cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika)
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24775959     EISSN : 24778451     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika or abbreviated JIPF (e-ISSN: 2477-8451 and p-ISSN 2477-5959) is an international and integrated forum for communicating scientific advances in the field of physics and physics education. The journal reports significant new findings related to physics and education physics. JIPF is firstly published in 2016 and periodically published twice per year on March and September
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai (Jelantah) dengan Menggunakan Arang Bonggol Jagung Fitri Choiri Hidayati
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.928 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i2.67

Abstract

Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Proses pemanasan tinggi pada minyak akan menghasilkan asam lemak bebas. Selain itu juga akan menghasilkan senyawa karbonil, dan peroksida yang dapat menyebabkan keracunan kronis pada manusia. Minyak goreng bekas yang terus menerus digunakan umumnya mengandung senyawa berbahaya tersebut. Penggunaan karbon dari tongkol jagung yang direkatkan dengan tepung kanji menjadi salah satu cara untuk memurnikan minyak bekas pakai tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian bagaimana mengubah minyak bekas pakai (jelantah) menjadi minyak yang dapat dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan karbon tongkol jagung dapat memurnikan minyak goreng bekas pakai (jelantah) serta dapat menurunkan kadar asam lemak bebasnya. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan karbon dari tongkol jagung terbukti dapat memurnikan minyak goreng bekas pakai, warna yang semula coklat kehitaman mengalami degradasi warna yang jernih, kandungan asam lemak bebasnya juga dihitung persentasenya dan didapat penurunan kadar minyak goreng bekas yang semula 1,62 % menjadi 0,69 %. Ini menunjukkan bahwa hasil FFA minyak bekas hasil pemurnian mendekati FFA mutu minyak goreng yang ditetapkan SNI syarat mutu minyak goreng yaitu sebesar 0,3 %.
Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Bahan Baku Karbon Aktif Landiana Etni Laos
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.222 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i1.58

Abstract

Karbon aktif merupakan produk dari proses aktivasi karbon yang kemampuan penyerapannya lebih tinggi dan memiliki kegunaan lebih banyak daripada karbon biasa. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Karbon aktif dapat dibuat dari karbon kulit singkong dengan cara dikarbonisasi untuk menghasilkan karbon pada suhu 2000C, 3000C, 4000C, 5000C, dan 6000C. Selanjutnya karbon diaktivasi secara kimia dengan larutan asam fosfat. Proses aktivasi kimia karbon kulit singkong dilakukan dengan merendam karbon kulit singkong dalam larutan H3PO4  2,5% selama 24 jam. Karbon aktif yang dihasilkan memenuhi standar (SNI) 06–3730-1995 dengan hasil pengujian  kadar air antara 4,5% - 13% dimana standar SNI maksimum 15% dan kadar abu antara 1,5%-7,5% dimana standar SNI maksimum 10%, dan dan daya serap iodium antara 2.533,78 mg/g - 2.537,71mg/g dimana standar SNI maksimum 750 mg/g.  
Identifying the Misconceptions of Natural Science (IPA) Using CRI (Certanty of Response Index) at the Primary School Students in Tarakan Muhsinah Annisa; Ratna Yulinda; Kartini Kartini
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 2 (2017): September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.78 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i2.258

Abstract

The objective of this study is to identify the misconceptions of Natural Science (IPA) on primary school students in Tarakan. The output of this study is presented into a national scientific journal with ISSN. This study absolutely contributes to the schools and the education providers (universities). This study can identify the misconceptions of what happens to the students, so that teachers know how to handle and remediate these misconceptions. This study employs quantitative descriptive research. The population is the sixth grade students of primary schools in Tarakan. It is because the students of this grade have got the learning material on force, light, and simple machine. The technique.;s used in taking the sample is cluster sampling by considering on the three criteria, namely: superior, medium, and low school category which is based on the mean scores of final test (UAS) on natural science subject. So, the sixth grade students of SDN A, SDN B Tarakan, and SDN C Tarakan are chosen as the sample of this study. The instrument of this research is a written test in a form of multiple choice test equiped with the CRI (certainty of response index) answer sheet. The data are collected by distributing multiple-choice test which is consisted of 40 questions that are equipped with the CRI answer sheet.
Pembuatan Semak (Semprotan Anti Keruh) Sebagai Alternatif Lapisan Pencegah Kekeruhan Pada Kacamata Frilisa Dliyaul Haya; Sulhadi Sulhadi; Mahardika Prasetya Aji
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 1 (2017): March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.635 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i1.198

