cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo
ISSN : 23391510     EISSN : 26847841     DOI : https://doi.org/10.35906/jurman
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 148 Documents
Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang Banten Ulfi Jefri; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.730

Abstract

Abstrak Kecamatan Pulo Ampel memiliki potensi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis ekonomi kreatif yang perlu untuk di kembangkan, mulai dari hasil laut, perikanan, pertanian, kerajinan tangan, peternakan, makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif di Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Banten. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan analisis Matrik SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rangka pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kecamatan Pulo Ampel Serang Banten. Informan yang dijadikan sumber data terdiri dari: Camat Pulo Ampel, Kepala Desa yang ada di Kecamatan Pulo Ampel, Pihak akademisi, pelaku UMKM, Pegawai Dinas UMKM Serang, pengamat UMKM, penelitian dilakukan selama kurun waktu satu tahun. Sedangkan strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang adalah strategi adalah Strategi SO (Growth).Strategi SO merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan para pelaku UMKM yang berbasis ekonomi  kreatif  belum mampu memberikan predikat khusus bagi Kecamatan Pulo Ampel, karena mereka memiliki kemampuan yang terbatas serta mengalami permasalahan dalam pengembangan usahanya.Beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM kreatif Kecamatan Pulo Ampel  antara lain permasalahan permodalan yang terbatas, bahan baku dan penggunaan peralatan produksi yang sederhana, media pemasaran terbatas karena belum adanya sentra UMKM, biaya transaksi yang cukup banyak, tenaga kerja yang kurang terampil, dan masalah pendaftaran hak cipta mereka.Kata Kunci: Pengembangan, UMKM, Ekonomi Kreatif.Abstract Pulo Ampel District has the potential for products of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) based on creative economy that need to be developed, ranging from marine products, fisheries, agriculture, handicrafts, animal husbandry, food. The purpose of this research are to study and to analyze development strategies. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) based on creative economy in Pulo Ampel District, Serang Regency, Banten. The study used a qualitative method through a process of observation, interviews and documentation, with a SWOT matrix analysis to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats in the development of creative economy-based MSMEs in Pulo Ampel District Serang Banten. Informants who were used as data sources consisted of: Head of Pulo Ampel Sub-district, Village Heads in Pulo Ampel District, academics, MSME actors, Serang MSMEs Service Employees, MSMEs observers. This study was carried out over a period of one year. Meanwhile, While the right strategy for developing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Puloampel District, Serang Regency is the SO (Growth) Strategy. The SO Strategy is a strategy that utilizes existing strengths to increase its competitive advantage. MSME actors based on the creative economy have not been able to give a special predicate to Pulo Ampel District, because they have limited capabilities and experience problems in developing their business. Some of the problems faced by creative MSMEs in Pulo Ampel District include limited capital, raw materials and use of equipment simple production, limited marketing media due to the absence of MSME centers, high transaction costs, unskilled labor, and problems registering their copyright.Keywords: Development, MSMEs, creative economy.
The Effect of Employee Benefit Liabilities, Sales Growth, Capital Intensity, and Earning Management on Tax Avoidance Andri Marfiana; Yohanes Praka Mael Putra
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jm001.v7i1.718

