cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
ISSN : 23378433     EISSN : 26214520     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Acta Pharmaciae Indonesia is a journal published twice a year by Pharmacy Department, Jenderal Soedirman University, Purwokerto with the Number of ISSN 2337-8433 and E-ISSN 2621-4520. Our journal discusses various pharmaceutical fields in terms of Pharmaceutics & Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biology, Pharmaceutical Chemistry, and Pharmacology & Clinical Pharmacy.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Pre-Eklampsia Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Periode Januari 2015-Juni 2016 ANDRIANA, DOROTHEA DWI; UTAMI, ESTI DYAH; SHOLIHAT, NIA KURNIA
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae indonesia Vol.6 No.1 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.558 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan kesesuaian penggunaan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia rawat inap RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian dilakukan secara retrospektif dan sampel diambil secara simple random sampling pada pasien rawat inap periode Januari 2015-Juni 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa dilakukan secara deskriptif dan dibandingkan dengan standar  Queensland Clinical Guideline tahun 2015 untuk menilai ketepatan indikasi, obat dan dosis serta acuan BNF tahun 2015 untuk menilai ketepatan pasien. Hasil penelitian dari 85 sampel menunjukkan mayoritas pasien pre-eklampsia berusia 21-35 tahun (57,65%) dengan usia kehamilan pada 36-43 minggu (68,24%), dengan diagnosis pre-eklampsia berat (69,41%). Antihipertensi yang banyak digunakan berupa monoterapi nifedipin (64,71%). Persentase kesesuaian antihipertensi menghasilkan 91,76% tepat indikasi; 87,18% tepat obat; 98,72% tepat pasien dan 100% tepat dosis, dengan persentase kerasionalan penggunaan antihipertensi adalah 77,65%.
Pengaruh Propilen Glikol, Asam Oleat, Dan Isopropilalkohol Pada Formula Patch Transdermal Kalium Losartan NURYANTI, NURYANTI; NUGROHO, AKHMAD KHARIS; MARTIEN, RONNY
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.121 KB)

Abstract

Losartan merupakan obat antihipertensi poten dengan bioavailabilitas rendah dan waktu paruh eliminasi cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi formula optimum, karakteristik dan profil transpor  in vitro  patch transdermal kalium losartan. Rancangan formula berdasarkan metode simplex lattice design menggunakan software Design Expert. Evaluasi  karakteristik meliputi  ketebalan, bobot, moisture uptake, loss on drying,  folding enduranc,  dan drug content. Uji transport in vitro menggunakan  sel difusi vertikal, penetapan kadar transpor losartan menggunakan instumen HPLC dan analisis data menggunakan software WinSAAM. Komposisi formula optimum patch transdermal  losartan adalah 44,4% propilen glikol, 29,3% asam oleat,  dan 26,3% isopropil alkohol,  dengan karakteristik  tebal 0,6 mm, bobot 82,2 mg, loss on drying12,8%, moisture uptake 6,4%, folding endurance 300 lipatan dan drug content 98,9%. Profil transpor in vitro losartan menghasilkan model lima kompartemen dengan kinetika orde pertama.
Formulasi dan Evaluasi Suppositoria Ekstrak Terpurifikasi Daun Lidah Buaya (Aloe vera) NURYANTI, NURYANTI; HARWOKO, HARWOKO
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.749 KB)

Abstract

Lidah buaya (A.vera) dengan kandungan antrakuinon memiliki aktivitas sebagai laksatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sediaan suppositoria dari ekstrak terpurifikasi kulit daun lidah buaya (A.vera) yang memenuhi persyaratan fisik suppositoria dengan variasi basis oleum cacao dan cera alba serta PEG 400 dan PEG 6000. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan memformulasikan ekstrak terpurifikasi kulit daun lidah buaya (A.vera) dengan variasi basis oleum cacao dan cera alba serta PEG 400 dan PEG 6000. Pembuatan suppositoria menggunakan metode cetak tuang, evaluasi sifat fisik meliputi: organoleptis, keseragaman bobot, titik lebur, waktu leleh, dan  kekerasan. Data organoleptis dan keseragaman bobot yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif sedangkan uji yang lain dianalisis menggunakan metode statistik Anava pada taraf kepercayaan 95%,kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suppositoria dengan sifat fisik paling baik adalah suppositoria basis oleum cacao dengan penambahan cera alba sebesar 4% dan suppositoria dengan rasio konsentrasi basis 50% PEG 400 dan 50% PEG 6000.  
PENGARUH EDUKASI PENGGUNAAN OBAT PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU DI DESA CENDANA, KUTASARI, PURBALINGGA BAROROH, HANIF NASIATUL; UTAMI, ESTI DYAH; MAHARANI, LAKSMI; MUSTIKANINGTIAS, IKA
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae indonesia Vol.6 No.1 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.069 KB)