Abstract

Pengguna kacamata sering mengalami gangguan pandangan saat terjadi perbedaan suhu udara di kedua sisi kacamata. Perbedaaan suhu tersebut membuat uap air yang berada disekitarnya mengalami kondensasi menjadi titik-titik air kecil yang tersebar di permukaan kaca sehingga menyebabkan berkurangnya transmisi cahaya (keruh). Untuk menghasilkan  lapisan pencegah kekeruhan pada kaca, dibuat suatu larutan Semak (semprotan anti keruh) yang bersifat hidrofilik sehingga memungkinkan uap air menyebar merata ke seluruh permukaan daripada pembentukan titik-titik air kecil. Larutan Semak dibuat dari campuran isopropanol, surfaktan non-ionik jenis NP-10 dan anionik jenis Emal 270E dengan berbagai variasi komposisi. Untuk menentukan komposisi terbaik, dilakukan uji sifat anti keruh dan pengukuran sudut kontak. Data hasil uji sifat anti keruh dianalis secara kualitatif berdasarkan keruh atau tidaknya permukaan kaca, sedangkan data hasil pengukuran sudut kontak dibandingkan dengan teori sudut kontak untuk permukaan hidrofilik. Larutan Semak terbaik didapatkan dengan komposisi campuran surfaktan 3,85%, isopropanol 19,23%, dan aquades 76,92% yang mampu bertahan pada permukaan kaca selama 7 hari. Pengukuran sudut kontak permukaan kaca dengan lapisan Semak  dihasilkan 14,462° yang menunjukkan bahwa permukaan bersifat hidrofilik.
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Gerak Lurus Kelas X Nadiya Nadiya; Haris Rosdianto; Eka Murdani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.444 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan keterampilan berpikir kritis dan respon siswa terhadap model pembelajaran group investigation pada materi gerak lurus.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 28 orang siswa di salah satu Madrasah Aliyah di kota Singkawang. Bentuk tes yang digunakan berupa tes uraian.Hasil penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dari keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak lurus.Kategori keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan kategori N-gain.Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator menyimpulkan dengan skor sebesar 0,65 dengan kategori sedang, indikator penyelidikan dengan skor sebesar 0,48 dengan kategori sedang, indikator menganalisis dengan skor sebesar 0,52 dengan kategori sedang, indikator pemecahan masalah dengan skor sebesar 0,48 dengan kategori sedang dan indikator membuat keputusan dengan skor sebesar 0,67 dengan kategori sedang. Rata-rata persentase keseluruhan dari angket respon siswa terhadap keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 83,6% dengan kategori positif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa setiap indikator berkategori sedang. Hasil penelitian ini bisa menjadi referensi bagi peneliti lain untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator menyimpulkan, penyelidikan, menganalisis, pemecahan masalah dan membuat keputusan.
Analisis Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Nasi Aking Sufiya Putri Martina
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.465 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i1.53

Abstract

Lingkungan bagi manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupannya, karena lingkungan tidak hanya sebagai tempat manusia beraktivitas, tetapi juga sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas manusia. Lingkungan tidak jauh dengan adanya limbah. Tidak sedikit masyarakat yang menyisakan nasi dan membuangnya, sehingga nasi menjadi limbah. Limbah nasi sering dikenal sebagai nasi aking. Kandungan pati yang terdapat pada nasi aking dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penguraian atau biodegradasi plastik biodegradable terhadap lingkungan dengan variasi massa 5 gram, 8 gram, dan 11 gram. Untuk pencampuran kitosan dengan kadar 3gr dan gliserol 2mL diberikan dalam jumlah yang sama untuk masing-masing massa. Hasil dari penelitian ini didapatkan biodegradasi yang paling optimal dengan massa 8 gram selama 7 hari dan mempunyai kuat tarik 158.725 Kg/cm2.
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Fisika: Pengujian Jenis Kawat Konduktor Komersial Sumarli Sumarli; Eka Murdani; Andika Kusuma Wijaya
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 2 (2017): September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.098 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i2.224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial serta mengetahui kelayakan dan respon mahasiswa terhadap buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau R & D (Research and Development) yang dimodifikasi dari Sugiyono. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika STKIP Singkawang dengan mahasiswa program studi Pendidikan Fisika dan dosen pengampu mata kuliah listrik magnet sebagai subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial yang dihasilkan memiliki kriteria “Sangat Layak” berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan persentase mencapai 90,00%, penilaian dari ahli media dengan persentase mencapai 95,00%, dan penilaian akhir dosen pengampu mata kuliah listrik magnet dengan persentase mencapai 86,76%. Buku petunjuk praktikum fisika mendapat respon “Sangat baik” dari mahasiswa dengan persentase mencapai 76% pada uji coba terbatas I dan mencapai 80% pada uji coba terbatas II.
Upaya Melatihkan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Pembelajaran Fisika Dengan Model Cooperative Problem Solving (CPS) Dwi Ratnaningdyah
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 1 (2017): March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.923 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i1.194

