cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 20852487     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is published by the Faculty of Islamic Studies Wiralodra University Indonesia. Focus of Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is on publishing original empirical research articles and theoretical reviews of Islamic education and Islamic Studies. The empirical research includes studies on the implementation of Islamic education in educational Islamic institution while theoretical study covers historical studies, expert finding and Islamic education content analysis from al-qur’an and hadist.
Arjuna Subject : -
Articles 523 Documents
PERAN GURU AGAMA DALAM BIMBINGAN KONSELING SISWA SEKOLAH DASAR Ridwan, Amin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.059 KB) | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.47

Abstract

Karakteristik siswa sekolah dasar sanga tunik. Perilaku dan model komunikasinya sanga tunik karena bawaan sifat kekanak-kanakannya. Guru Sekolah Dasar (SD) yang terdiri dari guru kelas, guru matapelajaran, merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar. Demi terselenggarannya kegiatan bimbingan di SD, sangat diperlukan peran serta kepala sekolah dan guru Agama serta personil lain yang ada di SD. Jurnal ini membahas definisi peserta didik sekolah dasar serta model bimbingan dan konselingnya. Learners in primary schools have very distinctive characteristics to the nature of childhood, ranging from models of Conduct to communicate. Business in primary school usually consists of principals, classroom teachers, subject teachers, operator up to the administrative staff are the spearhead of the implementation of education and teaching. Indeed, teacher guidance and counseling specifically yet. But the implementation of all personnel in primary schools in a comprehensive manner. For the sake of implementation guidance activities in primary schools, indispensable role of the school principal, it is very necessary role of principals and teachers of religion and other personnel in elementary school. This journal discusses the definition of primary school learners as well as guidance and counseling models.
PENGEMBANGAN EKONOMI PONDOK PESANTREN DI JAWA BARAT Lugina, Ugin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.48

Abstract

Pesantren as a "cultural institution" born on the initiative and initiative (figure) of society and is autonomous, since its inception is a strategic potential that exist in the social life of society. Although most pesantren have positioned themselves only as educational and religious institutions, but since the 1970s several pesantren have attempted to reposition in addressing various social issues of society, such as economic, social, and political. The economic potential is huge with the number of pesantrens in western reply reaching 4, 328 pieces with the number of santri over 5 million people is a giant force when developed. For that the center of pesantren cooperative (puskopontren) West Java and regional office of Ministry of Religious Affairs (komenag) jabar held apprenticeship for 204 santri. Development of economic potential in West Java pesantren with the number of thousands pesantren need to be empowered through the development of economic potential, by utilizing human resources students so as to create self-reliance pesantren itself Keywords: Culture, Reposition, Puskopontren
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA Araniri, Nuruddin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.50

Abstract

Abstrak Kompetensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya. kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melakasanakan profesi keguruannya. Sedangkan kata profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencahariaan dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang sebelumnya telah dipersiapkan dengan melalui pelatihan dan pendidikan sebelumnya. Seorang Guru Agama harus memiliki kompetensi profesional dalam mengajar yang diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa, karena minat belajar menentukan terhadap keefektifan kondisi belajar-mengajar mereka, khususnya pada mata pelajaran PAI. Minat belajar adalah kecenderungan dan keinginan yang besar yang menyebabkan seseorang siswa tertarik dalam mengikuti materi pelajaran dengan disertai perasaan senang.
TUMBUH KEMBANG ANAK DI ERA DIGITAL Nahriyah, Syafa’atun
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.51

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang tumbuh kembang anak di era digital yang tak terlepas dari penggunaan teknologi. Pada usia 0-3 tahun anak mengalami perkembangan yang sangat pesat.Setelah tahapan tersebut proses tumbuh kembang anak akan berlangsung secara kontiu.Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah dua hal yang berbeda, tetapi selalu berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan merupakan perubahan yang sifatnya dapat diukur. Sedangkanperkembangan adalah perubahan yang dsemakin bertambah kemampuan dan fungsi tubuh yang lebih sempurna. Perkembangan terjadi mengikuti alur yang teratur dengan proses pematangan anak. Mendidik anak di era digital orang tua harus mampu memahami ragam aplikasi yang mendidik anak dan memandu anak untuk memainkannya dengan baikserta mengawasi penggunaan media informasi tersebut.
PENDIDIKAN ISLAM GLOBAL: KAJIAN DESKRIPTIF ANALITIS Zuhri, Saekhudin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.52

