cover
Contact Name
Evi Risky Mularsih
Contact Email
jurnalstitpemalang@gmail.com
Phone
+62284-3291929
Journal Mail Official
madaniyah@journal.stitpemalang.ac.id
Editorial Address
Jl. D.I. Pandjaitan Km. 3 Paduraksa Kabupaten Pemalang 52319, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. pemalang,
Jawa tengah
INDONESIA
Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas Dan Berakhlak Mulia
Published by STIT Pemalang
ISSN : 20863462     EISSN : 25486993     DOI : 10.58410
Core Subject : Education,
Jurnal Madaniyah merupakan salah satu jurnal ilmiah dari STIT Pemalang yang memiliki fokus kajian tentang pendidikan, sosial dan keagamaan. Pada masing-masing edisi yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, diangkat tema-tema kajian yang berbeda sesuai dengan isu-isu yang berkembang. Jurnal ini dimaksudkan sebagai sarana komunikasi dan publikasi karya ilmiah ilmu pendidikan dan ke-Islaman, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian yang megacu pada pola induk pengembangan ilmiah STIT Pemalang; penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengabdian di bidang pendidikan Islam; penerapan hasil-hasil penelitian melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 266 Documents
Teknik Penentuan Arah Kiblat Menggunakan Aplikasi Google Earth dan Kompas Kiblat RHI Kamal, Mustofa
Madaniyah Vol 5, No 2 (2015): Madaniyah (Edisi Agustus 2015)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arah kiblat sholat pada masjid dan musholla di Desa Blendung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang berbeda, ada yang lurus menyesuaikan arah bangunan dan arah lantai keramik, ada juga yang menyerong ke arah kanan. Perbedaan arah kiblat ini yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian, dengan fokus pada arah bangunan masjid dan musholla serta arah shoff kiblat pada masjid dan musholla. Penelitian lapangan ini bersumber pada data utama dari hasil uji akurasi arah kiblat masjid dan musholla, informasi dari pengurus masjid dan musholla serta orang-orang yang mengetahui sejarah masjid dan musholla. Pengolahan data dilkukan dengan teknik triangulasi. Uji akurasi arah kiblat menggunakan metode pengukuran dengan kompas kiblat RHI dan aplikasi Google Earth. Azimuth Kiblat wilayah Desa Blendung berada pada koordinat 293,5o (Kompas Kiblat RHI) atau titik koordinat 294,67o (Google Earth). Dari analisa data yang dilakukan menunjukkan tidak semua bangunan masjid dan musholla sejajar mengarah kiblat. Berdasarkan data dan hasil analisa dua masjid dan sembilan musholla yang ada di Desa Blendung, enam bangunan masjid dan musholla sejajar dengah garis lurus arah kiblat, tiga bangunan menunjukkan tingkat kesejajaran yang presisi, sementara tiga lainnya berada pada angka satu derajat. lima bangunan lainnya melenceng dari arah kiblat dalam kisaran 17o-26o. Arah bangunan masjid Islahul Hayat tingkat kemelencengannya paling tinggi (26o) dibandingkan arah bangunan lainnya. Dari segi shof kiblat, kedua masjid yang ada sudah mengarah kiblat.  Enam musholla sudah mengarah kiblat dikisaran 0o-2o, dan tiga musholla melenceng pada kisaran yang bervariasi, Musholla Al-Arofah -7o, Musholla al-Ihsan +7o dan Musholla Nurul Ihsan + 18o. Arah bangunan dan shof kiblat yang sejajar dengan kiblat adalah Masjid Jami’ Al-Azhar, Musholla Al-Ikhlas, Musholla Tsamrotul Bahri dan Musholla At-Taqwa.
Layanan Bimbingan dan Konseling Islami Melalui Teknik Modelling ., Ismah
Madaniyah Vol 6, No 1 (2016): Madaniyah (Edisi Januari 2016)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling (BK) khususnya bimbingan dan konseling islami. Hal itu terlihat dari minimnya siswa yang datang keruang layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Tulisan ini akan mengkaji bagaimana layanan informasi dengan teknik modelling dapat menarik minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling islami. Diharapkan hasil kajian dalam penulisan ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan minat siswa berkunjung ke ruang bimbingan dan konseling (BK) secara sadar dan tanpa paksaan melalui layanan bimbingan dan konseling islami dengan layanan informasi teknik modelling.
Kepemimpinan dan Pendidikan Islam Khamdani, Puji
Madaniyah Vol 4, No 2 (2014): Madaniyah (Edisi Agustus 2014)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan seseorang (pemimpin) untuk dapat merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara memberikan motivasi agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan untuk itu diperlukan adanya keseimbangan antara kebutuhan individu para pelaksana. Seorang pemimpin tentunya harus memahami serta mengerti akan dasar-dasar kepemimpinan untuk dapat menjadi pemimpin, baik dalam lingkup yang kecil, seperti keluarga, pemimpin diskusi, dan lain-lain maupun pemimpin dalam lingkup yang besar seperti pemimpin organisasi, pemimpin agama, pemimpin negara dan sebagainya.  Namun ada beberapa faktor munculnya kepemimpinan: pertama, faktor situasi dan kondisi; kedua, faktor kemampuan; ketiga, faktor keturunan; keempat, faktor pengangkatan; kelima, faktor kepentingan. Pendidikan adalah proses bimbingan, mendidik yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa guna mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian untuk menjadi manusia yang berakhlakul karimah agar dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan kebahagiaan, ketenteraman, serta dapat mencerminkan perilaku sesuai syariat Islam yang bersumber pada Al- Quran, Sunnah Rasul dan Ijtihad. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian ini sejalan dengan sudut filosofi kepemimpinan yang pada pokoknya menjunjung tinggi asas kemanusiaan (human relationship).
Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Multiple Intelligence Habibi, Yuliana; ., Srifariyati; Hasan, Hafiedh
Madaniyah Vol 7, No 2 (2017): Madaniyah (Edisi Agustus 2017)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gardner explains that intelligence is some of the abilities that a person possesses, which will not all be equal to the abilities others have, because they are of many types, Gardner calls them multiple intelligences. The development of learning strategy is intended to provide an alternative paradigm in order to prepare PAUD/TK/RA teachers who have special skills in early childhood education. Therefore, further research on the effectiveness of early childhood learning strategies based on multiple intelligences was developed to improve the competence of RA teachers. The research method used experiments, involving 116 RA teachers in Pemalang district. Data analysis used statistical analysis of Paired Sample T-Test, which aims to find out the effectiveness of AUD based learning strategy based on multiple intelligence in improving the competence of PAUD/TK/RA teachers. The results showed the significance of paired sample t-test of 0.000 (<0.05) with a t value of 9.555. Thus, the results of the analysis show that statistically, the effectiveness of early childhood learning strategies based on mulitple intelligence in improving the competence of RA teachers is tested. Keywords: Learning Strategy Multiple Intelligence, Teacher Competence
Pendidikan Pesantren dan Nilai Budaya Damai Darmoko, Puji Dwi
Madaniyah Vol 5, No 1 (2015): Madaniyah (Edisi Januari 2015)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang melatarbelakaginya acapkali menimbulkan kerawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya etnosentris dan primordial sering mengemuka dan mengancam disintegrasi bangsa. Jejak sejarah membuktikan bahwa konflik sosial budaya tersebut sering mengharu biru kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pondok pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan asli nusantara pada titik ini mempunyai peran penting bagaimana kehidupan yang damai dapat terwujud. Dengan menampilkan ajaran Islam inklusif dan akhlakul karimah, pesantren mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat yang damai melalui penyebaran dan pengembangan Islam di nusantara. Pada konteks inilah, pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mampu membentuk kultur masyarakatnya yang toleran, saling menghargai, dengan tetap berpegang pada ajaran Islam. Nilai-nilai inklusif pendidikan pesantren mampu membuat masyarakat pesantren mempunyai tradisi yang khas. Sistem pendidikan dan tradisi pesantren melahirkan nilai-nilai yang compatible terhadap pembentukan budaya damai.
I’jaz Al-Quran dalam Pemikiran Yusuf Al-Qardhawi Hermawan, Adik
Madaniyah Vol 6, No 2 (2016): Madaniyah (Edisi Agustus 2016)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yusuf Abdullah Qardawi merupakan salah seorang ulama yang masuk daftar catatan ulama’ kontemporer. Ia terkenal dengan kritik-kritiknya yang pedas serta fatwa-fatwanya yang terkesan kontroversial. Menyandang predikat yatim di usianya yang masih terbilang sangat belia, membuat Qardhawi bersungguh-sungguh di dalam menjalani hidup. Beliau banyak menaruh perhatian dibidang hukum Islam, dan banyak menghasilkan karya-karya yang sangat berharga. Di sisi lain, beliau juga menaruh perhatian pada bidang al-Qur’an dan as-Sunnah. Menurutnya al-Qur’an dan as-Sunnah merupakan referensi tertinggi umat muslim.Menurut Qardhawi, fenomena al-Qur’an sebagai mukjizat, merupakan salah satu kajian yang cukup rumit, karena banyak yang memperdebatkan kebenarannya. Qardhawi berpendapat bahwa keragaman bentuk i’jaz al-Quran mulai dari I’jaz Bayani wa Adabi (i’jaz secara bahasa dan sastra) dan I’jaz Al-Islahi Au At-Tasyri’i (kemukjizatan al-Qur’an dalam aspek ajaran syariat yang dikandungnya). I’jaz yang ketiga adalah i’jaz al-ilmi (kemukjizatan dari segi ilmiah). Dengan menelaah ketiga bentuk i’jaz tersebut, maka akan diketahui bahwa al-Qur’an benar-benar merupakan mukjizat terbesar yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Muhammad, bukan hasil rekayasa manusia.
