cover
Contact Name
Fauzi Syarief
Contact Email
fauzi.fzy@bsi.ac.id
Phone
+6282299125269
Journal Mail Official
jurnal.ika@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung
ISSN : 23550287     EISSN : 25493299     DOI : https://doi.org/10.31294/jika/
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA) Terbit pertama kali pada 2014. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai penelitian Bahasa dan Komunikasi.
Articles 145 Documents
IDENTITAS DIRI WARIA DALAM PROFESI FORMAL PADA FORUM KOMUNIKASI WARIA INDONESIA Maya Retnasary
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 2 (2016): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i2.1304

Abstract

ABSTRACT Transgender may be a most interesting phenomena of various variants of human sexuality. Transvestites may also referred to as transgender. Transgender identity has not been received in social life, resulting in their movements turn into narrow areas of work undertaken is very limited. The emergence of various figures transvestites to the surface is the first step to be accepted in the community effort. Either through skill, intelligence, and so forth. The purpose of this research is to know and understand about transgender identity in formal profession, and how communication occurs both fellow transvestites as well as with co-workers. The method used is phenomenological study, with a qualitative descriptive research. This study draws conclusions that identity as a transgender person can be both subjective and objective. In a show of subjective self-identity as a transvestite, and a fifth informant aware of who he was as a transvestite. Meanwhile, objective self-identity as a transsexual, living as women have been acceptable in his family and friends, although it had received a rejection of the family, but he has been successfully demonstrated by the achievements attained. Keywords: identity , transgender , formal profession.ABSTRAK Waria barangkali menjadi suatu fenomena yang paling menarik dari berbagai varian seksualitas manusia. Waria dapat disebut pula sebagai kaum transgender. Belum diterimanya identitas diri waria dalam kehidupan sosial, mengakibatkan ruang gerak mereka berubah menjadi sempit, bidang pekerjaan yang dijalani pun sangat terbatas. Munculnya berbagai figur waria ke permukaan merupakan langkah awal usaha untuk diterima di masyarakat. Baik melalui keahlian, kecerdasan dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami mengenai identitas diri waria dalam profesi formal, dan bagaimana komunikasi yang terjadi baik sesame waria maupun dengan rekan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah studi fenomenologi, dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini memberikan simpulan bahwa identitas diri sebagai seorang waria dapat bersifat subyektif dan obyektif. Dalam menunjukkan identitas diri subyektif sebagai seorang waria, dan kelima informan menyadari siapa dirinya sebagai seorang waria. Sedangkan, identitas diri obyektif sebagai seorang waria, hidup sebagai perempuan telah dapat diterima di keluarga dan temannya, meskipun sempat mendapat penolakan dari keluarga tetapi ia telah berhasil menunjukkan dengan prestasi-prestasi yang dicapainya. Kata Kunci: identitas diri,waria,profesi formal
PENGELOLAAN IMAGE WANITA SINGLE PARENT Revy Deasyani Putri; Anisti Anisti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 1 (2016): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i1.1218

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to describe the Image Management Single Parent. This study used a qualitative approach to the study of phenomenology. Informants who studied consists of 3 (three) people. The data obtained through interviews, observation, literature, and internet searching. The results showed that there are three (3) the important role that must be run by a single parent in managing the image is, the role personally for himself, the role as the backbone of the family and the role of housewife. Single parent image management in instilling confidence in the environment done by a single parent trying to give a sense, that is actually a single parent is not something to be feared by the community, and the focus of educating children to excel so that people can see the results didikannya. Image management in a single parent to place oneself in the environment done by a single parent to attend social activities organized in their environment. Keywords: image, single parentABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan Image Single Parent. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Informan yang diteliti berjumlah 3 (tiga) orang. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur, dan internet searching. Hasil penelitian menunjukan bahwa  ada 3 (tiga) peran penting yang harus dijalankan oleh single parent dalam mengelola image  yaitu, peran secara pribadi untuk dirinya sendiri, peran sebagai tulang punggung keluarga dan peran sebagai ibu rumah tangga. Pengelolaan image single parent dalam menanamkan kepercayaan terhadap lingkungannya dilakukan dengan cara single parent berusaha untuk memberikan pengertian, bahwa sebenarnya single parent bukan sesuatu yang harus ditakuti oleh masyarakat, dan fokus mendidik anak hingga berprestasi agar masyarakat dapat melihat hasil didikannya. Pengelolaan image single parent dalam penempatan diri di lingkungannya dilakukan dengan cara single parent mengikuti kegiatan sosial yang diselenggarakan di lingkungannya. Kata kunci : image, single parent
PENGARUH OFFERING DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP MINAT KERJA SAMA KLIEN MQTV BANDUNG Raden Nuruliah Kusumasari
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 1, No 1 (2014): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.76 KB) | DOI: 10.31294/kom.v1i1.231

