cover
Contact Name
Tanendri Arrizqiyani
Contact Email
p3m@stikes-bth.ac.id
Phone
+6281321180268
Journal Mail Official
jkbth@stikes-bth.ac.id
Editorial Address
Jl.Cilolohan No 36 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : https://dx.doi.org/10.36465
Core Subject : Health,
This is the an open access journal specialized in Nursing Sciences, Health Analyst, Pharmacy and other relevant fields JKBTH was registered e-ISSN: 2621-4660 with SK no. 0005.26214660/JI.3.1./SK.ISSN/2018 and p-ISSN : 1979-004X with SK no. 0005.07/Jl.3.02/SK.ISSN/2008. JKBTH which was established in 2019 and published 2 (two) times a year in February and August, has been accredited by Directorate General of Higher Education (DGHE) Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Articles 361 Documents
STUDI ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHIQUE (SEFT) YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI TERAPI PADA KLIEN YANG MENGALAMI POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) Lilyanti, Henny
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.138 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.144

Abstract

The experience of being victims or perpetrators or witnesses of traumatic experience can cause physical and emotional disorder (psychological) when this disorder lasted more than 4 weeks post trauma and diagnosed as Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Traumatic experience makes the life of the victim experiencing a decrease in quality of life due to having a lot of physical disorders such as shortness of breath, dizziness, loss of appetite, impaired cognitive form of daze, unable to forget, impaired concentration, emotions in the form of hallucinations, nightmares, irritability, impaired social and behavioral disorders (Varcarolis, 2006). A person categorized as sufferers of PTSD or traumatic incident suffered casualties when already experiencing disruption of emotions. This scientific masterpiece using descriptive method in the form of a literature study traced via Google Scholar, proquest and there are 13 articles accordingly.Therapy can be used as alternative SEFT psychotherapy to address emotions in people with PTSD or misbehaving emotion because of the traumatic experience. This therapy is a new method from EFT that have proved effective in the case of Viet Nam war veteran PTSD but this therapy is more effective because it included elements of spirituality. The principle of this therapy is to balance the body's energy in the 18-point energy meridians so that when the energy of the body back in balance then the negative emotions will disappear (Zainuddin, 2007). Therapy effective for addressing PTSD SEFT or emotional disorders who experience a traumatic experience because of this therapy because it is easy and relatively fast with high effectiveness
Pengujian Aktivitas Antioksidan Peptida Dari Water Soluble Extract Susu Kambing Hasil Fermentasi Bakteri Bacillus subtilis Jafar, Ira Adiyati Rum Garnadi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 18, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.266 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v18i2.410

Abstract

Protein memiliki sekuens peptida yang memberikan dampak positif terhadap kesehatan yang dikenal dengan peptida bioaktif. Peptida bioaktif yang berasal dari susu diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antihipertensi, antioksidan dan antimikroba. Protein susu telah diakui sebagai salah satu sumber yang paling signifikan dari peptida bioaktif. Susu kambing memiliki kandungan protein yang paling tinggi dibandingkan susu sapi, susu kuda, ataupun susu kedelai yakni sebesar 35 g/Kg. Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian aktivitas antioksidan dari WSE (water soluble extract) susu kambing yang telah difermentasi oleh bakteri protease Bacillus subtilis. Bakteri tersebut berperan untuk menghidrolisis protein. WSE diperoleh dari hasil sentrifuga susu fermentasi yang selanjutnya diberi perlakuan freeze dry untuk menstabilkan pH. Hasil WSE yang diperoleh dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Variasi konsentrasi kultur bakteri yang ditambahkan pada susu kambing serta analisis profil protein dari protein susu fermentasi dilakukan pada penelitian ini. Hasil pengujian aktivitas antioksidan susu fermentasi menunjukan nilai IC50 dengan kultur bakteri berturut-turut 5%, 10%, dan 15% adalah 1,87%, 5,48%, dan 2,36%. Profil protein dengan SDS-PAGE menunjukan protein yang berperan dalam aktivitas antioksidan memiliki berat molekul dari 10,5 sampai 75,0 KDa. Kata Kunci: Antioksidan, Fermentasi, Freeze dry, SDS-PAGE, Protein
EFEKTIVITAS ECENG GONDOK ((Eichormia crassipes) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) Novitriani, Korry
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.813 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.100

