cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Bioedukatika
ISSN : 23386630     EISSN : 25415646     DOI : 10.26555
Core Subject : Education,
"JURNAL BIOEDUKATIKA" focuses on the publication of the results of scientific research related to the field of Biology Education. The article published on the internal and external academic community UAD especially in Biology Education. "JURNAL BIOEDUKATIKA" publishes scholarly articles in biology education scope covering: biology curriculum, teaching biology, instructional media, and evaluation. Published article published is the article the results of research, studies or critical and comprehensive scientific study on important issues and current job descriptions included in the journal.
Arjuna Subject : -
Articles 225 Documents
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Aprilia, Nani
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3143.463 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v1i2.4100

Abstract

This study aimed to reveal:(1) lecturers performance education biology in FKIP UAD and (2) the effects of working motivation, lecturers main duties and working atmosphere on lecturers performance educational biology FKIP UAD
Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Lingkungan Masyarakat untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi di SMAN 1 Kota Padang Riastuti, Reny Dwi
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.077 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i2.4152

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Lingkungan Masyarakat untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bioteklogi di SMAN 1 Kotapadang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi di SMAN 1 Kotapadang melalui penerapan pendekatan Sains Teknologi Lingkungan Masyarakat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: perencanaan (planning) merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, 2) tindakan (action) merupakan realisasi dari rencana yang dibuat, 3) observasi (observation) bertujuan untuk mengetahui kualitas tindakan yang dilakukan, 4) refleksi (reflection) bertujuan untuk melihat atau merenungkan kembali apa yang telah dilakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Pengumpulan data berupa lembar observasi dan tes, yang diolah secara deskriptif. Analisis data observasi menggunakan skala penilaian pengukuran, dan untuk hasil tes dengan persen ketercapaian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pada siklus I. aspek afektif adalah 69,14 dengan ketuntasan klasikal 43,75%; aspek psikomotorik adalah 75,21 dengan ketuntasan klasikal 68,75%, dan aspek kognitif adalah 6,2 dengan ketuntasan 43%. Sedangkan pada siklus ke II pada aspek afektif adalah 76,36 dengan ketuntasan klasikal 90,62%; aspek psikomotorik adalah 83,78 dengan ketuntasan klasikal 100%; dan aspek kognitif adalah 7,3 dengan ketuntasan 74%.
Strategi Evaluasi Program Perkuliahan Biologi Berbasis Blended Learning Hayat, Muhammad Syaipul; Erwin, Erwin; Permana, Irvan
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.924 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i2.7292

