cover
Contact Name
Alam Budiman Thamsi
Contact Email
alambudiman.thamsi@umi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geomine@umi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Geomine
ISSN : 24432083     EISSN : 25412116     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geomine (JG) merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah yang mengkaji ilmu-ilmu dan pengembangan dalam bidang pertambangan, geologi dan geofisika. Jurnal Geomine (JG) memiliki No.ISSN : 2443-2083 (Cetak) dan No.ISSN : 2541-2116 (Online). Jurnal Geomine diterbitkan oleh Prodi Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia. Terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada Bulan April, Agustus dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
BIAYA PENAMBANGAN NIKEL PADA PT.BINTANG DELAPAN MINERAL KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH Nur Asmiani; Amalya Puspitasari; Sri Widodo
Jurnal Geomine Vol 5, No 2 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.168 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i2.130

Abstract

Salah satu konsep mengelola industri pertambangan adalah memperoleh keuntungan mengingat pentingnya dalam mengetahui biaya operasi dapat membantu agar lebih mudah mengendalikan penggunaan biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui berapa besar biaya penambangan ore per ton. Metode penelitian yang dilakukan adalah menghitung biaya operasional alat pada proses penambangan nikel selama satu bulan. Data yang digunakan adalah perhitungan nilai rata-rata waktu edar alat gali/muat dan alat angkut, perhitungan efisiensi kerja, fill factor; swell factor, density material, perhitungan produksi alat gali/muat dan alat angkut, serta analisis dan perhitungan biaya kepemilikan alat biaya operasi (operation cost) terdiri dari biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas dan , biaya penggantian ban baru dan reparasi ban, biaya reparasi dan harga spare parts dan upah operator. Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 bulan menunjukan bahwa 1 unit excavator Kobelco SK 480"Lc dan 3 unit ADT (articulated dumptruck), dengan produksi tanah penutup sebesar 31.242 per bcm, besar biaya pengupasan tanah penutup adalah Rp 1.544.494.529,98 Sedangkan alat mekanis yang digunakan untuk pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan ore adalah 1 unit excavator Kobelco SK 480-Lc dan 7 unit dumptruck Hino FM260Ti dengan produksi ore sebesar 29.253 ton per bulan, dengan biaya pengangkutan sebesar Rp 1.074.973.169,98 total keseluruhan pengeluaran adalah Rp 2.619.467.699,96. 
ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT DENGAN MEMBANDINGKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR POINT DAN INVERSE DISTANCE WEIGHTING Muhammad Irwan Zibuka
Jurnal Geomine Vol 4, No 1 (2016): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.721 KB) | DOI: 10.33536/jg.v4i1.44

Abstract

Perhitungan sumberdaya berperan penting menentukan jumlah kualitas dan kemudahan dalam eksplorasi secara komersial dengan metode estimasi yang sesuai dengan kondisi geologi, genesa, dan mineralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total sumberdaya endapan nikel laterit dengan menggunakan metode metode  Nearest neighbour point (NNP) dan  Inverse distance weighting  (IDW) serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil estimasi sumberdaya dengan dua metode tersebut. Dari hasil estimasi sumberdaya dengan metode IDW pada penelitian ini diperoleh tonase sumberdaya sebesar 2.540.953 ton dengan rata-rata kadar Ni 1,85%. Sedangkan hasil tonase sumberdaya dengan metode NNP sebesar 2.412.852ton dengan rata-rata kadar Ni 1,95%. Total tonase sumberdaya endapan nikel laterit yang diperoleh pada Blok “X” Konawe memiliki selisih sebesar 128.101 ton. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh persen selisih sebesar 5 %. Penyebab perbedaan hasil estimasi sumberdaya tersebut adalah jumlah titik yang berpengaruh dalam suatu blok. Perhitungan dengan metode IDW dihitung berdasarkan titik data yang terdekat dengan titik yang oleh nilai titik yang paling dekat dengan blok tersebut.
ANALISIS NILAI RECOVERY Au DAN Cu TERHADAP KONSUMSI LIME DENGAN VARIASI TITIK PENAMBAHAN PADA PROSES FLOTASI Sahrul Sahrul; Vita Astini
Jurnal Geomine Vol 6, No 1 (2018): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.888 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i1.178

