cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Published by STKIP PGRI Bangkalan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL APOTEMA, p-ISSN: 2407-8840, e-ISSN: 2580-9253 adalah wadah informasi berisi artikel-artikel ilmiah yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori, kajian analisis kritis, dan kajian ke-Islaman dibidang keilmuan Pendidikan Matematika. Jurnal APOTEMA ini terbit 2 kali dalam setahun, yaitu periode Januari dan Juli, diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Utomo, Fajar Budi
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dikaji penelitian ini adalah proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah geometri. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan profil proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah geometri ditinjau dari perbedaan gaya belajar dan perbedaan gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Al Hikmah Surabaya. Subjek penelitian ada enam, yaitu subjek visual laki-laki (VL), visual perempuan (VP), auditorial laki-laki (AL), auditorial perempuan (AP), kinestetik laki-laki (KL), dan kinestetik perempuan (KP). Instrumen penelitiannya menggunakan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir subjek VL, VP, KL sangat baik, subjek AL kurang baik, subjek AP cukup baik, dan subjek KP baik dalam pemecahan masalah geometri.
PROSES BERPIKIR LATERAL SISWA SMA NEGERI 1 PAMEKASAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT Yahya, Amira
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir lateral siswa SMA Negeri 1 Pamekasan dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent. Yakni, proses berpikir siswa dalam memandang permasalahan dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan mencari berbagai macam alternatif cara penyelesaian yang berbeda-beda dimulai dari memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali hasil ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata kedua tipe gaya kognitif ini mempunyai perbedaan proses berpikir lateral dalam memecahkan masalah matematika. Subjek FI berpikir lateral dengan mengubah persepsi dan sudut pandangnya dalam mengamati permasalahan sehingga dapat membuat 3 alternatif cara penyelesaian yang berbeda-beda. Ketiga cara penyelesaian tersebut berasal dari konsep-konsep berbeda dan tidak hanya bergantung pada rumus awal yang digunakan. Subjek FD yang berpikir lateral dengan mengubah persepsi dan sudut pandangnya dalam mengamati permasalahan sehingga dapat membuat 4 alternatif cara penyelesaian yang berbeda-beda. Namun, keempat cara tersebut subjek analisis dari rumus yang telah ada dengan sedikit memodifikasinya selain itu juga berasal dari konsep yang tidak jauh berbeda.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN BANTUAN PENGGUNAAN MEDIA QUIPPER SCHOOL Wijayanti, Rica
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah kesulitan siswa dalammemahami konsep integral. Tujuan penelitian ini adalah untukmeningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPA SMA YASI padamateri integral dengan bantuan media quipper school. Jenis penelitianini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakanpendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasilobservasi dan hasil tes akhir setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dengan bantuan penggunaanmedia quipper school mengalami peningkatan. Peningkatan dapatdilihat dari skor tes siklus 1 meningkat sebesar 9,54% dibandingkanskor tes pra penelitian dan skor tes siklus 2 meningkat sebesar 19,94dibandingkan skor tes siklus 1. Secara keseluruhan prestasi belajarsiswa meningkat 29,48% dari perbandingan sebelum menggunakanmedia quipper school dan setelah menggunakan media quipper school.
MENGATASI KESULITAN SISWA SMK DALAM MENYELESAIKAN SOAL INTEGRAL DENGAN CARA SUBSTITUSI Sujarwo, Anton
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil pengalaman penulis dalam mengajarkanmateri integral kepada siswa SMK. Banyaknya kesulitan yang dihadapisiswa SMK, mendorong penulis untuk mencari strategi yang tepatdalam mengajarkan materi integral dengan cara substitusi. Gagasandibelakang aturan substitusi adalah menggantikanintegral yang agakrumit dengan integral yang lebih sederhana. Ini dilakukan denganmengganti variabel semula x dengan variabel baru u yang merupakanfungsi x. Tantangan utama dalam penggunaan aturan subsitusi adalahmemikirkan subsitusi yang tepat.Penulis menganggap bahwa masalahmateri integral yang tidak dapat diselesaikan dengan cara-cara biasadapat menggunakan cara subsitusi agar lebih mudah diselesaikan.Tetapi dalam membelajarkan materi integral dengan cara substitusikepada siswa, guru banyak mengalami kesulitan. Diperlukanstrategikhusus dalam menyampaikan materi integral dengan carasubsitusi kepada siswa agar tidak terjadi kesulitan.Dalam hal ini penulismmenawarkan cara yang lebih mudah dalam menyelesaikan soal-soalintegral selain dengan cara substitusi yaitu cara langsung denganmenggunakan simbol-simbol yang lebih mudah dipahami siswa SMK.Dengan demikian diharapkan siswa dapat mengatasi kesulitan dalammenyelesaikan soal-soal integral selain dengan cara substitusi.