Abstract

Education is a conscious and planned effort to create an atmosphere of learning and learning process so that learners actively develop their potential to have spiritual strength, self-control, personality, intelligence, noble character, and skills needed himsef, society, nation and state.Islam is a religion that has a comprehensive concept of doctrine, profound and comprehensive. Islam is submissive, obedient, implementation and reward. Global is the result of a change (evolution) of public relations that brings a new awareness of relationships or interactions between people. Global Islamic Education is a conscious and planned effort to realize, realizing the learning atmosphere and the learning process of Islamic Religion universally covers the whole world and open to the ummah. The purpose of Islamic education is to humanize human effort. In order for Islam to be meaningful to the global community and to build a great generation, Islam is expected to come up with the following nuances: Islam is friendly, tolerant, fiddy, critical, creative, collaborative, innovative and best performance. Keywords: Education, Islam, Global
KONSISTENSI DAN PERUBAHAN MUSHOLLA SEBAGAI TEMPAT PEMBELAJARAN AL-QUR’AN Suhendrik, Suhendrik
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.53

Abstract

Eksistensi Musholla sebagai pusat pembelajaran Al-qur’an di kalangan masyarakat desa semakin hari kian tergerus karena dominasi penayangan film di waktu pengajaran Al-qur’an seperti waktu Ashar dan Ba’da Magrib. Sehingga fakta yang terjadi masyarakat desa Musholla kian ditingggalkan dan pembelajaran Al-qur’an mulai sepi dari para santri yang berasal dari anak-anak desa. Sehingga atas fakta itulah perlu ada perubahan metodologi dan inovasi yang harus dilakukan oleh pengurus Musholla demi menjaga marwah Musholla sebagai pusat pembelajaran dan Kajian Al-qur’an.
TINJAUAN KRITIS TERHADAP ISTILAH METODE CAMPURAN (MIXED METHOD) DALAM RISET SOSIAL Senjaya, Aan Juhana
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.54

Abstract

The study of mixed methods in research methodology has become a 'trend' or a trend back after not appearing for several periods. Emerging issues about mixed methods are usually surrounded by definitions, paradigms, and methodologies. Researchers when writing about Mixed Methods raises issues around design, sampling, analysis, and reporting that require skills, cost, and time to research with mixed methods. This paper aims to conduct a critical study of the term mixed methods (Mixed Methods) so it can be more clear what is meant by mixed methods. Hopefully, novice researchers who are interested in doing research do not "euporia" using mixed methods for any phenomenon and problem. Research is essentially answering a question or a researcher's doubt on a particular phenomenon or problem based on a scientific procedure. Thus, the approach and method of research used depend on the problem and purpose of the research itself. On the other hand, humans view the phenomenon of nature highly dependent on the way of looking at the world which later became the paradigm of his thinking about the world and its various phenomenon.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN KEBUDAYAAN Kamali, Kamali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.59

Abstract

Manusia merupakan makhluk termulia dari segenap makhluk dan wujud lain yang ada di alam jagad ini (Al-Syaibany, 1979: 103). Dengan kata lain, manusia adalah puncak ciptaan Allah. Manusia ialah makhluk (ciptaan) Allah, bukan tercipta atau ada dengan sendirinya. Ini masalah keyakinan, dan al-Qur’an berulang-ulang meyakinkannya kepada manusia sampai pada tingkat menantangnya agar mencari bukti-bukti, baik pada alam raya maupun pada dirinya sendiri
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK MENURUT PERSPEKTIF ISLAM Rufaedah, Evi Aeni
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i1.60

