cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
INKLUSI
ISSN : 23558954     EISSN : 25809814     DOI : -
Core Subject : Social,
INKLUSI: Journal of Disability Studies is an academic journal focusing on the issues of disabilities, the rights of people with disabilities, and efforts to promote an all inclusive society. It is a peer-reviewed journal published by the Center for Disablity Services (PLD) at UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. The journal accepts submission of quality papers, research based articles, without regard the disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
IDENTIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BAGI PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA DAN RUNGU PADA SMA/MA INKLUSI DI YOGYAKARTA Agus Kamaludin
INKLUSI Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.557 KB) | DOI: 10.14421/ijds.2205

Abstract

Identification of learning media is the first step of series activities in inclusive setting research. The availability of chemistry learning media, obstacles encountered by teachers in modifying the media, and solutions that can be done to meet the needs of chemistry learning media for blind and deaf students ininclusive school in Yogyakarta need to be investigated. A descriptive qualitative research using data collecting techniques of observation, interview, attitude scale filling and document analysis has done. This research finds the fact that chemistry learning media for blind and deaf students are very limited, it is caused by the fact that the teachers had never follow any training for developing chemistry learning media for disabled student. As a recommendation, the solution to fulfill the needs of chemistry learning media is by providing training for teacher and developing media through undergraduate students’ final thesis.
Ketika Rasa Menjadi Mata: Fotografi Tunanetra dari Berbagai Sudut Dunia Jurnal Inklusi
INKLUSI Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.551 KB) | DOI: 10.14421/ijds.040107

Abstract

Kesejahteraan Sosial Tunagrahita di Ponorogo Lutfia Andriana
INKLUSI Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.609 KB) | DOI: 10.14421/ijds.040102

Abstract

The research of this paper was carried out in Dusun Tanggungrejo, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, a village that seeks to empower their fellow villagers who are down syndrome. The paper answers the question of does the empowerment by the village help the disabled reach their wellbeing. In answering that question, this article uses James Midgley concept of three wellbeing indicators, including the ability to manage social problems; fulfilment of their need; and the potential of the social opportunity. The result of this paper is presented qualitatively to describe the social wellbeing and social activity of persons with down-syndrome. The data was collected through observation, interview, and documentation. The result of this research shows that those with mild and modest syndrome reach the wellbeing. While those who have a severe syndrome, fail to derive their welfare.[Penelitian ini dilakukan di Dusun Tanggungrejo, Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, sebuah dusun yang puluhan warganya adalah tunagrahita dan mendapatkan beberapa pelatihan, bantuan, dan pemberdayaan yang diberikan masyarakat untuk warga tunagrahita. Penlitian ini menjawab pertanyaan apakah upaya warga tersebut dapat menyejahterakan para tunagrahita? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan teori James Midgley tentang tiga ukuran kesejahteraan sosial yang meliputi: kemampuan mengelola masalah sosial dengan baik, kebutuhan tercukupi, dan terbukanya peluang sosial di masyarakat. Penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis peristiwa, kondisi kesejahteraan sosial, dan aktivitas sosial warga tunagrahita. Data digali dengan metode observasi,  wawancara, dan dokumentasi. Penelitian menyimpulkan bahwa mayoritas warga tunagrahita berkategori ringan dan sedang sudah dapat dikatakan sejahtera. Sementara warga tunagrahita kategori berat tidak mencapai sejahtera.]
Metode Evaluasi Pembelajaran Inklusif Bagi Peserta Didik Difabel Netra Hendro Sugiyono Wibowo
INKLUSI Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.351 KB) | DOI: 10.14421/ijds.020105