Abstract

Eceng gondok (Eichernia crassipes) dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ekstrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrient, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. (Handy, 2003). Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat terjadi penurunan kadar Pb dalam air setelah dilakukan perendaman eceng gondok dengan berbagai variasi hari dan jenis eceng gondok. Setelah direndam selama 3 hari, didapat penurunan kadar Pb yang awalnya Pb tersebut mempunyai konsentrasi 8,8 ppm terjadi penurunan yang cukup besar. Penurunan yang paling Signifikan terdapat pada sampel eceng gondok pendek dan kotor perendaman 3 hari yaitu sebesar 3,4 ppm. Hal ini disebabkan karena pada akar yang kotor , masih didukung  dengan adanya   Mikroorganisme pada akar eceng gondok  yaitu Mikrobia rhizosfera sebagai tempat pertumbuhan nya. Bahan-bahan organik maupun anorganik termasuk logam Pb dapat direduksi oleh mikrobia rhizosfera yang terdapat pada akar eceng gondok dengan cara menyerapnya dari perairan kemudian mengakumulasikan kedalam struktur tubuhnya. Juga didukung oleh daya absorbsi serta akumulasi yang besar. Dengan demikian dapat di tarik simpulan bahwa eceng gondok memang mampu menurunkan kadar logam berat dalam air.
PENURUNAN PERGERAKAN SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DH, Nur
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.203 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan pergerakan spermatozoa yang disebabkan oleh pemberian ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) pada tikus putih jantan. Enam belas ekor tikus putih jantan diadaptasikan selama 7 hari, kemudian dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok mendapat perlakuan sebagai berikut : kontrol normal diberi aquadest; dosis 1 diberi ekstrak etanol daun pepaya (0,04 g /200 g BB tikus); dosis 2 (0,08 g/ 200 g BB); dosis 3 (0,16 g/200g BB tikus). Pemberian sediaan uji dilakukan secara peroral selama 20 hari. Parameter yang diamati yaitu pergerakan spermatozoa. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa spermatozoa tikus putih jantan mengalami penurunan pergerakan secara signifikan dengan dosis efektif yaitu dosis 2 (0,08 g/ 200 g BB tikus ).
PERBEDAAN PENGGUNAAN TERAPI BURNAZINE DENGAN TERAPI MEBO TERHADAP LAMA HARI RAWAT DAN BIAYA OBAT PASIEN LUKA BAKAR GRADE II DI UNIT LUKA BAKAR RUMAH SAKIT SWASTA X JAKARTA. Yuliati, Yuliati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.052 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.67

Abstract

Fenomena yang terjadi saat ini di Unit Luka Bakar Rumah Sakit Swasta X Jakarta , terapi dengan pemberian  MEBO untuk perawatan luka bakar masih merupakan hal baru. Dimana sebelumnya perawatan luka menggunakan terapi BURNAZINE. Maka dari itu penelitian ini bertujuan membandingkan efektifitas antara pemberian terapi dengan BURNAZINE dan MEBO pada pasien Luka Bakar dengan menentukan lama hari rawat dan biaya obatnya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif kuantitatif observasional dengan pendekatan retrospektif, yaitu membandingkan kelompok pasien luka bakar yang diberikan terapi burnazine dan terapi mebo terhadap lama hari rawat dan biaya obat. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel penelitian dan analisis bivariat untuk melihat apakah ada perbedaan yang menggunakan terapi Burnazine dengan terapi Mebo terhadap  lama hari rawat dan biaya obat  dalam perawatan luka bakar grade II di unit perawatan luka bakar. Untuk analisis bivariat menggunakan uji statitik T test beda dua mean.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata rata pasien yang menggunakan terapi Burnazine 34,00 hari dengan standard deviasi 23,08 dan pasien yang menggunakan terapi Mebo 19,40 hari dengan standard deviasi 8,27, dan hasil uji statistik diperoleh  nilai p-value = 0,03, yang bearti lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan lama hari rawat antara pasien yang mengunakan terapi Burnazine dan terapi Mebo.Selanjutnya dari biaya obat diperoleh nilai rata rata biaya obat untuk pasien dengan terapi Burnazine adalah Rp. 5,693,241 dengan standard deviasi Rp. 4,110,873. Dan  rata- rata biaya obat untuk pasien dengan terapi Mebo adalah Rp. 4,923,790 dengan standard deviasi sebesar Rp. 3,264,463, dan  hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai P-value = 0,575, berarti lebih besar dari alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa,  biaya obat pasien dengan terapi burnazine tidak berbeda nyata dengan biaya obat pasien dengan terapi mebo.Dengan demikian dapat disarankan kepada Unit pelayanan yang menangani Luka Bakar bahwa,  dalam perawatan luka bakar dapat menggunakan terapi Mebo dengan pertimbangan hari rawat lebih singkat dan biaya obat yang relatif tidak berbeda dari terapi burnazine.
CORRELATION BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND INDIVIDUAL COPING STRATEGY OF HYPERTENSION AT TAGOGAPU VILLAGE MULYANA, HILMAN
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.464 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.227