Abstract

Paradigma pendidikan pada abad 21 telah mengalami pergeseran, salah satu komponen pentingnya adalah tolls for working dalam pembelajaran harus berorientasi pada information literacy dan ICT literacy. Atas dasar hal tersebut, dalam pembelajaran/ perkuliahan khususnya biologi diperlukan adanya integrasi penggunaan teknologi. Blended learning adalah salah satu program perkuliahan yang dapat diterapkan untuk mengadaptasikan kompetensi abad 21. Tujuan implementasi program perkuliahan biologi berbasis blended learning adalah untuk meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa melalui kemudahan akses informasi; melatih higher order tinking skills mahasiswa (berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, komunikasi dan argumentasi); melatih literasi mahasiswa, terutama literasi ICT yang digunakan dalam perkuliahan. Dalam implementasi program tersebut diperlukan strategi evaluasi yang tepat, agar pelaksanaannya dapat dimonitoring dan dievaluasi dengan baik. Model CIPP (contect, input, process dan product) merupakan strategi evaluasi yang relevan, karena memiliki relevansi karakteristik antara model CIPP dengan program yang dirancang. Program perkuliahan blended learning dievaluasi secara komprehensif dengan model evaluasi CIPP, mulai dari kesiapan pra pelaksanaan program, pelaksanaan, hingga diperoleh produk. Hasil evaluasi dari program ini dijadikan sebagai rekomendasi bagi pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan terhadap keberlanjutan program yang dirancang. Evaluation Strategy of Biology Course Program Based on Blended Learning. The educational paradigm of the 21st century has been shifting, one of the important components is tools for working in learning must be oriented to information literacy and ICT literacy. On the basis of this, in the learning/ lectures, especially biology required the integration of the use of technology. Blended learning is one of the course programs that can be applied to adopt 21st-century competency. The purpose of the implementation of biology course program based on blended learning is to improve students mastery of the concept through ease of access to information; training higher order thinking skills of students (critical thinking, creative, problem solving, communication and argumentation); train student literacy, especially ICT literacy used in lectures. In the implementation of the program requires appropriate evaluation strategy, so that its implementation can be monitored and evaluated properly. The CIPP model (Context, Input, Process, and Product) is a relevant evaluation strategy because it has characteristic relevance between the CIPP model and the designed program. Blended learning lecture program is evaluated comprehensively with CIPP evaluation model, ranging from pre-program preparation, implementation, to the product. The results of the evaluation of this program serve as a recommendation for stakeholders to make decisions on the sustainability of the designed program.
PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM CABUT (Amaranthus tricolor L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS BERBAHAN DASAR DAUN KRINYU (Chromolaena odorata L.) Kesuma, Puja; Salamah, Zuchrotus
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3097.36 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v1i1.4080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) yang diberi perlakuan dengan pemberian kompos berbahan dasar daun krinyu (Chromolaena odorata L.), dan untuk mengetahui komposisi kompos berbahan dasar daun krinyu (Chromolaena odorata L.) dan tanah yang efektif terhadap pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan antara lain : K : kontrol (tanpa kompos) dan 2,5 kg tanah, A1: kompos 0,12 5 kg dan tanah 2,37 5 kg, A2:kompos 0,25 kg dan 2,25 kg tanah, A3:kompos 0,5 kg dan 2 kg tanah, A4:kompos 0,75 kg dan 1,75 kg tanah, A5:kompos 1 kg dan 1,5 kg tanah. Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA). Apabila terdapat beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pertumbuhan bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) dengan pemberian kompos berbahan dasar daun krinyu (Chromolaena odorata L.) menunjukkan hasil yang baik dan komposisi pemberian pupuk kompos berbahan dasar daun krinyu (Chromolaena odorata L.) dan tanah yang efektif untuk pertambahan bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) adalah pada perlakuan A2 (Komposisi kompos 0,25 kg dan tanah 2,25 kg). Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan langsung sebagai alternatif sumber belajar Biologi SMA kelas XII pada materi pembelajaran pertumbuhan pada tumbuhan dalam bentuk power point.Kata kunci : pertumbuhan, bayam cabut (Amaranthus tricolor L.), dan kompos daun krinyu (Chromolaena odorata L.).
Deskripsi Hasil Perkuliahan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi S1 Universitas Muhammadiyah Metro Widowati, Hening
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.317 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v3i1.4143

Abstract

Penelitian deskriptif ini dilakukan pada program studi Pendidikan Biologi pada semester ganjil dan genap 2013/2014, melalui studi dokumentasi terhadap entry pemaketan mata kuliah yang terdata dalam KRS (Kartu Rencana Studi), serta KHS/Kartu Hasil Studi mahasiswa. Diperoleh rerata paket matakuliah maksimal/24 sks semester ganjil dan genap berhasil diprogramkan oleh ≥ 90% mahasiswa, dengan perolehan IP rerata ≥ 90% mahasiswa adalah ≥ 3,0. Capaian hasil belajar secara umum mengalami penurunan. Pada nilai A menurun 4,67%, A- menurun 6,75%, B+ menurun 1,9%. Di sisi lain terjadi kenaikan prosentase mahasiswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, yaitu terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai di bawah B termasuk nilai yang belum lulus karena permasalahan mahasiswa tertentu dengan peningkatan hampir 100%. Kondisi ini memperkuat kesimpulan terjadinya penurunan hasil perkuliahan secara keseluruhan.
Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester VII pada Mata Kuliah Teknologi Fermentasi melalui Implementasi Metode Eksperimen Prastowo, Indro; Susilo, Muhammad Joko; Febrianti, Novi; Aprilia, Nani; Irawati, Hani; Hanafi, Yahya
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.943 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i2.4123

