EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
FOCUS The focus of this paper is an attempt to actualize a better understanding of the science of islam and Islamic thought, both locally and internationally through the publication of articles, research reports, and book reviews. SCOPE This journal Contains Islamic studies included education , legal, political , economic , social and cultural
Articles
100 Documents
Jendela Logika dalam Berfikir; Deduksi dan Induksi sebagai Dasar Penalaran Ilmiah
Imron Mustofa
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (324.049 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.1-21
Logika memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pengetahuan serta pengkajian-pengkajian pengetahuan tertentu. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan ia menjadi dasar yang menentukan pemikiran agar lurus, tepat dan sehat. Sebab fungsi logika menyelidiki, merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang ditepati. Logika merupakan ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku. Ini dikarenakan, Penalaran ilmiah menghendaki pembuktian kebenaran secara terpadu. Antara kebenaran rasional dan factual ataupun deduktif dan induktif yang keduanya menggunakan hipotesa sebagai jembatan penghubungnya. Baik deduktif dan induktif bukan tanpa cacat, karenanya perlu sebuah identifikasi lebih jauh, guna mencapai suatu metode penalaran ilmiah yang mengamini pembuktian terpadu, antara rasional dan kebenaran factual.
Pemikiran Politik (Madilog) Tan Malaka Menuju Kemerdekaan Indonesia
Muhammad Fajrul Islam
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (124.482 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.34-42
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apa yang menjadi pemikiran politik Tan Malaka menuju kemerdekaan Indonesia. Teori (pendekatan) yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini adalah teori tentang pemikiran, konsep ideologi, sosialisme dam marxisme. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yakni penelitian dimaksudkan untuk dapat memberikan gambaran yang sistematis tentang fenomena yang diamati.Berdasarkan hasil penelitian ini, Pemikiran Tan Malaka menuju kemerdekaan Indonesia dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, konsep dasar pemikiran Tan Malaka yang dipengaruhi oleh Dialektika Hegel dan Materialisme Dialektika Marx-Engels, Madilog dan Perjuangan Tan Malaka menuju Kemerdekaan Indonesia. Kedua, filosofi negara menurut Tan Malaka dengan konsep penarikan sejarah dari zaman manusia purba sampai terbentuknya Indonesia. Ketiga, rancangan ekonomi sosialis dan negara merdeka.
Dinamika Ilmu Kalam Sunni
Bahrul Ulum
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.79 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.22-33
Sampai saat ini terjadi pro kontra tentang Ilmu Kalam. Sebagain mengatakan ilmu ini tidak perlu dipelajari, sedang lainnya mengatakan perlu. Tentu untuk mendudukkan persoalan tersebut butuh kajian yang mendalam tentang ilmu satu ini. Mulai dari sejarahnya sampai manfaatnya. Lebih jauh perdebatan sengit antara para ulama dan tokoh-tokoh teologi timbul akibat perbedaan dalam menyikapi sifat-sifat Allah. Selain itu juga masuknya nilai-niai filsafat non Islam terutama dari Yunani. Dalam perkembangannya mazhab Asy`ariyah menjadi mazhab yang paling banyak dipeluk umat Islam secara tradisional dan turun temurun di dunia Islam. Ciri khas darinya adalah penilaian terhadap ilmu ini didasarkan pada kajian ilmiah bukan karena suka atau tidak suka.
Kritik Penilaian Menurut Perspektif Standar Nasional Pendidikan
Warsito Hadi
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (130.136 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.43-52
Standar penilaian merupakan salah satu bagian dari Standar Nasional Pendidikan (SNP) tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karenanya, setiap pendidik harus memahami landasan yuridis maupun filosofis yang melatarbelakangi munculnya standar penilaian, mekanisme, dan prosedur evaluasi. Termasuk dalam hal tersebut, bagaimana pendidik menetapkan indikator keberhasilan pembelajaran dan merancang pengalaman belajar siswa. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian merupakan bagian dari evaluasi. Penilaian mempunyai arti yang seringkali tertukar dengan istilah tes, karena pemakaian kedua istilah ini tidak mengandung arti evaluasi meliputi dua hal yaitu menilai dan mengukur. Menilai berasal dari kata nilai. Sedang pengukuran mengacu pada hal yang membandingkan sesuatu hal dengan satu ukuran tertentu, sehingga sifatnya kuantitatif.
Metodologi Kritik Hadits antara Muhaditsin vs Orientalis
Edi Kuswadi
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (395.446 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.53-72
Para ulama Islam telah melakukan kritik hadits untuk memastikan sebuah hadits berasal dari Rasul atau tidak. Kritik hadits bukan untuk menilai salah atau membuktikan ketidakbenaran sabda Rasulullah SAW, tetapi sekadar uji perangkat yang memuat informasi tentang beliau, termasuk uji kejujuran informatornya. Tujuannya untuk menguji dan menganalisis secara kritis apakah fakta sejarah kehaditsan itu dapat dibuktikan, termasuk komposisi kalimat yang tereskspos dalam ungkapan matan. Lebih jauh lagi, kritik hadits bergerak pada level menguji apakah kandungan ungkapan matan itu dapat diterima sebagai sesuatu yang secara historis benar. Ini berbeda dengan orientalis dan orang yang mengikuti mereka, yaitu mengkritik hadits dalam rangka meragukan hadits itu sendiri. Namun usaha mereka ini tidak berhasil karena metodologi kritik hadits ulama Islam lebih mapan daripada orientalis.