Abstract

Background: The background of this research is the increased prevalence of chronic hypertensionIndonesia. So it needs patient's ability to control the disease in their life time. There were missperception between situation demand caused hypertension and the patient’s ability to cope with it. So itbecomes the major problem which needs some support in every sources.Purpose:The purpose of this study is to analyze correlation between the sources of social support fromspouses, family, fellow sufferers of hypertension and individuals coping strategy in self-managementof hypertension.Methods: The research method was analytical cross sectional study and the data analysis used chisquare test. Data collection used modified questionnairre from the previous research, such as socialsupport from Thai Family upport Scale for Elderly Parents (TPSS-EP), and individual coping strategiesfrom Halim (2014) which modified Lazarus’s Way of Coping (developed by Aldwin and Reverson in1987). This studyinvolved 126 respondents based on purposive sampling criteria.Results: The results of this study showed that there was relationship between social support andindividual coping strategy (ρ-value = 0.000). the most social support obtained from spouses (57,11%).Conclusions: The conclusion of thi research showed that social support was unfavorable to individualcoping strategy in hypertension patient in Tugopagu VillageRecommendation:The community nurses should give the intervention to reduce the stressor andsupport them to cope with it by giving some knowledge about: (1) alternative problem solving (2)problem solving action (3) seeking some support and help, and (4) seeking information
EFEKTIVITAS LACTOBACILLUS SPOROGENEUS TERHADAP PENURUNAN INTOLERANSI GLUKOSA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Purwandi, Yedy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.754 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.36

Abstract

Problem health or Disease has change from infectious disease become degenerative disease. This change stimulated by life style, environment and genetics. Diabetes Mellitus is one of degenerative disease. Therefore, researcher implement research to evaluated reduction glucose intolerance effect of Lactobacillus sporogenes. Test Group Male swiss webster mice given orally Lactobacillus sporogenes suspension for 7 days with dosage used are 12 x 106/Kg BW, 24 x 106/Kg BW and 48x 106/Kg BW.  Afterward, given dexamethason (20 mg /Kg BW) intraperitoneally for 4 days. Reduction blood glucose concentration evaluated in 0, 30, 60 and 120 minute after given glucose at dosage 1.5 g/Kg BW. The results showed that all dose above, given significant (p<0.05) reduction glucose intolerance. Therefore, Lactobacillus sporogenes may potensial as a preventive for Glucose intolerance. However, further studies still required.Key words:  Diabetes Mellitus, Lactobacillus sporogenes , Glucose intolerance
PROFIL FARMAKOGNOSI DAN SKRINING FITOKIMIA DARI KULIT, DAGING, DAN BIJI BUAH LIMUS (Mangifera foetida Lour) Nurviana, Vera
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.496 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.176

Abstract

Mangifera foetida Lour merupakan salah satu spesies dari genus mangifera yang memiliki potensi sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari farmakognosi dan skrining fitokimia dari serbuk simplisia kulit, daging, dan biji buah Mangifera foetida Lour sebagai dasar untuk pengujian farmakologi senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya. Metode yang dilakukan dalam penlitian meliputi pengamatan makroskofis, mikroskofis, dan skrining fitokimia. Berdasarkan hasil penelitian, simplisia serbuk kulit buah Mangifera foetida L. memiliki ciri makroskopis berbau khas, tidak berasa, dan berwarna kekuning-kuningan; secara mikroskopis memiliki fragmen khas rambut penutup, berkas pembuluh, Ca oksalat, sel batu, kelenjar minyak; serta mengandung senyawa metabolit sekunder tanin, polifenol, mono dan seskuiterpen, serta kuinon.Serbuk daging buah secara makroskopis memiliki bau khas, rasa asam, dan berwarna kekuning kuningan; mikroskopis memiliki fragmen butir pati, rambut penutup, Ca oksalat, fragmen kulit, fragmen lembaga berisi tetes minyak, dan pembuluh kayu; skrining fitokimia menunjukan adanya flavonoid, mono dan seskuiterpen serta saponin. Serbuk biji buah M. Foetida L. secara; makroskopis tidak berbau, tidak berasa dan berwarna kekuning-kunigan; mikroskopis memiliki hablur Ca Oksalt prismatic, epidermis, berkas pembuluh, sel minyak, rambut penutup dan bulir pati; serta mengandung metabolit sekunder flavonoid, tannin, polifenol, mono dan seskuiterpen, serta kuinon.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO 4T DESA JAHIANG KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA Nuraisyah, Siti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.782 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.506