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Kontribusi Offering dan Citra perusahaan terhadap minat kerjasama klien. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang didukung survey bersifat eksplanatori, analisis kuantitatif digunakan untuk memperoleh skor atau nilai dari variabel-variabel yang ada.teknik pengumpulan datanya adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan penyebaran angket kepada responden. Teknik pengumpulan sampel menggunakan sampel jenuh, yang mana semua anggota populasi di jadikan sampel, dengan  jumlah sampel 53 orang yang termasuk klien MQTV Bandung. Berdasarkan hasil analisis peneliti bahwa masih kurangnya petugas Marketing Public Relation di MQTV yang ikut berperan serta dalam kegiatan Offering guna meningkatkan citra perusahaan seperti : pelayanan yang diberikan MQTV menjadi terbatas, harga yang ditawarkan dan sistem kerjasama fresh money yang ditawarkan MQTV Bandung masih belum sesuai dengan keinginan klien. Hal-hal yang ingin peneliti Rekomendasikan sebagai bahan masukan bagi pihak Marketing Public Relation MQTV, sebaiknya dilakukan penambahan staff Marketing Public Relation karena itu akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan, harga jual produk yang ditawarkan dan sistem kerjasama  fresh money, semua itu harus sesuai dengan apa yang di harapkan klien. Banyak atau sedikitnya jumlah staff Marketing public relations sangat berpengaruh juga terhadap jumlah klien. Kata kunci : Offering, Citra Perusahaan, Kerjasama Abstract - Management  Qolbu Television is a private company engaged in the local broadcasters who are in the territory Bandung, the development of this company is interesting to study because researchers saw MQTV is the first local television program that has character Edutainment (dakwahtainment). It can not be separated from issues of various industry competition television station, for which the MQTV always meet the demands of communication in improving relations between the target audience and the MQTV, then MQTV aware of the importance of the role of Marketing Public Relations to provide information to clients through direct marketing activities is a tool to attract the clients working with MQTV. The purpose of this paper is to determine how much influence to the Offering and Corporate image collaboration client interests . The research method used was a survey supported the quantitative methods are explanatory , quantitative analysis is used to obtain the  scores  or  values  of  the  variables.  The  technical  data  collection  is  library  research  , observation , interviews and questionnaires to the respondents . Sample collection technique using saturated samples , which is where all members be made in the sampled population , with a sample of 53 people that includes clients MQTV Bandung . Based on the results of our analysis that the lack of Marketing and Public Relations officer in MQTV who participate in the Offering activities in order to improve the image of the company such as : services provided MQTV be limited , the price offered and partnerships offered fresh money MQTV Bandung still not liking clients . Things like researchers Recommend as an input for the Marketing and Public Relations MQTV , should be the addition of Marketing and Public Relations staff as it would affect the improvement of service , the selling price of the products offered and partnerships fresh money , all of it must be in accordance with what is expected client . A lot or a little amount Marketing public relations staff is also very influential on the number of clients .Keywords : Offering , Corporate Image , Cooperation
Implementasi Promosi Online Dalam Menciptakan Minat Membeli (Studi Kasus: Distributor Kosmetik Galvanic Spa Nu Skin) Meilani Dhamayanti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 4, No 1 (2017): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v4i1.1790

