cover
Contact Name
Nurul Malikah
Contact Email
-
Phone
+6285235396746
Journal Mail Official
qalamunainsuri@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo Jalan Bathoro Katong No 32 Ponorogo Jawa Timur 63411
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
ISSN : 19076355     EISSN : 26569779     DOI : -
Qalamuna merupakan jurnal ilmiah lintas tema sebagai integrasi pendidikan, sosial dan agama yang terbit dua kali dalam setahun. Jurnal yang terbit pertama kali tahun 2006 merupakan media pemikiran kritis intelektual para civitas akademika yang mengali, meneliti dan mempublisikasi sebagai karya yang dipertanggungjawabkan sebagai ide baru dan gagasan ilmiah. Qalamuna berbicara dari berbagai sudut pandang tema beragam sehingga keberadaannya dapat mengalami dinamisasi wacana keislaman dan praktik yang terintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Articles 362 Documents
Implementasi Metode Inquiry dan Hypnosis Perspektif Pendidikan Islam Klasik (Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Immersion Ponorogo) Yusmicha Ulya Afif
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.317 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan metode inquiry dan hypnosis sebagai metode pembelajaran di SekolahMenengah Atas Immersion Ponorogo dalam perspektif Pendidikan Islam Klasik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulandata melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode inquiry memiliki banyak keunggulan baik diranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode inquiry sepadan dengan metode diskusi dan rihlah dalam perspektif pendidikan Islam klasik. Sedangkan metode hypnosis hanya efektif diranah kognitif karena metode ini siswa dapat lebih cepat untuk memahami materi yang disampaikan guru. Dengan metode hypnosis suasana kelas lebih kondusif dan lebih tenang. Meskipun demikian, metode hypnosis tidak dikenal dalam konsep pendidikan Islam klasik. Tetapi penerapannya tidak bertentangan dengan konsep pendidikan Islam klasik karena metode hypnosis digunakan untuk mengoptimalkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan tidak ada unsur magis didalamnya.
Kompetensi Pengawas PAI dan Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Ponorogo Muhamad Asvin Abdur Rohman
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.486 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559260

Abstract

Banyak faktor yang mempenyaruhi kualitas Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Ponorogo, akan tetapi kemudian banyak orang yang beranggapan bahwa kesemuanya adalah kurangnya profesionalisme guru. Demikian juga guru yang kurang profesional banyak juga faktor yang mempengaruhinya, sehinggabagaimana kompetensi Pengawas PAI dan bagaimana pula efektivitas kepemimpinan kepala Madrasah, turut mempengaruhi. Guru yang berada dibawah kepengawasan yang memiliki kompetensi yang baik dan juga berada di Madrasah yang memiliki kepemimpinan yang efektif, maka diharapkan menjadi guru yang profesional. Dengan profesionalismenya guru tersebut maka sebuah Madrasah akan berkualitas. Tulisan ini bertujuan untuk melihat pengaruh baik secara simultan maupun secara parsial variabel-variabel bebas (kompetensi Pengawas PAI dan efektivitas kepemimpinan kepala madrasah) terhadap variabel terikat(profesionalisme guru) MTs di Kabupaten Ponorogo, dengan analisis Fenomenologi.
Istihsan sebagai Sumber dan Metode Hukum Islam Kadenun Kadenun
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.55 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559262

Abstract

Istihsan is the legal settlement of a mujtahid against a problem that deviates from the provisions of the law applied to similar problems, because there is astronger reason for doing such a deviation or a fair deed to a legal problem by looking at other laws, because the existence of something stronger with theexistence of justice. Istihsan is defined as the source and method of Islamic law, since it is established on the basis of research into cases and laws that itappears that the use of qiyas is the application of the general proposition (kulli) to the particular proposition (juz‟i) which is sometimes in some the cases leadto the loss of human merit, because these cases have their own specificities as well as istihsan set based on research on syara texts‟ which shows that Allahthe Wise move from some cases that can be used qiyas or generally nash to the law others who give generosity and reject conscience, such as Allah forbidcarrion, blood, pork, and what is slaughtered in the name of Allah. Therefore, the scholars (who accept istihsan) agree that the source of law used as legalpropositions and make it as the basis of Istihsan‟s law is the Qur‟an and asSunnah. While the various istihsan namely the transfer of the law from qiyaszhahir to qiyaskhafi, the transfer of laws defined by the common nash to a special nash, and the shift law kulli law juz‟i. The refutation of Imam Syafi‟i against istihsan, among others, Prophet Muhammad SAW never gives instructions by using istihsan as well as send a friend gives instructions with it, istihsan is not have clear limits / standard criteria to distinguish between haq and bathil, and istihsan is not referring to nash, but it refers to reason alone.
Pendidikan Orang Dewasa (Andragogy) Jauhan Budiwan
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.555 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559265

