cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
ludovikusbomanwadu@unikama.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ludovikusbomanwadu@unikama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Moral Kemasyarakatan
ISSN : -     EISSN : 25274821     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Journal Moral Kemasyarakatan is published by the Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Study Program of Universitas Kanjuruhan Malang and Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) of East Java, which includes the results of research on character, moral action and actions that have positive values ​​in all areas of community life. The purpose of the Moral Society's journal is to provide a forum for exchange of ideas, principles and processes regarding the behavior and actions of human actions that cover all areas of life in society. Frequency of issue per year as much as 2 times in June and December
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
POSISI AKADEMIK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DAN MUATAN/MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM KONTEKS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Udin S. Winataputra
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1 - Juni 2016
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.699 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i1.1184

Abstract

Epistemologically civic/citizenship education studies has been accentuated by continuous discourses  on the ideals, instrumentation, and praxis of educating citizens for democratic citizenship. It was idealised by collective awarenes and committment of govement and civic educators community to substantiate the ideas of education for citizenship. It has also to be  the case for Indonesian citizenship/civic education. To be noted that along its six decades of educational history since 1946 it has been continually functioned as a vehicle for character building. This article briefly present a recent conceptual discourses dealing with learning outcomes of civic education for the next Indonesian 2045 era. It is encouraged that further discourses would firstly, enriched the state of the art of Pancasila and Civic Education, and secondly to reconvince its status within the Indonesia curriculum system.
KEABSAHAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DILUAR NEGERI DALAM TINJAUAN YURIDIS Abdul Halim; Carina Rizky Ardhani
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1 - Juni 2016
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.764 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i1.1187

Abstract

Perkawinan beda agama di indonesia tidak diatur dalam Undang-Undang Perkawinan yang berlaku di Indonesia. Dalam  prakteknya ada cara yang biasanya ditempuh pasangan oleh pasangan beda agama salah satunya melaksanakan perkawinan beda agama di luar negeri dan mendaftarkan perkawinannya di kantor Pencatatan Perkawinan  tempat tinggal mereka menurut pasal 56 UU No. Tahun 1974 “Perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri antara dua orang warga negara Indonesia atau seorang warga negara negara Indonesia dengan warga negara Asing adalah sah  bilamana dilakukan  menurut  hukum yang berlaku di negara dimana perkawinan itu dilangsungkan  dan  bagi warga negara Indonesia tidak melanggar ketentuan – ketentuan Undang – undang ini. Dalam waktu 1 (satu) tahun setelah suami isteri itu kembali di wilayah Indonesia, surat bukti perkawinan mereka harus di daftarkan di kantor Pencatatan Perkawinan di tempat tinggal mereka.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PETANI DALAM MENGGAPAI NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) Suciati Suciati
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.716 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i2.1532

Abstract

Masyarakat petani di pedesaan pada dasarnya berada pada posisi yang lemah baik secara ekonomi maupun dari aspek yuridis, apalagi didaerah lahan kritis yaitu yang mengandalkan dari tadah hujan.. Oleh karena itu perlu mendapatkan perlindungan hukum baik secara preventif maupun represif. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang disandingkan dengan kajian normatif sehingga akan tampak studi law in book dan law in action. Secara kualitatif dengan survey studiespeneltian ini menghasilkan deskripsi tentang upaya pemerintah dalam perlindungan hukum terhadap petani dalam menggapai Negara kesejahteraan (wefare state) kesejahteraan ( welfare state )
DESAIN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI Ahmad Fikri Hadin; Reja Fahlevi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.093 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i2.1533