Abstract

Permasalahan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui masih ditemui di  masyarakat. Edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Edukasi dilakukan dengan metode modul, ceramah dan diskusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta. Kuesioner berisi 10 item pertanyaan tertutup terkait pengetahuan penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Data dianalisis dengan uji statistik paired t-test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan kader meningkat 25,73% dari rata-rata nilai pengetahuan awal setelah dilakukan edukasi. Setelah dilakukan edukasi ada peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dengan metode modul, ceramah dan diskusi mampu meningkatkan pengetahuan kader Posyandu.
Fraksi Alkaloid Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) Sebagai Inhibitor α-Glukosidase PAMUNGKAS, DIAH DARU; BATUBARA, IRMANIDA; SUPARTO, IRMA HERAWATI
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) dilaporkan dapat membantu diet harian bagi penderita diabetes melitus tipe 2 karena memiliki kadar glikemik yang rendah. Salah satu mekanisme menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase. Potensi fraksi alkaloid dari daun dan fraksi antosianin dari umbi ubi jalar ungu dievaluasi sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Ubi jalar ungu yang digunakan dari Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Fraksi alkaloid daun ubi jalar ungu pada konsentrasi 2,00% aktif menghambat kerja enzim sebesar 61,88%, sedangkan fraksi antosianin umbi ubi jalar ungu tidak aktif (0,25%). Fraksi alkaloid daun ubi jalar ungu dipisahkan lebih lanjut menggunakan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dan kloroform sebagai eluen. Fraksi yang mengandung alkaloid dengan semprotan Dragendorf, yakni F10, kemudian dipisahkan kembali dengan kromatografi lapis tipis preparatif. Fraksi F10.15 positif mengandung alkaloid dan dapat menghambat enzim a-glukosidase sebesar 18,07% pada konsentrasi 1,25%, yang berarti pemisahan menyebabkan penurunan aktivitas. Spektrum inframerah transformasi Fourier fraksi  memperlihatkan gugus fungsi –NH−, –OH, dan –CH2– dan diduga mengandung alkaloid.
Physical Stability and Sun Protection Factors Measurement of Sunscreen Preparations in Stress Storage Conditions Using Spectrophotometry WULANDARI, WIDI; WASITO, HENDRI; SUSILOWATI, SRI SUTJI
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae indonesia Vol.6 No.1 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.937 KB)

Abstract

Background : Sunscreen preparations can be used effectively to absorb sunlight especially in the UV wave emission region. The stress condition during storage of a preparation may affect physical and chemical properties. This study aims to determine the effect of stress storage conditions on physical stability and nilai  Sun  Protection  Factor (SPF) values as the effectiveness of sunscreen preparations that stored in three different temperatures. Method : This experimental study was conducted with the selection of sunscreen samples and performing physical stability tests in termed of color observation, physical observation, pH value, spreading test, adhesive test, and SPF value measurement of sunscreen using spectrophotometry in lotion and gel dosage forms stored at room temperature (25◦C), low temperature (4◦C), and high temperature (40◦C). Result : The results showed that the stress storage condition influenced the physical properties of the preparation in the form of adhesive property, spreading capacity, and significantly affect the SPF value of the sunscreen (p <0.05) after 14 days of storage.
Perbandingan Stabilitas Aspirin dalam Asam Klorida dan Dalam Dapar Fosfat Sebagai Parameter Pemilihan Medium Disolusi
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.626 KB)

