cover
Contact Name
Husnah
Contact Email
husnah@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.ts@univrab.ac.id
Editorial Address
Redaktur Jurnal RACIC Universitas Abdurrab: Gedung Universitas Abdurrab Pekanbaru Jl. Riau Ujung No. 73 Pekanbaru Riau - Indonesia
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
RACIC : Rab Construction Research
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 25277073     EISSN : 26203170     DOI : https://doi.org/10.36341/racic
Core Subject : Engineering,
RACIC "Rab Construction Research" (ISSN 2527-7073) adalah Jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Abdurrab, yang terbit secara berkala dalam dua edisi per tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 122 Documents
KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-BC DENGAN PENAMBAHAN BAHAN PENGISI (FILLER) FLY ASH yanti, gusneli
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.446 KB)

Abstract

ABSTRAK         Menurut spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 2, semua campuran beraspal harus mengandung bahan- pengisi yang ditambahkan (filler added) harus dalam rentang 1 – 2 %  dari berat total agregat.  Bahan pengisi (filler) dalam campuran aspal beton adalah bahan yang lolos saringan No.200 (0,075 mm). Jenis bahan pengisi yang dapat digunakan ialah: abu batu, kapur padam, portland cement (PC), debu dolomite, abu terbang / fly ash , debu tanur tinggi pembuat semen atau bahan mineral tidak plastis lainnya. Pada penelitian ini, jenis bahan pengisi (filler ) yang ditambahkan dipilih abu terbang / fly ash. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau Bidang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian. Pengujian-pengujian material menggunakan metode uji (SNI 1969 : 2008, SNI 1970 : 2008, SNI 2417 : 2008) dan metode Marshall yang ditemukan oleh Bruce Marshall, dan telah distandarisasi oleh ASTM ataupun AASHTO melalui beberapa modifikasi, yaitu (SNI-06-2489-1991). Variasi campuran terdiri dari 3 bagian yang berbeda yaitu : filler fly ash 0% - filler abu batu 100%, filler fly ash 50% - filler abu batu 50%, dan filler fly ash 100% - filler abu batu 0 %. Dari pengaruh sebelumnya diketahui bahwa fly ash sebagai filler untuk campuran AC-BC yang sangat baik sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 2).                                    Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap bahan-bahan dasar campuran aspal beton dan pengaruh fly ash sebagai filler untuk campuran aspal AC-BC dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fly ash sebagai filler untuk campuran aspal AC-WC bisa menambah kualitas atau mutu dari pada aspal tersebut. Dengan menggunakan fly ash sebagai filler stabbility dan Marshall Quotient semakin tinggi namun nilai flow atau kelelahan terus menurun, dalam hal ini fleksibilitasnya  menjadi  jelek. Pengunaan fly ash untuk campuran aspal AC-WC tidak bisa digunakan karena beberapa nilai-nilai Marshall tidak sesuai dengan spesifikasi Bina marga 2010 Revisi 2
PERBANDINGAN ASPHALT MIXING PLANT (AMP) BATU BARA DAN PERBANDINGAN ASPHALT MIXING PLANT (AMP) BBM Yusnita, Harni
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.033 KB)

Abstract

Dari semua pengujian dan pengamatan pemakaian  batubara sebagai bahan bakar dryer  AMP yang dibandingkan dengan AMP yang berbahan bakar solar/minyak tanah didapat kesimpulan sebagai berikut: Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan  kadar filler  yang  lebih tinggi 2.84% dari yang direncanakan  dalam  job mix formula, tapi masih termasuk dalam ambang batas spesifikasi teknis yang  disyaratkan.Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan  stabilitas marshall  yang  lebih rendah 319.75 Kg  dari AMP BBM, juga masih termasuk dalam batas stabilitas minimum yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis. Pemakaian batubara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan penurunan suhu hotmix dari produksi sampai lapangan  AMP Batu bara lebih cepat 3.250 C dari AMP BBM. Penurunan suhu hotmix dengan AMP batubara mengikuti fungsi  ΔT = -13.8ln(t)+27.40 dan  Penurunan suhu hotmix dengan AMP Bahan Bakar Minyak  mengikuti fungsi ΔT= -11.7ln(t)+19.01 namun fungsi ini tidak belaku apabila t=0.Pemakaian batubara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan harga pokok produksi hotmix per ton dengan menggunakan batubara sebagai bahan bakar dryer AMP lebih hemat Rp. 85,400 atau  9,75%.Dari keseluruhan hasil penelitian ini, batubara layak digunakan untuk bahan bakar dryer Asphalt Mixing Plant.
ANALISA KELAYAKAN PADA INVESTASI HOTEL NOVOTEL DI KOTA PEKANBARU Ramdhani, Fitra; Irwandi, Dodi; Harfia, Novreta Ersyi; Basri, Doni Rinaldi
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.959 KB)

