cover
Contact Name
Muhammad Ilham
Contact Email
muhammadilham@iainkendari.ac.id
Phone
+6285395492216
Journal Mail Official
jurnalatadib@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari Jln. Sultan Qaimuddin, No. 17 Baruga Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Al-Ta'dib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan
ISSN : 19794908     EISSN : 25983873     DOI : https://doi.org/10.31332/
Core Subject : Education,
Al-Tadib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan is a forum publishing original articles related to research-based education or Islamic education. It is published by Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kendari (Faculty of Education and Teaching, IAIN Kendari). This journal is for professionals, academics, researchers, and scholars whose empirical work focuses on curriculum, teaching methodology, learning activity, teaching media, learning approaches, learning achievement, character education, evaluation in education and the relationship between Islam and education. Authors are welcomed to submit their manuscripts for publication. Al-Tadib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan publishes articles on education in any area of study twice a year, every June and December. This journal charges no fees for publication.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 185 Documents
Hubungan Antara Minat Baca dengan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Fisika Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Angkatan 2013 zainuddin zainuddin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 10, No 1 (2017): Vol. 10 No. 1, Januari-Juni 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v10i1.554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat baca, keterampilan proses sains dan sikap fisika mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar angkatan 2013. Subjek Penelitian ini berjumlah 123 mahasiswa dengan menggunaka teknik sampling Jenuh. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yaitu analisis product moment dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik analisis inferensial bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dengan keterampilan proses sains yaitu 0,67 dengan thitung > ttabel  sebesar 9,96 > 1,97976. Begitupun dengan minat baca dengan sikap fisika mahasiswa yaitu 0,28 dengan thitung > ttabel  sebesar 3,35 > 1,97976. Kata kunci: Minat Baca; KPS; dan Sikap Fisika
PERAN KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI GURU DAN SISWA Ety Nur Inah
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 8, No 2 (2015): Vol. 8. No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v8i2.416

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial dan hidup berkelompok dalam kehidupansehari-hari, tentu tidak luput dari interaksi atau komunikasi. Komunikasiadalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan atauaudiens baik itu dalam bentuk simbol, lambang dengan harapan bisamembawa atau memahamkan pesan itu kepada peserta didik (siswa) jika dikelas atau pada masyarakat serta berusaha mengubah sikap dan tingkahlaku. Dalam dunia pendidikan proses pembelajaran akan efektif, jikakomunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa terjadi secara intensif.Dalam pembelajaran di dalam kelas, proses komunikasi akan berlangsungbaik antara guru ke siswa dalam hal ini, peserta didik atau sebaliknya antarapeserta didik dengan guru atau pendidik di mana materi pembelajaranmerupakan pesan dalam proses komunikas pembelajaran yang seringdipandang sebagai jantung atau inti kegiatan pembelajaran. Dalamkomunikasi pembelajaran inilah terjadi Intraksi edukatif yang berlangsungdalam bentuk pertukaran pesan yang tidak lain adalah materi pembelajaran.Dalam konteks komunikasi pembelajaran Guru ditempatkan dalam posisisebagai komunikator oleh karena tugas dan peran guru sebagai pemimpinpembelajaran memposisikan menjadi komunikator sedangkan siswaditempat sebagai komunikan atau peserta didik. Guru harus mampumenguasai pola interaksi dan teknik komunikasi yang baik dalam prosespembelajaran. Interaksi dalam pembelajaran lebih dikenal dengan istilahinteraksi edukatif. Interaksi edukatif secara spesifik merupakan proses atauinteraksi belajar mengajar memiliki ciri-ciri khusus yang membedakandengan bentuk interaksi lain. Ciri-ciri Interaksi Belajar Mengajar tersebutyaitu interaksi belajar-mengajar memiliki tujuan, ada suatu Prosedur(jalannya inetraksi) yang terencana, interaksi belajar mengajar di tandaidengan suatu penggarapan materi yang khusus, ditandai dengan adanyaaktivitas siswa, dalam interaksi belajar mengajar guru berperan sebagaipembimbing, di dalam interaksi belajar mengajar membutuhkan disiplin,dan ada batas waktu.Kata Kunci : Komunikasi, Interaksi , Guru dan Siswa
Penguasaan Keterampilan Metakognitif Mahasiswa Tadris Biologi Melalui Tugas Menulis Jurnal Belajar Syarif Rizalia; Andi Nurannisa Syam
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Volume 13 Nomor 1 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdbwv13i1.1844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian tugas menulis jurnal belajar terhadap penguasaan keterampilan metakognitif mahasiswa. Sampel penelitian adalah 31 mahasiswa semester lima pada program studi Tadris Biologi. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok: kelompok 1 menggunakan strategi menulis jurnal belajar, dan kelompok 2 tidak menggunakan strategi menulis jurnal belajar. Indikator penelitian ini adalah skor yang diperoleh mahasiswa pada lembar inventory Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan SEMLI-S pada masing-masing kategori keterampilan metakognitif yaitu merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif kelompok 1 lebih tinggi dibanding kelompok 2, dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dibanding nilai α sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penguasaan keterampilan metakognitif yang signifikan antara kelompok 1 dan kelompok 2.Kata Kunci: Jurnal belajar; Keterampilan Metakognitif; Metacognitive Awareness Inventory 
SEJARAH PESANTREN DI INDONESIA Herman Herman
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan No 2 (2013): VOL 6. NO. 2 JULI-DESEMBER 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v6i2.311