Abstract

The purpose of writing this article are: 1) Understanding the understanding and concepts of science underlying adult learning; 2) Knowing the history anddevelopment of andragogy; 3) Understanding the implementation of adult education (Andragogy) which includes adult learning needs, adult educationprinciples, adult learning conditions, the effect of decreased adult physical factors, adult education methods, the implications for adult learning, and theadvantages. By using the theory of andragogy of adult learning activities or activities within the framework of development or realization of theachievement of lifelong educational ideals can be obtained with the support of theoretical concepts or the use of technology that can be justified. thedisadvantage is that how can a student who is not very knowledgeable about the extent of knowledge and then freed choose what they like? As if theAndragogy system was just as a system that only encouraged its students and forgot for what purpose it really was. Andragogy helps others to grow andmature. In Andragogy, the involvement of adults in the learning process is much greater, because from the beginning must be held a diagnosis of needs,formulate goals, and evaluate learning outcomes and implement them together.
Stereotip, Prasangka dan Resistensinya (Studi Kasus pada Etnis Madura dan Tionghoa di Indonesia) Murdianto Murdianto
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.071 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559267

Abstract

Stereotip dan prasangka adalah akar berbagai bentuk dehumanisasi dalam kehidupan manusia. Dan di Indonesia, stereotip dan prasangka banyak mewarnai relasi dalam kehidupan antar etnik di Indonesia. Tulisan ini berupaya membahas tentang: 1) Bagaimana stereotip dan prasangka (prejudice) muncul dari komunitas mayoritas terhadap komunitas minoritas? 2) bagaimana stereotip, prasangka yang berakhir dengan tindak kekerasan etnis mayoritas terhadap dua etnis minoritas yakni Tionghoa dan Madura? 3)bagaimana bentuk resistensi etnis Tionghoa dan Madura terhadap stereotip yang meraka alami?
Islam Modern Era Abad 21 Samsudin Samsudin
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.727 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559269

Abstract

The decline of Islamic civilization resulted in poverty, ignorance and backwardness suffered by the Muslim community of Western nations. Various awareness emerged in response to it. Whether in the form of systematic movement and individual enlightenment. Both are geared towards efforts to advance the Muslim community in responding to changing times that have never previously predicted. It runs with an initial understanding that Islam is not just a static doctrine,but also became an inspiration for the progress of civilization. In this level, interpreted as a doctrine of Islam that is dynamic, so that according to modern times though. At certain levels, Islam is also interpreted as a “tool” to solve the various problems faced by modern man.
Pemberdayaan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) melalui Penguatan SDM di Masjid Nurul Fikri Watu Bonang, Badegan, Ponorogo Kayyis Fithtri Ajhuri; Moch. Saichu
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 10 No 02 (2018): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.018 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3559271

