cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan)
ISSN : 24610437     EISSN : 25409131     DOI : -
Jukung adalah jurnal yang berisikan hasil-hasil penelitian ilmiah meliputi bidang rekayasa dan teknologi lingkungan yang dikelola oleh Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Jukung diterbitkan dua kali dalam setahun setiap bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
PENENTUAN STATUS MUTU AIR SUNGAI MARTAPURA DI KOTA BANJARMASIN MENGGUNAKAN METODE STORET Muhammad Safrie; Chairul Abdi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14909

Abstract

ABSTRAKSungai sangatlah penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan sehingga berkembang suatu aktivitas di sungai yang akan mempengaruhi kualitas air sungai. Aktivitas masyarakat seperti kegiatan industri domestik, dan kegiatan yang lainnya akan berakibat terhadap sumber daya, diantaranya mempengaruhi kualitas air. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode STORET. Penggunaan metode ini mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 113 Tahun 2003. Secara prinsip metode STORET adalah membandingkan antara data kualitas air dengan baku mutu air yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status mutu air. Cara untuk menentukan status mutu air adalah dengan menggunakan system nilai dari US-EPA (Environmental Protection Agency) dengan mengklasifikasikan status mutu air dalam empat kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi acuan untuk pengelolaan air sungai di Kota Banjarmasin. Status mutu air Sungai Martapura di Kota Banjarmasin dengan menggunakan metode STORET diketahui tercemar berat.Kata kunci: Air, Indeks Pencemaran, STORET, SungaiABSTRACTRivers are very important for the people of South Kalimantan so that an activity develops in the river that will affect the quality of river water. Community activities such as domestic industrial activities, and other activities will have an impact on resources, including affecting water quality. In this study, the method used is the STORET method. The use of this method refers to the Decree of the Minister of the Environment No. 113 of 2003. In principle, the STORET method is to compare water quality data with water quality standards that are adjusted to their designation in order to determine the status of water quality. The way to determine the status of water quality is to use the value system of the US-EPA (Environmental Protection Agency) by classifying the status of water quality into four classes. The purpose of this study is to provide reference information for river water management in Banjarmasin City. The water quality status of the Martapura River in Banjarmasin City using the STORET method is known to be heavily polluted.Keywords: Pollution Index, River, STORET, Water.
IDENTIFIKASI POTENSI RISIKO PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) Achmad Solichin; Painem Painem
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14914

Abstract

ABSTRAKLaboratorium ICT Terpadu (LAB ICT) Universitas Budi Luhur (UBL) merupakan salah satu unit pendukung praktikum, perkuliahan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LAB ICT Terpadu memiliki 14 ruang laboratorium komputer dengan total lebih dari 500 unit komputer. Lab ICT Terpadu dapat digunakan oleh seluruh sivitas akademika UBL, baik terjadwal maupun insidentil. Dengan banyaknya unit komputer dan tingginya tingkat penggunaan laboratorium, maka terdapat potensi bahaya atau potensi risiko (hazard), baik yang bersumber dari luar maupun dalam laboratorium. Potensi yang bersumber dari luar seperti kebakaran, gempa, hujan dan banjir. Banyaknya pengguna dan sumber bahaya yang ada di dalam Lab ICT Terpadu meningkatkan kemungkinan risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan risiko bahaya. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk, Risk Assesment, and Risk Control (HIRARC) yang memiliki tahapan: mengidentifikasi sumber-sumber bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan risiko bahaya tersebut. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa 11 (sebelas) potensi risiko atau hazard yang terjadi di Lab ICT Terpadu UBL. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi dan saran perbaikan atas setiap risiko tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan ditindaklanjuti sebagai bentuk kesadaran atas pentingnya aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L).Kata kunci: hazard, HIRARC, laboratorium, potensi risiko.ABSTRACTThe Integrated ICT Laboratory (LAB ICT) Universitas Budi Luhur (UBL) is one of the supporting units for practicum, lectures, research and community service. The Integrated ICT LAB has 14 computer laboratory rooms with a total of more than 500 computers. The Integrated ICT Lab can be used by all UBL academics, both scheduled and incidental. With the number of computer units and the high level of use of the laboratory, there is a potential hazard or potential risk (hazard), both originating from outside the laboratory and from outside the laboratory. Potential sources from outside such as earthquakes, rain and floods. The number of users and sources of danger in the Integrated ICT Lab increase the possibility of an accident or occupational disease occurring. Therefore, research is needed that identifies hazards, assesses risks, and controls hazard risks. This study uses the Hazard Identification Risk, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) method which has the following stages: identifying the sources of danger, assessing the risk, and controlling the risk of the hazard. This study produced findings in the form of 11 (eleven) potential risks or hazards that occurred in the UBL Integrated ICT Lab. This research also produces recommendations and suggestions for improvement for each of these risks. This research is expected to be useful and followed up as a form of awareness of the importance of aspects of Health, Safety, Security and Environment (HSSE).Keywords: hazard, HIRARC, laboratory, potential risk.
PENENTUAN DOSIS OPTIMUM FC SOLUTION 2911 UNTUK MENURUNKAN TOTAL SUSPENDED SOLID PADA AIR ASAM TAMBANG PT HASNUR RIUNG SINERGI SITE BRE Riza Miftahul Khair; Rony Riduan; Gusti Ihda Mazaya; Lea Purnama; Vita Pramaningsih
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14902

