cover
Contact Name
M Taufik Rahmadi
Contact Email
taufikrahmadi@unimed.ac.id
Phone
+6281262337575
Journal Mail Official
jurnalgeografi@unimed.ac.id
Editorial Address
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, 20221, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Geografi
ISSN : 20858167     EISSN : 25497057     DOI : -
Jurnal Geografi is published as a scientific communication media in the field of Geography Education in particular and Geography in general, as well as other related fields, for faculty members, alumni of Geography Education both from the Faculty of Social Sciences of State University of Medan and alumni of geography from other universities. As a medium of scientific communication, this magazine serves to provide a means of publication for the field of development of concepts and theoretical studies, including actual issues that are relevant in the field of Geography Education in particular and Geography in general. The content of the writing does not have to be in line with the editorial policy. The magazine is published twice a year in February and August and is distributed as a publication for geography education, geography or other related fields. Circulation for the limited circle and enthusiasts can get it by changing the cost of printing and postage.
Articles 229 Documents
Analisis Faktor-Faktor Industri Kecil Mebel Di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Yohana Simanjuntak; Walbiden Lumbantoruan
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 1 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i1.7931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) keadaan faktor-faktor industri ditinjau dari modal, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. (2) pendapatan pengusaha industri kecil mebel di Kecamatan Sei Rampah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha yang bekerja dalam usaha industri mebel di Kecamatan Sei Rampah dengan jumlah 33 pengusaha. Mengingat populasi yang jumlahnya terbatas maka populasi dijadikan sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni komunikasi langsung, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) modal operasionalrata-rata pengusaha mebel di Kecamatan Sei Rampah adalah  Rp.14.166.666, dimana 66,67% bersumber dari modal pribadi dan yang 33,33% merupakan modal pribadi ditambah modal pinjaman. Bahan baku yang digunakan pengusahaadalah kayu durianyang diperoleh dari luar Kecamatan Sei Rampah. Jumlah bahan baku yang digunakan paling banyak 67.848 m3 dan paling sedikit 1.027 m3 dengan rata-rata 19.846 m3. Tenaga kerjayang dipekerjakan berasal dari daerah sekitar industri dengan jumlah 5 - 19 orang. Dilihat dari pemasaran, pada umumnya (81,82%) pengusaha melakukan pemasaran secara tidak langsung (melalui agen) dan daerah pemasarannya mayoritas ke luar daerah sehingga tergolong dalam pemasaran regional. (2)Pendapatanrata-rata pengusaha adalah Rp.11.214.010, dimana nilai ini sudah berada diatas UMK Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011 Bila dilhat dari pendapatan perkapita, maka 96,96% pengusaha berpenghasilan berada diatas UMK atau hanya 3,04% yang berada dibawah UMK.Kata Kunci : Industri Kecil Mebel, Faktor-faktor industri
Kajian Tingkat Bahaya Erosi Untuk Arahan Konservasi Tanah Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Parlin Hotmartua Putra Pasaribu; Abdul Rauf; Bejo Slamet
JURNAL GEOGRAFI Vol 10, No 1 (2018): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v10i1.7898

