cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
JURNAL WACANA KESEHATAN
ISSN : 20885776     EISSN : 25416251     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Wacana Kesehatan is a medium that can be used to register, disseminate, and archive the work of research nurses in Indonesia. The work published in this journal is indirectly acknowledged as a work of scholarly authors in the field of nursing. Articles covering sub areas of basic nursing, adult nursing, child nursing, maternity nursing, mental nursing, gerontik nursing, family nursing, community nursing, nursing management, and nursing education. Types of articles received by the editors are the results of research. Writing each type of article should follow the Journal of Health Discourse.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN AKPER DHARMA WACANA METRO ANGKATAN XXIII SAAT PERTAMA TINGGAL DI ASRAMA Janu Purwono Suyitno
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.664 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i2.13

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kecemasan adalah sebuah emosi dan pengalaman subyektif dari seseorang. Kecemasan juga dapat diartikan suatu keadaan yang membuat  seseorang tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan. Jadi cemas berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya.Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan mahasiswa program studi  DIII Keperawatan Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXIII saat pertama tinggal di asrama Metode: Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan Studi Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 112 responden. Data diperoleh dengan tehnik wawancara menggunakan kuesioner. Analis data menggunakan Uji Chi square, dengan tingkat kepercayaan 95% dan multipel regresi logistik.Hasil:  penelitian  menunjukkan bahwa ada hubungan variabel  tempat tinggal  (p-value = 0,028), hubungan interpersonal (p-value = 0.028), penyesuaian diri (p-value = 0,019) dengan kesemasan, dan tidak ada hubungan persepsi makanan (p-value = 1,000) dan tekanan kelompok (p-value = 0,131). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kecemasn adalah penyesuaian peran diri (OR = 2,012). Kesimpulan: Tempat tinggal , hubungan interpersonal, penyesuaian diri  berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa Akper Dharma Wacana Metro Kata Kunci          : Tempat tinggal, hubungan interpersonal, penyesuaian peran diri, kecemasan  Abstract Background: Anxiety is an emotional and subjective experience of a person. Anxiety can also be interpreted a condition that makes a person uncomfortable and divided into several levels. So anxiety associated with feelings of uncertainty and not berdaya.Tujuan study is to determine the factors associated with anxiety student of Nursing Nursing DIII Dharma discourse Force XXIII Metro first time staying in a dorm.Methods: This research is a quantitative approach Cross Sectional Study. The samples used by 40 respondents. Data were obtained by interview techniques using questionnaires. The data were analyzed using Chi-square test, with a confidence level of 95% and multiple logistic regression.Results: The study showed that there is a relationship variables residence (p-value = 0.028), interpersonal relationships (p-value = 0.028), the adjustment (p-value = 0.019) with anxiety, and no relationship perception of food (p-value = 1.000) and pressure groups (p-value = 0.131). The most dominant factor related to anxiety is the role of self-adjustment (OR = 2.012).Conclusion: A place to stay, interpersonal relationships, self-adjustment associated with anxiety on Nursing student Dharma Wacana Metro Keywords: residence, interpersonal relationships, self-adjustment role, anxiety 
PENGARUH BODY MASS INDEX DENGAN PREVALENSI DAN DERAJAT GEJALA PMS PADA MAHASISWI AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO Nia Risa Dewi
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.648 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i1.25

Abstract

Pre Menstrual syndrome (PMS)  merupakan sekumpulan gejala yang di mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang. Jenis penelitian deskrptif dengan rancangan penelitian Cross Sectional, bertujuan mengetahui prevalensi dan pengaruh  antara Body Mass Index (BMI) dengan prevalensi PMS dan derajat gejala PMS pada mahasiswi Akper Dharma Wacana Metro. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Akper Dharma Wacana Metro tingkat I, II dan III Tahun ajaran 2013/ 2014. Sampel penelitian sebanyak 82 responden. Hasil analisis diperoleh sebagian besar responden (89 %) menderita PMS. Analisis derajat gejala PMS terhadap 73 responden yang mengalami PMS diperoleh 80,8% mengalami gejala PMS ringan, 19,2% mengalami gejala PMS sedang dan 0% mengalami gejala PMS berat. Sebanyak 56,1% responden dengan berat badan normal. 34,1% dengan  berat badan kurang dan hanya sebagian kecil (9,8%) dengan berat badan berlebih. Uji chi square diperoleh kesimpulan tidak ada perbedaan proporsi kejadian PMS antara mahasiswi yang mempunyai berat badan kurang, berat badan normal dan berat badan berlebih (p value = 0,067). Artinya tidak ada pengaruh BMI dengan prevalensi PMS.  Selain itu, tidak ada perbedaan proporsi derajat gejala PMS  antara mahasiswi yang mempunyai berat badan kurang, berat badan normal dan berat badan berlebih      (p value = 0,079). Artinya tidak ada pengaruh BMI dengan derajat gejala PMS. Kejadian PMS dapat dicegah dan diminimalisir dengan cara modifikasi pola hidup dengan cara komunikasi masalah PMS dengan orang terdekat, dengan penurunan asupan garam dan karbohidrat, penurunan konsumsi kafein dan olahraga secara teratur.
PENGARUH KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP KEJADIAN KEKAMBUHAN PADA ANAK PENGIDAP SINDROM NEFROTIK Immawati Immawati
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.399 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i2.49