Abstract

ABSTRACTOne of the activity of integrated marketing communications that is very important in introduce  of the product is promotion. Effective promotion  will have  an impact on sale. Now, many people do their business with online promotion. Developments of internet have made easy to do online promotions to support its busines.  Because online promotion has  many advantage offer than other medias. Researchers use theories and concepts in the field of communication study, including integrated marketing communications, online promotion, and the concept of promotion. In the implementation of the study, researchers used a qualitative approach in order to learn more deeply about the implementation of the online promotion by using in-depth interviews to the informant. The results of this study is expected to provide inputs to distributor in implementing the online promotion, though with limited funds. The selection of approriate promotion media will have an impact on increasing sale. Keywords: Integrated marketing communications,  promotion, online promotion, interest ABSTRAKSalah satu aktifitas komunikasi pemasaran terpadu yang sangat penting dilakukan pebisnis dalam memperkenalkan produk kepada  konsumen adalah promosi. Promosi yang efektif akan memberi dampak pada penjualan. Perkembangan internet telah mempermudah pebisnis untuk melakukan promosi dengan memanfaatkan media online. Saat ini  pebisnis banyak melakukan promosi secara online untuk menunjang bisnisnya. Hal ini dikarenakan promosi online memiliki kelebihan yang tidak dimiliki bila dengan melakukan prmosi melalui media lain. Peneliti menggunakan teori dan konsep tentang komunikasi pemasaran, bauran promosi, dan konsep tentang promosi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif guna mengetahui lebih mendalam mengenai penerapan bauran promosi dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam kepada informan. Hasil  penelitian ini dapat memberi masukan kepada distributor kosmetik dalam menerapkan bauran promosi melalui media online, meski dengan keterbatasan biaya bisnis tetap jalan. Pemilihan media promosi online dapat memberikan dampak pada peningkatan penjualan. Kata Kunci: komunikasi pemasaran terpadu, promosi, promosi online, minat .
ANALISIS DESKRIPTIF PROGRAM MQTV SEBAGAI MEDIA DAKWAH Yaser Mubarok; Dasrun Hidayat
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 1, No 2 (2014): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.714 KB) | DOI: 10.31294/kom.v1i2.217

Abstract

Abstract - This study aims to determine the existence of Propagation Media Television, the assessment focused on Programs at MQTV (Manajmen Qolbu TV) Bandung. A qualitative approach with descriptive analysis program constructivist paradigm. Informants consisted of managers MQTV, spectators and television experts as key informants . The results of this study revealed that MQTV Propagation Media Television which is consistent with the meaning as a medium of propaganda , seen in a series of programs presented. Programs, namely religiousprograms as propaganda through television broadcasts, television is still prioritizing function, educate, entertain and inform . Although these programs are still considered to require creative, professional team to avoid monotony that adds to the appeal as Media Dakwah Television . Keywords : Propagation Program Television , Media Dakwah   Abstrak -  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Media Dakwah Televisi, dengan fokus kajian pada Program-Program di MQTV (Manajmen Qolbu TV) Bandung. Pendekatan kualitatif analisis deskriptif program dengan paradigma konstruktivis. Informan penelitian terdiri dari pengelola MQTV, penonton dan pakar pertelevisian sebagai informan kunci. Hasil Penelitian ini mengungkapkan bahwa MQTV adalah Media Dakwah Televisi yang tetap konsisten dengan makna sebagai media dakwah, terlihat pada rangkaian program yang disajikan. Program-program yang disajikan, yakni program-program keagamaan sebagai dakwah melalui siaran televisi, tetap mengedepankan fungsi televisi yaitu, mendidik, menghibur dan memberikan informasi. Meskipun program-program tersebut dinilai masih membutuhkan tim kereatif yang professional agar tidak monoton sehingga menambah daya tarik sebagai Media Dakwah Televisi. Kata kunci : Program Dakwah Televisi, Media Dakwah.
JEJARING KOMUNIKASI DALAM PENYEBARAN INFORMASI OBAT HERBAL DI KALANGAN PENGGUNA Lukiati Komala; Hanny Hafiar; Priyo Subekti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 1 (2016): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i1.908