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang kaya akan batubara. Sangat mungkin pulau terbesar di Indonesia ini terletak di pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan. Salah satu akibat yang disayangkan dari sistem penambangan adalah usia limbah cair dari latihan penambangan, misalnya drainase tambang yang korosif. Tentu saja, peristiwa rembesan tambang yang korosif tidak dapat diabaikan karena sangat mempengaruhi pemeliharaan iklim dan lingkungan. wilayah lokal yang melingkupinya, baik secara langsung maupun tersirat. Salah satu upaya yang dilakukan asosiasi dalam menangani sampah adalah dengan penanganannya di danau pengendapan. Penelitian ini berencana untuk menentukan atribut jenis limbah cair dan dosis koagulan serta pengaruh pH terhadap penurunan padatan tersuspensi lengkap dengan menggunakan strategi reaksi permukaan. Strategi yang digunakan adalah penelitian yang benar-benar eksploratif. Untuk memecah penurunan semua padatan tersuspensi, tes kontainer selesai yang baru-baru ini mendapatkan 13 tes dengan rencana dasar menggunakan Central Composite Design (CCD). Dalam penelitian ini diketahui bahwa air tersebut tidak bersifat asam karena kandungan belerang dalam kotorannya rendah dengan variabel pH tidak menunjukkan hubungan lurus atau kuadrat dan porsi yang ideal adalah 15 ppm dengan pH 7 untuk mencapai penurunan kuat tersuspensi sempurna yang ideal.Kata Kunci:  Air asam tambang, Koagulan, Total suspended solid. ABSTRACTCoal mining is far and wide in Indonesia. One of the biggest is situated on the island of Borneo,particularly South Kalimantan. One of the adverse consequences of the mining system is the age of fluid waste from mining exercises like corrosive mine seepage. The development of corrosive mine seepage surely can't be disregarded in light of the fact that it generally affects natural maintainability and for the encompassing local area, either straightforwardly or by implication. One of the endeavors is to oversee and deal with the loss in the settling lake. This study plans to decide the qualities of wastewater and coagulant measurements varieties as well as the impact of pH on  the decrease  of  complete suspended  solids  utilizing  the surface reaction  strategy.  The strategy utilized is truly trial research. To dissect the lessening altogether suspended solids, a container test was done which recently got 13 tests with the underlying plan utilizing the Central Composite Design (CCD). It is known in this examination that the water isn't acidic on the grounds that the sulfur content in the dirt is low with the pH variable not showing a direct or quadratic relationship and the ideal portion is 15 ppm with a pH of 7 to accomplish the ideal complete suspended strong decrease.Keywords: Acid mine water, Coagulants, Total suspended solids.
LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PRODUKSI BATU BARA DI PT. XYZ DI KALIMANTAN SELATAN DENGAN PENDEKATAN CRADLE-TO-GATE MENGGUNAKAN SOFTWARE OPENLCA Muhammad Abrar Firdausy; Muhammad Aulia Urrahman; Muhammad Firmansyah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14910