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Dosen melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Masjid (PMTI) Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Ponorogo merupakan salah satu wujud nyata upaya pembangunan masyarakat Islam, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat pada level pendidikan tinggi Islam. Pemilihan pengabdian berbasis masjid di TPQ Nurul Fata Krajan Watubonang, Badegan, Ponorogo sebagai mitra pengabdian secara lebih khusus adalah sebagai upaya mewujudkan TPQ Nurul Fata Masjid Nurul Fikri Watubonang, Ponorogo sebagai pusat sosial keagamaan yang integratif. Pengelolaan yang integratif dilakukan dalam TPQ bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan agama melalui TPQ. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan manfaat ilmu pengetahuan dalam kegiatan produktif dan peningkatan mutu kehidupan masyarakat serta untuk meluaskan wawasan dan pengalaman perguruan tinggi mengenai keperluan dan masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Dalam pengabdian ini untuk mengembangkan peradaban dan generasi Qurani maka masjid harus dijadikan wadah pendidikan integratif. Cara integratif yang dapat ditempuh dalam pemberdayaan penguatan pengelolaan TPQ Masjid menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Pendekatan ABCD merupakan sebuah pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang berada dalam aliran besar mengupayakan terwujudkan sebuah tatanan kehidupan sosial dimana masyarakat menjadi pelaku dan penentu upaya pembangunan di lingkungannya atau yang seringkali disebut dengan Community-Driven Development (CDD).
PKM Blended Learning dengan Google Classroom for Education bagi Guru SMA Sederajat di Kecamatan Tambusai Provinsi Riau Budi Yanto; Agung Setiawan; Rijalul Husni
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 12 No 1 (2020): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.742 KB) | DOI: 10.37680/qalamuna.v12i01.209

Abstract

In accordance with its development, especially in the era of disruption 4.0 that future teachers should be able to present the appropriate module that meets passion of students, in the era of the development of emerging technology, the modules used in the study are not always use the conventional modules such as paper-based modules. Rather, the future teacher must be able to present course material in the form of modules that can be accessed online by students. Teachers must be able to present the joyful and innovative learning, i.e. learning that blends hands on and mind on, problem-based leraning and project based learning The goal is to create an active learning, creative and fun. Google Classroom for Education is one of the features of the free Google product that can be used as a medium of blended learning. With a variety of features it has, Google Classroom can be used to demonstrate or visualize concept of lessons with no face to face needed. Community Partnership program is one of the mentoring, coaching, and training activities to high school teachers in Tambusai in Rokan Hulu, Riau. The results of this activity is expected to build teachers who are capable of designing learning program by utilizing Google Classroom for Education as a medium of learning that is blended and occurs in digital paperless classroom. Keywords: blended learning, Google Classroom, paperless Abstrak Sesuai dengan perkembangannya terutama pada era disrupsi 4.0 yaitu guru masa depan harus mampu menyajikan modul sesuai minat siswa, di era perkembangan teknologi yang semakin berkembang, modul yang digunakan dalam pembelajaran tidak selalu menggunakan modul konvensional seperti modul berbasis paper. Melainkan guru masa depan pun harus mampu menyajikan materi pelajaran dalam bentuk modul yang bisa diakses secara daring oleh para siswa. Guru masa depan harus mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif, yakni pembelajaran yang memadukan hands on and mind on, problem based learning dan project based learning. Tujuannya adalah untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Google Classroom for Education merupakan salah satu fitur dari produk Google yang dapat dimanfaatkan sebagai media blended learning. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, Google Classroom dapat digunakan untuk mendemontrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep pelajaran secara online tanpa mesti tatap muka. Kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan pendampingan, pembimbingan, dan pelatihan kepada Guru SMA di Kecamatan Tambusai di kabupaten Rokan Hulu, Riau. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat melahirkan guru yang mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom for Education sebagai media pembelajaran blended learning dalam kelas digital tanpa kertas (paperless). Kata kunci: pembelajaran campuran, Google Classroom, pembelajaran tanpa kertas
Pendampingan dalam Memahami Indeks Kebahagiaan Guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Tangerang Selatan Nurochim Nurochim; Siti Ngaisah
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 12 No 1 (2020): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.663 KB) | DOI: 10.37680/qalamuna.v12i01.213

