cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
IMPLEMENTASI TEORI PLANNED BEHAVIOUR DALAM PENGGUNAAN SIARAN PERS OLEH JURNALIS Rahmi Nuraini
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 1 (2016): June 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.665 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i1.37

Abstract

Berdasar survei pendahuluan ditemukan bahwa penggunaan informasi siaran pers oleh jurnalis bervariasi (2%-100%). Humas (Public Relation/PR) menjalin kedekatan dengan jurnalis untuk memaksimalkan distribusi informasi, tetapi jurnalis terikat dengan kode etik yang mengatur pekerjaannya. Penelitian ini ingin menjawab strategi apa yang bisa dilakukan PR untuk memaksimalkan publikasi informasi tanpa menyalahi aturan. Berdasar pengujian implementasi teori Planned Behaviour karya Icek Ajzen ditemukan bahwa, sikap terhadap kualitas siaran pers berpengaruh kuat terhadap niat penggunaan siaran pers, dan akhirnya ikut mempengaruhi perilaku penggunaan siaran pers. Untuk memaksimalkan publikasi, PR dituntut untuk melihat kualitas siaran pers dari perspektif jurnalis.
MARKET TYPOLOGY, CONCENTRATION, AND COMPETITION OF NATIONAL MEDIA CONGLOMERATE IN INDONESIA Bestian Nainggolan
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 1: June 2017 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.173 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v2i1.89

Abstract

The economic practices of media industry in Indonesia are inseparable from the pattern of oligopolistic market competition and control. This trend is seen from further centralized market control of media, particularly advertising media in a number of media corporate groups. Media corporate groups apply practices of conglomeration in market control with horizontal, vertical, or diagonal integrated strategy. Criticism on these practices is often expressed, but there is no assessment based on the empirical evidence on the business behavior of media conglomeration. This paper explores the characteristics of media conglomerate by reconstructing the typology of media conglomeration introduced by Richard Bounce: Concentric Conglomerates and Diversified Conglomerates, and three models by Graham Murdock: Industrial Conglomerates, Services Conglomerates and Communications Conglomerates. Six typology models of conglomerate are formed, namely (1) Industrial-Concentric; (2) Industrial-Diversified; (3) Services-Concentric; (4) Services-Diversified; (5) Communications-Concentric; (6) Communications-Diversified. The economic performance of each conglomerate group regarding market concentration and market competition in constructing the market structure of media industry is studied based on the typologies. The study finds a new typology model of media conglomerate and manages to prove that national media conglomerate still dominates the media market in Indonesia. 
PERILAKU KOMUNIKASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI PILKADA KABUPATEN BANDUNG Aat Ruchiat Nugraha; Nuryah Asri Sjarifah; Heru Ryanto Budiana
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 2 (2016): December 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.804 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i2.56

Abstract

Perebutan kekuasaan melalui kegiatan pemilihan umum menjadi hal yang baru dalam sistem ketatanegaraan Indonesia dengan diterapkannya sistem pemilihan langsung secara serentak di daerah. Pemilihan langsung di daerah memberikan peluang strategis bagi masyarakat sebagai penentu dalam mengarahkan pembangunan daerahnya di masa depan. Masyarakat memiliki daya tawar yang tinggi bagi seorang kandidat yang bertarung di Pilkada, sehingga perilaku masyarakat berpolitik dalam Pilkada menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Pemilih pemula yang merupakan bagian dari masyarakat, memiliki perilaku komunikasi politik tersendiri dalam menentukan pilihannya. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar pemilih pemula sangat terbuka terhadap perubahan secara kultural, pendidikan, maupun teknologi yang disampaikan melalui media massa dan komunikasi antarpesona sehingga memunculkan karakteristik pemilih pemula yang memilih pemimpin berdasarkan pertimbangan rasional, psikologis, dan sosiologis
PERAN JARINGAN KOMUNIKASI DALAM GERAKAN SOSIAL UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Dwi Retno Hapsari
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 1 (2016): June 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.679 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i1.33

