cover
Contact Name
Dr. Radhiah Zakaria
Contact Email
radhiah@unmuha.ac.id
Phone
+6265131054
Journal Mail Official
jurnal.jukema@unmuha.ac.id
Editorial Address
Pusat Kajian dan Penelitian Kesehatan Masyarakat (PKPKM) Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Lantai II, Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Jl. Muhammadiyah No.93, Bathoh, Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 31054, Fax. (0651) 31053. Email: jurnal.jukema@unmuha.ac.id
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh)
ISSN : 20881592     EISSN : 25496425     DOI : https://doi.org/10.37598/jukema
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh atau disingkat dengan JUKEMA merupakan kumpulan jurnal ilmiah yang memuat artikel hasil penelitian atau yang setara dengan hasil penelitian di bidang ilmu kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan. Artikel ilmiah yang membahas topik-topik Kesehatan Ibu dan Anak, epidemiologi, gizi kesehatan masyarakat, Penyakit Tidak Menular (PTM) dan lain-lain sangat diharapkan dan disambut baik.
Articles 118 Documents
Tingginya Angka Anemia pada Ibu Hamil di Aceh Eulisa Fajriani
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v4i1.649

Abstract

Pada wilayah kerja Puskesmas Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya tahun 2017memiliki angka anemia yang tinggi, dari hasil data Dinas Kesehatan Pidie Jayamelaporkan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia ringan sebanyak 388orang dan sekitar 51 orang mengalami anemi berat. Namun, dari hasil penelitiandidapatkan mengkonsumsi tablet Fe, Pekerjaan, Pengetahuan, dan pola makanadalah faktor-faktor yang menyebabkan anemia pada wanita atau pada ibu hamil.Karakteristik ibu hamil dengan anemia pada kehamilan memiliki hubungandengan mengkonsumsi tablet Fe, pengetahuan, pekerjaan dan pola makan ibuhamil. Anemia yang terjadi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kekurangan zatbesi.Zat besi adalah garam besi dalam bentuk tablet atau kapsul yang apabiladikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah merah. Wanitahamil mengalami pengenceran sel darah merah sehingga memerlukan tambahanzat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk sel darah merahjanin. Mengkonsumsi zat besi sangat berguna pada ibu hamil, dalam hal inisangat berhubungan dengan tingkat anemia pada ibu hamil.Adapun faktor pekerjaan yang dilakukan ibu hamil dalam sector informal denganbeban kerja fisik yang relatif lebih berat, menyebabkan seseorang mengeluarkanbanyak keringat. Hal ini mengakibatkan peningkatakan pengeluaran zat besibersama keringat. Wanita hamil yang melakukan beban kerja berat memerlukanbanyak sekali makanan untuk kondisi kesehatan tubuhnya walaupun untukenerginya, sehingga zat-zat gizi yang dibutuhkan harus tercukupi. Kekuranganzat besi dapat menyebabkan ibu anemia yang secara tidak langsung sangatberbahaya bagi ibu hamil pada masa kehamilannya.Pola makan pada ibu hamil juga memberikan pengaruh kepada ibu hamil.Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang denganasupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapatdiperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi.Zat besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dankangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diperhatikanbahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripadazat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuatdengan zat besi.Anemia juga bisa dicegah dengan mengatur jarak kehamilan. Makin seringseorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan, maka akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemia. Jika persediaan cadangan fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Oleh karena itu, perlu diupayakan agar jarak antar kehamilan tidak terlalu pendek, minimal lebih dari 2 tahun. Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah akan mempengaruhi bagaimana ibuhamil menjaga kehamilannya. Pengetahuan dan sikap ibu hamil tentangkesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegah anemia dengan mengkonsumsi tablet tambah darah. Pemberian tablet besi dalam program penanggulangan anemia gizi telah dikaji dan diuji secara ilmiah dengan dosis dan ketentuan. Namun, program pemberian tablet besi pada wanita hamil yang menderita anemia kurang menunjukan hasil yang nyata. Hal ini disebabkan oleh kepatuhan minum tablet besi yang tidak optimal, oleh karena itu tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe harus selalu dipantau.
Perilaku Klien Suspek HIV/AIDS terhadap Kesediaan Melakukan Voluntary Counseling And Testing di Rumah Sakit Umum Tgk. Chik Ditiro Sigli Annas Annas; Aulina Adamy; Nasrul Zaman
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.523