Abstract

Evaluation is an important process as it determines whetheror not the learning process has been successful.Therefore, It should carefully take into account the various aspects of students’ performances and styles of learning in order to provide an accurate description of the progress of each individual student.This is particularly true for students with disabilities who are diverse in terms of their physical, mental, sensory, and motor ability. Such a situation necessitates that teachers develop evaluation methods that corresponds to these differences.Some educational institutions have indeed made an attempt to modify their evaluation method to address the specific needs of students with disabilities. Some modifications include computer-based evaluation, use of screen readers (for those with visual impairment), oral exam, or providing a reader and note taker. In the implementation however, effective communication between students and the teacher/ lecturer is required to ensure that the best evaluation method is selected for individual students.[Dalam dunia pendidikan, evaluasi pembelajaran memiliki peranan penting dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu proses pembelajaran. Untuk itu, evaluasi pembelajaran perlu dilaksanakan secara seksama agar dapat memberikan gambaran ideal tentang perkembangan masing-masing individu peserta didik. Namun begitu, kondisi peserta didik yang berbeda-beda dilihat dari segi latar-belakang fisik, mental, sensorik,, dan motoric membuat media dan bentuk evaluasi yang dibutuhkan berbeda antar satu peserta didik dengan lainnya. Kondisi ini menuntut adanya kesadaran dari pendidik untuk dapat melakukan berbagai modifikasi inovatif terkait dengan bentuk dan media evaluasi pembelajaran untuk menjawab permasalahan di atas.Beberapa bentuk modifikasi media dan bentuk evaluasi pembelajaran sudah pernah dilakukan oleh beberapa institusi pendidikan dalam melayani peserta didik difabel. Di antara modifikasi-modifikasi media dan bentuk evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan untuk melayani peserta didik difabel (khususnya difabel netra) meliputi ujian mandiri dengan bantuan komputer bicara, ujian dengan pendamping resmi, ujian dengan pendamping bebas, dan ujian lisan. Bentuk-bentuk ujian tersebut merupakan alternative yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam penerapannya dibutuhkan komunikasi yang efektif antara pendidik dan peserta didik. Sebab, kesalahan memilih bentuk dan media dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran akan berakibat fatal terhadap hasil evaluasi itu sendiri.Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana fenomena-fenomena yang diungkap dijelaskan dengan narasi deskriptif. Adapun untuk teknik pengumpulan data penulis menggali dari tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan difabilitas. Disamping itu, penulis juga melakukan beberapa wawancara untuk melengkapi data yang dibutuhkan.]
Menggagas Desa Inklusi dengan Aksi Inisiasi Jurnal Inklusi
INKLUSI Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.661 KB)

Abstract

Difficulties in Learning English Faced By Visually Impaired Students at Center of Language Development (P2B) in State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Widya Aryanti
INKLUSI Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.624 KB) | DOI: 10.14421/ijds.010204

Abstract

The objectives of this research are to describe some learning strategies and difficulties faced by visually impaired students (VIS) in learning English at UIN Sunan Kalijaga and to describe some strategies of the lecturer in dealing with difficulties in English teaching and learning process for VIS at UIN Sunan Kalijaga.The type of research is descriptive qualitative research in the form of case study. In this research, the researcher used two instruments. They are observation and interview. There are three subjects involved in this research. They are two blind students and one low vision students. The observation was done when the researcher did teaching and learning process at Class Dakwah R. The data were taken from observation and interview. The researcher used the data to analyze the VIS’ difficulties in learning English.The result shows that there are some difficulties faced by VIS. These difficulties can be put into two different categories: internal and external difficulties. Internal difficulties come from the VIS themselves which relates to VIS’ sight conditions and their learning strategies. External difficulties come from the learning environment including difficulties from the lecturer, friends, materials and the facilities.VIS have different learning strategies. The lecturer should discuss some classroom adaptations such as seating arrangement, friends’ assistance and peer teaching, adapted facilities and exam accommodation, for instance exam assistance, longer exam time, inclusive examination and larger print for low vision students. Finally, the lecturer should choose appropriate teaching strategies, media and teaching aids.
Efektivitas Juru Bahasa Isyarat Khutbah di Masjid UIN Sunan Kalijaga Mustarjudin Mustarjudin
INKLUSI Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.459 KB) | DOI: 10.14421/ijds.040206

Abstract

The center for Disability Services at UIN Sunan Kalijaga in collaboration with UIN Sunan Kalijaga Mosque provides sign interpreter service for the Deaf worshipers during the Friday sermon. This study aims to assess the effectiveness of sign language interpreters. Based on the analysis of three approaches and five measures of effectiveness, research shows that the Friday sermon interpretation program has not been effective. This is due to several factors, namely: the sitting position of the Deaf which determines the quality of visualization of sign language interpretation of khutbah material, the lack of language capability of sign language interpreters, the coordination is not done between the PLD and mosque management, the absence of material publications that facilitate the sign interpreter understand the material, lack of religious understanding of Deaf so that they ar less able to understand the sermon topic.[Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan layanan juru bahasa isyarat untuk jamaah Tuli pada saat khutbah Jumat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas juru bahasa isyarat. Berdasarkan analisis tiga pendekatan dan lima ukuran efektivitas, penelitian menunjukkan bahwa program juru bahasa isyarat khutbah Jumat belum dapat dikatakan efektif. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, yaitu: posisi duduk Tuli yang menentukan kualitas visualisasi juru bahasa isyarat materi khutbah, minimnya kemampuan bahasa juru bahasa isyarat, koordinasi yang tidak dilakukan antara pihak PLD dan pengurus masjid, tidak adanya publikasi materi yang memudahkan juru bahasa isyarat memahami materi, minimnya pemahaman keagamaan Tuli sehingga kurang dapat memahami materi khutbah.]
Implementasi Kurikulum 2013 pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta Mayasari Mayasari
INKLUSI Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.391 KB) | DOI: 10.14421/ijds.030101

