cover
Contact Name
Hamdan Sugilar
Contact Email
Hamdan Sugilar
Phone
-
Journal Mail Official
pmtk@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Analisa
ISSN : 25495135     EISSN : 25495143     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal Analysa Is a Journal published by Department Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Starting Year 2013. Emphasizing On Aspects Related to Mathematics Learning Include: Curriculum, Strategy / Method, Learning Media, Evaluation, Psychology of Mathematics Learning, Didactical Mathematics , Thinking Process and Development of Mathematics, History / Philosophy of Mathematics and Other Mathematics Education. Journal Analysa is published twice a year in June and December with 5 articles per number or 10 articles per year. Copyright Department of Mathematics Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
The Development of Geogebra Assisted E-Module on Integral Course Material Jumroh Jumroh; Dina Octaria; Nia Nia
Jurnal Analisa Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v8i2.19660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul pada materi Integral kelas XII SMA/MA yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan untuk mengetahui efek potensial pengembangan e-modul terhadap hasil belajar siswa. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Objek penelitian ini adalah kualitas e-modul berbantuan GeoGebra pada materi Integral kelas XII SMA/MA yang dikembangkan. Data dikumpulkan menggunakan angket validasi, angket respon, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, penilaian kevalidan terlihat dari hasil validasi oleh expert review (validator) berdasarkan aspek  isi, konstruk, dan bahasa dengan hasil penilaian kevalidan sebesar 97,3%.  E-modul juga memenuhi kriteria sangat praktis berdasarkan angket respon siswa dengan persentase rata-rata 84,7% untuk kelompok kecil (small group) dan 85,3% untuk kelompok besar, dan e-modul dikatakan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai sebesar 82,66 dengan memenuhi kriteria baik. Sehingga dapat dikatakan e-modul berbantuan geogebra pada materi integral dapat digunakan dalam proses pembelajaran. This study aims to produce e-modules on Integral material for class XII SMA/MA that meet the valid, practical criteria, and to determine the potential effects of developing e-modules on student learning outcomes. This type of research is development research using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The object of this research is the quality of the GeoGebra-assisted e-module on the material for Intergal class XII SMA/MA which was developed. Data were collected using validation questionnaires, response questionnaires, and learning outcomes tests. The results show that the developed e-module has met the valid criteria, the validity assessment can be seen from the validation results by expert reviews (validators) based on content, construct, and language with a validity assessment of 97.3%. E-modules also meet the very practical criteria based on student response questionnaires with an average percentage of 84.7% for small groups and 85.3% for large groups, and e-modules are said to have a potential effect on student learning outcomes. Students with an average score of 82.66 by meeting the good criteria. So it can be said that geogebra-assisted e-modules on integral material can be used in the learning process.
Increasing Students' Mathematical Communication Ability Through Web-Based Learning Rusdian Rifai; Yaya Sukjaya Kusumah
Jurnal Analisa Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v8i2.19989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran berbasis web. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X yang diambil 2 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran berbasis web dan kelompok kedua sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran ekspositori. Pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dengan salah satu indikator yang diperlukan yaitu menyatakan situasi matematik atau peristiwa sehari-hari ke dalam model matematika dan menyelesaikannya. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuasi eksperimen dan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Diperoleh hasil perhitungan bahwa thitung > ttabel hal ini berdasarkan dari uji t N-gain dimana thitung = 2,22 dan ttabel = 2,01063 pada tarap signifikan 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa X  dengan pembelajaran berabasis web. This study aims to determine the increase in mathematical communication skills of class X SMK Dwi Putra Bangsa with web-based learning. The subjects of this study were students of class X SMK Dwi Putra Bangsa who were taken in 2 groups. The first group as an experimental group that was given web-based learning treatment and the second group as a control class that was given conventional learning treatment. Appropriate learning can improve mathematical communication skills with one of the indicators needed, namely expressing mathematical situations or everyday events into a mathematical model and solving them. The data collection method used was a quasi-experimental method and the sampling technique used in this study was purposive sampling. The results of the calculation that tcount> ttable, this is based on the N-gain t test where tcount = 2.22 and ttable = 2.01063 at a significant tarap 0.05. This concludes that there is an increase in the mathematical communication skills of students X SMK Dwi Putra Bangsa with web-based learning.
HOTS-oriented Learning Model and Mathematical Reasoning Ability Dela Ambarwati; Dadan Dasari
Jurnal Analisa Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v8i2.22322