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan investasi pembangunan Hotel Novotel Pekanbaru dengan cara mengevaluasi dana yang masuk, menghitung masa pengembalian dana serta menghitung masa penerimaan keuntungan. Metode yang digunakan yaitu metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP).. Hasil Utama dari penelitian ini adalah Nilai Net Present Value dengan discount rate 15,01% adalah sebesar Rp 21.372.648.415 > 0, nilai Benefit Cost Ratio adalah 1,05455 > 1, dan nilai Internal Rate of Return sebesar 16,61% > 15,01%, serta Payback Period adalah 8 tahun 7 bulan. Dari semua metode tersebut menunjukan bahwa investasi pembangunan Hotel Novotel Pekanbaru layak untuk dilaksanakan dan akan mendatangkan keuntungan finansial bagi investor atau perseroan.
ANALISA KEMACETAN DI JALAN AHMAD YANI KOTA PEKANBARU Ramdhani, Fitra
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.528 KB)

Abstract

  Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Kota Pekanbaru dan tingginya arus lalu lintas khususnya pada jalan Ahmad Yani, maka dilakukan analisis kemacetan sehingga dapat diketahui seberapa besar kemacetan dan prediksi kemacetan di Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru hingga 5 tahun ke depan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kemacetan yang tertinggi berada pada titik C yaitu didepan rumah sakit Santa Maria karena Derajat Kejenuhan (DS)>0,75 yaitu sebesar 3,91. Hal ini menandakan bahwa kondisi lalu lintas pada titik C ini tergolong padat. Untuk tingkat pelayanan jalan di lokasi Rumah Sakit Santa Maria yaitu V/C=0,33 smp/jam. Tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikatagorikan pada tingkat pelayanan C. Sedangkan tingkat kemacetan untuk lima tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2021 angka derajat kejenuhan mencapai 5,44. Hal ini sudah jauh melampaui syarat yang ditetapkan yaitu lebih dari 0,75 dan kenaikan tiap tahunnya sebesar 0,306. Oleh karena itu, untuk menyeimbangi pesatnya pertumbuhan lalu lintas dan perkembangan wilayah di Kota Pekanbaru khususnya jalan Ahmad Yani maka harus dilakukan peningkatan terhadap pelayanan, pengaturan lalu lintas dan fasilitas kendaraan umum sehingga pengguna jalan lainnya tertarik untuk menggunakan angkutan umum. Dengan begitu volume lalu lintas dan kemacetan pada jam-jam puncak bisa dikurangi.  
EVALUASI TEKNIS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Sari, Ade Komala
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.094 KB)

Abstract

Rusunawa merupakan perumahan yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang memerlukan pengelolaan, agar tetap layak huni. Pengelolaan akan mempengaruhi kondisi fisik bangunan dan kepuasan penghuni yang tinggal di Rusunawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknis yaitu arsitektur, mekanikal dan elektrikal Rusunawa Kabupaten Sleman, penelitian ini mengevaluasi pengelolaan Rusunawa yang telah berjalan dan menilai tingkat kepuasan penghuni terhadap kinerja pengelola dalam mempertahankan kualitas hunian agar tetap layak huni.Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan penghuni Rusunawa Sleman yang terdapat di Dabag, Gemawang dan Mranggen. Total sampel  yang diambil pada responden pengelola terdiri dari 12 orang dan responden penghuni adalah  250 orang dengan rincian 120 orang di Rusunawa Dabag, 30 orang di Mranggen, dan 100 orang di Gemawang. Pengambilan sampel dari populasi berdasarkan metode simple random sampling yaitu dilakukan secara acak. Metode Chi kuadrat untuk mengolah hasil responden pengelola, dan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengolah hasil data penghuni. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis deskriptif digunakan perhitungan excel dan analisis statistik digunakan SPSS kemudian hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengelola yang terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan utama, jabatan dan masa kerja terhadap standar mutu pemeliharaan Rusunawa yang telah berjalan telah sesuai dengan standar mutu pemeliharaan yang berlaku. Semakin tinggi pendidikan dan jabatan pengelola maka penilaian standar mutu pemeliharaan yang berlaku saat ini semakin rendah. Terdapat 10 item pemeliharaan yang merupakan penentu kepuasan penghuni maka prioritas utama yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah pemeriksaan kinerja alat pemadam kebakaran/ fire alarm, kelancaran saluran pembuangan air limbah dan saluran air bersih dan kondisi kran air yang ada di kamar mandi/ WC umum/ musholla. Persepsi penghuni terhadap pemenuhan standar mutu Rusunawa termasuk cukup baik dengan skor 2,62 sedangkan persepsi penghuni terhadap operasional pemeliharaan Rusunawa menunjukkan kinerja operasional termasuk cukup cepat dengan skor 3,32.
INSPEKSI VISUAL RETAKAN PADA ATAP BETON GEDUNG THARIQ BIN ZIYAD Zaki, Ahmad; Murdiansyah, Lukman
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.39 KB)