Abstract

Latar Belakang: Jumlah suspek HIV/AIDS yang melakukan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli mengalami penurunan, yaitu 31 orang dari 72 kasus (43.05%) pada tahun 2013 dan menurun pada  tahun 2014 menjadi 57 orang dari 150 (31.33%) serta pada tahun 2015 hanya sebanyak 49 orang dari 193 kasus (25.39%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku klien suspek HIV/AIDS terhadap kesediaan (Intensi) melakukan VCT di RSUD Tgk. Chik Ditiro berdasarkan Teori Perencanaan Perilaku. Metode: Metode quantitative research, menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah klien suspek HIV/AIDS yang melakukan VCT sebanyak 49 klien. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil pengumpulan data dianalisa dengan menggunakan SEM dengan aplikasi AMOS. Hasil: pengujian model menampilkan bahwa Sikap berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.46. Persepsi kontrol prilaku (PBC) berhubungan dengan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai 0.66. Norma tidak berhubungan Intensi di mana terbukti dari loading factor 0.3 dengan nilai -0.10. Kovarian Sikap dengan Norma (loading factor 0.3 dengan nilai 0.33), kovarian Sikap dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.67), kovarian Norma Subjektif dengan Persepsi (loading factor 0.3 dengan nilai 0.06). Kesimpulan: Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap pengukuran model lengkap empat konstruk laten sekaligus yaitu Sikap, Norma Subjektif, PBC, dan Intensi maka dapat disimpulkan model dapat diterima.
A QUALITATIVE STUDY ON IMPLEMENTATION OF ORAL AND DENTAL HEALTH SERVICES FOR PREGNANT WOMEN IN PUSKEMAS SUKAMAKMUR BOGOR REGENCY Tika Puspa Ryanthi; Evi Martha
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i1.801

Abstract

Backgraund: Changes in the oral cavity during pregnancy might affect the fetus. If a pregnant woman suffers from a periodontal infection, she is exposed to low birth weight or premature 19.2 times compared to healthy pregnant women. The effects is as big as smoking or alcohol abuse. This study aims to analyze the quality of the oral and dental health service for pregnant women in Puskesmas Sukamakmur according to PMK No 89 of 2015. Method: The design of the research is a qualitative study, by employing RAP in Puskesmas Sukamakmur Bogor Regency in April 2019. Data collection was conducted by in-depth interviews, secondary data and observation. The informants involved in the research were the Head, Dental Clinic Coordinator, KIA Coordinator, midwives, and pregnant women in the working area of Puskesmas Sukamakmur. Result: The research shows that Puskesmas Sukamakmur is supported by adequate human resources and there is no financial and facilities problem. Dental examination are not included in the SOP for ANC there by pregnant women who are referred are only those with dental problems. Conclusion: Based on the analysis of the result, Puskesmas Sukamakmur is not ready yet to perform oral and dental service for pregnant women. Socialization the importance of dental health in pregnant women has not been evenly distributed. Support is needed from Dinas Kesehatan and also Kementrian Kesehatan should include an oral assessment to the guidelines of ANC.
PERAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS GIZI BAYI DI TINJAU DARI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF Eulisa Fajriana; Nailissaadah Nailissaadah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v5i2.734

Abstract

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal usia kehidupannya dan WHO merekomendasikan hanya memberikan ASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. Berdasarkan data pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Lampaseh Kuta Radja Banda Aceh tahun 2017 di peroleh data ASI eksklusif bayi yang berusia (6-12 bulan) 60.8%. Hal ini menandakan bahwa masih tingginya pemberian susu formula pada bayi di bawah umur 6 bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran keluarga dan pengetahuan terhadap status gizi bayi yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif pada usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh tahun 2018.Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, angka pemberian ASI esklusif pada bayi berumur 0-6 bulan hanya mencapai 30.2% angka yang relative masih sedikit, padahal dengan ASI dan menyusui baik ibumaupun bayi akan mendapat banyak manfaat bahkan hal ini juga berimbas ke lingkungan, masyarakat, dan Negara (Kemenkes RI, 2013).
Impementasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami terhadap Kepuasan Pasien di RSUD Meuraxa Nova Perdana; Hermansyah Hermansyah; Ede Surya Darmawan
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v3i1.621