Abstract

Abstract Tax avoidance is a strategy that is common in tax management. As part of management strategy, tax avoidance is important to know for a manager. The purpose of this research is to examine the level of tax avoidance of the manufacturing industry in Indonesia and the role of employee benefit liabilities, sales growth, capital intensity, and earnings management in effecting this. This study uses purposive sampling and 78 manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2016 to 2019 that were selected as research samples and obtained a final sample of 312 firm-years observation. The result of panel data regression using a random effect model finds strong evidence that employee benefit liabilities have a negative effect on tax avoidance while sales growth, capital intensity, and earning management has a positive effect on tax avoidance.Keywords: Employee benefit liabilities, sales growth, capital intensity, earning management, tax avoidance. Abstrak Penghindaran pajak adalah salah satu strategi yang biasa digunakan dalam manajemen pajak. Sebagai bagian dari manajemen strategi, maka penghindaran pajak penting diketahui oleh seorang manajer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat penghindaran pajak industri manufaktur di Indonesia dan peran kewajiban imbalan kerja, pertumbuhan penjualan, intensitas modal, dan manajemen laba dalam mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan 78 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2016 hingga 2019, yang dipilih sebagai sampel penelitian dan diperoleh sampel akhir sebanyak 312 data panel perusahaan. Hasil regresi data panel dengan menggunakan model random effect menemukan bukti kuat bahwa kewajiban imbalan kerja berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak sedangkan pertumbuhan penjualan, intensitas modal, dan manajemen laba berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.Kata Kunci: Imbalan pasca kerja, pertumbuhan penjualan, besaran modal, manajemen laba, penghindaran pajak.
Produktivitas Tenaga Kerja Pertanian dan Industri Pengolahan: Lesson Learned Pandemi Covid-19 Deltha Airuzsh Lubis
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.892

Abstract

Abstrak Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing nasional, khususnya di masa pandemi Covid-19 yang telah berefek ke berbagai aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produktivitas tenaga kerja beradasrkan sektor pertanian dan industri pengolahan di Sumatera Utara periode sebelum dan saat pandemi Covid-19 dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor penentunya diantaranya adalah dimensi kesehatan dengan proksi Angka Harapan Hidup (AHH), dimensi Pendidikan dengan proksi Rata-rata Lama Sekolah (RLS), pembangunan fisik dengan proksi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja sektor pertanian tertinggi berada di Kota Sibolga dan produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan berada di Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Berdasarkan hasil analisis regresi multivariat, RLS dan UMK memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian sedangkan variabel dummy kondisi pandemik berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, PMTB dan AHH tidak signifikan secara statistik pengaruhnya terhadap produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian. RLS, PMTB, dan UMK berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja di sektor industri pengolahan sedangkan variabel dummy kondisi pandemi berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, AHH tidak signifikan secara statistik pengaruhnya terhadap produktivitas tenaga kerja di sektor industri pengolahan di Sumatera Utara. Berdasarkan nilai eta square lambda sebesar 0,756 menunjukkan bahwa keragaman model dapat dijelaskan oleh variabel RLS, AHH, PMTB, UMK, dan variabel dummy kondisi pandemi sebesar 75,6 persen dan sisanya sebesar 24,4 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model.Kata Kunci: Agrikultur, Covid-19, Industri Pengolahan, Multivariat, Pandemi, Pertanian, Produktivitas, Sektoral, Tenaga Kerja.Abstract Labour productivity is one of the government's priority agendas to increase the nation's competitiveness, especially since the COVID-19 pandemic affects the limited activities of the general public in various sectors. This study aims to identify labor productivity by sector (Agriculture and Processing Industries) in Sumatera Utara before and during the COVID-19 pandemic and analyze the factors that influence it sectorally. The determination is made through the health dimension with the Life Expectancy (AHH) approach, the education dimension with the Average Length of School (RLS) education, physical capital with the Gross Fixed Capital Formation (PMTB) approach, and the Regency/City Minimum Wage (UMK). The identification results show that the highest agricultural labor productivity is in Sibolga City, for the processing industry business field is in Labuhan Batu Selatan. Based on multivariate regression analysis, RLS and UMK positively affect the productivity level of agricultural labor in Sumatera Utara, while pandemic conditions have a negative effect. Meanwhile, PMTB and AHH have no significant impact on the productivity level of agricultural labor in Sumatra Utara. RLS, PMTB, and UMK positively affect the productivity level of the manufacturing industry in Sumatera Utara, while pandemic conditions have a negative effect. Meanwhile, AHH has no significant impact on labor productivity in the manufacturing industry in Sumatra Utara. Based on the eta square lambda value of 0.756, the variability of the response model can be explained by the RLS, AHH, PMTB, UMK, and pandemic dummy variables by 75.6 percent. In comparison, the remaining 24.4 percent is explained by other predictor variables outside.Keywords: Agriculture, Covid-19, Labour, Manufacture, Multivariate, Pandemic, Productivity, Sectoral.
Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT PLN (Persero) Khaerana Khaerana; Berlin Mangiwa
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.919

