free radical, phenolic phytochemical
ANALISIS TOKSISITAS EKSTRAK BUAH PINANG YAKI (Areca vestiaria Giseke) Kamu, Vanda
CHEMISTRY PROGRESS Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.3.2.2010.18979

Abstract

ABSTRACTKamu et al., 2010. Toxicity analysis of pinang yaki (Areca vestiaria Giseke) fruit extract.A research had been conducted to determine the toxicity of pinang yaki fruit extract. Toxicity analysis was done using BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method. Pinang yaki were divided into two treatment namely seed and skin using ethanol and petroleum ether as solvents. The result shows that pinang yaki extract were toxic with LC50 value are 225,652 ppm for ethanol extract (seed), 213,296 ppm for ethanol extract (skin) and 1,547 ppm in petroleum ether extract (seed).Keywords : toxicity, LC50, pinang yaki

Page 3 of 25 | Total Record : 246