cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Satya Widya
ISSN : 08545995     EISSN : 2549967X     DOI : -
Core Subject : Education,
SATYA WIDYA is presenting diverse, yet still within major themes in education. Especially the study of theoretical education and results of descriptive research, classroom action research, experimental and development research, in the purpose of sustainable professionalism development.
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati; Yari Dwikurnaningsih
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.86 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p8-16

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi peningkatan perilaku asertif melalui layanan bimbingan kelompok di SMA Kartika III-1 Banyubiru. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu. Subyek dalam penelitian ini adalah 12 siswa yang memiliki perilaku asertif rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa angket perilaku asertif Alberti & Emmons yang dimodifikasi oleh Siampa (2011). Analisis data untuk melihat peningkatan perilaku asertif dua kelompok digunakan Two Independent Sample Test (Mann-Whitney Ttest) yang diolah menggunakan program SPSS for Windows versi 11.5. Hasil analisis diperoleh p = Asymp Sig 0,005< 0,050, artinya ada perbedaan yang signifikan perilaku asertif antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, setelah kelompok eksperimen diberi layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan rata-rata skor perilaku asertif sebelum dan sesudah eksperimen menunjukkan adanya peningkatan, mean sebelum eksperimen 6,00 dan setelah eksperimen menjadi 9,42. Berdasarkan hasil analisa data tersebut, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan perilaku asertif siswa kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA KELAS V SD Desi Indarwati; Wahyudi Wahyudi; Novisita Ratu
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.455 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p17-27

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah operasi hitung bilangan pecahan melalui penerapan Problem Based Learning pada siswa kelas V SDN Mlowo Karagtalun 04 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Kemampuan siswa dalam pemecahan masalah operasi hitung bilangan pecahan masih banyak yang di bawah KKM ≥ 65. Hal itu dikarenakan guru masih menggunakan metode yang menekankan penggunaan rumus dan latihan soal yang bersifat rutin. Oleh sebab itu, peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui penerapan Problem Based Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi.Penelitian ini dilakukan di SDN Mlowo Karangtalun Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas V. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes dan observasi.Instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Data yang diperoleh meliputi data kemampuan pemecahan masalahoperasi hitung bilangan pecahan, data hasil observasi proses pembelajaran dari aktivitas guru dan siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil pra siklus, hasil siklus 1, dan siklus 2. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah 85 persen siswa tuntas dengan KKM ≥ 65. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah operasi hitung bilangan pecahan.Terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari 62,87 pada pra siklus menjadi 74,96 pada siklus 1 dan 84,43 pada siklus 2. Jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat dari 9 siswa (39%) pada pra siklus menjadi17 siswa (74%) pada siklus 1 dan 20 siswa (87%) siswa tuntas pada siklus 2. Penelitian ini berhasil karena sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85 persen siswa tuntas belajar dengan KKM ≥ 65.
PENGARUH METODE SOCRATES DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP KRISTEN SATYA WACANA TAHUN AJARAN 2013/2014 Septi Reza Pahlavi; Sutriyono Sutriyono; Erlina Prihatnani
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.8 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p28-33