Abstract

Penelitian primer terkait implementasi model pembelajaran berorientasi HOTS untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut perlu diidentifikasi, dianalisis perkembangannya, dan ditarik kesimpulan secara umum sehingga dapat dimanfaatkan sebagai saran bagi kemajuan peneliti dan praktisi di bidang pendidikan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tren penelitian dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan seluruh hasil penelitian yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran berorientasi HOTS untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa di Indonesia pada tahun 2017-2022. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Terdapat 29 artikel terkait yang dianalisis dalam penelitian ini. Hasil SLR ini menunjukkan penelitian implementasi model pembelajaran berorientasi HOTS terhadap kemampuan penalaran matematis siswa Publikasi paling banyak terjadi pada tahun 2018 yang menggunakan model pembelajaran DL/IL dan paling sering diterapkan pada siswa tingkat SMP/MTs di wilayah pulau Jawa. Tren penelitian menggunakan metode kuantitatif dan mengajarkan materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi para peneliti dalam melakukan penelitian dan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Related primary research implementation of the HOTS-oriented learning model for increase students’ mathematical reasoning ability has many done. Researches the need identified, analyzed development, and pulled conclusion in general so that could utilized as a suggestion for progress researcher and practitioner in the field of math education. This study aim for see research trend with identify and classify whole results related research with application of the HOTS-oriented learning model for increase students’ mathematical reasoning ability in Indonesia on 2017-2022 period. This study use method Systematic Literature Review (SLR). There is 29 article related to be analysed in this study. The results of this SLR show implementation of HOTS-oriented learning model to students’ mathematical reasoning ability. The most publications occurred in 2018 which used the DL/IL learning model and were most frequently applied to students at the SMP/MTs level on the island of Java. The research trend uses quantitative methods and teaches material on flat sided spaces. This results could becomes consideration for researcher to do research and for internal teachers doing classroom learning.
The Impact of Flipped Classroom Implementation in Mathematics Learning at Schools : Systematic Literature Review Sarah Inayah; Dadang Juandi; Darhim Darhim; Sufyani Prabawanto; Al Jupri
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.18226

Abstract

Creative Reasoning Ability of Students Based on Intrinsic Cognitive Load Fardatil Aini Agusti; Suhendra Suhendra
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.26527