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat erosi guna mendapatkan acuan konservasi tanah pada berbagai tipe penggunaan lahan di Kecamatan Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode survei analisis prediksi erosi yang dilakukan dengan metode USLE. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju erosi tertinggi terdapat pada penggunaan lahan tegalan yaitu sebesar 2.959,018 ton/ha/tahun, sedangkan erosi terendah terdapat pada penggunaan lahan permukiman yaitu sebesar 29,810 ton/ha/tahun. Erosi terbolehkan tertinggi dan terendah terdapat pada penggunaan lahan semak belukar yaitu masing – masing sebesar 36,96 ton/ha/tahun dan 6,81 ton/ha/tahun. Indeks bahaya erosi tertinggi terdapat pada penggunaan lahan Hutan sekunder yaitu sebesar 342 ton/ha/tahun, sedangkan indeks bahaya erosi terendah terdapat pada penggunaan lahan semak belukar yaitu sebesar 1,08 ton/ha/tahun. Ada 3 (tiga) kategori tingkat bahaya erosi di Kecamatan Merdeka yaitu tingkat bahaya erosi level sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Teknik konservasi tanah mekanik yang digunakan seperti teras bangku, guludan, saluran penampungan air, saluran pengelak, dan penanaman sejajar kontur  sedangkan teknik konservasi vegetatif yaitu seperti tumpang sari, mulsa organik, pengkayaan tanaman keras, pohon serbaguna, kebun campuran, dan tanaman penutup tanah.  Kata kunci : Erosi Tanah metode USLE, Indeks Bahaya Erosi, Konservasi Tanah Abstract The purpose of this research is to know the level of erosion to get the reference of soil conservation on various types of land use in Merdeka District. This research used erosion prediction analysis survey method with USLE method. The results showed that the highest erosion rate was found on the using of  land, of 2,959,018 tons/ha/ year, while the lowest erosion was found on the use of settlement land of 29,810 tons / ha / year. The highest and lowest permissible erosion was found in the use of scrubland, of 36.96 ton / ha / year and 6.81 tons/ha/ year respectively. The highest erosion hazard index was found in secondary forest land use of 342 tons/ha /year, while the lowest erosion index was 1,08 tons /ha/year. There are 3 (three) categories of erosion hazard in Merdeka District, they are medium, high, and very high erosion level. Mechanical soil conservation techniques are used such as bench terraces, bunds, water reservoirs, ducts, and parallel planting of contours while vegetative conservation techniques such as intercropping, organic mulch, hardwood enrichment, multipurpose trees, mixed gardens, and cover crops. Keywords :  Soil Erosion USLE method, Erosion Hazard Index, Soil Conservation
MEKANISME DAN RANCANGAN KONVERGENSI MEDIA PADA MATA KULIAH GEOLOGI DASAR JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNIMED Nahor M Simanungkalit; Walbiden Lumbantoruan
JURNAL GEOGRAFI Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Geografi
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v8i1.5331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan proses pembelajaran geologi dasarmelalui pemanfaatan konvergensi multi media, (2) Meningkatkan ketuntasan pembelajaranmahasiswa pada mata kuliah geologi dasar dengan penggunaan konvergensi multi mediamelalui .Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliahgeologi dasar pada semester ganjil tahun akademik 2013/2014. Dalam penelitian inipembelajaran geologi yang kompleks dapat dijelaskan menggunakan multi media(penggabungan berbagai tipe media- teks, foto, grafik, suara, video, dan animasi) untukmenjelaskan konsep-konsep ilmiah dan fenomena geologi. Bagaimana mekanismekonvergensi media pembelajaran diterapkan untuk meningkatkan aktifitas/proses danketuntasan pembelajaran bagi mahasiswa. Data aktifitas pembelajaran diperoleh melaluiobservasi, dan data hasil belajar diperoleh melalui pretest dan posttest.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mekanisme konvergensi multi media (1)Objek langsung di lapangan berupa batuan beku, batuan sedimen, tanah, lapisan batuan danlapisan tanah, (2) Animasi computer : lapisan bumi, lapisan batuan, pergerakan lapisankerak bumi, (3) Lembar gambar dan maket pergerakan lapisan kerak bumi, dapatmeningkatkan aktifitas pembelajaran dengan partisipasi lebih dari 70 % pada siklus II,dibandingkan dengan konvergensi multi media pada siklus I : (1) lembar gambar, dan (2)animasi computer, menunjukkan aktifitas pembelajaran kurang aktif dengan persentasepartisipasi kurang dari 70 %. Ketuntasan pembelajaran klasikal dengan nilai KKM 70 padasiklus II 91,66 % sedangkan siklus I 87,5 %.Kata Kunci : Mekanisme konvergensi media, rancangan konvergensi media
Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah Ayu Suciani; M Taufik Rahmadi
JURNAL GEOGRAFI Vol 11, No 2 (2019): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v11i2.10604

Abstract

Pemanfaatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone hingga saat ini telah banyak digunakan antara lain untuk monitoring tata ruang kota, identifikasi perubahan lingkungan, konstruksi bangunan, industri, pemetaan perikanan, lahan, kehutanan, tata ruang, hingga pemetaan batas wilayah administrasi. Batas wilayah administrasi merupakan batas atau garis khayal yang hanya terdapat pada peta dan tidak ada di lapangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat ketelitian hasil foto drone untuk batas administrasi wilayah. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi manual. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah administratif Kota Langsa, yaitu Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Serambi, dan Kelurahan Mulia. Pemilihan wilayah kajian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepadatan permukiman, pertumbuhan pembangunan yang cepat, dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Foto udara perekaman drone pada penelitian ini memiliki resolusi spasial 0.5 meter, sehingga memberikan kenampakan objek yang jelas dan detail.Kata Kunci: Pemetaan, Administrasi, Drone DJI Phantom 4Utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) or drone has been widely used in urban spatial monitoring, identification of environmental changes, building construction, industry, fishery mapping, land, forestry, spatial planning, and mapping administrative boundaries. The administrative boundary  is an imaginary line that only available in the map but not exactly exist on earth based on applicable law. The aim of this study is to examine the accuracy of the photo result of the DJI Phantom 4 for regional administrative boundaries. This study uses manual interpretation methods. This research was conducted in some villages of Langsa City, they are; Sidodadi, Serambi, and Mulia. The region selection is based on several factors such as settlement density, rapid development growth, and high population. The aerial photos of drone recording in this study has a spatial resolution 0.5 meters, so that give the clear appearance and detailed object.Keyword: Mapping, Administration, Drone DJI Phantom 4
The Impact of Rob Flood and Community Adaptation in Coastal Area of Medan Belawan, Medan City, North Sumatra, Indonesia Riki Rahmad; Budi Rahmah Panjaitan; Denara Silaban; Mugi Rahayu Muladi
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 2 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i2.6902

