cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
ludovikusbomanwadu@unikama.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ludovikusbomanwadu@unikama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Moral Kemasyarakatan
ISSN : -     EISSN : 25274821     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Journal Moral Kemasyarakatan is published by the Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Study Program of Universitas Kanjuruhan Malang and Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) of East Java, which includes the results of research on character, moral action and actions that have positive values ​​in all areas of community life. The purpose of the Moral Society's journal is to provide a forum for exchange of ideas, principles and processes regarding the behavior and actions of human actions that cover all areas of life in society. Frequency of issue per year as much as 2 times in June and December
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Penanaman Nilai Karakter dan Moral Mahasiswa Melalui Mata Kuliah Anak Berkebutuhan Khusus dan Pendidikan Inklusi Bayu Pamungkas
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1 - Juni 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.467 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i1.2374

Abstract

This study aims to determine the planting of character and moral values of students through the subjects of Children with Special Needs and Inclusion Education students of the PGSD FKIP UPY study program. The research design uses a qualitative approach and the method used is a case study. Participants in this study were seventh semester students in the subjects of Children with Special Needs and Inclusive Education of PGSD FKIP UPY study program. Data collection techniques using observation, interviews, documentation. Test the validity of the data by extension of observation and triangulation. Data processing and analysis techniques use interactive cycle process analysis consisting of data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study are that there are several character and moral values that can be embedded in the subjects of Children with Special Needs and Inclusive Education, among others: tolerance, nationalism, friendship / communicative, social care and responsibility.
Nilai-Nilai Prososial Dalam Kaulinan Oray-Orayan Di Sekolah Dasar Negeri Isola Kota Bandung Tuti Istianti
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1 - Juni 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.844 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i1.2463

Abstract

The verbal and gestures values disclosure of west java traditional play named “Kaulinan Orayorayan” is needed as a starting poin in improving learning at schools. The article explores and identifies the values of pro-social of the physical and phsychological activities of “Kaulinan Oray-orayan” in which etnopedagogically is rich of cultural and national values. Based on semiotics study and descriptive analysis, it is identified the pro-social values in “Kaulinan Orayorayan” such as getting fun, entertaining, helping, building friendship, sacrificing, generousity, and sharing. It is recommended that the valeus of “Kaulinan Orayorayan” should be applied and improved in the teaching and learning practices at schools.
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien; Mutatik Mutatik
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1 - Juni 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.099 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i1.2645

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah penurunan nilai-nilai moral generasi muda. Indikasi penurunan nilai-nilai moral tersebut yaitu semakin maraknya tindakan kriminal, turunnya rasa hormat dan sopan santun anak terhadap guru ataupun orang lain. Hal ini dikarenakan minimnya pendidikan nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Tujuan dari penelitian ini untuk menanamkan nilai-nilai moral pada pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di TK Dharma Wanita Sumberporong. pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan: (1) Nilai-nilai moral yang ditanamkan di TK Dharma Wanita melalui kegiatan pembelajaran diantaranya adalah: tolong menolong, saling memaafkan, kasih sayang, berbagi kepada teman sebaya, menabung, sopan santun, menghormati dan menghargai orang lain.(2) Metode pembelajaran yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai moral adalah keteladanan, pembiasaan, stimulus, bermain, bernyanyi, pemberian reward, pemberian nasihat.(3) Faktor penghambat dalam menanamkan nilai-nilai moral diantaranya yaitu: kurangnya tenaga pendidik, kurangnya penguasaan psikologi anak, guru masih mengalami kesulitan dalam menangani anak-anak yang nakal, lingkungan yang kurang kondusif. Faktor pendukung yaitu: berbagai media belajar seperti: alat bermain, CD, buku serta dukungan moral dari para guru.
Strategi Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Swasta Kelas XI Marsianus Mansen
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1 - Juni 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.425 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i1.2646