Abstract

Kemampuan penalaran kreatif matematis merupakan kemampuan yang penting untuk dikuasai siswa. Kenyataannya, kemampuan penalaran kreatif matematis siswa cenderung bermasalah. Salah satu hal yang diyakini berpengaruh terhadap kesulitan siswa dalam memecahkan masalah pada matematika adalah beban kognitif intrinsic yang dihadapi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara mendalam gambaran kemampuan penalaran kreatif siswa ditinjau berdasarkan beban kognitif intrinsic. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs Negeri di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Data dikumpulkan melalui teknik tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic rendah dapat melakukan penalaran kreatif matematis dengan cukup konsisten. Siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic sedang cukup bisa melakukan penalaran kreatif matematis tetapi belum konsisten. Sedangkan siswa yang memiliki beban kognitif intrinsic tinggi hampir tidak dapat melakukan penalaran kreatif matematis. Sebagai kesimpulan, diperoleh bahwa semakin rendah beban kognitif intrinsic yang dialamisiswa, semakin baik kemampuan penalaran kreatif matematis yang ia miliki. Berdasarkan kesimpulan tersebut, direkomendasikan untuk melakukan penelitian yang mengacu kepada penggunaan desain pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan penalaran kreatif matematis siswa pada masa yang akan datang. Mathematical creative reasoning is an essential ability for students. In reality, students' mathematical creative reasoning skills tend to be problematic. One thing that is believed to affect students' difficulties in solving problems in mathematics is the intrinsic cognitive load they face. Therefore, this study aims to describe students' creative reasoning abilities regarding intrinsic cognitive load in depth. This study uses a qualitative approach with a phenomenological design. The subjects of this study were students of class VIII from one of the state Islamic junior high schools in Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra Province, which studied the materials for flat and solid geometry. Data was collected through test and interview techniques. The study results show that students with low intrinsic cognitive load can consistently perform creative mathematical reasoning. Students with moderate intrinsic cognitive load can do creative mathematical reasoning but are inconsistent. Meanwhile, students with a high intrinsic cognitive load can almost not do creative mathematical reasoning. In conclusion, it is found that the lower the intrinsic cognitive load experienced by students, the better their creative mathematical reasoning abilities will be. Based on the conclusion, research is recommended to use suitable learning designs to develop students' mathematical creative reasoning skills in the future.
Implementation of Cognitive Learning Theory in Polya Learning to Improve Mathematical Problem Solving Ability Siswanto Siswanto; Yulaikah Yulaikah
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.25026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan teori pembelajaran kognitif dalam pembelajaran Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di salah satu SMA di Magelang menggunakan desain penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas 10 yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran Polya dengan penerapan teori pembelajaran kognitif, sementara kelompok kontrol menerima pembelajaran Polya tanpa penerapan teori pembelajaran kognitif. Data dikumpulkan melalui tes dan observasi kelas. Hasil analisis data menggunakan software SPSS dengan teknik analisis statistik ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelompok eksperimen setelah intervensi. Hasil analisis observasi kelas menunjukkan adanya peningkatan interaksi antara siswa dan guru serta penggunaan strategi metakognitif oleh siswa dalam kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan teori pembelajaran kognitif dalam pembelajaran Polya secara signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di SMA di Magelang. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan teori pembelajaran kognitif dalam pembelajaran Polya sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di SMA di Magelang. This study aims to test the effectiveness of the application of cognitive learning theory in Polya learning on the mathematical problem-solving ability of students in one of the high schools in Magelang using an experimental research design. The subjects of the study were 10th-grade students who were divided into an experimental group and a control group. Data were collected through classroom tests and observations. The results of data analysis using SPSS software with ANOVA statistical analysis techniques showed that there were significant differences between groups. In addition, the results of the analysis showed that there was a significant improvement in students' mathematical problem-solving abilities in the experimental group after the intervention. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of cognitive learning theory in Polya learning significantly improves the mathematical problem-solving ability of students in high school in Magelang. Therefore, this study recommends the application of cognitive learning theory in Polya learning as an alternative to improve students' mathematical problem-solving skills in high school in Magelang.
Students' Pseudo-Thinking Process in Solving SPLDV Problems Based on Polya's Stages Alfi Syahraini; Nanang Priatna; Suhendra Suhendra
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.26543