IMPLEMENTASI SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH LINGKARAN Lestari, Nur Indah
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan hal penting yang harus dilatihkan kepada siswa. Lev Semyonovich Vygotsky menyatakan bahwa seseorang akan dapat menyelesaikan masalah yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari kemampuan dasarnya, jika mendapat bantuan dari orang yang lebih mampu (scaffolding). Tujuan studi ini mendeskripsikan tingkat kemampuan aktual siswa memecahkan masalah, kesulitan yang dialami siswa, scaffolding yang diberikan untuk mengatasi kesulitan, dan perkembangan tingkat kemampuan aktual siswa dalam memecahkan masalah setelah diberikan scaffolding. Metode studi deskriptif-kualitatif dengan lokasi dan subjek studi adalah 2 orang siswa kelas VIII SMP Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan teknik wawancara. Data dari studi menunjukkan bahwa kesulitan lebih banyak dialami oleh siswa berkemampuan matematika rendah, meskipun tingkat kemampuan aktual siswa berkemampuan rendah berkembang setelah diberikan scaffolding. Siswa berkemampuan rendah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam berpikir, mengingat kembali konsep, dan memperbaiki konsep yang salah dalam memecahkan masalah secara mandiri.
HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING STRATEGI KERJA KELOMPOK KECIL DENGAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG Subaidi, Agus; Maufiroh, Wardatul
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMPN 3Sampang diketahui bahwa di sekolah tersebut masih banyak gurumatematika yang menggunakan model pengajaran langsung dimanaproses pembelajaran cenderung berpusat pada guru sehingga kurangmemotivasi siswa aktif di kelas akibatnya hasil belajar siswa kurangmemuaskan. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan danmembandingkan model pembelajaran penemuan terbimbing strategikerja kelompok kecil dengan model pengajaran langsung. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa mana yang lebihbaik antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaranpenemuan terbimbing strategi kerja kelompok kecil dengan modelpengajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdan komparatif. Peneliti menggunakan metode tes untuk mengetahuihasil belajar. Kemudian hasil tes tersebut dianlisis menggunakananalisis dua rata-rata hitung atau uji-t. Hasil analisis menunjukkanbahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan modelpembelajaran penemuan terbimbing strategi kerja kelompok kecillebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pengajaranlangsung.
PEMAHAMAN MAHASISWA CALON GURU PADA KONSEP GRUP Listiawati, Enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus masalah penelitian ini adalah pemahaman mahasiswa pada konsep grup yang sangat penting karena konsep grup merupakan konsep dasar pada mata kuliah aljabar abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa pada konsep grup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang dilakukan pada mahasiswa semester 6 program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Bangkalan dengan instrumen pengumpulan datanya adalah peneliti sendiri, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa berkemampuan matematika tinggi dan rendah ketika memberikan contoh konsep dan bukan contoh konsep memberikan contoh konsep dengan disertai alasan dengan membuktikan pada sebarang himpunan dengan disertai contoh elemen. Sedangkan pemahaman mahasiswa berkemampuan matematika sedang memberikan contoh konsep dengan disertai alasan dengan mengambil contoh elemen.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GAYA BELAJAR Indrawati, Ristina
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, hal ini yang menjadikan keunikan tersendiri bagi mereka baik dalam bersikap, berperilaku  bahkan dalam menyelesaikan masalah. Pada dasarnya gaya belajar memiliki tiga macam yaitu ; visual, auditori, kinestetik. Dari uraian ini  menunjukkan bahwa perbedaan karakeristik siswa  mempengaruhi perbedaan gaya belajar yang  berdampak pada kemampuan matematika dalam menentukan solusi pemecahan masalah yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gaya belajar, dimana subjek terdiri dari 3 siswa kelas V Sekolah Dasar yang bergaya belajar visual, auditory, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitiam kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis instrument, yaitu instrumen utama yaitu peneliti itu sendiri dan instrument pendukung yaitu lembar soal tes pemecahan masalah matematika dan lembar dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah satu siswa bergaya belajar visual, satu siswa bergaya belajar auditori dan satu siswa bergaya belajar kinestetik kelas V SDN 4 Jaddih 4. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis diperoleh deskripsi kemampuan pemecahan masalah  matematika adalah sebagai berikut : 1) Subjek (SA), dalam memahami masalah dengan dengan baik dan mampu membuat perencanaan dengan mengaitkan antara fakta yang diketaui dengan konsep yang dimiliki sebelumnya.. 2) Subjek (SV) kurang bisa memahami masalah sehingga berpengaruh pada jawaban yang dihasilkan, kemudian SV tidak melakukan mengecekan kembali hasil yang diperoleh,hal ini terjadi karena kebiasaan SV yang kurang begitu suka membaca, 3) Subjek (SK) dalam proses memahami masalah SK membaca soal sambil menggerakkan anggota badan, merasa gelisah saat membaca sehingga tidak fokus dalam memahami soal, hal ini berdampak pada jawaban yang diberikan oleh subjek SK yang jawabannya kurang sesuai dengan hasil yang diinginkan.  