Abstract

ABSTRAKBatubara merupakan salah satu sumber daya energi yang dapat diandalkan sekaligus memainkan peran penting dalam kebutuhan energi dunia. batubara diproyeksikan akan tetap memenuhi sekitar 23% dari energi dunia sampai tahun 2035. Dibalik banyaknya keunggulan dari adanya batu bara, ada juga dampak negatif dibalik adanya industri pertambangan batu bara, salah satunya emisi yang dikeluarkan oleh mesin yang digunakan pada saat proses produksi batu bara. Seluruh kegiatan pertambangan menggunakan bahan bakar fosil sebagai penggerak mesin dimana pada tahapan awal yang dimulai dari pembersihan lahan hingga tahap pendistribusian batu bara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai emisi gas gas rumah kaca (CO2, CH4, dan N2O) dan asidifikasi (SO2) dimulai dari tahapan land clearing hingga tahapan coal barging serta menganalisis kontribusi dampak lingkungan berupa GWP100 dan acidification potential dari proses produksi 1ton batu bara dengan menggunakan pendekatan life cycle assessment menggunakan software OpenLCA di PT. XYZ berdasarkan data pada tahun 2020. Hasil penelitian didapatkan nilai emisi Gas Rumah Kaca GRK dan asidifikasi yang dikeluarkan pada tahun 2020 sebesar 49.232,81 Ton CO2, 2,44 Ton CH4, 12,79 Ton N2O, dan 62,66 Ton SO2. Untuk proses produksi 1ton batu bara menghasilkan nilai kontribusi dampak lingkungan GWP100 sebesar 24,11 kg CO2 eq dan acidification potential sebesar 0,036 kg SO2 eq. Tahapan overburden removal yang menghasilkan kontribusi dampak lingkungan yang paling tinggi diantara tahapan lainnya karena menggunakan alat berat yang paling banyak sehingga menggunakan bahan bakar yang lebih banyak juga. Rekomendasi perbaikan agar dapat meminimalkan kontribusi dampak lingkungan yaitu dengan penerapan eco-driving.Kata Kunci: Asidifikasi, gas rumah kaca, life cycle assessment, openLCA, pertambangan.ABSTRACTCoal is a reliable energy resource and plays an important role in the world's energy needs. coal is projected to continue to meet around 23% of the world's energy until 2035. Behind the many advantages of coal, there are also negative impacts behind the coal mining industry, one of which is the emissions released by the machines used during the coal production process. All mining activities use fossil fuels as engine propulsion which is in the early stages starting from land clearing to the stage of distributing coal. This study aims to analyze the emission values of greenhouse gases (CO2, CH4, and N2O) and acidification (SO2) starting from the land clearing stage to the coal barging stage and analyze the environmental impact contribution in the form of GWP100 and acidification potential from the production process of 1 ton of coal. by using a life cycle assessment approach using OpenLCA software at PT. XYZ based on data in 2020. The results of the study showed that the value of GHG emissions and acidification released in 2020 was 49,232.81 Tons CO2, 2.44 Tons CH4, 12.79 Tons N2O, and 62.66 Tons SO2. For the production process of 1 tonne of coal, the contribution value of the environmental impact GWP100 is 24.11 kg CO2 eq and the acidification potential is 0.036 kg SO2 eq. The overburden removal stage that produces the highest contribution to environmental impact among other stages because it uses the most heavy equipment so that it uses more fuel as well. Recommendations for improvement in order to minimize the contribution of environmental impacts, namely the application of eco-driving.Keywords: Acidification, greenhouse gases, life cycle assessment, mining, openLCA. 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT (SPALD-T) KOTA SURAKARTA JALUR UTARA DAN TENGAH Azzam Fattahul Firdaus; Arqowi Pribadi; Sulistiya Nengse; Abdul Hakim; Teguh Taruna Utama
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14906