Implementasi Konseling Lintas Budaya dan Agama di Sekolah
Madaniyah Vol 7, No 1 (2017): Madaniyah (Edisi Januari 2017)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the form of counseling services across cultures and religions at MTsN Yogyakarta 2, and the effectiveness of these services in helping students solve problems of self-reliance in the emotional aspect. This type of research, including qualitative field research, with research subjects students of class IX, who have different backgrounds cultural and religions. Methods of data collection using observation and interview methods. Data were analyzed using critical analytical methods, including reviewing the primary idea about a scope of the problem that is enriched by the notion of relevant secondary. The results showed that at MTsN Yogyakarta 2 has carried out counseling services across cultures and religions well, and proved to be effective in addressing the problems of learners about the problem of independence in the emotional aspect. It can be shown from the significant change of the learner about his interactions with peers, and its ability to determine future options in the career field.
Kualifikasi Guru Qur’an Hadits di Madrasah ., Srifariyati
Madaniyah Vol 5, No 2 (2015): Madaniyah (Edisi Agustus 2015)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teacher is one of the factors determine the quality of education. The main task of the teacher is education and teaching in the school. One of the subjects of a clump of Islamic Education (PAI) is the Quran hadith. Al Quran and Hadith is a Muslim way of life, then learn the Quran Hadith is absolutely necessary, it is important for the teacher of al Quran hadith to have the qualifications or competence, so that learning aims can be achieved.Qualifications is special education to acquire a skill or expertise needed to achieve something, while teacher competency is the ability and authority of teachers in implementing his profession. Teachers al Quran hadith must have pedagogic competence, profesional competence, personality competence, and social competence, faithful, devoted, and good morals.Pedagogic competence is the ability to manage the learning. That includes in it is an understanding of the learners, the planning and implementation of learning, evaluation of learning outcomes, and the development of learners to actualize various potentials. Personal competencies or personality is the ability personality steady, stable, mature, wise, and authoritative, become role models for students, and noble. Profesional competence is the ability mastery learning materials widely and in-depth guides that enable learners to meet the standards of competence specified in the National Education Standards. Social competence is the ability of educators as part of the community to communicate and interact effectively with students, fellow teachers, staff, parents or guardians of students, and surrounding communities.Figure ideal teacher al Quran Hadits is the Prophet, because the Prophet is an example to his people, while the figure of the ideal teacher, because the Prophet develop material-spiritual aspect of man. Then, the teacher of al Quran hadith follows the pattern of prophetic education that reflects the values of a core of divinity with monotheism. Tauhidic education when implemented in daily life can not underestimate antropo-centric aspects, so that the dimensions of education includes the totality of theo-antropo-centric. Justification of aspects of divinity, or theo-centric earlier, taken from the source of revelation, while the conception of the faulty and humanity achieved through rational source. Briefly, a teacher al Quran hadith it can combine the material with the spiritual dimension, the physical with the spiritual, born with an inner, science with faith, and the mundane with the hereafter.
Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini ., Zubaeda
Madaniyah Vol 6, No 1 (2016): Madaniyah (Edisi Januari 2016)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Persoalan yang muncul 1) Bagaimanakah implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di TK 2) Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di TK Negeri ? Lokasi Penelitian di TK Negeri Pembina Pemalang menggunakan metode deskriptif kualitatif dan field research (penelitian lapangan) dengan teknik analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Pelaksaanaan pendidikan karakter diantaranya berupa Tujuan Pendidikan Karakter sudah sesuai dengan misi maupun tujuan yang ingin dicapai yaitu membangun karakter anak yang berakhlak mulia, serta mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa untuk membentuk pribadi anak agar dapat bertindak, berperilaku, memiliki sopan santun, moral dan kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Penanaman Pendidikan Aqidah pada Anak Usia Dini ., Khaerudin
Madaniyah Vol 4, No 1 (2014): Madaniyah (Edisi Januari 2014)
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman Aqidah harus mendapatkan perhatian besar dari para guru. Menanamkan ke dalam jiwa anak tentang ke-Esaan Allah SWT, dan menjauhkan mereka dari perbuatan syirik. Ini dilakukan dengan menunjukkan dalil-dalil logis dan bukti-bukti yang masuk akal bagi anak-anak tentang keberadaan Allah.Pendidikan anak usia dini yang berbasis aqidah bertujuan untuk membentuk anak yang berkepribadian Islam, yaitu memiliki aqidah Islam sebagai landasan ketika berpikir dan bersikap didalam menjalani kehidupan. Anak yang memiliki kepribadian Islam adalah anak yang memiliki kelebihan dalam banyak hal, sehingga mereka bisa dikatakan sebagai anak unggul. Anak unggul adalah anak yang terarah cara berpikir dan bersikapnya berdasarkan aqidah Islam dan memiliki kemampuan serta keterampilan yang bisa ia gunakan untuk kehidupannya sendiri maupun kehidupan bermasyarakat dan bernegara.Tujuan pendidikan aqidah kepada anak adalah untuk, (1) memperkokoh keyakinan anak bahwa Allah-lah satu-satunya Tuhan pencipta alam, sehingga dia terhindar dari perbutan syirik, (2) agar anak mengetahui hakikat keberadaannya sebagai manusia makhluk Allah, dan (3) mencetak tingkah laku anak menjadi tingkah laku yang Islami yang berakhlaq mulia.

Page 2 of 27 | Total Record : 266