Abstract

Mata kuliah Teknologi Fermentasi merupakan salah satu mata kuliah pilihan pada Program Studi Pendidikan biologi Universitas Ahmad Dahlan yang bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan mikrobia untuk menghasilkan berbagai produk fermentasi. Selama ini pembelajaran pada mata kuliah Teknologi Fermentasi dilakukan dengan metode ceramah Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa pasif dan hasil belajarnya rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dilakukanlah kegiatan Lesson Study.Aktivitas Lesson Study dibagi menjadi 3 aktivitas utama yaitu : plan, do, dan see, semua aktivitas dilakukan secara berkolaborasi antar dosen di program studi pendidikan biologi. Implementasi kegiatan Lesson Study (LS) melibatkan 1 orang dosen model dan 8 dosen sebagai observer serta 62 mahasiswa semester 7. Pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Teknologi Fermentasi digunakan berbagai macam metode pembelajaranya yaitu: diskusi, presentasi, dan eksperimen dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kegiatan Lesson Study dilaksanakan selama empat siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Implementasi Lesson Study hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Fermentasi secara keseluruhan meningkat. Agar Lesson Study dapat berjalan dengan lancar perlu komitmen yang kuat dari seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan Lesson Study baik dosen model maupun para observer.
Profil Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Matakuliah Microteaching Agustina, Putri; Saputra, Alanindra
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.655 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i1.5670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru Biologi pada matakuliah Microteaching. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa prodi pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menempuh matakuliah Microteaching. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa yang menempuh matakuliah Microteaching pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 sejumlah 190 mahasiswa. Sampel diambil secara purposif sehingga diperoleh tiga kelas sebagai sampel yaitu kelas A, B, dan C yang berjumlah 59 mahasiswa. Aspek keterampilan dasar mengajar yang dianalisis meliputi keterampilan menyusun skenario pembelajaran, membuka pelajaran, menjelaskan, bertanya, mengelola proses pembelajaran, mengadakan variasi, menggunakan media pembelajaran, memberikan penguatan, dan menutup pembelejaran. Teknik pengumpulan data dengan observasi yang dilaksanakan dengan menggunakan rubrik penilaian kinerja (performance assessment). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa skor capaian keterampilan dasar mengajar pada matakuliah microteaching mengalami peningkatan pada kedua tampilan latihan mengajar. Jika dilihat dari rata-rata capaian setiap aspek maka skor keterampilan menyusun skenario pembelajaran sebesar 71.65, membuka pelajaran sebesar 69.5, menjelaskan sebesar 71.9, bertanya sebesar 71.3, mengelola proses pembelajaran sebesar 70.7, mengadakan variasi sebesar 70, menggunakan media pembelajaran sebesar 73.5, memberikan penguatan sebesar 71.7, serta keterampilan menutup pelajaran sebesar 70.8. Berdasarkan hasil tersebut, keterampilan dasar mengajar mahasiswa sudah cukup  baik pada beberapa aspek namun, pada aspek keterampilan membuka pelajaran, mengadakan variasi, dan menutup pelajaran masih perlu dilatihkan lebih lanjut.
Pengaruh Jus Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) terhadap Gambaran Histopatologik Trakea Mencit (Mus Musculus) Strain Swiss yang Dipaparkan Asap Rokok Febrianti, Novi; Suryati, Rita Yuli
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.955 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v2i1.4105