Abstract

Proses berpikir pseudo siswa terdiri dari pseudo benar dan pseudo salah, dapat dilihat dari cara menyelesaikan soal SPLDV berdasarkan tahapan Polya. Masalah yang akan dikaji adalah proses berpikir pseudo siswa saat menyelesaikan soal SPLDV dengan tahapan Polya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses berpikir pseudo siswa dalam memecahkan masalah berdasarkan Tahapan Polya. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Kota Jambi, Provinsi Jambi, dengan subjek penelitian 2 siswa kelas 8 untuk materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi data, adapun instrumen penelitian menggunakan tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Analisis data yang dilakukan terdiri dari reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah: 1) Pada proses pemecahan masalah matematis, terdapat siswa yang menjawab benar akan tetapi saat di wawancara ternyata siswa hanya hafal rumus dan tidak memahami konsep, ini dinamakan pseudo benar. 2) Pada proses pemecahan masalah matematis, terdapat siswa yang menjawab salah tetapi setelah diwawancara siswa dapat merefleksikan sehingga mampu memperbaiki jawaban, ini dinamakan pseudo salah. Berdasarkan hasil penelitian, saat mengajar guru dapat mengetahui mana siswa yang benar-benar berpikir dan mana yang berpikir pseudo. The student's pseudo thought process consists of pseudo-true and pseudo-false, it can be seen from how to solve SPLDV problems based on Polya's stages. The problem to be studied is the pseudo thought process of students when solving SPLDV problems with Polya's stages. This study aims to describe the pseudo thought process of students in solving problems based on Polya's stages. This research was conducted at one of the Jambi City Junior High Schools, Jambi Province, with the research subject 2 students of 8th grade students for the material of the System of Linear Equations of Two Variables. The method used in this research is qualitative research. Data collection was carried out by triangulating data, while the research instruments used problem solving tests and interview guidelines. The data analysis consisted of data reduction, data display and conclucing drawing/verification. The findings of this study are: 1) In the process of solving mathematical problems, there are students who answer correctly but when interviewed it turns out that students only memorize formulas and do not understand concepts, this is called pseudo correct. 2) In the process of solving mathematical problems, there are students who answer incorrectly but after being interviewed students can reflect so that they can improve their answers, this is called pseudo-false. Based on the results of the study, when teaching teachers can find out which students are really thinking and which ones are pseudo thinking.
Analysis of Mathematical Reasoning Ability Reviewed Based on The Level of Mathematical Anxiety Abdul Latip; Turmudi Turmudi; Kartika Yulianti
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.22828

Abstract

Kemampuan penalaran matematika merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendidik, harus dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika selama proses pembelajaran sekaligus mengurangi hambatan siswa dalam belajar matematika. Namun demikian kenyataanya ada hambatan kecemasan yang dialami oleh siswa yang tidak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematika siswa ditinjau berdasarkan tingkat kecemasan matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian berjumlah 6 orang siswa yang dipilih dari tiap kategori kecemasan matematika. Instrumen pendukung dalam penelitian ini meliputi: 1) Angket Kecemasan Matematika; 2) Tes Kemampuan Penalaran matematika; 3) Pedoman Wawancara. Dari hasil analisis diketahui bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah yaitu S1 dan S2 dapat memenuhi 3 dari 4 indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika sedang yaitu S6 mampu memenuhi 1 dari 4 indikaor penalaran matematika dan S16 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika; siswa dengan tingkat kecemasan matematika tinggi yaitu S11dan S20 tidak mampu memenuhi semua indikator penalaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pertimbangan bagi peneliti lain dan guru dalam memilih strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika sekaligus mengurangi tingkat kecemasan siswa. Mathematical reasoning ability is a basic ability that must be possessed by students. Teachers as educators must be able to improve to learning mathematics. However, in reality there are anxiety barriers experienced by students who are not known. The purpose of this study was to analyze and describe students' mathematical reasoning abilities in terms of their level of math anxiety. This research is a qualitative research with descriptive method. Supporting instruments in this study include: 1) Mathematical Anxiety Questionnaire; 2) Mathematical Reasoning Ability Test; 3) Interview Guidelines. The Result known that students with low levels of math anxiety, namely S1 and S2, can fulfill 3 of the 4 indicators of mathematical reasoning; students with a moderate level of math anxiety, namely S6 were able to fulfill 1 of 4 indicators of mathematical reasoning and S16 were not able to fulfill all indicators of mathematical reasoning; students with high levels of math anxiety, namely S11 and S20, were unable to fulfill all indicators of mathematical reasoning. The results of this study are expected to be a reference for other researchers and teachers in choosing learning strategies so that they can improve mathematical reasoning abilities while reducing students' anxiety levels.
Analysis of context utilization in mathematics learning based on teacher competency Ikbal Pauji; Eritha Dewi Febrianty; Tatang Herman
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.25644