Abstract

Peningkatan recovery dalam metode flotasi tidak hanya tergantung dari jenis lime yang digunakan, salah satunya adalah dengan memperhatikan letak titik penambahan lime. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi titik penambahan lime terhadap nilai pHdan recovery dari setiap percobaan. Dalam penelitian ini, penambahan lime dilakukan pada saat grinding dengan jumlah lime yang berbeda dan penambah lime sebelum flotasi dengan target pH sembilan, dari setiap data percobaan yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan metode kualitatif untuk mengetahui pengaruh pada setiap variasi lime terhadap nilai pH dan recovery Au dan Cu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahanvariasi lime pada grinding mempengaruhi konsumsi lime dan nilai pH, semakin banyak lime yang ditambahkan saat grinding, semakin sedikit lime yang dibutuhkan sebelum flotasi untuk mencapai pH target. Sedangkan untuk nilai recovery pada setiap percobaan yang dilakukan diperoleh nilai recovery tertinggi 92,29 % untuk Cu dan 84,42% untuk nilai Au dengan menggunakan variasi lime kedua, untuk recovery terendah didapatkan pada variasi lime ketujuh dengan recovery Au 78,92% dan Cu 87,58%. Sehingga dapat diketahui bahwa penambahan lime pada variasi ketujuh menyebabkan peningkatan nilai pH di grinding menjadi lebih tinggi, namun menurunkan nilai recovery. Berbeda halnya dengan variasi lime kedua, dimana pada variasi ini nilai pH di grinding yang ditunjukkan lebih rendah namun nilai recovery yang diperoleh lebih tinggi.
DESAIN PIT PENAMBANGAN BATUBARA BLOK C PADA PT. INTIBUANA INDAH SELARAS KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA Fadli Fadli
Jurnal Geomine Vol 1, No 1 (2015): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.147 KB) | DOI: 10.33536/jg.v1i1.10

Abstract

Desain pit adalah suatu kegiatan dalam merencanakan kegiatan produksi pada tambang dengan metode yang digunakan adalah tambang terbuka. Tujuan dari penelitian ini, untuk mendapatkandesain pit yang ideal, dengan mengunakan metode penampang sayatan, penyebaran batubara, cadangan overburden, cadangan batubara, geometri  bench  dan  stripping ratio.  Metode penelitian yang digunakan untuk pembuatan desain pit adalah program autocad 2012 . Adapun data – data yang yang diperhatikan dalam pembuatan desain pit meliputi kestabilan lereng ( lebar bench, tinggi bench, kemiringan lereng dan endapan batubara). Dari hasil pengolahan data, maka didapatkan luas bukaan pit 75,8763 Ha, dengan nilai stripping ratio 11 : 1 dan desain pit penambangan batubara dengan geometri bench tinggi yaitu 7 meter, lebar bench 3 – 4 meter dan kemiringan 65 o.  Dimana desain pit penambangan sampai pada kedalam 2 m di permukaan laut.
MODEL 3D ENDAPAN Au PADA PIT X PT. MEARES SOPUTAN MINING KABUPATEN MINAHASA UTARA PROV V INSI SULAWESI UTARA Rudiadi Rudiadi
Jurnal Geomine Vol 2, No 1 (2015): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.985 KB) | DOI: 10.33536/jg.v2i1.35

Abstract

Endapan emas yang akan ditambang perlu dibuat model untuk kepentingan menghitung cadangan dan desain penambangan. Tujuan penelitian ini adalan membuat model 3D endapan Au. Untuk membuat model 3D, peneliti menggunakan data deskripsi  cutting RCGC (Reverse Circulation Grade Control),  data  collar azimuth pemboran dan data  collar dip pemboran, data assay kadar dan data survey topografi. Pengambilan contoh pemboran  RCGC dilakukan permeter dengan spasi pemboran 7,5 meter dan burden pemboran 12,5 meter. Lokasi telitian  merupakan daerah mineralisasi Au yang terendapkan pada zona patahan dengan  host rock batuan basaltik andesit. Luasan daerah telitian ±2,500m² dengan sebaran titik bor sebanyak 30 titik bor. Dari 30 titik bor dibagi menjadi 6 penampang, setiap penampang terdiri dari 5 titik bor. Penarikan garis penampang berdasarkan batas warna litologi. Warna merah merupakan waste dan warna kuning merupakan  ore. Klasifikasi ini berdasarkan data  COG  ( Cut of Grade ) perusahaan yaitu 1ppm. Berdasarkan korelasi bentuk penampang, menghasilkan model endapan berbentuk tabular yang memanjang utara-selatan dengan dimensi: panjang rata-rata 62,5m, lebar rata-rata 30m dan tebal rata-rata 15m.
ANALISIS SUPPLY ENERGY LISTRIK DAN SISTEM KONTRAK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK PADA PEMBANGKIT LISTRIK KABUPATEN JENEPONTO Ade Rifaldi; Sri Widodo; Alfian Nawir; Habibie Anwar
Jurnal Geomine Vol 5, No 3 (2017): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.027 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i3.140