Abstract

Aspirin cenderung dihidrolisis sebagai asam salisilic dan asam asetat , sehingga stabilitas aspirin pada asam klorida dan fosfat buffer adalah parameter penting dalam pilihan medium disolusi . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan stabilitas aspirin dalam HCl 0,1 N dan fosfat buffer pH 7.4. Penelitianyang dilakukan merupakan penelitian laboratorium eksperimental meliputi analisis aspirin secara menurun setiap jam selama 6 jam yang dilarutkan dalam HCl 0,1 N dan dapar fosfat pH 7,4 menggunakan metode spektrofotometri, waktu yang dihitung adalah ketika aspirin 10 % terhidrolisa ( t10 % ) di kedua media , dan dibandingkan t10 % aspirin HCl 0,1 N dan dapar fosfat pH 7.4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirin lebih stabil ( p = 0,003 ) di buffer fosfat pH 7,4 ( t10 % = 445 menit ) dibandingkan HCl 0,1 N ( t10 % = 389 menit ).
Penapisan Senyawa Antikanker Dari Batang Brotowali (Tinospora Crispa L) Dan Uji Aktivitas Sitotoksik Pada Kultur Sel Widr warsinah, warsinah; Harwoko, Harwoko
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia Volume 6 No.2 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.694 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dengan cara ekstraksi dan dilanjutkan dengan kromatografi lapis tipis untuk melihat profil senyawa dan melakukan uji aktivitas sitotoksik dan induksi apotosis dari ekstrak tersebut. Ekstraksi batang brotowali dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 96% kemudian di fraksinasi dengan n-heksan, kloroform, etilasetat berdasarkan tingkat polaritas dan dilanjutkan kromatografi lapis tipis menggunakan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak campuran, spot yang ada dilihat dibawah UV 254 nm dan 366 nm serta disemprot dengan reagen penampak noda. Ekstrak dan fraksi kemudian diuji aktivitas sitotosiknya dengan metode MTT dan induksi apoptosis dengan metode double staining dan flowcytometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik mengandung senyawa flavanoid, fenolik dan terpenoid. Ekstrak mempunyai efek sitotoksik IC50sebesar 314 µg/ml dan fraksi F3 sebagai fraksi aktif mempunyai efek sitotoksik dengan IC50 sebesar 146 µg/ml. Pada konsentrasi 25 µg/ml fraksi mampu menginduksi apoptosis sebesar 28,9 %, kontrol sel 17,90% dan doksorubisin 63,12%. Pemacuan apoptosis ditunjukkan dengan adanya warna orange dan terjadinya banyak badan apoptosis pada sel Widr dengan perlakuan ekstrak yang lebih banyak dibandingkan dengan kontrol sel.
Uji Fitokimia dan Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Terung Asam (Solanum ferox L) syarpin, syarpin; Nugroho, Wahyu; Rahayu, Sari
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia Volume 6 No.2 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.854 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah terung asam (Solanum ferox L). untuk mencapai tujuan tersebut digunakan beberapa cara yaitu dengan melakukan uji fitokimia (alkaloid, terpenoid, steroid, saponin, fenolat secara umum dan flavonoid. Hasil dari uji fitokimia menunjukkan reaksi positif terhadap beberapa pereaksi yaitu uji alkaloid, uji terpenoid, uji fenolat dan uji flavonoid. Sedangkan uji steroid dan saponin tidak memberikan hasil yang postif terhadap pereaksi. Selanjutnya melakukan uji antioksidan dan diperoleh nilai  IC50 sebesar 177,16 ppm. Sehingga dapat disimpulkan ekstrak etanol buah terung asam memiliki aktivitas sedang.
Disolusi Terbanding Tablet Acetaminophen Produk Generik Berlogo dan Produk Bermerek Suhesti, Tuti Sri; Nur Rachmani, EKA Prasasti
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia Volume 6 No.2 Tahun 2018
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.028 KB)

Abstract

Acetaminophen/parasetamol adalah obat analgetik-antipiretik yang populer dan banyak digunakan. Sediaan acetaminophen dalam bentuk tablet, selain dengan nama generik juga tersedia dengan nama dagang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekivalensi in vitro terhadap mutu produk dagang dan generik berlogo tablet acetaminophen yang beredar di pasaran. Pada penelitian ini dilakukan uji disolusi terbanding acetaminophen produk obat generik berlogo dan produk bermerek dalam media disolusi berupa larutan dapar phosphat pH 5,8. Penentuan laju disolusi acetaminophen dilakukan menggunakan metode paddle (dayung) dengan kecepatan pengadukan 50 rpm, pada suhu 370C ± 0,50C. Sampel cuplikan diambil pada menit ke 5, 10, 15, 20, 30 dan 45. Parameter uji yang diamati adalah kadar obat terlarut pada saat t=30 menit (C30) dengan parameter standar baku C30 menunjukkan hasil tidak boleh kurang dari 80% kadar obat. Hasil penelitian didapatkan bahwa disolusi tablet acetaminophen masing-masing produk baik obat generik berlogo maupun produk bermerek menunjukkan gambaran profil disolusi yang berbeda. Dari 8 sampel diperoleh 5 produk paten dan 3 produk generik semuanya menunjukkan hasil disolusi dengan nilai C30 yang memenuhi syarat (>80)

Page 2 of 10 | Total Record : 97