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran socrates terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika materi bangun datar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian berbentuk kelompok kontrol pretes-postes dengan kondisi awal kemampuan berpikir kritis yang sama. Sampel terdiri dari kelas eksperimen (VII-A)sebanyak 23 siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran socrates dan kelas kontrol (VII-B) sebanyak 21 siswa yang diajar menggunakan metode konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes yaitu pretes sebagai tes untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diberi perlakuan dan postes sebagai tes untuk mengetahui kemampuan akhir setelah diberi perlakuan. Hasil analisis didapat signifikan 0,035 < 0,05 dengan rata-rata kelas eksperimen 71,92 dan kelas kontrol 59,10. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis matematika antara siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran socrates dengan metode pembelajaran konvensional kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014.Kata Kunci: metode socrates, berpikir kritis.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU Yari Dwikurnaningsih; Dwitania Ramadani Adiputri
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.04 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p34-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi peningkatan kemampuan perencanaan karier siswa kelas XI SMA Negeri 2 Cepu melalui layanan informasi karier. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain eksperimen semu. Subjek penelitian ini 37 siswa yang kemampuan perencanaan kariernya sedang, rendah dan sangat rendah. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi perlakuan yaitu layanan informasi karier, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Kedua kelompok tersebut diuji homogenitas yang hasilnya p=0.616 (p>0.050) artinya antarakelompok kontrol dan eksperimen memiliki varians yang sama atau homogen sehingga kedua kelompok tersebut bias dijadikan obyek penelitian. Teknik Pengumpulan data menggunakan skala yaitu skala sikap perencanaan karier yang diadopsi dari Anggraeni (2012) yang disusun berdasarkan teori Parsons dan Williamsons. Skala sikap perencanaan karier terdiri dari 48 item pernyataan, setelah uji validitas dan reliabilitas, seluruh item dinyatakan valid dan instrumen dinyatakan reliabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney dengan bantuan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil analisa yang dilakukan diperoleh skor Z= -5.197 dan Asymp.Sig.(2-tailed) p=0.000<0.050. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan perencanaan karier kelompok eksperimen dengan kelompok Kontrol. Selanjutnya dilihat dari skor pretest dan postest kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan sebesar 8,44. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan ada pengaruh layanan informasi karier terhadap kemampuan perencanaan karier siswa kelas XI SMANegeri 2 Cepu.
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI Pindho Hary Kristanto; Sumardjono Pm.; Setyorini Setyorini
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.129 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p43-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan kepercayaan diri dengan kecemasan mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi. Subyek penelitian 90 mahasiswa Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling Angkatan Tahun Akademik 2010. Digunakan Skala Kepercayaan Diri berdasarkan teori Lauster dan Skala Kecemasan berdasarkan teori Bakar. Diperoleh hasil ada hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dan kecemasan dalam menyusun proposal skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling Angkatan Tahun Akademik 2010, FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan koefisien korelasi r = - 0,274** pada p = 0,002 < 0,01. Artinya bila ada peningkatan skor kepercayaan diri maka akan diikuti dengan turunnya skor kecemasan mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi.
HAKEKAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF JOHN DEWEY Tinjauan Teoritis Wasitohadi Wasitohadi
Satya Widya Vol 30 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.456 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p49-61

Abstract

Mengenai hakekat pendidikan, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasanpun yang cukup memadai untuk menjelaskan hakekat pendidikan secara lengkap. Batasan tentang hakekat pendidikan yang dibuat para ahli beraneka ragam, dan kandungannya kadang berbeda satu dari yang lainnya. Perbedaan tersebut mungkin terjadi karena perbedaan orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya. Bagi John Dewey, pengalaman adalah basis pendidikan, atau dalam terminologi Dewey sendiri “pengalaman” sebagai “sarana dan tujuan pendidikan”. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses penggalian dan pengolahan pengalaman secara terus-menerus. Inti pendidikan adalah usaha untuk terus-menerus menyusun kembali (reconstruction) dan menata ulang (reorganization) pengalaman hidup subjek didik. Pendidikan haruslah memampukan subjek didik untuk menafsirkan dan memaknai rangkaian pengalamannya sedemikian rupa, sehingga ia terus bertumbuh dan diperkaya oleh pengalaman tersebut.Kata kunci: Hakikat Pendidikan, John Dewey.
EKSISTENSI SD GMIT DI ROTE NDAO (Studi Deskriptif Penempatan Guru PNS pada SD GMIT Rote Ndao-NTT) Melki Manafe; Bambang Ismanto
Satya Widya Vol 29 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.3 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2013.v29.i2.p65-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerjasama Negara dan GMIT (melalui Yupenkris) dalam hal penempatan guru PNS yang diperbantukan pada SD GMIT yang ada di Kabupaten Rote Ndao.Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana dinamika dan relasi tersebut serta dampaknya, secara deskriptif, pada eksistensi SD GMIT yang ada di Kabupaten Rote Ndao. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif dengan in-depth interview yang didukung oleh observasi, dokumentasi dan triangulasi.Data diperoleh dari 8SD GMIT di Rote Ndao, dianalisis dengan model analisis Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan guru PNS yang diperbantukan pada SD GMIT di Rote Ndao, secara mutlak, hanya diketahui oleh Negara (melalui Dinas Pendidikan). Hasil penelitian juga menemukan bahwa pada SD GMIT di Rote Ndao sama sekali tidak terdapat guru Yayasan. Bahkan lebih dari itu, baik dana pendidikan, tenaga pendidik maupun kependidikan adalahberasal dari Negara. Hasil-hasil inimenempatkan SD GMIT di Rote Ndao pada status quasistate school dimana SD GMIT adalah milik GMIT akan tetapi semua operasional (subsidi pendidikan dan sumber daya manusia/guru) selalu bergantung pada Negara.
STRATEGI BERSAING SEKOLAH KRISTEN LENTERA AMBARAWA Jubelina Jubelina; Supramono Supramono
Satya Widya Vol 29 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.707 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2013.v29.i2.p73-82