Abstract

Makalah ini merupakan hasil dari kajian literatur tentang model pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada mata pelajaran fisika. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu karakter yang diharapkan dimiliki oleh siswa dalam menghadapi masalah di kehidupan bermasyarakat. Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia, menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi kita. MEA yang menganut sistem bebas melakukan perdagangan di negara-negara ASEAN ini menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Pendidikan menjadi pilar utama untuk menghasilkan insan yang dapat bertahan dengan segala hantaman permasalahan hidup. Oleh karenanya, diperlukan suatu upaya untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah sejak dini yaitu sejak berada di bangku sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melatihkan kemampuan masalah itu melalui strategi pembelajaran CPS. Terdapat lima tahap strategi problem solving menurut Heller & Heller (2010) yaitu memahami permasalahan, mengubah permasalahan sehari-hari ke konsep fisika, merencanakan solusi, menggunakan solusi, dan mengevaluasi solusi. Dengan kondisi sekolah di Indonesia yang memiliki kelas dengan rombongan belajar yang besar, maka dapat menggunakan teknik pembelajaran berkelompok (cooperative learning). Telah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat memotivasi siswa dalam belajar. Menurut Johnson & Smith dalam Heller (2010), di dalam pembelajaran kooperatif terdapat unsur-unsur pengembangan pribadi yaitu keterkaitan yang positif (Possitive interdepence), interaksi antarmuka (Face-to-face promotive interaction), tanggung jawab individu (Individual Accountability/Personal Responsibility), dan keterampilan berkolaborasi (Collaborative Skill).
Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Pada Materi Gerak Harmonik Sederhana Di Kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo Eka Trisianawati
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.303 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i1.59

Abstract

Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Pada Materi Gerak Harmonik Sederhana Di Kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi fisika di MAN Sanggau Ledo, bahwa guru dalam mengajar masih menggunakan metode tradisional, yaitu metode ceramah. Salah satunya materi gerak harmonik sederhana dan hasil belajar siswa pada materi gerak harmonik sederhana di kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo rendah yang kurang dari nilai KKM yaitu 70. Hal ini dibuktikan dari hasil ulangan siswa yang tuntas sebanyak 26,32% dan yang tidak tuntas sebanyak 73,69%, yang keseluruhan jumlah siswa 19 orang di kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo Tahun Ajaran 2014/2015 semester ganjil,dan berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi yang ada disekolah tersebut belum pernah menerapkan model inkuiri terbimbing. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diajarkan dengan model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana di kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana di kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo. (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana di kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian exsperimen, bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, dan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitaian ini siswa kelas XI IPA MAN Sanggau Ledo, dan dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan menggunakan nonprobability sampling,  teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk essay. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa sebelum diajarkan dengan pembelajaran model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana memiliki rata-rata nilai 36.82 yang tergolong rendah dengan standar deviasi 9.48. (2) Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan pembelajaran model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana memiliki rata-rata nilai 65.45 yang tergolong cukup dengan standar deviasi 9.47. (3) Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t, pada taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung > t tabel atau 4.58 > 2.079, maka Ha diterima. Dengan demikian pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik sederhana terdapat peningkatkan hasil belajar siswa.
Identifikasi Miskonsepsi Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Hasan Khoiri; Andika Kusuma Wijaya; Intan Kusumawati
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 2 (2017): September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.112 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i2.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk miskonsepsi pada buku ajar fisika SMA kelas X. Buku ajar dalam penelitian ini, yaitu: (1) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Rinawan Abadi dan Syarifah Isnaini diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Intan Pariwara, (2) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Supiyanto diterbitkan tahun 2007 oleh penerbit Phibeta Aneka Gama, dan (3) Fisika untuk SMA/MA Kelas X karangan Kamajaya diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Grafindo Media Pratama. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada buku ajar Intan Pariwara mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 66,67%, penulisan simbol dengan persentase 40%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Phibeta Aneka Gama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 22,22%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Grafindo Media Pratama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 44,44%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan tidak mengalami miskonsepsi pada aspek penyajian gambar. Pada aspek penulisan satuan, tidak terdapat miskonsepsi pada buku ajar Intan Pariwara, Phibeta Aneka Gama, dan Grafindo Media Pratama. Dari kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan, memberikan informasi kepada seluruh guru khususnya pada bidang studi fisika kelas X untuk lebih berhati-hati dalam memilih buku yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini sebaiknya dapat dijadikan masukkan bagi penerbit dan dinas pendidikan untuk pembaruan isi dari bahan ajar pada buku tersebut.

Page 2 of 19 | Total Record : 185