Abstract

ABSTRAK Kota Surakarta merupakan salah satu Kota terbesar di Provinsi Jawa Tengah. Luas Kota Surakarta yaitu 44,04 Km2, dengan luas penggunaan tanah untuk pemukiman penduduk 2889,83 ha. Jumlah penduduk di Kota Surakarta setiap tahun meningkat. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Surakarta adalah 0,328%. Kondisi eksisting sambungan rumah di SPALD-T jalur Utara masih terpasang 57,25% dari kapasitas IPAL. sedangkan wilayah Tengah sekitar 11,38% SR dari kapasitas IPAL. Kondisi ini masih dapat dilakukan optimalisasi dengan melakukan penambahan sambungan rumah sehingga IPAL dapat berfungsi lebih efisien. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menganalisis kondisi eksisting sistem penyaluran air limbah domestik terpusat Kota Surakarta, merencanakan pengembangan jaringan sistem penyaluran air limbah domestik terpusat Kota Surakarta wilayah pelayanan Utara dan Tengah, dan Menghitung Bill of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada perencanaan pengembangan SPALD-T jalur Utara dan Tengah Kota Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan sebagian survey dan data dari Perumda Air Minum Kota Surakarta. Data yang diperoleh kemudian dihitung jumlah debit air limbah, kemudian dimensi pipa dan kedalaman galian. Pada perencanaan ini direncanakan  penambahan 223 SR baru dan 1,5567 Km jalur perpipaan lateral baru. Perencanaan ini membutuhkan biaya Rp1.911.100.000,00.  Kata Kunci: Limbah Domestik, Sanitasi, Surakarta, Utara, Tengah. ABSTRACT Surakarta is one of the largest cities in Central Java Province. The area of Surakarta 44.04 km2, with an area of land use for residential areas of 2889.83 ha. The population in Surakarta is increasing every year. The population growth rate in Surakarta is 0.328%. The existing condition of the North Line SPALD-T is still installed with 57.25% of the WWTP capacity. while the Central region is around 11.38% of the WWTP capacity. This condition can still be optimized by adding house connections so that the WWTP can function more efficiently. The purpose of this development plan is to determine the existing condition of the domestic sewerage system in Surakarta City, plan the development of a domestic sewerage system network in the North and Central service areas of Surakarta City, and calculate the Bill of Quantity (BOQ) and the Budget Plan (RAB). Data collection was carried out by part of the survey and data from the PDAM Surakarta. The data obtained were then calculated the amount of wastewater discharge, then pipe dimensions and the depth of excavation. this plan, it is planned to add 223 new SRs and 1.5567 km of new lateral piping lines. This plan costs IDR 1,911,100,000.00. Keywords: Domestic wastewater, South, Sanitation, Surakarta, North.
IDENTIFIKASI RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PENGUMPUL SAMPAH DI TPA BATU LAYANG KECAMATAN PONTIANAK UTARA Muhammad Fithrah Aqbillah
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14911