Abstract

This study aims to determine the impact of rob flood and adaptation of coastal communities in Medan Belawan District Medan City. The research method used is descriptive qualitative research method. The direct location of flooding review is at Jalan Serdang which belongs to Belawan I urban village. The result shows that the rob flood that hit Medan Belawan District has varying height. Several villages affected by the flood were Belawan I, Belawan II, Belawan Bahagia, Belawan Bahari, Belawan Sicanang and Bagan Deli. Rob flood occurs twice a day at around 02.00 am and 13.00 pm to 16.00 pm. Rob floods give impacts of damage to buildings especially shelter, increased salinity of water resources, damage to pond land, damage to work equipment or vehicles used by everyday people. Rob floods also disrupt the activities of fishers and traders because when the floods occur, fishers are forced to stop while fishing and income is reduced, as well as the supply of fish to the market. Community adaptation to rob floods in Medan Belawan District is adaptation to residential buildings and adaptation to the availability of clean water sources.Key words: coastal communities, rob flood, adaptationPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui  dampak banjir rob dan adaptasi masyarakat kawasan pesisir di Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Metode penelitian yang  digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif . Lokasi langsung peninjauan banjir ialah di Jalan Serdang yang termasuk kedalam Kelurahan Belawan I. Hasil penelitian menunjukkna bahwa banjir rob yang melanda Kecamatan Medan Belawan mempunyai ketinggian yang bervariasi. Beberapa kelurahan yang terkena banjir rob antara lain Kelurahan Belawan I, Kelurahan Belawan II, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Bagan Deli. Banjir rob terjadi dua kali dalam sehari yakni sekitar pukul 02.00 pagi dan 13.00 siang hingga pukul 16.00 sore hari. Banjir rob memberikan dampak berupa kerusakan bangunan khususnya tempat tinggal, salinitas sumber air meningkat, kerusakan lahan tambak, kerusakan pada peralatan kerja atau kendaraan yang digunakan masyarakat sehari-sehari. Banjir rob juga mengganggu aktivitas nelayan  dan pedagang karena saat banjir terjadi, nelayan terpaksa berhenti sementara melaut dan penghasilan pun berkurang, begitu juga dengan pasokan ikan ke pasar. Adaptasi yang dilakukan masyarakat terhadap banjir rob di Kecamatan Medan Belawan antara lain adaptasi pada bangunan tempat tinggal dan adaptasi pada ketersediaan sumber air bersih.Kata kunci : masyarakat pesisir, banjir rob, adaptasi
Manajemen Bencana Alam Hubungan dengan Kepuasan Publik di Daerah Bencana (Studi Didaerah Bencana di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara) Muhammad Arif; Rosni Rosni
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 2 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i2.7364