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran di berbagai perguruan tinggi di Indonesia hanya bersifat hapalan. Tidak ada nilai-nilai dan pelajaran yang bisa diambil dan dirasakan ketika mengikuti perkuliahan ini. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan sebagai mata kuliah “role model” untuk permasalahan-permasalahan bangsa dan negara, seperti permasalahan pendidikan anti korupsi. penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Desain. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Penelitian ini menghasilkan materi Ajar Pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan kepada pengetahuan semata, melainkan juga membekali mahasiswa keterampilan-keterampilan seperti menganalisis dan berfikir kritis sehingga akan membentuk keterampilan-keterampilan yang lain.
Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama Se Kecamatan Bantur Hidayat Ardiyansyah; Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien; Ludovikus Bomans Wadu
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.45 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.2977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap moral siswa Sekolah Menengah Pertama se Kecamatan Bantur. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari 8 Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta sebanyak 1125 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sampel pada penelitian ini sejumlah 240 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap moral siswa. Data tersebut berdasarkan hasil uji F, nilai F hitung sebesar 9,201 Dengan signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Hal ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan lingkungan sekolah dengan adanya lingkungan fisik yang memadai, lingkungan sosial yang bersinergi antara siswa dengan siswa, guru, staf maupun karyawan, serta lingkungan akademis yang mendukung tingkah laku siswa untuk berperilaku sangat baik.
Habituasi untuk Menguatkan Karakter Nasionalisme Peserta Didik Wilayah Perbatasan pada Abad 21 Fransiskus Markus Pereto Keraf; Kokom Komalasari
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.992 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.3349

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku peserta didik di wilayah perbatasan yang cenderung bersikap, berbahasa, berbudaya hingga menyukai penggunaan produk dari Timor Leste dibandingkan Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan penguatan karakter nasionalisme melalui habituasi di SMPN Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik, guru, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis keabsahan data terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan oleh sekolah dalam menguatkan karakter nasionalisme peserta didik adalah melalui habituasi. Melalui pembiasaaan ini, sekolah menyelenggarakan best practice yang meliputi upacara bendera, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dan mengakiri pembelajaran, penyambutan tamu kenegaraan di wilayah perbatasan, penggunaan yel – yel kebangsaan, hingga keteladanan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui program habituasi yang diselenggarakan oleh sekolah, mampu untuk menguatkan karakter nasionalisme peserta didik. Hal tersebut dibuktikan oleh perilaku dan juga aktivitas sehari -hari peserta didik yang sudah mencintai produk dalam negeri, berbahasa Indonesia dengan baik, dan benar hingga merasa sangat mencitai Indonesia.
Membangun Karakter Nasionalisme Melalui Pengembangan Bahan Ajar Ensiklopedia pada Materi Tokoh-tokoh Proklamasi Prihatin Sulistyowati; Dewi Masruroh Nur Wahidiyah; Dwi Agus Setiawan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.88 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.3392

Abstract

Pentingnya membangun karakter nasionalis pada era sekaarang sangatlah penting. Upaya tersebut efektif dilaksanakan dalam pembelajaran disekolah dengan dukungan materi ajar yang menarik. Materi IPS khususnya tokoh-tokoh proklamasi merupakan contoh karakter nasionalis yang dapat di tauladani siswa. Pelaksanaan penelitian ini untuk mendeskripsikan: proses pengembangan, kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar ensiklopedia berkarakter nasionalisme. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4D (four-D) yang dimodifikasi menggunakan tiga tahapan saja, yaitu: tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Subjek uji coba adalah 19 siswa kelas V SDN Sengguruh. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar ensiklopedia layak, praktis dan efektif untuk digunakan. Penilaian oleh ahli media mendapatkan presentase 80%, ahli bahasa mendapatkan presentase 80%, penilaian ahli materi mendapatkan presentase 77,2 %, penilaian praktisi mendapatkan presentase 95,4 %, penilaian siswa mendapatkan presentase 92%, sedangkan untuk keefektifan mendapatkan 78,5%. Berdasarkan paparan hasil penilaian maka bahan ajar ensiklopedia “Layak” dan “Sangat Baik” digunakan di lapangan The importance of building nationalist character in the present era is very important. These efforts are effectively implemented in school learning with the support of interesting teaching material. IPS material, especially the figures of the proclamation, are examples of nationalist characters that can be taught by students. The implementation of this research is to describe: the process of developing, feasibility, practicality, and effectiveness of encyclopedia teaching materials characterized by nationalism. This development research uses a 4D (four-D) model that is modified using only three stages, namely: the stage of defining, designing, and developing. The subjects of the trial were 19 fifth grade students at Sengguruh Elementary School. The instrument of data collection uses questionnaires and documentation. The results showed that encyclopedia teaching materials were feasible, practical and effective to use. Evaluation by media experts gets a percentage of 80%, linguists get 80% percentage, assessment of material experts get a percentage of 77.2%, practitioner assessment gets a percentage of 95.4%, assessment of students get a percentage of 92%, while for effectiveness get 78.5% . Based on the explanation of the results of the assessment, the encyclopedia teaching material "Worthy" and "Very Good" was used in the field
Analisis Kerangka Kewarganegaran Digital: Kiprah Jaringan Gusdurian di Media Sosial Sarkadi Sarkadi; Suhadi Suhadi; Lena Riana Sani
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.689 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.3419