Abstract

Jambu biji merah adalah salah satu buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah jambu biji merah terhadap gambaran histopatologik trakea mencit yang dipaparkan asap rokok dan dosis yang paling efektif untuk mengurangi dan mencegah efek yang ditimbulkan oleh paparan asap rokok. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dosis jus buah jambu biji merah yaitu 0,13 ml/mencit/hari (P1), 0,26 ml/mencit/hari (P2) dan 0,52 ml/mencit/hari (P3) dengan 3 macam kelompok kontrol yaitu kontrol tanpa perlakuan (K), kontrol negatif yang hanya dipaparkan asap rokok (K-) dan kontrol positif menggunakan dosis vitamin C 0,02 ml/mencit/hari (K+). Tiap perlakuan menggunakan 3 ekor mencit. Parameter yang diamati adalah gambaran mikrokopis jaringan epitel trakea. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan jaringan epitel trakea antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus buah jambu biji merah berpengaruh terhadap jaringan epitel trakea mencit yang dipaparkan asap rokok. Pemberian jus buah jambu biji merah dapat mengurangi kerusakan epitel trakea mencit akibat paparan asap rokok. Dosis jus buah jambu biji yang efektif untuk mengurangi kerusakan trakea adalah 0,26 ml/mencit/hari atau setara dengan mengkonsumsi 100 gr buah jambu biji bagi manusia setiap hari.
Pengaruh Penggunaan Modul Biokimia pada Mahasiswa Pendidikan Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau Lokaria, Eka
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.06 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v4i1.4738

Abstract

Peranan dan penggunaan sumber belajar secara terencana dan terprogram akan berpengaruh pada pencapaian tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Salah satu sumber belajar yakni modul. Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Tujuan penelitin ini untuk mengetahui: (1) Hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran Biokimia menggunakan modul. (2) Aktivitas mahasiswa pada proses pembelajaran Biokimia menggunakan modul. Populasi sebagai sampel dalam penelitian ini adalah mahasiwa pendidikan Biologi semester III angkatan 2014 STKIP-PGRI Lubuklinggau. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Data interval dianalisis dengan SPSS versi 10.05 dengan non parametik berupa Mann Whitney. Dari output Rank, dapat kita lihat bahwa nilai mean untuk siswa eksperimen  lebih besar daripada nilai mean siswa kontrol (15,05 > 5,95) sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Biokimia setelah menggunakan modul  meningkat. Aktivitas mahasiswa saat mengikuti pembelajaran menggunakan modul baik.Kata kunci: Pengaruh, Modul, Hasil Belajar dan Biokimia
PENGARUH DOSIS EKSTRAK AIR DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus): SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM SIRKULASI PADA MANU Aryani, Ratna Putri; Widyaningrum, Trianik
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2934.574 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v1i1.4096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak air daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus), serta untuk mengetahui dosis ektrak air daun bayam merah yang paling perpengaruh terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin serta pemanfaatan hasil penelitian dosis ekstrak air daun bayam merah terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tikus putih sebagai sumber belajar biologi SMA siswa kelas XI pada materi pembelajaran sistem sirkulasi pada manusia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu dosis ekstrak air daun bayam merah dengan perlakuan yaitu A (1,25% setara dengan dosis 0,12 5 gram/KgBB), B (2,5% setara dengan dosis 0,25 gram/KgBB), C (5% setara dengan dosis 0,5 gram/KgBB), D (10% setara dengan dosis 1 gram/KgBB), dan kontrol (tanpa pemberian ekstrak air daun bayam merah). Perhitungan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-20 setelah pemberian ekstrak air daun bayam merah. Untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak air daun bayam merah terhadap jumlah eritrosit pada tikus putih dilakukan analisis regresi, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dilakukan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis ekstrak air daun bayam merah berpengaruh terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada tikus putih. Dosis yang paling berpengaruh adalah perlakuan D (dosis ekstrak air daun bayam merah 1 gram/KgBB). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi siswa SMA kelas XI pada materi pembelajaran sistem sirkulasi pada manusia dalam bentuk power point.Kata kunci : Dosis ekstrak air daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.), Tikus putih (Rattus norvegicus) Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan Sumber bel

Page 1 of 23 | Total Record : 225