Abstract

ABSTRAKKesehatan kerja mutlak harus dilaksanakan di dunia kerja dan di dunia usaha oleh semua orang yang berada di tempat kerja baik pekerja maupun pemberi kerja, jajaran pelaksana, penyelia (supervisor) maupun manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pengumpul sampah manual di TPA Batu Layang serta mengetahui upaya pengendalian risiko pada proses pekerjaan pengumpul sampah. Penelitian ini dilakukan di TPA Batu Layang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, observasi, dokumentasi, wawancara dan kuesioner serta di analisis menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determening Control). HIRADC terdiri dari tiga langkah tahapan diantaranya, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah risiko bahaya dari empat tahapan pekerjaan sebanyak 16 risiko bahaya, serta pada pekerjaan di TPA Batu Layang yang memiliki risiko paling banyak yaitu pada aktivitas petugas titik bongkar. Kebijakan pihak TPA Batu Layang terhadap bahaya dan risiko yang ada hanya cukup untuk menangani pekerjaan berisiko rendah, sedangkan di TPA Batu Layang memiliki tingkat risiko dari rendah sampai tinggi. Pengendalian risiko tingkat rendah dapat dikendalikan dengan penyediaan APD, risiko tingkat sedang dikendalikan dengan memberikan safety talk serta penyediaan APD, dan risiko tingkat tinggi dikendalikan dengan menyediakan flagman, rambu, pengecekan SIO&SILO, dan penggunaan APD.Kata kunci: Identifikasi Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pengendalian Risiko, Penilaian Risiko.ABSTRACTOccupational health absolutely must be implemented in the world of work and in the business world by all people who are in the workplace, both workers and employers, executive ranks, supervisors and management. This study aims to determine the risks of occupational safety and health in manual waste collectors at TPA Batu Layang and to determine risk control efforts in the work process of garbage collectors. This research was conducted at the Batu Layang TPA. The method used in this research is literature study, observation, documentation, interviews and questionnaires and analyzed using the HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) method. HIRADC consists of three stages including, Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control. The results of this study indicate the number of hazard risks from the four stages of work as many as 16 hazard risks, as well as in work at the Batu Layang TPA which has the most risk, namely the activities of the unloading point officers. TPA Batu Layang's policy towards the dangers and risks that exist is only sufficient to handle low-risk work, while in TPA Batu Layang it has a level of risk from low to high. Low-level risk control can be controlled by providing PPE, moderate-level risk is controlled by providing safety talk and providing PPE, and high-level risk is controlled by providing flagman, signs, SIO&SILO checks, and the use of PPE.Keywords: Occupational Safety and Health, Risk Assessment, Risk Control, Risk Identification.
KAJIAN INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA (CH4 DAN CO2) DARI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN KECAMATAN MEDAH HELVETIA Amalia Husna; Ivan Indrawan; Isra' Suryati
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14907

Abstract

ABSTRAK Sampah rumah tangga adalah salah satu sumber penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) ke atmosfer yang dapat menyebabkan pemanasan global dan berdampak pada perubahan iklim. GRK yang dihasilkan dari sampah rumah tangga dua diantaranya adalah CH4 dan CO2.  Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah emisi GRK parameter CH4 dan CO2 dari sektor sampah rumah tangga pada Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Selayang, dan Kecamatan Medan Helvetia serta pemilihan skenario terhadap penurunan GRK. Terdapat 3 skenario yang dilakukan dalam menurunkan emisi GRK dari sektor sampah rumah tangga, diantaranya adalah skenario 1 dengan mengolah sampah di sumber, skenario 2 dengan adanya Bank Sampah, dan skenario 3 dengan adanya fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Perhitungan emisi GRK dilakukan dengan mengacu pada metode perhitungan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2006. Pada kondisi eksisting total GRK yang dihasilkan pada Kecamatan Medan Johor adalah 1.889,305 ton CO2e dan Kecamatan Medan Helvetia 1.848,375 ton CO2e. Skenario 1 menurunkan 23,25% emisi GRK pada Medan Johor dan 19,12% pada Medan Helvetia. Skenario 2 menurunkan 3,89% emisi GRK pada Medan Johor dan 2,75% pada Medan Helvetia. Skenario 3 menurunkan 40,53% emisi GRK pada Medan Johor dan 35,82% pada Medan Helvetia. Kata kunci: CH4, CO2, Gas Rumah Kaca, IPCC, Sampah Rumah Tangga ABSTRACT Household waste is one of the contributors to greenhouse gas (GHG) emissions into the atmosphere which can cause global warming and have an impact on climate change. GHG emissions generated from household waste are CH4 and CO2. This study aims to calculate the CH4 and CO2 GHG emissions from the household waste sector in Medan Johor District and Medan Helvetia District and to determine the scenario for reducing GHG emissions. There are 3 scenarios to reduce GHG emissions from the household waste sector, scenario 1 is the processing of waste at the source by composting, scenario 2 with the reduction of waste from Waste Bank community, and scenario 3 with the reduction of waste from the Integrated Waste Treatment Facility (TPST). The calculation of GHG emissions is carried out by referring to the calculation method by the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2006. In the existing condition, the total GHG emissions produced in Medan Johor District is 1.889,305 tons CO2e and 1.848,375 tons CO2e in Medan Helvetia district. Scenario 1 reduces 23,25% of GHG emissions in Medan Johor district and 19,12% in Medan Helvetia district. Scenario 2 reduces 3,89% of GHG emissions in Medan Johor district and 2,75% in Medan Helvetia district. Scenario 3 reduces 40,53% of GHG emissions in Medan Johor district and 35,82% in Medan Helvetia district. Keywords: CH4, CO2, Greenhouse Gas, Household Waste, IPCC 
INDEKS KERENTANAN PESISIR DITINJAU DARI GEOMORFOLOGI, ELEVASI, DAN ANCAMAN GELOMBANG UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN EKOSISTEM PESISIR Andik Isdianto; Faradhillah Adibah; Muchamad Fairuz Haykal; Muhammad Javier Irsyad; Ilham Maulana Asyari; Supriyadi Supriyadi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14912