Abstract

Latar Belakang:  Rumah sakit sebagai industri jasa pelayanan kesehatan saat ini mengalami persaingan yang ketat dengan semakin mudahnya perizinan pendirian rumah sakit swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak lagi mempertimbangkan jarak. Sehingga persaingan sangat mengandalkan kualitas pelayanan, biaya perawatan dan tenaga medis yang ditawarkan. Dampak dari persaingan ketat ini rumah sakit dituntut untuk membuat inovasi dan strategi untuk mendapatkan pasien. Mutu pelayanan rumah sakit menjadi sangat lah penting. Salah satunya dengan mengembangkan metode pelayanan yang berbasis Islami. Sejak tahun 2015 RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh menerapkan pelayanan kesehatan secara Islami  guna  untuk  meningkatkan  mutu pelayanan  kepada  masyarakat,  hal  ini  sejalan dengan penerapan Syariat Islam di Aceh. Metode: Penelitian analitik dengan desain cross-sectional ini dilakukan wawancara menggunakan kuesioner, dari tanggal 25 November-5 Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di 10 ruang rawat inap RSUD Meuraxa. Dengan jumlah sampel 90 orang dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik untuk mengetahui nilai OR. Hasil: Diperoleh bahwa implementasi konsep pelayanan berbasis Islami (55,6%) sedangkan tingkat kepuasan pasien (56,7%). Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara implementasi konsep pelayanan berbasis Islami dengan kepuasan pasien di RSUD Meuraxa (p-value = 0,013). Nilai Odd Ratio = 2,9 dengan CI= 1,2-6,8. Kesimpulan: Implementasi konsep pelayanan kesehatan berbasis Islami berhubungan terhadap kepuasan pasien di RSUD Meuraxa.
TINJAUAN FASILITAS SANITASI RUMAH MAKAN DI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2007 Yenni Hanafiah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v1i1.228

Abstract

Yenni Hanafiah1 dan Desvita, SKM, M.Kes2Peminatan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, 23245Peminatan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, 23245 Abstract There RE 133 units of restaurants in the city of Banda Aceh, spread out in 9 (nine) sub-districts. Restaurants are one of the public places visited by many tourists either locals, national or international which requires special attention. Non-sanitized restaurants can cause health problems such as Water and Food Borne Diseases. The aim of this study is to find out the condition of sanitation facilities at restaurants in Banda Aceh in 2007. This is a descriptive study, with populations of 89 fulfilled requirements and criteria restaurants in Banda Aceh. The study used total population sampling through observational technique by using checklist in collecting data. The results indicated that 51.62% facilities of restaurants fulfill requirement; 70.31% water supplies facilities fulfilled the qualification and 29.69% did not fulfill requirements; 60,52% water waste disposal facilities fulfilled the requirement and 39.48% did not fulfill the standard; 25.81% Toilet Facilities that already meet the terms and 74.19% are not yet qualified. Bins qualify are 63.19% and 16.61% are not yet qualified. Hand washing facilities that have been 18.69% qualify and 81.31% are not yet qualified. Washing equipment and food ingredients that have been 35.6% eligible and 64.4% are not yet qualified. Equipment and prevention of entry of insects and rodents that have been 24.03% qualify and 75.97% are eligible are not yet qualified.Keywords : sanitation, food equipment, restaurant
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Bidan Desa dalam Standar Pelayanan Ante Natal Care Suryani Suryani; Aulina Adamy; Nizam Ismail
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v2i2.518

Abstract

Latar Belakang: Pengukuran kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatalcare (ANC) sebagai wujud penilaian kinerja dan mutu pelayanan ANC perlu dilakukan. Hipotesisnya semakin patuh bidan pada standar ANC, semakin tinggi mutu pelayanan ANC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan bidan desa di Puskesmas Indrajaya dan Puskesmas Peukan Baro di Kabupaten Pidie pada standar pelayanan ANC dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan desa. Metode: Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 514 bidan desa dan 514 ibu hamil di Puskesmas Indrajaya dan 570 bidan dan 570 ibu hamil di Puskesmas Peukan Baro. Sampel yang diambil sebanyak 58 bidan desa dan 58 ibu hamil di kecamatan Indrajaya dan 59 bidan desa dan 59 ibu hamil di kecamatan Peukan Baro sampai dengan Maret 2016 dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil: Terdapat 39.6% bidan desa yang patuh di Puskesmas Indrajaya dan sebanyak 61% bidan di Puskesmas Peukan Baro. Hasil uji statistik bivariat diperoleh hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan bidan desa (p-value = 0.00), sebaliknya variabel yang lain (pelatihan, supervisi, utilitas fasilitas, persepsi, dan motivasi) tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan bidan. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan bidan dalam menerapkan standar ANC di Puskesmas Kecamatan Indrajaya dan Puskesmas Kecamatan Peukan Baro masih rendah. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan desa dalam pelayanan ANC di wilayah kerja dua puskesmas tersebut adalah pengetahuan.
HUBUNGAN ANTARA DIET ANAK AUTISME DENGAN PERKEMBANGAN ANAK AUTISME DI PUSAT LAYANAN AUTIS PROVINSI BANGKA BELITUNG Hamdani Syah Putra Ginting; Fitrah Fitrah
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v5i1.699