Abstract

Banyak laporan menyatakan betapa seriusnya masalah yang berkaitan dengan retakan yang terjadi pada struktur beton bertulang di seluruh dunia. Yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan kehancuran pada struktur beton bertulang. Retakan adalah kerusakan pada struktur beton yang memerlukan perbaikan atau penggantian. Analisa tingkat kerusakan seawal mungkin atas retakan yang terjadi pada struktur beton bisa mengurangi dampak yang lebih besar dan dapat mengefesienkan biaya perbaikan pada struktur beton tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengujian tanpa kerusakan (non-destructive testing (NDT) method) pada struktur beton tersebut, yaitu: teknik inspeksi visual (visual inspection technique). Dalam penelitian ini, inspeksi visual dilakukan untuk menilai retakan pada atap beton gedung Thariq bin Ziyad, Universitas Abdurrab.
PENGARUH MANAJEMEN PENGENDALIAN MATERIAL DALAM MENCEGAH DAN MENGATASI KETERLAMBATAN PROYEK BANGUNAN DI MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) ROKAN HULU husain, Husnah; basri, doni rinaldi
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.716 KB)

Abstract

Material requirements planning requires information that can support the project activities so that the linkage of supply and use of materials to a work can proceed smoothly and delayed ordering schedule which may cause increased costs to the project as much as may not occur. Given the magnitude of losses caused by material delays, and with the discovery of material factors as one of the factors causing delays in building projects that are quite dominant, it is necessary to attempt to prevent delay factors due to the material. The purpose of this research is to know the ranking (ranking) item of material control program in preventing and overcoming the delay. In this study using a survey with a questionnaire tool which is the main thing for data collection. The results of questionnaires are incarnate in numbers, tables, descriptions and conclusions. By asking written questions about the material control program of building construction projects to the respondents. Prior to filling out the questionnaire, the purpose and objectives of the study were first explained to the respondents. The result of this research is obtained by material control program to prevent delay which is Control Schedule plan of material use for each work item and how to overcome the delay in the way when the delay occurs because Supplier experience something, then use Supplier backup.    
DESKRIPSI SERTIFIKASI KOMPETENSI TUKANG LOKAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT Vitri, Gusni; Mazni, Deni Irda
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.331 KB)

Abstract

The construction regulation desires that every user and service provider is required to hire a construction worker who has a work competency certificate. As one skilled manpower, construction craffs give a significant contribution to the quality of construction works. The Construction Services Development Agency (LPJK) of West Sumatera Province as an organization for the construction service community has an important role in the certification registration of construction craffs. This is a descriptive quantitative research, with primary and secondary data collection from related stakeholders. Analyzes were performed for the data of the number of certification participants in the construction building workers category with architectural classification (TA code), civil classification (code TS) and environment (Code TT) in West Sumatera Province from 2014 until October 2017. The results showed that the number of registered construction craffs during the period as many as 3286 people and only 16.71% of that number who have identity cards  domicile in the province of West Sumatra. As many as 83.29% registered construction craffs are from various regions in Indonesia (outside West Sumatra Province). Registration to obtain certificate of competence is mostly done in year 2015.
the REVIEW OF VEHICLES SPEED ON ZoSS AREA IN THE WEST ROAD PROVINCE RIAU saleh, alfian -
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.844 KB)