Abstract

Dunia pendidikan akhir-akhir ini menghadapi persoalan yang kompleks, terutama dalam hal penanaman nilai-nilai moral. Merebaknya isu-isu moral di kalangan remaja seperti, penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba), tawuran, pornografi, pemerkosaan, merusak milik orang lain, perampasan, penipuan, penganiayaan, perjudian, pelacuran, dan pembunuhan, sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu untuk memperbaiki moral siswanya. Masalah dalam penelitian ini adalah Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Strategi penanaman nilai-nilai moral pada siswa SMKS,sudah berjalan cukup baik. Dengan menggunakan pendekatan yang baik oleh guru terhadap anak didiknya, strategi yang di gunakan melalui mata pelajaran PPKn,Agama,Pengembangan diri,budaya sekolah, penguatan positif dan negative,Seperti siswa selalu datang tepat waktu kesekolah dan bertutur kata yang baik terhaap sesama temanya, Memberikan salam kepada bapak dan ibu guru sa,at mereka berada di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pendekatan moral kognitif dilakukan dengan melakukan diskusi kelompok,. Nilai moral yang ditanamkan pada anak didik seperti, religius, jujur,tanggung jawab toleransi, disiplin,demokrasi. Berdasarkan hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa strategi penanaman nilai moral pada siswa SMKS ,sudah berjalan cukup baik, walaupun didalam proses pelaksanaanya masih ada hambatan.
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pembinaan Karakter Disiplin Siswa Yogi Nugraha; Lusiana Rahmatiani
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.736 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2900

Abstract

This study aimed to describe the Factors Supporting and Inhibiting Implementation of Extracurricular Activities in Student Discipline Character Development learner Se SMP in Karawang. This study used a qualitative approach with case study method. SMP entire study population Se-Karawang, sampling using purposive sampling Junior High School 1 Karawang Barat, Junior High School 1 Karawang Timur, Junior High School 1 Cilamaya Wetan, Junior High School 1 and Junior High School 1 Jatisari Banyusari. Research results supporting factors such as extracurricular activities of students is so great vigor while inhibiting the infrastructure is not so adequate, only in the urban schools that adequate infrastructure facilities.
Membangun Jiwa Warga Negara Perspektif Ki Ageng Suryomentaraman di Pondok Pesantren Menara Al Fattah Fandy Adpen Lazzavietamsi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.506 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pondok pesantren Putra Menara Al Fattah dalam membangun jiwa warga negara, yang saat ini sudah tersudut oleh sistem pendidikan modern dan dianggap kurang relevan oleh zaman namun justru setia mendidik jiwa melalui sistem pendidikan yang mengedepankan keadaban sekitar. Mengingat pada tahun 2018/2019 menjadi tahun politik bagi bangsa Indonesia yaitu ditandai dengan pemilu serentak kepala daerah dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Setiap orang bersuara dan berpendapat menyerukan kebenaran yang dipercayakan pada calon-calon wakil dan pemimpin rakyat, suara tersebut menampilkan berbagai wajah politik yang terkadang menyeramkan sekaligus merefleksikan degradasi moral rakyat. Sebagai bangsa yang religius, lembaga keagamaan termasuk pondok pesantren merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang berarti membangun jiwa warga negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun warga negara berarti membangun manusia yang mempunyai aspek mendasar yaitu jiwa. Pondok pesantren Putra Menara Al Fattah telah berdiri sejak tahun 1935 M dan melaksanakan pendidikan agama islam dengan pendekatan tradisional dengan mengedepankan prinsip laku spiritual sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Melalui proses pendidikan tersebut jiwa santri dibentuk menjadi manusia yang beriman sekaligus warga negara yang baik.
Proyek Art Citizenship sebagai Representasi Pengetahuan, Sikap dan Partisipasi Kewarganegaraan Januar Ibnu Adham; Prasetyo Adi Nugroho
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.199 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2942