Abstract

ABSTRAKSementara ini banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Walaupun demikian bukan berarti tanaman obat atau obat tardisional tidak memiliki efek samping yang merugikan, bila penggunaannya kurang tepat. Agar penggunaannya optimal, perlu diketahui informasi yang memadai tentang kelebihan dan kelemahan serta kemungkinan penyalahgunaan obat tradisional dan tanaman obat. Dengan informasi yang cukup diharapkan masyarakat lebih cermat untuk memilih dan menggunakan suatu produk obat tradisional atau tumbuhan obat dalam upaya kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana jejaring komunikasi dalam penyebaran informasi mengenai obat herbal pada masyarakat pengguna obat obatan herbal. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan data kualitatif yang dikumpulkan melalui penyebaran angket terbuka, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini antara lain: penyebaran informasi obat obatan herbal dalam jejaring komunikasi dalam komunitas pengguna obat obatan herbal, meliputi sumber yaitu keluarga, saudara, kerabat yang dikenal, teman, dan penjual jamu. Adapun pihak komunikasnnya meliputi: keluarga, saudara, teman, tetangga dan pembeli. Sedangkan usulan yang dapat disarankan adalah pemerintah sebagai pihak pengatur regulasi dan pelaksana kebijakan sebaiknya menambah media-media komuniasi guna penyebaran informasi yang tepat mengenai jamu, melalui pembuatan media-media yang disesuaikan dengan keterjangkauan masyarakat yang mengkonsumsi jamu di Indonesia, agar masyarakat dengan mudah dapat memperoleh pencerahan informasi, sehingga pemanfaatan jamu yang bersifat “katanya” dapat secara bertahap dikurangi untuk menghindari kesalahan informasi. Kata kunci: jejaring, komunikasi, obat herbal, tanaman obat.ABSTARCTMany people believe that herbal medicines or traditional medicines are relatively safer than synthetic medicine. But then, if it is not consumed properly, it is not safe to say that herbal or traditional medicines have no harmful side effects. To make sure an optimal consumption, adequate information on the benefit and disadvantage of herbal or traditional medicine is required to prevent the misuse of it. With adequate information, it is hoped that people would be more mindful in consuming the traditional or herbal medicine. The purpose of this research is to understand herbal medicine consumer communication network in information dissemination. Method of research applied is descriptive with qualitative data through open survey questionnaire, observation, and interviews. The findings of this research shows that information dissemination of herbal medicines sources includes: family, relatives, friends, and “jamu” sellers. While the communicator includes: family, relatives, friends, neighbours, and buyer. The suggestion coming from this research are: government as a regulatory and policymaking institution should increase the number of communication media for information dissemination on “jamu”. The communication media should be able to reach consumer of “jamu”, so that the public would receive information easily on the consumption, which gradually will reduce the misuse of “jamu” for the consumer. Keywords: network, communication, herbal medicine, medicinal plant
PEMANFAATAN MEDIA CYBER PR JELANG ASEAN COMMUNITY Dasrun Hidayat; Anisti Anisti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 2, No 1 (2015): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.807 KB) | DOI: 10.31294/kom.v2i1.198

