cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
PEDAGO BIOLOGI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 96 Documents
Uji Antibakteri Perasan Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Dalam Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Escherichia Coli Secara Invitro Fitrotin Azizah; Lina Listiana; Mulya Fitrah Juniawan; Yatimatus Sholihah
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i1.14440

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang sangat populer di Indonesia sejak lalu, diantaranya infeksi usus (diare). Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan diare yaitu Escherichia coli, Vibrio cholera, Shigella sp dan Campylobacter. Pengobatan diare bisa dilakukan dengan pemberian obat-obat kimia dan obat-obat tradisional. Pilihan bahan yang mungkin dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri adalah tanaman kersen (Muntingia Calabura L). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak dari daun kersen (Muntingia Calabura L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri karena kandungan yang terdapat di dalamnya seperti flavonoid, tanin dan saponin. Sedangkan penelitian ini menggunakan perasan. Penelitian berikut ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun kersen (Muntingia Calabura L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah bakteri Escherichia coli yang diambil dari biakan murni Escherichia coli yang ditanam di media NAS(Nutrient agar slant), dan yang digunakan sebagai sampel adalah bakteri Escherichia coli pada masing-masing konsentrasi yang dilihat pertumbuhannya pada media EMB setelah diinkubasi selama 24 jam. Jumlah pengulangan sampelnya sebanyak 3 kali dan 11 perlakuan yaitu 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20%, 10% dan 0% (sebagai kontrol). Data pertumbuhan bakteri Escherichia coli diperoleh melalui uji laboratorium. Analisa data statistik menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikan 0,05 untuk menentukan ada tidaknya pengaruh perasan daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100% dan 90% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, dan sedangkan pada konsentrasi 80% kebawah tidak mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
A Study of the Watermelon (Citrullus lanatus) Effectiveness as a Menstrual Cutter (Dysmenorhea) in Teenagers Refi Yulia Rahmawati
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i1.13954

Abstract

The purpose of the study was to see the effectiveness of the watermelon (citrullus lanatus) as a menstrual cutter (dismenorhea). The method used in this study is a deductive oenqualitative literature study in which in this study begins library studies, data retrieval, results analysis, deduction. A study found in watermelons contains potassium, vitamin c, kerbohydrate, lyopen, vitamin b6 that ACTS to reduce menstrual anxiety. Menstrual pain (dysmenorhea) is affected by the age of the dancing factor, the nutritional status of the woman, and the genetic factor. The symptoms experienced when a woman has menstrual pain (menorhea) are pain lower in her abdomen, thighs aching, nausea, dizziness, lower back pain, backache, backache, diarrhea, constipation, and fainting. Anxiety can increase the synthesis of prostaglandin along with drop levels of esogen and progesterone, and then the uterus muscle, uterine blood flow, uterine ischemia, and uterine pain resulting. It was thus obtained in the study that watermelons can help relieve menstrual pain.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Air Cucian Ikan Dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy (Brasica rapa L.) Salimatu Zuhdiyyah
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17826

Abstract

Limbah air cucian ikan adalah salah satu limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi dari limbah air cucian ikan yang merupakan sisa dari cucian ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena masih mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik cair merupakan salah satu pupuk yang digunakan untuk tanaman holtikultura seperti sawi pakcoy (Brasica rapa L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian pupuk organik yaitu pupuk cair air cucian ikan dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brasica rapa L.). Jenis penelitian ini  yaitu penelitian eksperimen.  dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan menggunakan 3 perlakuan, 9 ulangan sehingga terdapat 27 sampel penelitian. Pengamatan dilakukan terhadap 2 parameter yaitu tinggi tanaman dan jumlah helaian daun. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dengan taraf signifikan 0,05 dan uji lanjutan LSD. Hasiluji One-way ANOVA didapatkan signifikansi 0,001 baik terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman  maupun jumlah helaian daun. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang nyata dari ketiga perlakuan tersebut, baik terhadap tinggi tanaman maupun jumlah helaian daun. Pada uji lanjutan LSD menunjukan bahwa perlakuan (P1) dengan pemberian pupuk cair air cucian ikan berpengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brasica rapa L.), dengan rata-rata tinggi tanaman 8,63 dan jumlah helaian daun 13,55.
Deteksi Bakteri Salmonella sp. Pada Mentega Martabak Manis di Daerah Pogot Surabaya Dita Artanti; Yeti Eka Sispita Sari
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas mentega kiloan yang digunakan pedagang martabak manis di daerah Pogot Surabaya ditinjau dari ada atau tidaknya bakteri Salmonella sp. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah Mentega kiloan sebanyak 30 sampel. Pemeriksaan sampel dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Identifikasi Salmonella sp. pada mentega dilakukan pada media Selenite, Salmonella Shigella Agar dan biokimia reaksi. Data dianalisis secara deskriptif, kemudian ditabulasikan dan dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif Salmonella sp. dengan presentase sebesar 100%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh sampel mentega telah memenuhi syarat SNI Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan (SNI 7388:2009) dan layak dikonsumsi. Kata Kunci : Salmonella sp., Mentega, Martabak manis. 
Gambaran Cemaran Kapang Kontaminan Pada Buah Pepaya (Carica papaya L) Selama Penyimpanan Yeti Eka sispita Sari; Dita Artanti
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17633