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan upaya guru dan peserta didik mempraktikan karakteristik warga Negara yang baik, sebagaimana paradigma pembentukan civic intelligence, civic responsibility, dan civic participation pada pembelajaran PPKn sebagaimana tradisi sosial studies tought as citizenship transmission. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan metode classroom action research. Proses pengumpulan data merujuk pada Kemmis dan Taggart yaitu Plan, Act & Observe, dan Reflect serta teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik menampilkan kemampuan dalam aspek intelligence, responsibility, dan participation as citizenship dengan membentuk representasi karya poster yang able to create, having or showing imagination and artistic or intellectual inventiveness (creative writing), dan stimulating the imagination and inventive powers. Poster sebagai art citizenship meruapakan hasil dialektika antara sosialisasi dengan eksternalisasi dan objektivasi. Poster art citizenship merupakan representasi insan kreatif yang memiliki kemampuan mengartikulasikan makna secara individual dan sosial, memiliki kebebasan memilih, dan menentukan cara maupun tujuan bertindak. Oleh karena itu poster tersebut merupakan sebuah realitas sosial yang dibentuk secara konstruktif oleh beberapa peserta didik pada masing-masing kelompok.. Proses pembuatan poster termasuk dalam proses konstruksi pengetahuan yang melibatkan pengembangan logika deduktif-induktif-hipotesis-verifikasi.
Intensitas Media Sosial Terhadap Perkembangan Moral Siswa Hendrawan Nurcahyo; Purwito Adi; Cahyo Edi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.267 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial yang terlalu sering terhadap perkembangan moral siswa di SMP Islam Ma’arif dan di SMP NU Bululawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 278 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau labih sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas media sosial terhadap perkembangan moral siswa kelas VIII. Data tersebut berdasarkan hasil uji F nilai F hitung sebesar 11,368. Dengan sig. sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan informasi yang akurat, rinci, dan terpecaya sehingga dapat memberikan manfaat mengenai cara penggunaan media sosial kepada siswa sehingga teralihkan dengan informasi yang tidak benar atau percakapan yang kurang bermanfaat khususnya bagi peneliti maupun orang lain. Berdasarkan hasil penelitian ini juga bermanfaat 1) bagi kepala sekolah, 2) bagi peneliti, 3) bagi guru.
Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa Godeliva Umbu Nono; Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien; Ludovikus Bomans Wadu
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 3 No 2 (2018): Volume 3, Nomor 2 - Desember 2018
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.114 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v3i2.2955

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan mata pelajaran PPKn tehadap peningkatan karakter siswa dan untuk menegtahui bagimana hubungan mata pelajaran PPKn terhadap peningkatan karakter siswa di SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling dengan menggunakan instrument angket. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya terdapat hubungan mata pelajaran PPKn dengan peningkatan karakter siswa sebesar 61,6%. Dari hasil uji ANOVA diketahui tingkat signifikansi 0,000 yang nilainya jauh lebih rendah dari nilai probabilitas > 0,05. Berdasarkan hasil uji pada tabel Model Summary diketahui nilai R Square sebesar 0,616, yang artinya bahwa 61,6% mata pelajaran PPKn berpengaruh pada peningkatan karakter siswa. Hasil uji ANOVA diketehui tingkat signifikansinya 0,000 yang artinya mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan karakter siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mempunyai hubungan yang sangat signifikan terhadap peningkatan karakter siswa.
KEKUASAAN YANG TERPUSAT PADA SEKELOMPOK KECIL ELIT DAN MUNCULNYA KEBENCIAN SOSIAL BUDAYA TERSELUBUNG PADA MASYARAKAT INDONESIA PASCA REFORMASI Dasim Budimansyah
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1 - Juni 2016
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.924 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i1.1183

Abstract

Artikel ini membahas saling keterkaitan antara merebaknya kekuasaan yang terpusat pada sekelompok kecil elit (oligarchy) dan  munculnya kebencian sosial budaya terselubung (socio-cultural animosity pada masyarakat Indonesia pasca reformasi. Argumentasinya adalah bahwa persoalannya terletak pada kurangnya mengembangkan kesepakatan nilai secara alamiah dan partisipatif yang lebih mengandalkan pendekatan kekuasaan. Dalam situasi seperti itu Indonesia perlu menyiptakan civic culture sebagai kesepakatan budaya untuk membangun kerukunan antarkelompok masyarakat dan salah satu medianya yang paling potensial adalah melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Page 3 of 11 | Total Record : 101