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (PERSERO) Kota Palopo, bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge sharing terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Kota Palopo. Populasi pada penelitian ini sebanyak 45 responden yang merupakan karyawan pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Kota Palopo, sementara penentuan jumlah sampel dengan menggunakan teknik sampling total (sensus), sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Data penelitian ini diperoleh dari observasi, kuesioner dan wawancara secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai > yaitu 5,378 > 2,016 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, serta nilai koefisien regresi variable knowledge sharing bernilai positif sebesar 0,483, sehingga dapat dimaknai bahwa variable knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Cabang Kota Palopo. Sedangkan koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai R Square sebesar 0,402 atau 40,2%, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa knowledge sharing mampu mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 40,2% dan sisanya sebesar 59,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Knowledge Sharing, Kinerja Karyawan, Sumber Daya Manusia, Organisasi.Abstract This research was conducted at PT. PLN (PERSERO) Palopo City aims to determine the effect of knowledge sharing on employee performance at PT. PLN (PERSERO) Palopo City Branch. The population in this study was 45 respondents who were employees at PT. PLN (Persero) Palopo City Branch, while determining the number of samples using the total sampling technique (census), the number of samples is the same as the total population. The data of this study were obtained from observations, questionnaires, and direct interviews. The results showed that the value of t_count > t_table was 5.378 > 2.016 and a significance value of 0.000 < 0.05, and the regression coefficient value of the knowledge sharing variable was positive at 0.483, so it can be interpreted that the knowledge sharing variable has a positive and significant effect on employee performance at PT. PLN (PERSERO) Palopo City Branch. While the coefficient of determination (R2) shows an R Square value of 0.402 or 40.2%, so it can be interpreted that knowledge sharing can affect employee performance by 40.2%, and the remaining 59.8% is influenced by other variables not examined in this research.Keywords: Knowledge Sharing, Employee Performance, Human Resources, Organization.
Pertumbuhan UMKM Bakery dan Kue di Kabupaten Bantul Saat Pandemi Covid-19 (Analisis Pada Karakteristik Kewirausahaan Karakteristik Individu dan Aktivitas Wirausaha) Nuning Kristiani; Ana Mar Atus Sholikhah
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.927