Abstract

Abstract: Context problems studied  in this paper about the framework of public relations strategy with the use of cyber media PR company in Indonesia through the pillar ahead of the Asean Economic Community. The issue was raised because of the presence of new media or new media in recent years greatly helped the workings of the PR company in an effort to improve the effectiveness of the company's work. However, the use of cyber media as a working tool is considered less than optimal because of the level of understanding of the working methods of the technology-based media. This paper uses the method of writing a literature review. This study is expected to provide an understanding of PR companies to use contemporary media or new media in this regard cyber media PR includes all programs that can be used by technology or e-PR. Awareness of PR companies is very important, as the Indonesian company strategy ahead of the ASEAN Community. The three main pillars of the establishment of the ASEAN Community, namely (1) the ASEAN Political and Security Community (2) and the Asean Economic Community (3) Social and Cultural Community ASEAN. In this scientific paper the authors focus on the ASEAN Economic Community through the use of cyber media Tekonologi PR companies. Asean Community will open up opportunities for ASEAN countries to compete in the interstate without limit again lies the region. This means that each ASEAN country has a great opportunity, and equal opportunities to develop the economy of the ASEAN countries through two key words that excellent service and quality products. Keywords: business strategy, cyber media, asean pillar of community Abstrak: Konteks masalah yang dikaji dalam paper ini mengenai strategi kerja public relation dengan pemanfaatan media cyber PR perusahaan di  Indonesia melalui pilar ekonomi jelang Asean Community. Masalah ini diangkat karena hadirnya media baru atau new media beberapa tahun terakhir ini sangat membantu cara kerja PR perusahaan dalam upaya meningkatkan efektifitas kerja perusahaan. Akan tetapi, pemanfaatan media cyber sebagai alat kerja tersebut dirasa kurang optimal karena tingkat pemahaman tentang metode kerja melalui media berbasis teknologi tersebut. Penulisan paper ini menggunakan metode kajian literatur. Kajian ini diharapkan memberikan pemahaman PR perusahaan terhadap pemanfaatan media kontemporer atau media baru dalam hal ini media cyber PR meliputi semua program yang dapat digunakan melalui teknologi atau e-PR. Kesadaran kerja PR perusahaan ini sangat penting, sebagai strategi perusahaan Indonesia jelang Asean Community. Tiga pilar utama terbentuknya Asean Community yaitu (1) Komunitas Politik dan Keamanan Asean, (2) Komunitas Ekonomi Asean dan (3) Komunitas Sosial dan Budaya Asean.  Pada paper ilmiah ini penulis fokus pada Komunitas Ekonomi Asean melalui pemanfaatan tekonologi media cyber PR perusahaan. Asean Community  akan membuka kesempatan bagi negara-negara Asean untuk bersaing antar negara tanpa di batasi lagi letak wilayah. Artinya bahwa setiap negara Asean memiliki kesempatan yang besar dan peluang yang sama untuk mengembangkan ekonomi antar negara Asean melalui dua kata kunci yaitu layanan prima dan produk berkualitas.Kata Kunci: strategi kerja, cyber media, pilar asean community
KONSEP DIRI COSPLAYER “STUDI FENOMENOLOGIS MENGENAI KONSEP DIRI AEON COSPLAY TEAM BANDUNG” Diny Fitriawati
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 3, No 1 (2016): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v3i1.1226

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the concept of Self and Communication Patterns Cosplayer and to investigate the motives AEON cosplay team members entered the cosplay community in Bandung. Involving six (6) members AEON informants cosplay team as a source of primary research data and information. The method used is a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques in the form of in-depth interviews, documentation studies, and participant observation, using symbolic interaction theory and the theory of social action. The phenomenon under study identified the following research questions: (1) How does the concept of self-cosplayer AEON Bandung, (2) What is the motive AEON a member cosplay cosplayer in Bandung, (3) How does an understanding of cosplay cosplayer AEON. The results showed that self-concept AEON cosplay team members tend to form positive distinctiveness of the team cosplay AEON family of mutual support, help and complement each other. However, it can be concluded that the members of AEON cosplay team can maintain the integrity of the team despite having a self-concept motives and different. Keywords: Self concept, Cosplayer, Motives ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Diri Cosplayer serta untuk mengetahui motif anggota AEON cosplay team masuk dalam komunitas cosplay yang ada di Bandung. Melibatkan 6 (enam) orang informan anggota AEON cosplay team sebagai sumber data dan informasi utama penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan pengamatan berperan serta, dengan menggunakan teori interaksi simbolik dan teori tindakan sosial. Fenomena yang diteliti diidentifikasi dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut : (1) Bagaimana konsep diri cosplayer AEON Bandung ; (2) Apa motif cosplayer AEON  menjadi anggota cosplay  di Kota Bandung ; (3) Bagaimana pemahaman cosplayer AEON tentang cosplay. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep diri anggota AEON cosplay team cenderung positif terbentuk kekhasan dari AEON cosplay team yaitu kekeluargaan yang saling mendukung, membantu dan saling melengkapi. Namun dapat disimpulkan bahwa anggota AEON cosplay team dapat menjaga keutuhan team walaupun memiliki motif dan konsep diri yang berbeda-beda. Kata kunci: Konsep Diri, Cosplayer, Motif
SEMIOTIKA LAGU HIJAU DI ALBUM SINESTESIA EFEK RUMAH KACA Rd. Giat Raharja Kusuma; Sri Dewi Setiawati; Baruna Tyaswara
J-IKA Vol 2, No 2 (2015): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v2i2.846