Abstract

ABSTRAK Buah pepaya (Carica papaya L) merupakan jenis buah yang menjadi primadona bagi masyarakat karena rasanya yang manis dan kaya akan vitamin serta gizi. Pada kenyataannya kualitas buah pepaya segar maupun saat proses panen sampai pendistribusian tidak langsung bisa dikonsumsi karena adanya cemaran mikroorganisme penghasil mikotoksin yaitu kapang. Hal ini menyebabkan pepaya menjadi cepat busuk dan berbahaya apabila terus dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran cemaran kapang kontaminan pada buah pepaya (Carica papaya L).. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel uji sebanyak 30 sampel pepaya yang sudah disimpan pada suhu ruang selama 5 hari dengan luka fisik di buah. Kapang yang tumbuh akan dilakukan pemeriksaan langsung secara mikroskopis menggunakan pewarna Lactophenol Cutton Blue. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 sampel buah pepaya (Carica papaya L) ditemukan tiga jenis kapang dengan persentase masing-masing yaitu Aspergillus flavus (60%), Rhizopus oryzae (23,3%) dan Aspergillus niger (16,7%). Hal ini menunjukkan bahwa buah pepaya yang dibiarkan pada suhu ruang dengan adanya luka fisik dapat memicu pertumbuhan kapang. Kata kunci : Buah Pepaya, Aspergillus flavus, Rhizopus oryzae, Aspergillus niger ABSTRACTPapaya fruit (Carica papaya L) is a type of fruit that is a prima donna for the community because of its sweet taste and rich in vitamins and nutrients. In fact, the quality of fresh papaya fruit and during the harvesting process until distribution can not be consumed directly due to the contamination of mycotoxin-producing microorganisms, namely mold. This causes papaya to rot quickly and is dangerous if it continues to be consumed. The purpose of this study was to determine the description of contaminant mold contamination in papaya fruit (Carica papaya L).. The type of research used is descriptive. The test samples were 30 papaya samples that had been stored at room temperature for 5 days with physical injuries in the fruit. The growing mold will be microscopically examined using the Lactophenol Cutton Blue dye. Based on the results of research from 30 papaya fruit samples (Carica papaya L) found three types of mold with a percentage of each, namely Aspergillus flavus (60%), Rhizopus oryzae (23.3%) and Aspergillus niger (16.7%). This suggests that papaya fruits left at room temperature in the presence of physical injuries can trigger mold growth.  Keywords : Papaya Fruit, Aspergillus flavus, Rhizopus oryzae, Aspergillus niger 
Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair Limbah Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong Hijau (Solanum Melongena L .) Irma Sulis Tiowati
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair limbah ampas tebu terhadap pertumbuhan tanaman terong hijau (Solanum melongene L.). Jenis penelitiannta adalah penelitian eksperimen dengan desain yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Populasi penelitian ini adalah tanaman terong hijau (Solanum melongene L.) Sampel penelitian ini adalah sejumlah benih terong hijau (Solanum melongene L.) sebanyak 25 tanaman. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random melalui undian, ukuran sampel didapat dengan mengukur jumlah replikasi di setiap perlakuan. Data dianalisis dengan uji One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair limbah ampas tebu terhadap pertumbuhan tanaman terong hijau berdasarkan parameter tinggi tanaman dan jumlah helai daun dan hasil paling optimal ditunjukkan oleh perlakuan konsentrasi 50%
Pembelajaran Modifikasi CAM (Concept Attainment Model) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X MA Al-Ishlah Sendangagung Lina Nailun Najah; Yuni Gayatri; Peni Suharti
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pengaruh pembelajaran modifikasi CAM (Concept Attainment Model) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X IPA MA Al-Ishlah Sendangagung; (2) Mendeskripsikan pengaruh pembelajaran modifikasi CAM (Concept Attainment Model) terhadap motivasi belajar siswa kelas X IPA MA Al-Ishlah Sendangagung; (3) Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran modifikasi CAM (Concept Attainment Model) keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X IPA MA Al-Ishlah Sendangagung. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan desain kelompok kontrol desain one-group pretest-posttest design. Sebagai sampel adalah siswa kelas X IPA MA Al-Ishlah Sendangagung. Teknik pengumpulan data melalui teknik tes dan observasi, menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, lembar pengamatan motivasi belajar siswa, dan lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran modifikasi CAM (ConceptAttainment Model). Teknik analisis data secara deskriptif dan statistik uji-T. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh pembelajaran modifikasi CAM (Concept Attainment Model) terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas X MA Al-Ishlah Sendangagung. Keterlaksanaan pembelajaran modifikasi CAM (Concept Attainment Model) pada materi jamur dikategorikan sangat baik.
Pengaruh Pemberian Biji Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Mentah Dan Kukus Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus Musculus) Ana Novia
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17818