Abstract

Abstrak Studi kewirausahan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi UMKM pelaku usaha bakery dan kue di kabupaten Bantul, Yogyakarta di masa pandemi Covid-19. Salah satu usaha yang dapat bertahan pada masa pandemi adalah usaha kecil dibidang kuliner. Penelitian ini menggunakan karakteristik kewirausahaan dan karakteristik inividu sebagai dua dari beberapa faktor yang diduga mampu mempengaruhi aktivitas wirausaha. Selanjutnya aktivitas wirausaha diduga mampu mempengaruhi pertumbuhan usaha para pelaku usaha UMKM usaha bakery dan kue di kabupaten Bantul. Sampel yang digunakan dalam studi adalah sebanyak 107 responden dan data diolah dengan menggunakan WarpPLS. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan dan karakteristik individu terbukti berpengaruh terhadap aktivitas kewirausahaan. Sedangkan aktivitas kewirausahaan juga terbukti berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha bakery dan kue. Hasil penelitian ini memberikan insight bagi dunia usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia antara lain: 1) Pelaku usaha UMKM bakery dan kue terbukti mampu bertahan dari kelesuan ekonomi akibat pandemic Covid-19, 2) Agar usaha dapat tumbuh dan berkembang diperlukan karakteristik kewirasuahaan dan karakteristik personal yang berkualitas dari para pelaku usaha, dan 3) Pelaku usaha UMKM yang mempu menjalankan aktivitas usahanya dengan baik dan maksimal akan berdampak pada pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.Kata Kunci: UMKM Bakery dan Kue, Karakteristik Kewirausahaan, Karakteristik Individu, Aktivitas Kewirausahaan, Pertumbuhan Usaha.Abstract This entrepreneurship study aims to determine the economic growth of the MSMEs of Bakery and cake businesses in Bantul Regency, Yogyakarta in the Covid-19 pandemic. One of the businesses that can survive in the pandemic period is a small business in the culinary field. This study uses entrepreneurship characteristics and Vidu as two of several factors that influence entrepreneurial activities. Furthermore, entrepreneurial activity is thought to influence the business growth of the business actors MSMEs Bakery and cakes in Bantul Regency. The sample used in the study was 107 respondents, and data were processed using WarpPLs. Data processing results show that entrepreneurial characteristics and individual characteristics affect entrepreneurial activities. In contrast, entrepreneurial activity is also proven to affect the growth of bakeries and cakes. The results of this study provide insight for the world of small and medium micro-enterprises in Indonesia, among others: 1) Bakery MSMEs business actors and cakes are proven to be able to survive the economic lethargy due to Pandemic Covid-19, 2) so that businesses can grow and develop characteristics of entrepreneurship and characteristics Quality Personal from business actors, and 3) MSMEs business actors who have carried out their business activities properly and maximally will have an impact on sustainable business growth.Keywords: MSMEs Bakery and Cake, Entrepreneurial Characteristics, Individual Characteristics, Entrepreneurship Activities, Business Growth.
Pelaksanaan Training Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Khaeruman Khaeruman; Gatot Hartoko
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.931

Abstract

Abstrak Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling menentukan keberhasilan suatu organisasi. Outbound training adalah kegiatan simulasi atau pelatihan yang dilakukan di lapangan terbuka, cocok untuk banyak perusahaan. Pelatihan semacam ini sangat efektif dalam meningkatkan semangat kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan CV. XYZ. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode deskriptif. Dalam teknik pengumpulan data, hasil data diperoleh dari observasi, pencatatan dan wawancara. Menafsirkan hasil wawancara untuk menjelaskan hasil penelitian, dan mengajukan pertanyaan kepada karyawan dalam bentuk pertanyaan. Menurut hasil penelitian, pelatihan yang diterapkan perusahaan berada di luar pelatihan perusahaan (off-job training). Metode yang digunakan adalah metode (experiential learning) atau proses belajar melalui pengalaman. Melalui pengalaman belajar, kerja tim yang solid akan terbentuk. Pelaksanaan pelatihan pegawai ini telah merangsang semangat pegawai untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Menjadikan kinerja pegawai dilihat dari kemampuan, tingkat pengetahuan, semangat kerja dan kelancaran kerja.Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Training, Kinerja, Organisasi.Abstract Human resources are the resources that most determine the success of an organization. Outbound training is a simulation or activity carried out in an open field, suitable for many companies. This kind of training is very effective in increasing employee morale. This study aims to determine how training implementation improves employee performance CV. XYZ. This study uses qualitative research and descriptive methods. In data collection techniques, the data results are obtained from observation, recording, and interviews. They were interpreting interview results to explain research results and asking employees questions in the form of questions. According to the research results, the training implemented by the company is outside the company's training (off-job training). The method used is the method (experiential learning) or the learning process through experience. Through learning experiences, solid teamwork will be formed. The implementation of this employee training has stimulated the enthusiasm of employees to do a good job. They are making employee performance seen from the ability, level of knowledge, morale, and smooth work.Keywords: Human Resources, Training, Performance, Organization.
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Cabang Ternate Rahmat Sabuhari; Muhammad Thahrim; Ruslan A Kamis; Utari Sofyan
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.720