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kiprah Jaringan Gusdurian di Media sosial. Pendekatan e-research digunakan untuk menelusuri dan menganalisisnya dengan kerangka kewarganegaraan digital "3S", yakni safety, savvy, dan social. Dari hasil observasi, wawancara dan expert opinion, penelitian ini mengungkapkan bahwa Jaringan Gusdurian masih memiliki fokus pada isu savvy dan social, sementara itu isu safety masih belum eksplisit mendapatkan perhatian. Fenomena tersebut terjadi bisa dijelaskan melalui perspektif mobilisasi dan transformasi gerakan yang dipengaruhi perkembangan teknologi digital seperti media sosial. Jaringan Gusdurian sedari awal telah memegang 9 Nilai Utama Gus Dur yang memang lebih banyak bermuatan unsur social dan savvy. Penulis merekomendasikan agar komunitas sosial yang berkiprah di media sosial untuk rekognisi seluruh elemen kewarganegaraan digital agar kehidupan demokrasi bisa lebih semarak dan berkualitas.
Nilai Moral yang Terkandung dalam Semboyan Torang Samua Basudara Sebagai Sumber Toleransi Theodorus Pangalila; Jeane Mantiri; Julien Biringan
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.117 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.3425

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran nilai moral yang terkandung dalam semboyan Torang Samua Basudara dalam membentuk sikap toleransi masyarakat kota Tomohon Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi Hasil penelitian menemukan bahwa semboyan Torang Samua Basudara mengandung nilai-nilai moral yang telah terjaga dengan baik dan membuat masyarakat kota Tomohon dan masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya hidup dalam suasana toleransi. Penelitian ini merekomendasikan penelitian tentang nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya.
Pembiasaan Peserta Didik dalam Mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) di Lingkungan Sekolah Atri Waldi; Zaky Farid Luthfi; Reinita Reinita
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2 - Desember 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.384 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.3835

Abstract

Penelitian ini menunjukkan pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini diambil melalui wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang dinilai dapat memberikan data secara maksimal terkait pendidikan damai yang dilakukan melalui pembiasaan yang dilakukan, seperti peserta didik, kepala sekolah, guru serta orangtua siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) dengan membentuk karakter peserta didik, diantaranya adalah religius, peduli sosial, saling percaya, komunikatif, jujur, peduli lingkungan, toleransi/tenggang rasa, kreatif dan bertanggung jawab. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah pembudayaan salam, pembacaan Asmaul Husna dan Tadarus, shalat berjamaah, membawa bekal dari rumah, upacara bendera, muhadharah, kantin kejujuran dan sebagainya. Pembentukan karakter tersebut mengarahkan kepada pencapaian dari tujuan Pendidikan Damai (Peace Education).

Page 4 of 11 | Total Record : 101