Abstract

ABSTRAKPantai Clungup merupakan kawasan konservasi dari hutan mangrove. Bentuk substrat di Pantai Clungup cukup beragam mulai pantai berpasir hingga bertebing. Kerentanan pesisir merupakan tingkatan suatu sistem yang mudah terdampak bencana atau tidak. Penelitian dilakukan menggunakan perhitungan indeks kerentanan pesisir (CVI) didukung dengan pembagian wilayah konsep sel sedimen. Konsep sel sedimen dilakukan dengan membagi 5 sel menurut bentuk geomorfologi pesisir. Variabel yang digunakan yaitu Geomorofologi pesisir, Nilai elevasi ketinggian, dan tinggi gelombang signifikan. Data geomorfologi merupakan hasil survei lapang, Data elevasi berupa data Tiff BIG, dan data tinggi gelombang dari European centre for medium-range weather forecasts (ECMWF). Berdasarkan penelitian Pantai Clungup memiliki indeks kerentanan yang berbeda pada setiap lokasi sel. Hasil nilai kerentanan pesisir pada sel 1 yaitu 1,83 dikategorikan rentan. Sel ini rentan karena berada di mulut teluk. Selanjutnya pada sel 2 senilai 2,89 dikategorikan cukup rentan. Sel 3 didapatkan hasil senilai 2,89 kategori yang dihasilkan yaitu cukup rentan. Pada sel 4 didapatkan nilai 1.73 yang berarti masuk kedalam kategori kurang rentan, hal ini di karenakan memiliki elevasi yang lebih tinggi. Kemudian sel 5 didapatkan nilai kerentanan senilai 3,16 sel ini dapat di kategorikan dalam golongan cukup rentan. Nilai kerentanan yang rendah menunjukkan indikator ketahanan ekosistem pada wilayah tersebut tinggi.Kata kunci: CVI, ECMWF, Nilai Kerentanan, Perhitungan Indeks, Sel Sedimen.ABSTRACT Clungup Beach is a conservation area. It has quite a variety of substrate forms ranging from sandy beaches to cliffs. Coastal vulnerability is the level of a system that is easily affected by disasters or not. The research was conducted using the calculation of the coastal vulnerability index supported by the concept of sediment cells. The concept of sediment cells is carried out by dividing 5 cells according to the form of coastal geomorphology. The variables used are coastal geomorophology, elevation values, and significant wave heights. Geomorphological data is the result of field surveys, elevation data in the form of Tiff BIG data, and wave height data from the European center for medium-range weather forecasts. The results of the Clungup Beach research have different vulnerability indexes. The value of coastal vulnerability in cell 1, namely 1.83, is categorized as vulnerable, because it is located at the mouth of the bay. Furthermore, in cell 2, the value of 2.89 is categorized as quite vulnerable. In cell 3, the resulting 2.89 categories were quite vulnerable. In cell 4, it is obtained 1.73, which means it is included in the less vulnerable category, this is because it has a higher elevation. Then cell 5 got the value of 3.16 these cells can be categorized as quite vulnerable. A low vulnerability value indicates a high indicator of ecosystem resilience in the area.Keywords: CVI, ECMWF, Index calculation, Sediment cells, Vulnerability index.
ANALISIS INDEKS PRECIPITABLE WATER, KOMPONEN ANGIN ZONAL DAN MERIDIONAL SEBAGAI PREDIKTOR CURAH HUJAN BULANAN DI KOTA SORONG, PAPUA BARAT Andre Kadmaerubun; Presli Panusunan Simanjuntak
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14908