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan manajemen bencana alam dengan kepuasan publik di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dan mendeskripsikan komitmen pemerintah lokal (Provinsi dan Kabupaten) terhadap implementasi manajemen bencana alam di Kabupaten Madina. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey dengan pendekatan kombinasi dari kuantitaf dan kualitatif, untuk mendapatkan gambaran secara objektif tentang manajemen bencana alam dalam persepsi responden. Kemudian untuk mendapatkan informasi kualitatif data diambil dari beberapa informan kunci sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha atau upaya yang masuk dalam proses manajemen bencana alam antara lain: (1) Pencegahan, (2) Mitigasi Bencana Alam, (3) Kesiapan Menangani Bencana Alam, (4) Tanggap Darurat, dan (5) Pemulihan, menurut persepsi responden masih pada kategori rendah dan komitmen pemerintah terhadap kelima upaya tersebut menurut responden masih sangat kurang/buruk keadaannya di lapangan. Usaha yang meyangkut proses kepuasan publik yaitu (1) Transparansi Pelayanan, (2) Keadilan Dalam Pelayanan, (3) Waktu dan Biaya, (4) Pemenuhan Hak Pengguna Layanan, dan (5) Sikap Pelayanan, menurut persepsi responden juga masih pada kategori rendah dan komitmen pemerintah terhadap kelima upaya tersebut menurut responden juga masih sangat kurang/buruk implementasinya di lapangan. Hipotesa dapat diterima dimana ada hubungan yang positif dan signifikan antara Manajemen Bencana Alam dengan Kepuasan Publik, dengan nilai r hitung> r tabel (0,367 > 0,220) pada taraf signifikan 95%. Kemudian, dengan harga koefisien determinan (D) = 13,49, berarti ada pengaruh Manajemen Bencana Alam terhadap Kepuasan Publik yaitu sebesar 13,49%, selebihnya 86,51% masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.Kata Kunci: Manajemen bencana dan kepuasan publik di daerah bencana
Analisis Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Sosial Ekonomi di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Junianto Walbiden Lumbantoruan; Walbiden Lumbantoruan
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 2 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i2.8155

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ketersediaan fasilitas pelayanan sosial (fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan) di Kecamatan Batang kuis dan (2) Ketersediaan pelayanan ekonomi (fasilitas pasar, toko, kios atau warung, reprasi sepeda motor dan fasilitas bank) di Kecamatan batang Kuis.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kecamatan Batang Kuis yang memiliki fasilitas sosial ekonomi.Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang  digunakan yakni teknik studi dokumenter dan data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ketersediaan fasilitas pelayanan sosial di Kecamatan Batang Kuis ditinjau dari fasilitas pelayanan pendidikan (SD, SLTP dan SLTA) belum dapat menampung seluruh penduduk usia sekolah yang seharusnya ketersediaan fasilitas SD memiliki 27 unit gedung sekolah, 162 ruang, fasilitas SLTP 14 unit gedung sekolah dan 24 ruang serta fasilitas SLTA 11 unit gedung sekolah dan 66 ruang. Selain itu fasilitas kesehatan belum dapat melayani seluruh penduduk seharusnya ketersediaan puskesmas 2 unit, puskesmas pembantu 10 unit, praktek dokter 12 unit dan fasilitas balai pengobatan sebanyak 20 unit. (2) Ketersediaan fasilitas pelayanan ekonomi (pasar, kios, dan reperasi sepeda motor) belum dapat melayani semua penduduk yang seharusnya ada 2 ketersediaan fasilitas pasar, fasilitas kios atau warung sebanyak 236 unit. Berbeda dengan fasilitas toko dan bank  sudah dapat melayani seluruh penduduk Kecamatan Batang Kuis sehingga sudah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Kata Kunci: Ketersediaan Fasilitas, Sosial Ekonomi, Kecamatan Batang Kuis.
PENGARUH MODEL PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH GEOGRAFI SMA Diyas Age Larasati
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 1 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i1.6045

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sooko tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI IPS 2 dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Berdasarkan selisih nilai pre test dan post test, rata-rata gain score kemampuan pemecahan masalah geografi SMA kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 27,26 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 11,88. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMA. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah geografi SMAN 1 Sooko.Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan MasalahThe purpose of this study was to clarify the effect of the PBL model of problem-solving ability. This study do in SMA Negeri 1 Sooko 2015/2016. Study of the subject is the student of class XI IPS 2 dan 3. Form of quasi-experimental research design with non equivalent design control group. Subjects were selected based on the value of Middle Exam School (UTS) semester who have the same average (homogeneous). Control using a model class lectures and discussions, while the experimental class using PBL models. Gain score Data were analyzed using independent sample T-test Test with the help of the computer program SPSS 16.0 for Windows. Gainscore learning using PBL model of higher than conventional. The average value of the experiment gainscore class of 27, 26 and 11.88 of control. The results of the analysis of the Independent Sample T-Test Test, the difference shows a p-value of 0.000 level. The level of p-value less than 0.05 (P <0.05). The results of this study there was a significant effect PBL models to the problem-solving abilities. So the conclusion "PBL model significantly influential to the high school geography problem solving skills in SMAN 1 Sooko".Key Words: models of PBL, problem-solving abilities
Analisis Spasial Persebaran Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Ika Afianita Suherningtyas
JURNAL GEOGRAFI Vol 11, No 1 (2019): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v11i1.12233