Konstruksi Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional di Era Global; Paradoks dan Relevansi
Nia Indah Purnamasari
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (279.162 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.73-91
Pesantren tradisonal merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional dengan tujuan utama pendidikan di dalamnya adalah membentuk kepribadian yang utuh (integrited). Sistem pendidikan pesantren tradisional hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam (kitab kuning) sebagai inti kurikulumnya, serta tidak mengajarkan pengetahuan umum. Kurikulum pesantren ditetapkan secara mandiri oleh kiai dan tidak memasukkan kurikulum negeri. Di era global - di mana dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih besar dirasakan oleh masyarakat terutama dengan munculnya berbagai bentuk dekadensi moral/akhlak manusia - sistem pendidikan pesantren tradisional masih tetap relevan untuk dipertahankan. Pesantren masih dibutuhkan karena mampu memberikan pemenuhan terhadap kebutuhan spiritual manusia.
Pengaruh Musik Islami terhadap Perkembangan Bahasa Anak
Siti Aminah
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (209.627 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.92-101
Kosakata merupakan salah satu komponen bahasa yang penting bagi terjadinya komunikasi antara satu sama lain. Tanpa banyak kosa kata, seseorang tidak dapat memahami apa yang orang lain katakan dan akan ada kesenjangan dalam komunikasi. Belajar kosa kata tidak mudah bagi siswa TK yang dianggap sebagai pelajar muda. Sebab mereka hanya memiliki perhatian yang pendek dalam belajar sesuatu. Penggunaan metode yang tepat sangat dibutuhkan oleh guru dalam menciptakan suasana yang menarik dalam kegiatan belajar mengajar untuk pelajar muda. Lagu merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajar anak-anak. Hal ini sesuai dengan karakteristik peserta didik muda. Menggunakan lagu sebagai media dalam proses belajar mengajar adalah salah satu cara yang mungkin memiliki efek yang signifikan bagi siswa pada prestasi kosa kata mereka.
Pendidikan Adab, Kunci Sukses Pendidikan
Toha Machsun
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.144 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.102-113
Salah satu problem tersebar pendidikan saat ini yaitu lemahnya adab di kalangan peserta didik. Banyak murid yang pandai dan berprestasi tapi kurang memiliki adab. Akibatnya, muncul kebingungan dan kekeliruan persepsi mengenai ilmu pengetahuan, yang kemudian berlanjut pada terciptanya ketiadaan adab di masyarakat, sehingga muncullah para pemimpin yang bukan saja tidak layak memimpin umat, tetapi juga tidak memiliki akhlak yang luhur dan kapasitas intelektual dan spiritual yang memadai. Ini semua akibat pendidikan yang salah dan tidak tepat sasaran. Jelas ini merupakan krisis yang tidak sederhana bagi dunia pendidikan di negeri ini. Untuk mengatasi hal tersebut pendidikan adab adalah solusinya.
Konstruksi Integralitas Ilmu, Teknologi dan Kebudayaan
Muhammad Wahyudi
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.119 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.114-129
Ilmu pengetahuan menempati posisi yang sangat krusial di dunia pendidikan. Tidak hanya dalam tataran epistemology, ia bahkan merupakan suatu penjelaman dari sebuah konsep ontology yang dimanifestasikan dalam bentuk pola pikit. Oleh karenanya, ilmu tidak bisa dari suatu institusi kebudayaan, aktivitas manusia terutama dalam usahanya untuk mengetahui diri dan alam sekitarnya. Tentu dengan tujuan mengenal manusia secara pribadi beserta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Dari situ diketahui bahwa ilmu, teknologi dan kebudayan memiliki kaitan struktur relation yang jelas. Kesemuanya merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana” yang berkaitan dengan konstribusi ilmu pengetahuan terhadap sesuatu yang bernilai dimana pada ranah ini masuk pada wilayah aksiologi, dan kebudayaan yang didalamnya terdapat masyarakat sebagai subyeknya, merupakan objek yang real baik secara nyata materi maupun immateri dari filsafat yang masuk dalam wilayah ontology, dari ketiga pola relasi tersebut mengkonstruksi absolute relation yang kongkrit baik secara implicit maupun eksplisit meliputi kehidupan manusia.
Menjajaki Potensi Islamisasi Ilmu Ekonomi
Nanang Qosim
EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2016): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam YPBWI Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (199.387 KB)
|
DOI: 10.54180/elbanat.2016.6.2.129-142
Ilmu pengetahuan itu tidak bebas nilai. Ia adalah produk dari kebudayaan dan peradaban. Dalam sejarahnya, ilmu Ekonomi adalah salah satu ilmu yang berasal dari peradaban Barat yang mempunyai nilai-nilai yang tidak hanya menyebabkan kemakmuran masyarakat tetapi juga sekaligus menghancurkan dan mendzalimi mereka. Di samping itu, ilmu ekonomi tersebut telah menciptakan manusia-manusia yang hanya meraih kemewahan dunia dan melupakan kehidupan sesudah mati. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memperkenalkan worldview (cara pandang) Islam terhadap ilmu-ilmu pengetahuan terutama ilmu ekonomi dan berupaya mengislamisasikannya. Metode penelitian ini adalah dengan membaca berbagai literature, menganalisis dan menghubungkan keterkaitannya. Hasilnya adalah bahwasanya islamisasi ilmu ekonomi itu sangat penting dan mendesak untuk mengarahkan manusia kepada tujuan yang benar dalam hidupnya. Dengan worldview Islam, maka akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan kehidupan akhirat.