Abstract

REVIEW OF VEHICLES SPEED ON ZoSS AREA IN THE WEST ROAD PROVINCE RIAU   Alfian Saleh,Fitridawati Soehardi dan Lusi Dwi Putri Lecture of Civil Engineering Department Faculty of Engineering Universitas Lancang Kuning Jl.Yos Sudarso Km. 8 Rumbai-Pekanbaru Email: alfian.saleh@unilak.ac.id, fitridawati@unilak.ac.id dan lusidwiputri@unilak.ac.id   ABSTRACT The School Safe Zone (ZoSS) is a location/area on a particular road segment that is a time-based velocity zone to regulate vehicle speed in a school setting. Maximum permission speed limit entering ZoSS especially on the western highway is 25 km / h and in general, the speed limit of vehicle permits passing through ZoSS in Indonesia generally is 20-30 km / h. Broadly speaking, vehicle speed through ZoSS location is higher than permission speed. To ensure the average speed of the vehicle and to determine the level of vehicle violations across the ZoSS region, primary data is needed where samples are drawn at random based on a 3-day field survey at a school location with ZoSS facilities, SDN 04 Salo, SDN 012 Salo and TK Jasmine Dharma Wanita Airtiris. As a comparison, schools that do not have ZoSS facilities are SMPN 1 Tambang, SDN 006 Sungai Pinang and SDN 001 Sawah Baru. The data is taken at the rush hour condition at 06.00-08.00 and at 11.00-13.00 WIB. The data obtained is the mileage and travel time of the vehicle. Both data can produce the speed value of either the speed of each vehicle or the average speed of vehicles passing through the ZoSS region The result of the research, the speed of vehicles passing through ZoSS area does not correspond to the permit speed that is 35 km / h while the average speed in the area that does not have ZoSS facility is 37 km / h. This indicates that vehicles passing through ZoSS do not follow ZoSS maximum area rules and can potentially harm elementary school students.   Keywords: Distance, Speed, School Safe Zone (ZoSS),Traveling Time                             TINJAUAN KECEPATAN KENDARAAN PADA WILAYAH ZoSS DI JALAN LINTAS BARAT  PROVINSI RIAU   Alfian Saleh,Fitridawati Soehardi dan Lusi Dwi Putri Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning Jl.Yos Sudarso Km. 8 Rumbai-Pekanbaru Email: alfian.saleh@unilak.ac.id, fitridawati@unilak.ac.id dan lusidwiputri@unilak.ac.id     ABSTRAK Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Batas kecepatan izin maksimum memasuki ZoSS khususnya di jalan lintas barat adalah 25 km/jam dan secara garis besar batas kecepatan izin kendaraan yang melewati ZoSS di Indonesia umumnya adalah 20-30 km/jam. Secara garis besar kecepatan kendaraan yang melalui lokasi ZoSS lebih tinggi dari kecepatan izin. Untuk memastikan kecepatan rata-rata kendaraan dan menentukan tingkat pelanggaran kendaraan yang melintasi wilayah ZoSS maka diperlukan data primer yang mana sampel diambil secara acak berdasarkan survey lapangan selama 3 hari pada lokasi sekolah yang memiliki fasilitas ZoSS, yaitu SDN 04 Salo, SDN 012 Salo dan TK Melati Dharma Wanita Airtiris. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS yaitu SMPN 1 Tambang, SDN 006 Sungai Pinang dan SDN 001 Sawah Baru. Data diambil pada kondisi jam sibuk yaitu pukul 06.00-08.00 dan pada pukul 11.00-13.00 WIB. Data yang didapat adalah jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan. Kedua data tersebut dapat menghasilkan nilai kecepatan baik itu kecepatan tiap kendaraan maupun kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati wilayah ZoSS. Hasil dari penelitian, kecepatan kendaraan yang melewati wilayah ZoSS tidak sesuai dengan kecepatan izin yaitu 35 km/jam  sedangkan kecepatan rata-rata pada wilayah yang tidak memilki fasilitas ZoSS adalah 37 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan yang melewati ZoSS ini tidak mengikuti peraturan batas maksimum wilayah ZoSS dan dapat berpotesi membahayakan siswa-siswa Sekolah Dasar.     Kata Kunci    :  Jarak Tempuh, Kecepatan, Waktu Tempuh, Zona Selamat Sekolah (ZoSS)    
STUDI OPTIMALISASI KONFIGURASI STRUKTUR KUDA-KUDA ATAP BAJA RINGAN Herman, Hazmal; Fitrah, Ridho Aidil; Haris, Sabril
RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018
Publisher : Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.21 KB)

Abstract

Roof truss of lightweight steel has been used for any types of construction. Functioned as the truss, this could makes variations of roof truss configuration which depended on construction necessity and performance on certain span. Then, this research analyzed the configurations for short span and intermediate span. The result will recommend roof truss configuration which used light weight steel. The analysis used software SAP 2000 v.19. The lightweight steel section is channel section of C 75.35.0,75 which is found on any store building. In general, the result of this analysis were tensile and compressive ratio which is obtained by comparison of internal force and section capacity. This calculation also referred to SNI 7971:2013 code. Then, tensile and compression ratio are obtained less than 0,9 for each configurations and spans. So, the structure are stable. However, Fink and Cremona configuration have considerable results which give the smallest tensile and compression ratio compared to another configurations for short span and intermediate span respectively. It can be concluded that Fink and Cremona were recommended for lightweight steel truss for short spans and intermediate spans. Lightweight steel section C 75.35.0,75 also can be used in this configuration.

Page 2 of 13 | Total Record : 122