Abstract

Salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia adalahPondok Pesantren, ia merupakan system pendidikan pertamadan tertua di Indonesia, karena sifat keislaman dankeindonesiaan terintegrasi dalam pesantren menjadi dayatariknya. Belum lagi kesederhanaan, system manhaj yangterkesan apa adanya, hubungan kiyai dan santri serta keadaanfisik yang serba sederhana. Di tengah gagalnya systempendidikan dewasa ini, ada baiknya disimak kembali systempesantren, dimana didalamnya lebih mengedepankan ilmu etikadan pengetahuan. Kiyai adalah tempat betanya atau sumberrefrensi, tempat menyelesaikan semua urusan, tempat memintanasihat dan fatwa. Oleh karena itu, mesjid sebagai salah satutempat belajar dalam perkembangannya, pesantren dilengkapidengan pondok sebagai tempat tinggal santri yang menjadi cirrikhas dari lembaga tersebut adalah rasa keikhlasan yang dimilikioleh santri dan kiyai hubungan mereka tidak hanya sekedarsebagai murid dan guru, tapi lebih seperti anak dan orang tua.Bentuk, system dan metode pesantren di Indonesia dapat dibagimenjadi dua priode; pertama, Ampel (salafi) yang mencerminkankesederhanaan secara konprehensif. Kedua, priode Gontor yangmencerminkan kemoderenan dalam system metode dan fisikbangunan, sehingga pada hakikatnya pesantren memiliki tigaunsure yakni; santri, kiyai dan asrama.Kata Kunci: Pesantren, lembaga pendidikan Islam,
STUDENTS’ ABILITY IN IMPLEMENTING SCIENTIFIC APPROACH IN WRITING COURSE DESIGN Rika Afriyanti
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 11 No. 1, Januari-Juni 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v11i1.950

Abstract

This research deals with the student’s ability in implementing Scientific Approach Steps in Curriculum Subject. Some students think that writing course design based on The Curriculum 2013 are not easy, because the course design involve five stages of teaching activities, they are observing, questioning, experimenting, associating, and communicating. Therefore, the researcher wants to know the students’ ability in implementing those steps in writing course design for curriculum subject. To get the answer, the researcher conducted qualitative research and collected the students’ course design as the data. There were 25 course designs used as the data and then, the researcher classified the students’ ability in implementing those steps into four categories. They are very good implementation, good implementation, poor implementation and very poor implementation. After analyzing the data the researcher found that 12 students belong to good ability in implementing the Scientific steps, 8 students belong to poor implementation and 5 students belong to very poor implementation. Meanwhile no students belong to very good implementation. This result means that the 12 students have understood about the format, but they still have little bit problem in developing each of the step. Meanwhile, 8 students understood about the format, but they were difficult to develop the content and 5 students did not understand the format and also how to develop the content. Shortly, 13 students still need information and direction about implementing the scientific approach based on The Curriculum 2013.Keywords: Students’ Ability, Scientific Approcah, Course Design.
PENINGKATAN MUTU DAN PROFIL LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Rasmi Rasmi
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 2014: Vol. 7 No. 1 Januari - Juli 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v7i1.243

Abstract

Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Oleh karena itu,diperlukan sebuah pemahaman yang jelas terhadap variasi maknamutu tersebut. Sebuah pemahaman tentang variasi arti mutu sangatdiperlukan sebagai langkah awal dalam memahami tentang TotalQuality Management (TQM). Total Quality Management (TQM)merupakan perluasan dan pengembangan dari jaminan mutu dantentang usaha menciptakan kultur mutu, yang mendorong semuaanggota stafnya untuk memuaskan para pelanggan. TQM adalahsebuah pendekatan praktis, namun strategis dalam menjalankanroda organisasi yang memfokuskan diri pada kebutuhan pelanggandan kliennya. Bukan merupakan sekumpulan slogan, namunmerupakan suatu pendekatan sistematis dan hati-hati untukmencapai tingkatan kualitas yang tepat dengan cara yang konsistendalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sebagaisebuah pendekatan, TQM mencari sebuah peningkatan danperubahan permanen dalam tujuan sebuah organisasi/lembaga, daritujuan kelayakan jangka pendek menuju tujuan perbaikan mutujangka panjang. Total Quality Management (TQM) adalah suatumakna dan standar mutu dalam pendidikan. maka perlu diingatbahwa dalam manajemen mutu terpadu dalam pendidikan harusmenempatkan pelanggan dan produk sebagai perhatian utama. Olehkarena itu perlunya pengembangan kurikulum secara terus menerusberdasarkan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang.Dimana pelanggan utama pendidikan adalah peserta didik yangmenerima pelayanan pendidikan dan latihan, sedangkan produknyaadalah peluang pembelajaran yang harus tercapai keperluan yangelemennya adalah kurikulum dan sumber daya pembelajaran.Kata Kunci: Mutu, pendidikan, dan Total Quality Management
STRATEGI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DI SD IT AL-QALAM KOTA KENDARI Erdiyanti Erdiyanti; Ummi Karimah
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 9, No 2 (2016): Vol. 9 No. 2 Juli-Desember 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v9i2.516