Abstract

ABSTRAK  Sorong, Papua Barat merupakan suatu wilayah di Indonesia bagian timur yang memiliki keindahan alam sangat indah dan potensial untuk dikelola sebagai daerah pariwisata serta perkebunan. Informasi prediksi curah hujan bulanan merupakan informasi penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan tanaman perkebunan diantaranya cengkeh dan kelapa dikota Sorong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana performa single predictor dan indeks gabungan precipitable water, komponen angin zonal serta meridional terhadap prediksi curah hujan di Sorong,Papua Barat. Penelitian ini menggunakan metode indeks gabungan precipitable water, komponen angin zonal dan meridional serta metode korelasi untuk menetukan lokasi prediktor terbaik, metode regresi linear sederhana untuk melakukan prediksi curah hujan, dan metode Root Mean Square Error untuk mengetahui metode terbaik yang dapat digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks gabungan precipitable water dan komponen angin dapat digunakan sebagai prediktor curah hujan bulanan di Sorong  Kata kunci: Angin Meridional, Angin Zonal, Curah Hujan, Precipitable Water, Regresi Linear Sederhana ABSTRACT  Sorong, West Papua is an area in eastern Indonesia that has very beautiful natural beauty and has the potential to be managed as a tourism and plantation area. Monthly rainfall prediction information is important information that can be used as a reference in the development of plantation crops including clove and coconut in Sorong city. This study aims to find out how the performance of the single predictor and the combined index of precipitable water, zonal and meridional wind components to predict rainfall in Sorong, West Papua. This study uses the combined index method of precipitable water, zonal and meridional wind components and correlation methods to determine the best predictor location, simple linear regression method to predict rainfall, and the Root Mean Square Error method to find out the best method that can be used. The results showed that the combined precipitbale water index and wind component can be used as predictors of monthly rainfall in Sorong. Keywords: Linear Regression, Meridional Wind, Precipitable Water, Rainfall Zonal Wind.  
EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA KECAMATAN SIMPANG EMPAT Gusti Ihda Mazaya; Chairul Abdi; Muhammad Nur Ramadhan
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.16105

Abstract

Genangan dapat terjadi karena daya tampung saluran alam ataupun buatan tidak lagi dapat menampung aliran air hujan yang datang. Menurut Review Masterplan Drainase Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2015, tempat-tempat yang menjadi genangan air di Kecamatan Simpang Empat hampir semuanya berada dikawasan pemukiman warga, dengan lama waktu genangan satu atau sampai hujan berhenti dengan ketinggian ± 20 cm. Tujuan dari perencanaan ini yaitu menganalisis debit banjir rencana, mengevaluasi kapasitas saluran drainase, merekomendasikan dimensi saluran baru, merekomendasikan dimensi sumur resapan serta membuat layout dimensi baru pada catchment area perencanaan. Analisis yang dilakukan pada perencanaan ini adalah analisis hidrologi dan hidrolika dengan data hujan harian maksimum selama 10 tahun (2012 – 2021). Dari hasil perhitungan debit banjir rencana dapat disimpulkan bahwa debit minimum adalah 0,06 m3/det pada segmen 14, sedangkan debit maksimum adalah 0,20 m3/det pada segmen 12. Pada perencanaan ini menggunakan software Storm Water Managemen Model (SWMM), dengan softwareSWMM, keadaan yang terjadi di lapangan dapat disimulasikan dengan memasukkan parameter yang tertera pada kondisi sesungguhnya. Perbaikan saluran drainase dengan perencanaan ulang dimensi saluran, direkomendasikan untuk segmen 14 yaitu lebar 0,52 m, tinggi 0,62 m sedangkan untuk segmen 12 yaitu lebar 0,81 m dan tinggi 0,86 m.Kata Kunci: Debit Banjir, Drainase, Evaluasi, Genangan, SWMM.