Abstract

Latar Belakang: Gangguan kesehatan padagangguan perkembangan anak, yang dikenal dengan istilah autisme. Data UNESCO pada tahun 2011 jumlah anak penyandang autisme di dunia sekitar 35 juta anak. Berdasarkan data dari Kemenkes RI (2013), bahwa jumlah anak Penyandang Autisme sampai berjumlah 112.000 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diet anak autisme dengan perkembangan anak autisme di Pusat Layanan Autis Provinsi Bangka Belitung. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectionalstudy.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak autis dan orang tua berjumlah 26 orang. Hasil: Hasil menunjukkan ada hubungan diet bahan makanan sumber gluten dengan perkembangan anak autismnilai p=0.005 dan terdapat hubungan antara diet bahan makanan casein dengan perkembangan anak autisme diperoleh nilai p=0.023. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara diet bahan makanan sumber gluten dan casein terhadap perkembangan anak autis. Saran perludilakukan sosialisasi pentingnya pengaturan makan pada anak autis yaitu dengan melakukan pembatasan konsumsi sumber gluten dan kasein dan meningkatkan motivasi ibu serta membiasakan membaca label informasi gizi pada produk makanan sebelum dibeli apakah mengandung banyak gluten dan casein.Kata kunci : Diet Anak Autisme, Perkembagan Anak Autisme
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Korban Tsunami Pasca 10 Tahun Bencana di Kecamatan Kutaraja Elfi Zahara; Sri Suyanta; Al Yasa’ Abubakar
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v3i1.616

Abstract

Latar Belakang: Menurut para sarjana bencana yang besar seperti Tsunami tahun 2004 berpengaruh negatif terhadap keadaan fisik, psikologis, termasuk masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah ini perlu diteliti karena pasca bencana Tsunami fasilitas pelayanan dan tenaga kesehatan gigi mulut relatif tidak memadai serta jumlah air relatif minim, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Metode: Penelitian ini bersifat analisis deskriptif menggunakan analisis kualitatif tetapi pada variabel dependen menggunakan analisis kuantitatif yaitu pengukuran kesehatan gigi dan mulut. Sumber data dari penelitian ini anak korban Tsunami saat itu berusia 4-5 tahun yang dipilih acak dan sekarang mereka berusia 16-17 tahun tinggal di Desa Peulanggahan, Keudah dan Lampaseh. Hasil: Penelitian menyatakan keadaan fisik gigi dan mulut partisipan menurut perhitungan DMF-T diperoleh hasil 2,8 berada direntang 2,7-4,4 (kategori moderat). Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa keadaan lingkungan khususnya air relatif berkualitas baik karena menggunakan air PDAM yang sudah disuling, sedangkan dalam penelitian sebelumnya air yang digunakan merupakan air sumur. Penelitian ini dapat menyimpulkan faktor lingkungan pasca bencana Tsunami sangat berpengaruh atas keadaan kesehatan korban dibanding dengan bencana alamnya sendiri. Perlu upaya pemerintah meningkatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada anak korban bencana Tsunami di Kecamatan Kutaraja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN WANITA USIA 40-50 TAHUN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KECAMATAN LANGSA TIMUR KOTA LANGSA Srie Wahyuni; Yusrizal Yusrizal; Wardiati Wardiati
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i1.795

Abstract

Latar Belakang: Wanita yang memasuki masa menopause akan mengalami perubahan psikis dan  fisik. seperti kemunduran kesehatan, peningkatan berat badan, rambut rontok dan pandangan mulai kabur, perubahan fisik tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis wanita menopause seperti adanya rasa cemas, takut hidup dan lain sebagainya. Karena itulah dibutuhkan kesiapan meliputi fisik, psikis dan spiritual dalam menghadapi masa menopause. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 224 wanita usia 40-50 tahun, pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan wanita usia 40-50 tahun dalam menghadapi menopause meliputi umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dukungan keluarga, sikap, dan tingkat pengetahuan. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa responden yang tidak siap menghadapi menopause sebanyak 58%, variabel yang menunjukkan signifikan berhubungan adalah umur (p=0.002), tingkat pendidikan (p=0.005), status perkawinan (p=0.027), status pekerjaan (p=0.001), dukungan keluarga (p=0.011), sikap (p=0.000) dan tingkat pengetahuan (p=0.004). Kesimpulan: Ada hubungan yang siginifikan antara umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, dukungan keluarga, sikap, dan tingkat pengetahuan terhadap kesiapan wanita dalam menghadapi menopause. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan program penyuluhan dan pemeriksaan dini kesehatan reproduksi wanita menjelang menopause untuk menambah pemahaman dan mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi selama menopause.

Page 1 of 12 | Total Record : 118