Abstract

AbstrakPengembangan ekonomi kewilayahan menjadi salah satu isu dalam mendukung persaingan usaha secara global (Phijaisanit, 2017). Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu roda perekonomian rakyat memiliki peran penting dalam membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pengembangan UMKM di Kabupaten Sleman ditinjau dari kondisi kependudukan dan mengetahui persebaran UMKM di Kabupaten Sleman dan analisis potensi pengembangan UMKM di Kabupaten Sleman. Metode penelitian menggunakan pen­dekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder tentang jumlah UMKM di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan tipe piramida penduduk Kabupaten Sleman adalah tipe ekspansif dengan kondisi usia 20-29 paling banyak (termasuk dalam golongan usia produktif), potensi ini dapat dikembangkan dengan melakukan kegiatan usaha untuk mengurangi pengangguran. Kondisi UMKM dengan jumlah tertinggi adalah kelas sedang dengan nilai 41%, jumlah UMKM paling banyak masih rendah dengan nilai 24%. Melalui data analisis spasial persebaran UMKM di Kabupaten Sleman dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam pengembangan UMKM oleh pemerintah maupun stakeholder.Kata kunci: spasial, UMKM, kebijakan.AbstractRegional economic development is one of the issues in supporting business competition globally (Phijaisanit, 2017). Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) as one of the wheels of the people's economy have an important role in opening jobs and reducing unemployment in Indonesia. The purpose of this study was to find potention in terms of population conditions and to know out the distribution of UMKM in Sleman Regency and analysis of UMKM development potential in Sleman Regency. The research method uses a quantitative approach using secondary data about the number of UMKM in Sleman Regency. The results showed that the pyramid type of the population of Sleman Regency is expansionary with the condition of the age of 20-29 at the most (included in the productive age group), this potential can be developed by conducting business activities to reduce unemployment. The highest total number is the moderate class with a value of 41%, the highest . Through data on the distribution of UMKM several sub-districts in Sleman Regency have good potential with an indication of the number of UMKM and turnover has a high class, namely Sleman District, Ngaglik District, and Kalasan District. Through data spatial analysis of the distribution of UMKM in Sleman Regency can be the basis of policy making in the development of UMKM by the government and stakeholders.Keywords: spatial, UMKM, policy
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI PADA MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI SEMESTER II UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Julismin Julismin
JURNAL GEOGRAFI Vol 2, No 2 (2010): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v2i2.6369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajarmahasiswa dalam matakuliah Meteorologi dan Klimatologi antarakelompok mahasiswa yang diajar dengan menggunakan media grafispeta dengan kelompok mahasiswa yang diajar dengan menggunakanmedia grafis sketsa, (2) perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yangmemiliki kemampuan awal tinggi dengan mahasiswa yang memilikikemampuan awal rendah, dan (3) interaksi antara penggunaan mediagrafis dengan kemampuan awal dalam mempengaruhi hasil belajarMeteorologi dan Klimatologi mahasiswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode KuasiEksperimen dengan rancangan factorial 2x2. Sampel penelitian sebanyak52 orang yang terdiri dari 26 orang mahasiswa kelas reguler A dan 26orang mahasiswa kelas reguler B. Perlakuan yang diberikan adalahpenggunaan media grafis peta pada satu kelompok dan media grafissketsa pada kelompok lainnya. Teknik analisis data yang digunakanadalah teknik analisis varians (Anava) dengan taraf signifikan α = 0,05.Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa : (1) Terdapatperbedaan hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan menggunakanmedia grafis peta dan media grafis sketsa (F hitung = 28,99 > F tabel =4,22); (2) Terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa yang memilikikemampuan awal tinggi dan mahasiswa yang memiliki kemampuan awalrendah (F hitung = 10,88 > F tabel = 4,22); (3) Terdapat interaksi antarapenggunaan media grafis dan kemampuan awal mahasiswa terhadaphasil belajar Meteorologi dan Klimatologi (F hitung = 66,57 > F tabel =4,22). Kelompok mahasiswa yang diajar dengan menggunakan mediagrafis peta memperoleh skor rata-rata lebih baik daripada kelompokmahasiswa yang diajar dengan menggunakan media grafis sketsa.Demikian pula untuk kelompok mahasiswa yang memiliki kemampuanawal tinggi memperoleh skor rata-rata lebih baik daripada kelompokmahasiswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Selanjutnya terdapatinteraksi antara penggunaan media grafis dengan kemampuan awaldalam mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.Kata Kunci : Media Grafis, Kemampuan Awal, Hasil Belajar

Page 4 of 23 | Total Record : 229