Abstract

This paper seeks to analize the implementation of 2013 Curricula in the case of students with disability at a Muhammadiyah Elementary School in Yogyakarta. The research found that the implementation is done gradually in a way to adapt to the condition of the students. In the teaching process, a student with disability may choose a subject that he/she needs to learn. The learning objectives and outputs can be modified to meet the level of the student’s ability or by adapting the length of learning to be longer than other non-disabled students.The supporting factors include no discrimination among all students of various abilities and the local government support. The challenging factors include the lack of special assistance teachers, the inefficiency in the learning process, and the lack of disability knowledge among the teachers.[Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Implementasi Kurikulum 2013 pada ABK di SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian menemukan bahwa implementasi kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Sapen dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan gradasi berat atau ringannya kondisi peserta didik. Dalam proses pembelajaran ABK dapat  menentukan sendiri tema atau hal yang akan dipelajarinya pada hari tersebut. Selanjutnya untuk penyusunan RPP, khusus untuk anak ABK, SK/KD bisa diturunkan dan disesuaikan berdasarkan kemampuan anak.Faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini  meliputi adanya kerjasama yang baik antar guru dan orang tua dan adanya dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan atau memberikan bantuan profesional kepada  guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.  terjalinnya kerjasama yang baik dengan Diknas-diknas, diantaranya Diknas pariwisata. Faktor penghambatnya meliputi, belum tersedianya tenaga khusus untuk penanganan anak tunarungu dan tunagrahita, belum adanya Guru Pendamping Khusus, kurang efisiennya waktu pembelajaran, dan masih kurangnya pemahaman guru tentang penanganan masalah anak-anak ABK.]
Community-Based Rehabilitation: Evolution From Medical-Oriented Approach to the Dream of Inclusive Development Suharto Suharto
INKLUSI Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.816 KB) | DOI: 10.14421/ijds.010103

Abstract

Di masa lalu, istilah difabel ini cenderung bertentangan dengan konsep rehabilitasi berbasis komunitas atau community-based rehabilitation (CBR), yang mana, dalam perkembangan di dekade awalnya, berfokus pada rehabilitasi medis. Rehabilitasi dapat didefinisikan sebagai sebuah pendekatan untuk menyembuhkan penyakit atau kelainan fisik dan non fisik atau memaksimalkan kemampuan orang yang memiliki penyakit itu, di mana ketidakmampuan untuk melakukan upaya penyembuhan ini akan menyebabkan sesorang dipisahkan dalam dua kategori: normal dan tidak normal. Bagaimanapun, saat ini, CBR telah bertransformasi melampaui pendekatan rehabilitasi dan banyak akademisi berharap hal itu menjadi sebuah strategi untuk mencapai perkembangan inklusif difabilitas. Selanjutnya, konsep ini telah membuktikan kesamaan misi antara CBR dan terminologi difabilitas itu sendiri. Tulisan ini akan mendesripsikan secara garis besar dari evolusi CBR dan ideologi di baliknya.Tulisan ini juga akan menerangkan bagaimana sebuah pendekatan ini dapat menjadi sebuah strategi yang efektif untuk mengurangi kemiskinan dan mewujudkan inklusi bagi kaum difabel dalam seluruh aspek kehidupannya.
PERAN RELAWAN TERHADAP KEMANDIRIAN DIFABEL DI PLD UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Neni Rosita
INKLUSI Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.841 KB) | DOI: 10.14421/ijds.2201

Abstract

Fakta difabel di UIN Sunan Kalijaga belum semua bisa mandiri, disebabkan ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan sendiri seperti mencari buku diperpustakaan, mengedit tugas untuk difabel netra. Oleh karena itu, mahasiswa difabel membutuhkan peranan relawan, dalam proses menjalankan pendidikan di perguruan tinggi, yang aksesibilitasnya belum tercipta secara holistic dan konprehensif. Berdasarkan paparan tersebut maka penting untuk dilakukannya  penelitian terkait dengan bagaimana peran relawan Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga dan bagaimana kemandirian yang dimiliki oleh mahasiswa difabel UIN Sunan Kalijaga yang bergabung di PLD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan, data primier berupa observasi dan wawancara beberapa relawan dan mahasiswa difabel yang juga sebagai subjek dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Peran relawan di Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga yakni pendampingan kuliah untuk difabel rungu dan pendampingan ujian untuk difabel netra serta pengenalan mobilitas kampus terhadap semua difabel. Sehingga dapat memudahkan dalam mengenal lingkungan di UIN Sunan Kalijaga. Relawan berperan dalam menjembatani difabel agar dapat menyuarakan hak­haknya di hadapan publik. Kedua, Kemandirian difabel terlihat pada kemandirian belajar di kampus UIN Sunan Kalijaga yang dapat mengikuti kuliah dan pelajaran dengan baik. Baik dalam menyelesaikan dan mengedit tugas, membaca buku, dan keperpustakaan. Difabel yang mandiri mampu bersaing dan selalu optimis dalam setiap situasi yang dihadapi.

Page 5 of 15 | Total Record : 150