Abstract

Menurut definisi WHO (World Health Organization), kematian ibu adalah kematian seorangwanita terjadi saat hamil, bersalin dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsungterhadap kehamilan. Hasil survei di Puskesmas Salawu menunjukkan adanya ibu hamil yang berisikopada masa kehamilan yaitu berjumlah 246 orang, diantaranya ibu hamil dengan usia < 20 tahun yaituberjumlah 112 orang, usia > 35 tahun berjumlah 88 orang, > 3 anak berjumlah 37 orang dan jarakterlalu dekat < 2 tahun berjumlah 9 orang. Di Desa Jahiang 4 T yang terbanyak menyebabkanterjadinya KPD (Ketuban Pecah Dini) sebesar 25% yaitu 12 orang dari 48 ibu hamil. Dari wawancarayang di lakukan pada 10 ibu hamil 7 diantaranya belum mengatahui tentang resiko 4 T. Rancanganpenelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapatmemperoleh jawaban terhadap rumusan masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamilsebanyak 30 orang, priode bulan Juni 2018 di Desa Jahiang Kecamatan Salawu KabupatenTasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentangrisiko 4 T di Desa Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya termasuk ke dalam kategorikurang sebanyak 13 orang (43,3%). Saran bagi ibu hamil, diharapkan dapat memberikan informasiberdasarkan pengalaman terhadap kehamilan yang berisiko terhadap ibu hamil. Dan dapatmengetahui risiko hamil pada 4 T (Ibu hamil pada usia terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat, danterlalu banyak).
HUBUNGAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGATERHADAP KEPATUHAN OBAT JIWA PASIEN DI DESA KERTA JAYAKECAMATAN CIBATU KABUPATENGARUT Hendrawati, Hendrawati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 18, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.385 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v18i2.401

Abstract

Di Indonesia sekitar 50 juta atau 25% dari 220 juta penduduk  mengalami gangguan jiwa, di  Jawa Barat (2,2%), (Depkes RI, 2007), dari data tersebut tidak semua datang untuk berobat baik  ke rumah sakit jiwa, atau ke Puskesmas , yang datang ke rumah sakit jiwa pun, pasien sudah dalam taraf gangguan jiwa berat. Alasan  dari keluarga menyatakan  malas mengantar dan   banyak kesibukan, pasiennya tidak mau untuk kontrol karena merasa sudah sembuh, sedangkan pengobatan untuk pasien gangguan jiwa harus teratur sampai menurut dokter sudah dinyatakan boleh berhenti. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan klien gangguan jiwa untuk minum obat antara lain yaitu peran keluarga, sosial ekonomi, sikap klien, motivasi, ingatan atau memori klien serta informasi dari petugas kesehatan. Tujuan penelitian  ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan psikososial keluarga terhadap kepatuhan berobat pada pasien gangguan jiwa di Desa Kerta Jaya,Kecamatan Cibatu, Kabupaten  Garut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 88 orang dengan cara penumpulan data dengan kuesioner berupa angket /pertanyaan –pertanyaaan  yang ditujukan pada keluarga dan pasien gangguan. Hasil penelitian menunjukan p-value = 0.026 (<0.05) sehingga dapat disimpulkan Ho di tolak dan Ha diterima, dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan psikososial keluarga  dengan kepatuhan berobat. Dan didapatkan OR 0.909 yang artinya dukungan psikososial keluarga  mempunyai probabilitas 1 kali terhadap kepatuhan berobat. Kesimpulan sebanyak 36 (40,9%) responden memberikan dukungan psikososial keluarga terhadap kepatuhan berobat pasien gangguan jiwa di PKM Cibatu Kabupaten Garut,sebanyak 74 (84,1%) responden patuh berobat pada pasien gangguan    Jiwa. .Kata Kunci      : Dukungan Psikososial Keluarga , kepatuhan  Berobat 

Page 2 of 37 | Total Record : 361