Abstract

Dunia pendidikan diperhadapkan dengan berbagai persaingan antar lembaga pendidikan yang terbilang sangat kompleks dan beragam. Kondisi persaingan tersebut dapat menjadikan lembaga pendidikan yang mampu bertahan menjadi unggul, namun bagi lembaga pendidikan yang tidak mampu bertahan akan mengalami penurunan. SMP Kristen Lentera, sebagai salah satu pendatang baru dalam dunia pendidikan juga mengalami kondisi tersebut. Oleh karena itu, timbul pertanyaan “Bagaimana strategi bersaing SMP Kristen Lentera Ambarawa?”. Untuk mengetahui tentang strategi bersaing, dalam penelitian ini dijelaskan tentang tiga pendekatan strategi generik, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Kisten Lentera Ambarawa menerapkan strategi diferensiasi untuk menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan.Strategi ini dilakukan dengan menerapkan berbagai program yang berbeda dari sekolah lainnya di Ambarawa seperti MultipleIntelligences, Moving Class, Sekolah Lima Hari, Wasana Warsa Sekolah Kristen Lentera, Hari Budaya, Field Trip dan Parent Seminar. Untuk itu, saran bagi SMP Kristen Lentera dalam menjalankan strategi diferensiasi yaitu dapat melaksanakan program-program baru yang telah direncanakan seperti sablon dan pembuatan asesoris pada pelajaran Mulok, Bahasa Mandarin, klub matematika dan klub Kuark. Selain itu juga melakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi orang kurang mampu di sekitar Ambarawa.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN ATAS KEPUASAN SISWA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS SISWA DI SMK KRISTEN SALATIGA Noventris Ratnawati Radja; Supramono Supramono; Bambang Suteng Sulasmono
Satya Widya Vol 29 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4736.655 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2013.v29.i2.p83-92

Abstract

School as a public Education institute must serve good quality education especially for the students, so that the students will feel satisfied to the service and show their loyal attitude toward the school. This study was done at SMK Kristen Salatiga to identify the effect of the service quality with student’s satisfaction and its effect to the student’s loyalty toward the school. The sample of this study was 100 students of SMK Kristen Salatiga grade II and III out of 261 populations. The result of the study showed that; (1) The quality service at SMK Kristen Salatiga have a positive impact and significant to the SMK Kristen Salatiga student’s satisfaction. (2) The student’s satisfaction have a positive influence and significant to their loyalty. (3) There is no correlation between the service quality and the student’s loyalty at SMK Kristen Salatiga toward the student’s satisfaction variable. (4) The quality service at SMK Kristen Salatiga directly effect and not significant to the student’s loyalty.
PEMBELAJARAN TEMATIK DAN BERMAKNA DALAM PERSPEKTIF REVISI TAKSONOMI BLOOM Nur Fajriana Wahyu Ardiani; Nanda Adi Guna; Reni Novitasari
Satya Widya Vol 29 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2408.615 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2013.v29.i2.p93-107

Abstract

Revisi Taksonomi Bloom yang terdiri dari dua dimensi baru yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Dalam dimensi pengetahuan terdapat empat aspek pengetahuan, salah satunya adalah pengetahuan metakognitif yang berarti “beyond thinking” sebagai sesuatu yang ada di atas berpikir itu sendiri. Dimensi yang kedua adalah dimensi proses kognitif yang mana terdapat 6 kategori didalamnya, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa,mengevaluasi dan mencipta. Dimensi pengetahuan dan proses kognitif menjadi syarat utama dalam pembelajaran tematik dan bermakna. Ketika seseorang mampu menerapkan pembelajaran tematik maka dimungkinkan terjadinya pembelajaran bermakna yang utuh sesuai dengan tahap perencanaan, penerapan dan evaluasi.

Page 5 of 18 | Total Record : 177