Abstract

Fokus tulisan ini yaitu peran jaringan komunikasi dalam gerakan sosial, khususnya terkait upaya pelestarian lingkungan hidup. Tulisan ini diangkat dari fenomena gerakan sosial yang semakin marak terjadi di Indonesia sejalan dengan krisis ekologi yang semakin hari semakin meluas sehubungan dengan konsesi pertambangan, kehutanan, dan perkebunan dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri. Terbentuknya berbagai gerakan sosial untuk memperjuangkan keadilan lingkungan dalam menghadapi meluasnya konsesi-konsesi tersebut. Penulis menggunakan jaringan komunikasi untuk menganalisis gerakan sosial karena jaringan bisa menjelaskan proses mobilisasi dan proses dinamika relasi seseorang yang menyebabkan individu terdorong melakukan gerakan sosial serta dapat melihat proses berkembangnya gerakan sosial. Para ahli menunjukkan bahwa orang ikut serta dalam gerakan sosial karena mereka berbagi norma-norma dan nilai tertentu yang berhubungan kepada suatu wilayah khusus dalam pertentangan politik. Pembahasan mengenai gerakan sosial untuk pelestarian lingkungan terkait dengan komunikasi lingkungan yaitu komunikasi yang mengarah kepada perubahan perilaku individu untuk melestarikan lingkungan. Dalam komunikasi lingkungan, individu atau manusia dapat menjadi pelestari atau perusak lingkungan. Komunikasi dapat menjadi salah satu cara untuk mempengaruhi perilaku individu.
Communication Pattern of Women Migrant Workers Family at Sliyeg District in Indramayu - West Java Slamet Mulyana; Duddy Zein; Agus Setiaman
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 2 (2017): December 2017 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.996 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v2i2.88

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze factors that affect communication families of migrant workers, the level of relations of parents and children in a migrant worker family communication, and communication styles of communication parents in families of migrant workers in the district of Indramayu district Sliyeg. The benefits and outcomes of this research is an article that would be presented as a study in the scientific journal, both the national level and international level, as well as teaching material in several courses ie Interpersonal Communication and Social Communication Development.The method used in this research is descriptive quantitative method, with research areas in the District Indramayu regency Sliyeg persuasive selection. The collection of data obtained through questionnaires, interviews and observations of respondents as many as 40 heads of families of migrant workers.The results showed that the characteristics of the heads of families of migrant workers, namely age, education level, occupation, income level, number of children and the number of dependents is the driving factor that causes him to allow his wife to become migrant workers. The physical environment and the social environment are important factors that affect patterns of interaction and communication patterns of families of migrant workers. Level relationships of parents and children in a migrant worker family communication going pretty well. Style of parent communication in communication families of migrant workers support their mutual communication between parents and children.
EDITORS’ COMMUNICATION PATTERNS IN THE PROCESS OF BOOK MANUSCRIPTING AT POLIMEDIA PUBLISHING Diah Amelia
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 1: June 2017 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.163 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v2i1.87

Abstract

Editors have a responsibility for editing the manuscripts. Editing is a process to improve a manuscript to be eligible for publication. The purpose of this study is to understand and describe the communication patterns of editors. Editors must communicate with the authors, publishing companies, and readers. This study may help to understand and describe the editors' communication patterns, including the influence of knowledge and education in the process of work. This study is a qualitative study using phenomenological study that seeks the essence of the meaning of phenomena experienced by some individuals. Researcher can conduct communication research and examine the symptoms of humanities. Informants in this study are editors at Polimedia Publishing which is one of university publishers. The theory used is interpersonal communication supported by the editor knowledge which explains on a mutual communication between editors and authors as well as publishers. The result of the study is that an editor should have specific communication patterns, knowledge and a proper education in completing a manuscript as a part of literacy.
DISONANSI KOGNITIF PADA PERILAKU SEKS PRANIKAH Inge Hutagalung
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 2 (2016): December 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.04 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i2.52

Abstract

Survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tahun 2015 tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja menunjukkan, 30 persen responden telah melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi. Kenyataan akan perkembangan perilaku seks pranikah ini membentuk sikap permisif yakni sikap positif terhadap perilaku seks pranikah. Fokus penelitian adalah disonansi kognitif pada sikap permisif terkait perilaku seks pranikah di kalangan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analyses (IPA) atau Analisis Fenomenologis Interpretatif. Hasil penelitian memperlihatkan, pada informan yang tidak mengalami disonansi maka proses komunikasi berbentuk tindakan untuk tidak melakukan perubahan apapun pada salah satu elemen disonansi, seperti merubah keyakinan/kepercayaan atau merubah tindakan; tidak menambahkan elemen kognitif konsonan baru dalam hal ini termasuk upaya secara aktif untuk mencari informasi lain yang mendukung keyakinan yang dimiliki. Pada informan yang mengalami disonansi, dalam upaya mencapai konsistensi kognitif maka individu akan mencari informasi lain yang dapat mendukung tindakannya untuk menjauhi perilaku seks pranikah.
Media Convergence and Human Resources Management in Sport Media Newsroom - Case Study at Daily TopSkor Narayana Mahendra Prastya
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 2 (2017): December 2017 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.916 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v2i2.70