Abstract

Pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah di SD IT Al-Qalam Kota Kendari sudah berjalan dengan baik. Grafik perkembangan jumlah siswa di sekolah ini cukup baik, setiap pendaftaran murid baru banyak calon siswa yang tidak diterima karena pendaftar sudah memenuhi kuota siswa baru. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi supervisi kepala sekolah di SD IT AL QALAM Kota Kendari. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh berupa kata-kata dan perilaku yang dituangkan dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dan spesifik. Tekhnik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sebagai supervisi kepala sekolah mensupervisi kurikulum Islam Terpadu, khususnya dengan mengadakan mata pelajaran ITQ pada setiap harinya sehingga kepala sekolah melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan demikian, strategi supervisi kepala sekolah di SD IT Al-Qalam Kota Kendari, telah mencapai hasil yang maksimal. Kata kunci     : Kepala sekolah, Strategi, Supervisi
QAWA’ID AL-TAFSIR HUBUNGANNYA DENGAN BAHASA ARAB (Kaidah-Kaidah Dasar yang Harus Dikuasai Dalam Pembelajaran Tafsir) Jabal Nur
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan No 2 (2013): VOL 6. NO. 2 JULI-DESEMBER 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v6i2.302

Abstract

Qawaid al-Tafsir merupakan salah alat bantu untuk memahamimakna firman Allah swt. Menurut Imam al-Zarwaniy dikutip oleh Al-Zarqaniy mengatakan bahwa bagi seorang mufassir yang tidakmemenuhi syarat-syarat seorang mufassir (memahami ( قواعد التفسيرproduk tafsirnya dikategorikan kepada produk tafsir terendah, bahkanbelum bisa disebut tafsir.Qawaid al-tafsir sangat berkaitan erat dengan beberapakaidah bahasa Arab yang dapat membantu penafsiran al-Quran. Olehsebab itu penguasaan terhadap kaidah-kaidah kebahasaan itu harusdikuasai, sehingga penafsiran al-Quran mendekati makna yang akuratdan dapat dipertanggungjawabkan.Kata Kunci: Qawaid al-tafsir, bahasa Arab.
KEMITRAAN MADRASAH DAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEDISPLINAN IBADAH SISWA MA ASYSYAFI’IYAH KENDARI Marzuki Marzuki
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 10, No 2 (2017): Vol. 10 No. 2, Juli-Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v10i2.630

Abstract

Kemitraan Sekolah dan Orang Tua dalam Penanaman Kedisiplinan Ibadah Siswa. MA Asy-Syafi’iyah Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan sekolah dan orang tua dalam penanaman kedisiplinan ibadah siswa, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiologi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bentuk kemitraan: pertemuan guru dan orang tua, surat-menyurat antara sekolah dan orang tua, kegiatan home visit, keterlibatan orang tua dalam acara sekolah, perkumpulan orang tua dan guru, dan laporan berkala. (2)Faktor pendukung: kompetensi sosial guru, minat orang tua dalam pendidikan anak, dan akses sekolah yang terbuka terhadap orang tua. Faktor penghambat: pendidikan dan pekerjaan orang tua serta beban administrarif guru.Kata Kunci: Kemitraan, Sekolah, Orang Tua, dan Ibadah.
FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DALAM PENDIDIKAN (Studi Tentang Makna dan Kedudukannya dalam Pendidikan) Sulaiman Saat
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 8, No 2 (2015): Vol. 8. No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v8i2.407

Abstract

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terbangun dari beberapakomponen pendidikan yang satu dengan yang lain saling berhubungan.Sebagian masyarakat beranggapan bahwa kegagalan dan keberhasilan yangdialami oleh seseorang tergantung pada apa yang mereka dapatkan melaluipersekolahan. Mereka lupa bahwa pendidikan tidak hanya persekolahan,melainkan banyak faktor yang turut menentukan, seperti tujuan pendidikan,pendidik, anak didik, lingkungan pendidikan, dan alat pendidikan.Keberhasilan dan kegagalan yang dialami oleh seseorang tidask hanyamelalui pendidikan di sekolah, tetapi sasngat ditentukan oleh kerjasamaantara faktor-faktor pendidikan itu.Kata Kunci: Faktor determinan, pendidikan, makna, kedudukan.

Page 5 of 19 | Total Record : 185