Abstract

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas listrik nasional sebesar 35.000 MW pada tahun 2019 mendatang. Maka dari itu penulis melakukan penelitian di salah satu pembangkit listrik tenaga uap di Sulawesi Selatan tentang supply energi listrik PLTU PT. Bosowa Energi Jeneponto ke PT. PLN (Persero). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar energi listrik yang di supply dan kebutuhan batubara, mengetahui sistem kerja turbin, mengetahui sistem kontrak penjualan energi listrik antara PLTU PT. Bosowa Energi dan PT. PLN (Persero). Tahapan dan metode penelitian yang dilakukan yaitu persiapan administrasi, tahap pengambilan data dan tahap analisis data. Data yang diambil yaitu data primer dan sekunder setelah data terkumpul data-data tersebut dianalisis untuk menghitung besar energi listrik yang di supply dan jumlah batubara yang digunakan perhari. Total daya yang dihasilkan sebesar 128.877,37 MW, dengan rata-rata per jam sebesar 92,24 MW pada unit I dan 86,74 MW unit II dengan total energi listrik yang di supply 178,98 MW per jam, memenuhi kontrak antara PLTU dan PT. PLN (Persero). 
PEMODELAN SUMBERDAYA NIKEL LATERIT PADA BLOCK C PT. ANUGERAH HARISMA BARAKAH KABAENA SELATAN TALAGA RAYA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ardiansyah Rahman
Jurnal Geomine Vol 1, No 1 (2015): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.727 KB) | DOI: 10.33536/jg.v1i1.2

Abstract

PT. Anugerah Harisma Barakah adalah perusahaan tambang nasional yang bergerak dalam pertambangan Nikel di daerah Kabaena Selatan dan Talaga Raya, Kabupaten Bombana Propinsi Sulawesi Tenggara yang mulai melakukan eksplorasi bijih Nikel pada tahun 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model sumberdaya nikel laterit dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi serta menghitung sumberdaya. Data yang diperlukan untuk membuat model 2 dimensi dan 3 dimensi meliputi data titik bor Blok C. Data diambil dalam bentuk data hasil pemboran berupa data topografi, dan data kadar yang berjumlah 91 titik bor selain itu peta penyebaran titik bor juga sangat diperlukan. Dari hasil penelitian dijumpai kedalaman ore berkisar antara 3 sampai 14 meter dengan kadar 1,5% – 2,0% serta jumlah sumberdaya sebesar 1.553.325 Ton.
PENGARUH EFISIENSI KERJA ALAT BOR PADA PEMBORAN PRODUKSI NIKEL LATERIT Ayub Pratama Aris
Jurnal Geomine Vol 5, No 1 (2017): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.069 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i1.94