Abstract

Teori belajar merupakan kumpulan prinsip umum yang saling berhubungan dan penjelasan atas sejumlah fakta serta penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar. Dalam teori belajar Barat, terdapat tiga teori yang populer yaitu: teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, dan teori belajar humanis. Namun, yang menjadi fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teori belajar behavioristik? Bagaimana pula teori belajar dalam perspektif Islam? Serta bagaimana perbandingan dan sintesa teori belajar konvensional dengan teori belajar Islam? Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barat yang mempunyai worldviewsekulerpositifistik-materialistik, membatasi teori belajar pada gejala-gejala yang berkaitan dengan peristiwa belajar yang bersifat empiris-rasional-kuantitaif. Hal ini berimplikasi bahwa teori belajar behavioristikmereduksi manusia hanya terbatas pada mekanikalpragmatis dan menjadikan individu berorientasi pada materi. Sementara teori belajar yang ditawarkan Islam, tidak hanya bersifat rasional-empiris, melainkan juga bersifat normatif-kualitatif. Terdapat teori belajar dalam Islam yang sepadan dengan teori belajar behavioristik, yaitu: 1) teori belajar akhlaq yang menekankan pada pembentukan tingkah laku, yang terdiri dari tiga model; taqlid (imitasi), ta’wid (pembiasaan), dan tajribah wa khata’ (trial and error). Meskipun demikian, tidak semua konsep teori belajar behavioristik itu bersifat destruktif atau bertentangan dengan Islam. Di sisi lain, masih terdapat teori-teori belajar yang tidak bertentangan dengan Islam, sehingga perlu diadakan sintesa. Dari sintesa kedua teori belajar tersebut muncul teori belajar terpadu yang selaras dengan idealisme Islam, yaitu kumpulan dari beberapa prinsip yang berkaitan dengan belajar yang bersumber dari al-Qur’an, as-Sunah, khazanah pemikiran intelektual muslim, dan mengadopsi teori belajar Barat yang relevan dengan Islam. Teori belajar terpadu ini memberikan implikasi pada proses pembelajaran yang holistik, efektif, dan efisien.
DESINTEGRASI SOSIAL BUDAYA Lukman, Lukman
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.61

Abstract

Awalnya kita begitu yakin bahwa Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dianggap mampu merajut perbedaan yang ada sehingga menjadi pilihat terbaik dari sekian banyak Ideologi pda saat itu, dan dalam perjalanan bangsa ini kita menyaksikan adanya dukungan masyarakat, setidaknya pada tataran elit, interaksi antara mereka yang berbeda suku bangsa, agama dan golongan dengan mudah biasa dirajut. Terlebih terhadapa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang kuat terhadap tumbuhnya semangat saling bisa memahami perbedaan-perbedaan pandangan, seperti yang ditunjukkan kerjasama antar suku bangsa yang berbeda, dengan mudah bisa dilakukan dengan pertimbangan yang rasional. Tetapi kita dikagetkan dengan adanya gejala desintegrsi yang dimulai pada lapisan ”Grassroot” dimana konvergensi antara suku bangsa, agama yang berbeda sudah tidak mudah diciptakan, kalaupun ada (yang sudah terbentuk) bisa dicari kebenarannya, bahwa kenyataan semacam itu berakar pada kebiasaan yang tidak sebentar, ketika intevensi state belum terlampau banyak mempengaruhi mereka. Kata Kunci: Desintegrasi, Konflik, Siologis

Page 4 of 53 | Total Record : 523


Filter by Year

2014 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 1 (2106): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 3 No 1 (2106): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 3 (2023) Vol. 9 No. 2 (2023) Vol. 9 No. 1 (2023) Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 3 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol 8 No 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 2 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol 6 No 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 6 No. 1, March (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 6 No 1, March (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 5 No. 2, Sept (2019): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 2, Sept (2019): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 1, March (2019): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 5 No. 1, March (2019): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 2 No 1 (2015): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2015): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 1 No 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam More Issue