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI PADA SISWA KELAS X-A MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) Yuliasih, Kamul
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupaka penelitian action reseach yang bertujuan untukmendeskripsikan penerapan metode Pembelajaran MatematikaRealistik (PMR) dalam meningkatkan hasil belajar. Penelitian inidilakukan dengan dua siklus dengan subjek kelas X-A yang terdiri dari36 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan gurumenerapkan metode Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)berjalan dengan baik. dari hasil tes dapat diketahui telah terdapat 32anak (88,9%) yang tuntas dalam belajaranya secara individual. Darisiswa yang tuntas tersebut 24 anak (66,7%) tuntas dengan kategoribaik, 3 anak (8,3%) tuntas dengan kategori sangat baik dan 5 anak(13,9%) tuntas dengan kategori istimewa dan nilai rata-rata kelas yangdiperoleh telah menunjukkan adanya prestasi belajar yangmembanggakan karena telah memenuhi ketuntasan secara klasikal.Persentase ketuntasan klasikal yang telah dicapai adalah yaitu 88,9 %atau meningkat sekitar 19,5% dari siklus sebelumnya.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Masnia, Masnia
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang mendasar pada penelitian ini adalah kurangnyapemahaman, dan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 1 Tatura TerhadapMateri Pembelajaran Sifat-sifat Kubus di Kelas IV SDN 1 Tatura ditahun pelajaran 2010/2011. Ada beberapa hal yang menyebabkanpemahaman, dan hasil belajar siswa kurang atau rendah, diantaranyakarena belum maksimalnya pembelajaran yang dilakukan oleh gurumatematika di kelas tersebut. Oleh sebab itu, untuk meningkatkanpemahaman dan hasil belajar siswa, dan memaksimalkan pembelajaranmatematika di kelas IV SDN 1 Tatura peneliti menggunakan. PenerapanModel Pembelajaran Investigasi Kelompok, yaitu suatu modelpembelajaran yang mengaktifkan siswa secara individu dan secarakelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang perludipertimbangkan antara lain: (1) Menggunakan Model PembelajaranInvestigasi Kelompok melalui 5 langkah-langkah dengan pembentukankelompok dan pemberian tugas dengan disajikan alternatifpembelajaran matematika terhadap materi pembelajaran sifat-sifatkubus, (2) Menggunakan model pembelajaran investigasi kelompokuntuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaransifat-sifat kubus perlu memperhatikan penggunaan waktu secara cermatdan hati-hati, dan (3) guru perlu mempersiapkan materi pelajaran sesuaiStandar Badan Nasional Pendidikan (BSNP). Dan hasil penelitian yangtelah dilaksanakan, diperoleh hasil pada tes awal 50% dan pada siklus Iketuntasan belajar secara klasikal sebesar 75% serta hasil observasiaktivitas guru dalam kategori baik dan aktivitas siswa dalam kategoribaik pula, dan pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal sebesar100% serta hasil observasi aktivitas guru dalam kategori baik danaktivitas siswa dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapatdisimpulkan bahwa Menggunakan Model Pembelajaran InvestigasiKelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa terhadap MateriPembelajaran Sifat-sifat Kubus di Kelas IV SDN 1 Tatura.

Page 2 of 14 | Total Record : 131