Abstract

Pemahaman konteks matematika merupakan kemampuan yang penting dikuasai siswa dalam rangka memaknai matematika. Namun data lapangan menunjukan pemahaman konteks yang dimiliki siswa masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemanfaatan konteks yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran matematika serta mengetahui faktor – faktor apa saja yang menjadi penghambat sekaligus pendukung pemanfaatan konteks dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Partisipan penelitian ini adalah guru matematika sekolah SLTA sebanyak 8 orang yang sudah mengajar setidaknya 2 tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan konteks yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran matematika masih mengalami keterbatasan baik dari segi metode penyampaian maupun dari segi jenis konteks yang digunakan. Adapun faktor – faktor yang menjadi penghambat sekaligus pendukung pemanfaatan konteks dalam pembelajaran matematika yaitu kemampuan guru, jenis dan tingkat kesulitan materi, kemampuan dan motivasi siswa, serta ketersediaan media. Understanding the context of mathematics is an important ability for students to master in order to interpret mathematics. However, field data shows that students' understanding of the context is still relatively low. The purpose of this study is to analyze the use of context by teachers in learning mathematics and to find out what factors inhibit and support the use of context in learning mathematics. This study uses a qualitative approach with phenomenological research methods. The participants of this study were 8 high school mathematics teachers who had taught for at least 2 years. The results of this study indicate that the use of context by teachers in learning mathematics is still experiencing limitations both in terms of the method of delivery and in terms of the type of context used. The factors that inhibit and support the use of context in learning mathematics are the ability of the teacher, the type and level of difficulty of the material, the ability and motivation of students, and the availability of media. 
Development of Interactive Augmented Reality Multimedia Based on Ethnomatematics Rahayu Kariadinata; Amelia Muhibatul Milah; Hamdan Sugilar
Jurnal Analisa Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v9i1.26032

Abstract

Matematika disajikan dalam konsep yang abstrak sehingga diperlukan adanya fasilitas yang dapat memberikan kemudahan dalam memahami konsep tersebut salah satunya dapat melalui penerapan multimedia interaktif. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia interaktif Augmented Reality berbasis etnomatematika yang dapat digunakan pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Research and Development (R&D) model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Sampel penelitian yaitu kelas VIII F di salah satu SMP di Bandung sebagai kelas uji coba produk. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen tes dan non tes. Hasil penelitian diperoleh: 1) Hasil uji validitas memiliki kriteria sangat valid dengan rata-rata persentase total sebesar 89,51%; 2) Hasil uji praktikalitas pada skala besar dengan total persentase 81,8% kriteria sangat Practical; 3) Hasil uji efektivitas pada skala besar dengan persentase 40% pada kriteria cukup efektif. Sehingga dapat disimpulkan multimedia interaktif Augmented Reality berbasis etnomatematika layak untuk digunakan dalam pembelajaran.  Mathematics is presented in an abstract concept, so it is necessary to have facilities that can provide convenience in understanding these concepts, one of which can be through the application of interactive multimedia. The purpose of this research is to develop an interactive Augmented Reality based on ethnomathematics that can be used in learning polyhedron. The method used in this research is Research and Development (R&D) with ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The research sample was 8th grade calss of junior high school in Bandung city as a product trial class. The instruments used are test and non-test instruments. The research results obtained: 1) The results of the validity test shows that the developed multimedia have a very valid criteria with total average percentage of 89.51%; 2) The results of the practicality test on a large scale with total percentage of 81.8% with very practical criteria; 3) The results of the effectiveness test on a large scale with percentage of 40% on the criterion of being quite effective. So, it can be concluded that interactive augmented eeality multimedia based on ethnomathematics is feasible to use in learning.

Page 13 of 13 | Total Record : 130