Abstract

ABSTRACTThis study discusses the meaning contained a verse of the song belongs to Efek Rumah Kaca, entitled Hijau. Hijau is a depiction of a song from the media at this time very freely accessible to everyone. Hijau herein contains two words, namely green: Empty talk and green Poisoning: How to Waste, in finding out a meaning in it. The language used is very distinctive songwriter and can give a lot of sense, and therefore the researchers used a method semiotics Charles Sanders Peirce is where the research examined the object of his through the three studies namely Icons, Indexes and Symbols. The results of this study rather than a description of the actual meaning of the the Hijau song.Keywords : Song, Semiotic, Hijau ABSTRAK Penelitian ini membahas sebuah makna yang terkandung dari bait lagu Efek Rumah kaca yang berjudul Hijau. Lagu Hijau merupakan penggambaran sebuah  informasi dari media saat ini yang sangat bebas bisa diakses oleh setiap orang. Hijau disini berisikan dua buah lirik yaitu Hijau:Keracunan omong Kosong dan Hijau: Cara Pengolahan Sampah, dalam mencari tahu sebuah makna yang ada didalamnya. Bahasa yang digunakan penulis lagu sangat khas dan dapat memberikan banyak arti, maka dari itu peneliti menggunakan metode semiotika Charles Sanders Peirce yang dimana penelitian ini mengkaji objek nya melalui tiga kajian yaitu Ikon, Indeks, dan Simbol. Hasil daripada penelitian ini merupakan deskripsi makna Lagu hijau yang sebenarnya.Kata Kunci: Lagu, Semiotika, Hijau 
Partisipasi Politik Tokoh Pemuda Jawa Barat Pada Pemilu Legislatif 2014 Rita Herlina
J-IKA Vol 4, No 2 (2017): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v4i2.2037

Abstract

ABSTRAKPartisipasi politik merupakan bentuk konkret kegiatan politik yang dapat mengabsahkan seseorang berperan serta dalam sistem politik, partisipasi politik  sebagai calon legislatif pada pemilu legislatif 2014 memiliki makna tersendiri bagi tokoh pemuda Jawa Barat, dalam hasil penelitian menunjukkan makna tokoh pemuda atas partisipasinya sebagai calon legislatif 2014 adalah : pemuda berperan penting sebagai calon legislatif 2014 dan pemuda memiliki tantangan sebagai calon legislatif` 2014. Kata Kunci: Partisipasi Politik, Tokoh Pemuda. ABSTRACTPolitical participation is concrete form of political activity which can legitimize a person to participate in the political system, political participation as legislative candidate in legislative elections in 2014 has significance for youth leaders in west Java, the results show the meaning and youth leaders for their participation as a candidate for the legislature in 2014 are : youth plays an important role as a legislative candidate in 2014 and youth have challenges as a candidate for the legislature in 2014. Keywords : Political participations, Youth leaders.

Page 5 of 15 | Total Record : 145