Abstract

Abstract Employees are required to be able to satisfy customers in the availability of electricity and also satisfaction in administrative services. The purpose of this study was to determine and partially test the effect of emotional intelligence and interpersonal communication on employee performance and test it simultaneously on employees of PT. PLN (Persero) Ternate Branch. The number of research samples was 57 people. The test tool used is multiple linear regression analysis using the statistical package for social scientists (SPSS) as a statistical test tool. The study results partially show that emotional intelligence does not affect employee performance while interpersonal communication significantly influences employee performance. The survey results also prove simultaneously that emotional intelligence and interpersonal communication substantially impact employee performance.Keywords: Emotional intelligence, interpersonal communication, employee performance. Abstrak Karyawan dituntut mampu memuaskan pelanggan dalam ketersedian listrik dan juga kepuasan dalam pelayanan yang bersifat administratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara parsial pengaruh kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja karyawan dan juga mengujinya secara simultan pada karyawan PT. PLN (Persero) Cabang Ternate. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 57 orang. Alat uji yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan statistical package for social scientists (SPSS) sebagai alat uji statistik. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan sedangkan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian juga membuktikan secara simultan bahwa kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Komunikasi Interpersonal, Kinerja Karyawan.
Efek Mediasi Work Engangement terhadap Kinerja Individu Berbasis Leader Member Exchange dan Iklim Organisasi Erlangga Dipo Prayugo; Gunarianto Gunarianto; Adya Hermawati
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.886

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh Leader Member Exchange dan iklim organisasi terhadap kinerja, serta peran work engagement sebagai variabel mediasi dengan melakukan studi pada Personil Depo Pemeliharaan 30 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, mencakup Tamtama, Bintara, dan Perwira yang berjumlah 250 personel. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Ukuran sampel ditentukan dengan rumus slovin yang dibulatkan menjadi 100 responden. Berdasarkan data mentah atau data primer yang terkumpul dari responden, selanjutnya diproses melalui software:1) SPSS for windows yang menghasilkan informasi atau data untuk keperluan analisis karakteristik responden dan statistik deskriptif, dan 2) Smart Partial Least Square (PLS) yang menghasilkan data untuk keperluan pengujian instrumen penelitian (outer model) dan analisis statistik inferensial berupa analisis jalur (inner model), dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Leader Member Exchange yang semakin baik mampu meningkatkan work engagement. Iklim organisasi yang semakin baik mampu meningkatkan work engagement. Leader member exchange yang semakin baik tidak mampu meningkatkan kinerja. Iklim organisasi yang semakin baik mampu meningkatkan Kinerja. Work engagement yang semakin baik mampu meningkatkan kinerja. Leader member exchange yang semakin baik mampu meningkatkan kinerja yang dimediasi work engagement. Iklim Organisasi yang semakin baik mampu meningkatkan Kinerja yang dimediasi work engagement.Kata Kunci: Leader Member Exchange, Iklim Organisasi, Work Engagement, Kinerja.Abstract The purpose of the study was to obtain empirical evidence regarding the influence of Leader-Member Exchange and organizational climate on performance, as well as the role of work engagement as a mediating variable by conducting a study on the Personnel of the Maintenance Depo 30 Abdulrachman Saleh Malang Air Force Base, including enlisted personnel, non-commissioned officers, and officers totaling 250 personnel. The sample size was determined by the slovin formula, which was rounded up to 100 respondents. Based on raw data or primary data collected from respondents, then processed through software: 1) SPSS for windows which produces information or data to analyze respondent characteristics and descriptive statistics, and 2) Smart Partial Least Square (PLS), which produces data to test research instruments (outer model) and inferential statistical analysis in the form of path analysis (inner model), and hypothesis testing. The results showed that a better Leader-Member Exchange could increase work engagement. A better organizational climate can increase work engagement. Leader-Member Exchange that is getting better is not able to improve performance. A better corporate environment can improve performance. Better work engagement can improve performance. Better leader-member exchange can improve performance mediated by work engagement. Better organizational climate can improve performance mediated by work engagement.Keywords: Leader Member Exchange, organizational climate, work engagement, performance.
Analisis Strategi Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Jepara Mengku Marhendi; Henry Yuliamir; Enik Rahayu
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v7i2.837