Abstract

The educational environment is a place where a group of people gather for a long time. In addition, the school is an educational institution that aims to achieve the vision and mission of education. Principals and teachers are human resources, as the driving force for achieving educational goals. Therefore these human resources must be managed properly. Good management starts with understanding the individual, that is feeling happy. Feelings of happiness will make the education human resources can carry out their duties properly. Therefore, community empowerment is important to be implemented to understand the meaning of happiness. The result of this empowerment is that the teacher's happy feelings are quite high. This is seen from the understanding of each dimension namely life satisfaction, feelings, and the meaning of life. However, there are sub-dimensions that are still low, such as conditions for career advancement and teacher competence, and the lack of teacher opportunities to improve academic quality. It is therefore important for policy makers to carry out further studies and empowerment based on teachers. So the teacher can carry out the task well. Keyword: teacher, happiness, life satiscaftion, affect, meaning of life Abstrak Lingkungan pendidikan merupakan tempat sekelompok orang berkumpul dalam waktu yang lama. Selain itu sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencapai visi dan misi pendidikan. Kepala sekolah dan guru merupakan sumber daya manusia, sebagai penggerak tercapainya tujuan pendidikan. Oleh karena itu sumber daya manusia tersebut harus dikelola dengan baik. Pengelolaan yang baik dimulai dengan memahami individu, yakni perasaan bahagia. Perasaan bahagia akan membuat sumber daya manusia pendidikan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh kerena itu pemberdayaan masyarakat penting dilaksanakan untuk memahami makna kebahagiaan tersebut. Hasil pemberdayaan ini adalah menunjukkan perasaan bahagia guru cukup tinggi. Hal tersebut dilihat dari pemahaman masing-masing dimensi yakni kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup. Namun demikian, ada sub dimensi yang masih rendah, seperti kondisi peningkatan karir dan kompetensi guru, dan kurangnya kesempatan guru untuk meningkatkan kualitas akademik. Oleh karena itu penting bagi para pemangku kebijakan untuk melaksanakan kajian dan pemberdayaan lebih lanjut yang berbasis pada guru. Sehingga guru dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kata Kunci: guru; kebahagiaan; kepuasan hidup; perasaan; makna hidup
Peningkatan Keterampilan Pengurusan Jenazah di MTs Ulumul Quran Medan Sahmiar Pulungan; Sahliah Sahliah; Sarudin Sarudin
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 12 No 1 (2020): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.648 KB) | DOI: 10.37680/qalamuna.v12i01.231

Abstract

Every living creature in this world will surely death, it means that death is a provision for every creature that has been created, nothing is eternal in this world except Allah SWT. The purpose of this service is to give training in improving students’ skill about fardhu kifayah in MTs Ulumul Qur’an so that the students can have understanding and knowledge toorganize the cropse. This training program will produce understanding and implementing fardu kifayah for students in MTs Ulumul Qur’an. The stage in this activity started from the students’ need to practice in organizing in the cropse. The method used in this activity was speech and practice. After giving theoretical knowledge through speech and discussion metod, the students will be given training and practiceing to organize the cropse from beginning to bath, warp corpse, have a corpse prayer and buried. The result of this service was the students have the ability not only theoritically but also practically in in organizing the corpse. Keywords: Fardu Kifayah, Organizing the Corpse Abstrak Setiap makhluk yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami kematian, itu artinya bahwa kematian adalah suatu ketetapan bagi setiap makhluk yang telah diciptakan, tak ada yang kekal dan tak ada yang abadi kecuali Allah SWT. Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan peningkatan keterampilan siswa dalam pengurusan jenazah di MTs Ulumul Quran sehinggan para siswa memiliki pemahaman dan wawasan terhadap pengurusan jenazah. Pelatihan ini akan menghasilkan paham dalam melaksanakan fardhu kifayah bagi siswa-siswa di MTs Ulumul Qur’an. Kegiatan pengabdian ini dimulai dari kebutuhan siswa untuk melakuka praktek pengurusan jenazah. Metode yang digunakan dalah metode ceramah dan praktek. Setelah diberikan pengetahuan teoritis melalui metode ceramah dan diskusi, para siswa diberikan pelatihan dan praktek dalam pengurusan jenazah dari mulai memandikan, mengkhafani, mensholatkan dan menguburkan jenazah. Hasil dari kegiatan ini adalah para siswa memiliki peningkatan kemampuan tidak saja secara teoritis tapi juga praktis dalam pengurusan jenazah. Kata kunci: Fardu Kifayah, Pengurusan Jenazah

Page 4 of 37 | Total Record : 362