Abstract

Pemboran produksi dilakukan untuk mendapatkan conto atau sampel kadar yang dimana untuk menentukan langkah awal kebijakan dalam penambangan produksi bahan galian. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui efisiensi kerja alat bor dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat bor. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data waktu kerja yang memiliki beberapa variabel antara lain data waktu delay yang terdiri dari waktu keterlambatan memulai pengeboran, menunggu alat muat (excavator), mensetting alat, cuaca, tidak ada operator, ganti oli, pasang dan lepas tenda, alat rusak, data waktu standby terdiri dari tidak ada program kerja, istirahat sebelum waktunya, pulang sebelum waktunya, dan data waktu repair yaitu perbaikan kerusakan alat. Adapun data yang diambil dimulai dari awal alat bekerja sampai dengan alat berhenti bekerja dalam 1 shift (8 jam). Kegiatan pengeboran ini menggunakan metode rotary percussion drilling dimana dilakukan dengan cara pemecahan batuan dengan memanfaatkan gerak putaran dan gaya dorong yang diberikan kepada mata bor, dengan litologi yang mudah ditembus alat bor adalah OB, limonite layer, limonite sedangkan batuan yang sangat susah ditembus alat bor yaitu saprolite dan bedrock. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu waktu delay sebesar 19.79%, waktu standby sebesar 17.61%, dan waktu repair hanya 0,58% sehingga efisiensi kerja yang diperoleh sangatlah rendah dari rata-rata unit bor yaitu 62,02% dari total waktu kerja. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat bor  yaitu waktu delay dikarenakan banyak dipengaruhi pada saat pasang dan lepas tenda serta cuaca, dan waktu standby banyak dipengaruhi karena pulang sebelum waktunya, serta sifat batuan, kondisi alat bor, dan keterampilan operator mesin bor.
KAJIAN TEKNIS PENIRISAN TAMBANG NIKEL LATERIT MENGUNAKAN METODE MINE DEWATERING Marwan Marwan
Jurnal Geomine Vol 4, No 3 (2016): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.206 KB) | DOI: 10.33536/jg.v4i3.73

Abstract

Air akan menjadi sumber masalah dalam area penambangan, sehingga perlu dilakukan penanganan yang baik agar tidak mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah pompa yang dibutuhkan dan waktu kerja pompa pada area penambangan nikel laterit di morowali Sulawesi tengah. Metode yang dipakai yaitu mine dewatering system. Pengamatan di lapangan terlihat adanya catchment area yang luas dan berada di sekitar pit penambangan dengan luasan 37,6Ha. Curah hujan rata-rata maksimum pada lokasi penelitian yaitu 23,82 mm/hari. Curah hujan rencana diambil periode ulang dua tahun sebesar 22,74 mm/hari dan intensitas hujan terbesar 7,88 mm/jam. Besarnya curah hujan maksimal bulanan pertahun yaitu 1.286,00 mm sehingga diketahui besarnya air limpasan yang akan masuk ke sump 483,56 m3/bulan atau 17,26 m3/hari dengan ketentuan 1 bulan sama dengan 28 hari. Kemampuan pompa berdasarkan head total pompa 48,67 m, dan kemampuan hasil koreksi pompa yaitu 0,15 m3/detik. Dibutuhkan empat pompa dengan jenis yang sama dengan waktu kerja efektif 8,5 jam/hari. Debit air yang akan masuk ke dalam parit 0,47 m3/detik dan parit yang akan dibuat harus mampu mengalirkan air, maka parit dibuat berbentuk trapesium. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dibutuhkan 4 unit pompa yang bekerja selama 8,5 jam perhari, dan dibuatkan kolam pengendapan untuk penetralan air.
ANALISIS PRODUKSI MATERIAL SIPIL DAN OVERBURDEN PADA DISPOSAL AREA PT. VALE INDONESIA, Tbk. Apriliyani Dewanti
Jurnal Geomine Vol 2, No 1 (2015): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.333 KB) | DOI: 10.33536/jg.v2i1.26

Abstract

Disposal  adalah lubang bukaan bekas tambang yang nantinya akan dilakukan revegetasi,lokasi dan bentuk  disposal berpengaruh terhadap kebutuhan material sipil dan  overburden  yang digunakan menutup  disposal.  Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan tingkat produksi material sipil dan  overburden yang ideal tiap minggunya.Adapun data yang digunakan yaitu data elevasi, data  Modular Mining System , data  dumping material sipil dan  overburden perminggu .  Dari hasil penelitian yang dilakukan, dimana ANN04C termasuk tipe  semi induced flow dengan  bench 17m-21m dan ANO43 termasuk tipe  finger disposal  dengan  bench 12m. Hasil analisis produksi  dumping overburden pada  disposal  ANO43terus meningkat tiap minggunya namun tidak sebanyak ANN04C, hal ini disebabkan karena perbedaan bench atau tinggi suatu daerah  disposal yang ingin ditimbun.Produksi dumping material yang ideal untuk disposal tipe semi inducedadalah tonase  overburden yang di dumping harus melebihi jumlah material sipil sedangkan produksi  dumping material yang ideal untuk  disposal tipe  finger adalah tonase material sipil yang di dumping harus melebihi jumlah overburden

Page 1 of 23 | Total Record : 230