Abstract

Nowadays, media companies cannot avoid the demand of media convergence. Media companies needs to make adjustments in human resources management (HRM), in order to gain success in media convergence. One unit that need for adjustment is the newsroom. This study aims to find out how HRM in the newsroom of TopSkor Sport Daily Newspaper to deal with the challenge of media convergence. TopSkor was chosen as a research object because it offers a wealth of sports information in different platforms: printed and online. TopSkor has experience for more than a decade as sport print media; but its status is a new comer in the online sport media competition. The results show that the activities of HRM by TopSkor newsroom are: developing the ability for their journalists, adding job obligations for their journalists, and recruiting new personnels for the online version.
MEMBANGUN KECERDASAN INFORMASI DALAM PENEGUHAN KARAKTER BANGSA Atie Rachmiatie
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 2 (2016): December 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.661 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i2.57

Abstract

Kemajuan teknologi seperti pedang bermata dua, di satu sisi menghadirkan kebaikan dan kemanfaatan yang besar bagi bangsa, namun di sisi lain mengandung dampak negatif yang dapat mengancam kebudayaan tradisional, kerugian, bahkan kebangkrutan moral bangsa. Untuk itu diperlukan upaya penyelamatan anak bangsa dari “serangan” informasi dan media global, sehingga warga tetap memiliki karakter kebangsaan. Ruang media informasi saat ini cenderung menjadi arena pertarungan di antara pemilik kekuatan ekonomi, politik maupun budaya. Ketidakjelasan visi, misi, dan orientasi kebangsaan media mainstream menjauhkan media dari terminologi pembangunan karakter bangsa. Karena itu, hubungan media dan karakter bangsa perlu dirumuskan sesuai dengan kondisi jaman, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Proses nation building, state building dan government building pada masyarakat majemuk, keberhasilannya ditentukan oleh peningkatan kecerdasan informasi yang menjadi tanggungjawab bersama. Kajian ini menjelaskan perilaku bermedia di masyarakat dan faktor-faktor yang melatarbelakangi daya dukung kecerdasan informasi; perlunya membangun kecerdasan informasi (information quotient) untuk menjadi masyarakat informasi dan masyarakat terbuka (information and open society); dan menyusun pemikiran strategis dalam membangun kecerdasan informasi dengan pendekatan komunikasi
POLA KOMUNIKASI REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA SMA DI KOTA BOGOR NFN Firdanianty; Djuara P. Lubis; Herien Puspitawati; Djoko Susanto
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 1 (2016): June 2016 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.707 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v1i1.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola komunikasi remaja dengan keluarga, sekolah, dan teman sebaya terhadap kecerdasan emosional siswa SMA di kota Bogor. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM). Responden adalah siswa kelas 2 SMA jurusan IPA dan IPS dari 6 SMA. Jumlah responden 372 orang, terdiri dari 206 siswa perempuan dan 166 siswa laki-laki berusia 15-18 tahun. Pola komunikasi dalam penelitian ini meliputi 5 dimensi, yaitu topik pembicaraan, durasi pembicaraan, frekuensi pembicaraan, media komunikasi, dan situasi komunikasi. Hasil SEM menunjukkan ada pengaruh nyata antara pola komunikasi remaja dengan keluarga, sekolah, dan teman sebaya terhadap kecerdasan emosional. Pola komunikasi remaja dengan teman sebaya berkontribusi lebih besar terhadap kecerdasan emosional dibandingkan pola komunikasi remaja dengan keluarga atau sekolah. Penelitian ini juga menemukan bahwa durasi pembicaraan berkontribusi paling besar terhadap pola komunikasi remaja dengan teman sebaya.

Page 2 of 18 | Total Record : 179