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian biji lamtoro (Leucaena leucocephala) mentah dan kukus terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) sebagai media edukasi masyarakat. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pretest-posttest kontrol grup. Teknik pengambilan sampel menggunakan RAL terhadap 27 ekor mencit jantan yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan. Tempat pelaksanaan penelitian di laboratorium biologi Kelompok K (kontrol) diberi pakan konsentrat sebanyak 6 gr/20grBB, kelompok X1 (biji lamtoro mentah yang diicampur pakan 6gr/20grBB), kelompok X2 (biji lamtoro kukus yang dicampur pakan 6g/20grBB). Kadar glukosa darah pertama diukur adalah glukosa darah akhir masa adaptasi, dan setelah diberi biji lamtoro mentah dan kukus selama 7 hari. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan uji LSD .Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar glukosa darah mencit pada K = 160mg/dl; X1 = 79.22mg/dl dan X2 =73.67mg/dl setelah dilakukan uji ANOVA diperoleh nilai p < 0,000, artinya H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh yang berbeda dari pemberian tiga perlakuan terhadap kadar glukosa darah. Hasil uji LSD memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok X1 dengan kelompok X2, namun kedua perlakuan x1 dan x2 berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  ada pengaruh  yang signifikan pemberian biji lamtoro (Leucaena leucocephala) mentah dan kukus terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai media edukasi masyarakat dalam bentuk brosur.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Langsat (Lansium Domesticum) Terhadap Respon Kecoa (Periplaneta Americana) Dan Implementasinya Dalam Pendidikan Kesehatan Masyarakat Oki Safitri
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v10i2.17821

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian ekstrak kulit langsat (Lansium domesticum) terhadap respon kecoa (Periplaneta americana). Metode penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi UMSurabaya. Teknik Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan instrumen lembar observasi. Hasil penelitian ini diperoleh dari jumlah rata-rata respon kecoa dengan perlakuan 0%(0), baygon(2), 25%(2), 50%(2), 75%(2). Hasil analisis uji kruskal wallis menunjukkan signifikasi (P) 0,000 < α 0,05. Pada konsentrasi 75% memberikan hasil yang maksimal terhadap respon kecoa (Periplaneta americana). Kesimpulan penelitian : 1. Bahwa ada pengaruh signifikan pemberian ekstrak kulit langsat (Lansium domesticum) terhadap respon kecoa (Periplaneta americana). 2. Bentuk media informasi hasil penelitian ini adalah brosur sebagai media pendidikan kesehatan masyarakat.
Kemelimpahan Zooplankton di Sepanjang Perairan Kali Jangkok Kota Mataram Iwan Doddy Dharmawibawa
Pedago Biologi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v11i1.19368

Abstract

Zooplankton merupakan plankton yang bersifat hewani, berperan sebagai konsumen primer dalam ekosistem perairan. Sungai Jangkok merupakan salah satu sungai besar yang terdapat di Pulau Lombok. Sungai ini mengalir dari lereng Gunung Rinjani bagian barat melewati daerah Narmada Lombok Barat sampai dengan hilir di pantai Ampenan. Aliran kali yang banyak memberi fungsi serta manfaat terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemelimpahan zooplankton di sepanjang perairan Sungai Jangkok Kota Mataram. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Eksploratif, yaitu Pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat, untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, validasi, uji keterbacaan, dan dokumentasi serta menggunakan plot berukuran 1x1 meter. Teknik analisis data menggunakan Indeks kemelimpahan zooplankton dan Teknik Persentase. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 4 jenis Zooplankton yang terdiri dari 4 spesies yang telah ditemukan meliputi Harpacticoid copepod, Parathemisto abyssorum, Cyclops bicuspidatus dan Diaptomus sp. Kemelimpahan spesies pada stasiun hulu memiliki indeks Kemelimpahan Harpacticoid copepod 50 Ekor/liter dan Parathemisto abyssorum 100 Ekor/liter menunjukkan Kelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih.  Pada stasiun tengah memiliki indeks Kemelimpahan spesies Cyclops bicuspidatus 50 Ekor/liter dan Diaptomus sp 50 Ekor/liter menunjukkan Kelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih. Serta pada stasiun hilir indeks Kemelimpahan sangat rendah dengan nilai 0 menunjukkan Kelimpahan biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat.

Page 9 of 10 | Total Record : 96