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Jepara. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara dengan melibatkan sebanyak enam informan. Metode analisis yang digunakan yaitu SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Berdasarkan hasil perhitungan Internal Strategic Factors Analysis Summary dan Eksternal Strategic Factors Analysis Summary diperoleh informasi penting bahwa posisi kuadran I. Posisi kuadran ini menghasilkan rekomendasi strategi progresif, menandakan bahwa kepariwisataan Kabupaten Jepara dalam kondisi yang prima dan berpeluang untuk melakukan ekspansi, mengembangkan serta memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Jepara.Kata Kunci: SWOT, Pengembangan Kepariwisata, IFAS, EFAS. Abstract This research was conducted to determine the tourism development strategy in Jepara Regency. The research data was obtained through interview techniques involving six informants. The analytical method used is SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat). Based on the calculation results of Internal Strategic Factors Analysis Summary and External Strategic Factors Analysis Summary, important information is obtained that the position of quadrant I. This quadrant position produces progressive strategy recommendations, indicating that tourism in Jepara Regency is in excellent condition and has the opportunity to expand, develop and advance the tourism sector in the district of Jepara.Keywords: SWOT, Tourism Development, IFAS, EFAS.
Peran Kepemimpinan Melayani dalam Proses Perolehan Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Rutan Klas IIB Purworejo – Jawa Tengah Aditya Bayu Krisna
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v8i1.1031

Abstract

Abstract This research aims to examine the role of the servant leadership style and also the obstacles that may exist in the process of getting the WBBM predicate at Rutan Klas IIB Purworejo. The data were collected through the interview and observation. The interview subjects were Head of the prison and three employees. The data were analyzed using inductive analysis method, a method to make a general conclusion based on existing data. The results of the study indicate that the servant leadership style has a big role for the development of the integrity zone and can make Rutan Purworejo easier to get WBBM predicate after successfully gaining WBK predicate. The servant leadership style has a role through role optimization of the Prison leader as a leader, motivator and role model for the employees to develop a professional, integrity, and accountable culture. In addition, there are obstacles such as awkward communication between superiors and subordinates, there are employees who need special support to increase their motivation and work commitment, optimizing the use of equipment to support digitalization, and a relaxed working culture that should be changed.Keywords: Servant leadership style, integrity zone, prison AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran gaya kepemimpinan melayani dalam proses perolehan predikan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Rutan Klas IIB Purworejo beserta hambatan yang dialami dalam pembangunan zona integritas WBK dan WBBM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan observasi. Subjek wawancara adalah satu orang pelaksana jabatan struktural dan tiga orang pegawai Rutan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data induktif, yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan melayani memiliki peran besar dalam pembangunan zona integritas dan dapat membuat Rutan Purworejo lebih mudah untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) setelah sebelumnya berhasil mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Gaya kepemimpinan melayani memiliki peran melalui pengoptimalan peran pemimpin Rutan sebagai pemimpin, pendorong, penggerak, dan teladan bagi pegawainya dalam membangun budaya kerja baru yang profesional, berintegritas, dan akuntabel. Di samping itu, ada hambatan yang ditemui, yaitu seperti masih ada kecanggungan komunikasi antara atasan dan bawahan, masih adanya pegawai yang memerlukan motivasi khusus untuk meningkatkan motivasi dan komitmen kerja, optimalisasi penggunaan peralatan untuk mendukung digitalisasi dalam bekerja, dan budaya kerja santai yang harus diubah menjadi lebih baik.Kata kunci: Kepemimpinan Melayani, Zona Integritas, Rutan

Page 9 of 15 | Total Record : 148