Abstract

Sindrom Nefrotik (SN)  merupakan gangguan ginjal terbanyak yang dijumpai pada anak. Anak dengan SN sebagian besar mengalami kekambuhan yang akan mempengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua, kepatuhan pengobatan dan kepatuhan diet terhadap kejadian kekambuhan anak SN. Desain penelitian ini adalah potong lintang pada 86 sampel dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil menunjukkan kepatuhan pengobatan berpengaruh terhadap kejadian kekambuhan pada anak SN. Kepatuhan pengobatan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian kekambuhan (p value = 0,034, α 5 %).  Perawat penting memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit SN guna mencegah kekambuhan.
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS Janu Purwono
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.463 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i1.38

Abstract

The incidence of cancer increased from 12.7 million cases in 2008 to 14.1 million cases in 2012 or an increase of 12 percent. The number of cancer deaths worldwide in 2012 was found to be 8.2 million deaths. The prevalence of cancer in Indonesia is also quite high. The number of women of childbearing age who have not followed the early detection program of cervical cancer using IVA method. The purpose of this research is to know the effectiveness of health counseling to the knowledge of women of childbearing age about early detection of cervical cancer using Visual Acetic Acid Inspection method (IVA). The type of research is a comparative study conducted in Iringmulyo sub district. Metro Timur Kota Metro in October 2016. The population of this study is all mothers in awa mulyo village, amounting to 35 people. Analysis using paired sample t-test. Result of research got from 35 respondents show knowledge of respondent before giving counseling equal to 59,23 while knowledge after counseling is equal to 80,77 and result of t-test show show (p-value = 0,000 <0,05). Research indicates that counseling has proven to be effective in improving knowledge about early detection using IVA method.
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP KUNJUNGAN BALITA USIA 1 SAMPAI 5 TAHUN DI POSYANDU PEKON SUKA MERNAH KABUPATEN TANGGAMUS Rita Sari Sidal
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.558 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i2.14

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan oleh masyarakat. Berdasarkan Data dan Informasi Kesehatan Lampung, didapatkan bahwa cakupan penimbangan balita atau D/S tahun 2014 di Indonesia sebesar 76,80%. Dari 10 propinsi regional di Sumatera, tidak ada satu propinsi pun yang memiliki cakupan balita ditimbang D/S yang memenuhi target 85%.Tujuan  penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kunjungan balita.Metode : Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi adalah semua ibu yang mempunyai balita usia 1 sampai 5 tahun sebanyak 126 orang. Teknik sampling yang digunakan random sampling dengan menggunakan data primer dan skunder. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat melalui uji statistik Chi Square.Hasil: penelitian didapatkan dari 96 responden terdapat katagori pengetahuan kurang 57 orang (59,38%), kunjungan posyandu aktif sebanyak 51 orang (53,12%) dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang posyandu dengan kunjungan balita usia 1 sampai 5 tahun berdasarkan nilai p value 0,045 dan OR=2,56.Kesimpulan: penelitian UPT Puskesmas Kedaloman sebaiknya dapat meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi tentang kegiatan posyandu kepada masyarakat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan penyuluhan secara individu, keluarga atau kelompok dan dapat juga dilakukan dengan berbagai media.                                                                                                                                                       Kata Kunci          : Pengetahuan, kunjungan balita ABSTRACT Background: Integrated Services posts (Posyandu) is one form of health efforts is predicated on community resources are managed and organized by the community. Based on Data and information obtained by that Lampung, Health coverage is weighing a toddler or D/S 2014 in Indonesia of 76,80%. Of the 10 regional provinces in Sumatra Province, no one else has the scope of toddler weighted D/S which meets the target of 85%. The purpose of the research to know the relationship of knowledge with a visit to a toddler.  Methods: design research using the approach of cross sectional population are all mothers who have toddlers age 1 to 5 years as many as 126 people.The sampling techniques used random sampling by using primary data and skunder. Data analysis Univariate and bivariat use through the Chi Square statistical tests.Result: The research results obtained from 96 respondents there is less knowledge requirement of 57 people (59,38%), visits of posyandu active as much as 51 people (53,12%) and there is a relationship between the mother's knowledge about posyandu with the visit of toddlers ages 1 to 5 years based on the value of the p value 0.045 and OR = 2.56.Conclusion: the research Clinics Kedaloman UPT should be able to increase the extension and dissemination of posyandu activities to the community. Socialization can be done with individual counselling, family or group and can also be done with a variety of media. Keyword: Knowledge, Toddler visit
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA AKPER DHARMA WACANA METRO ANGKATAN XXII SAAT PERTAMA TINGGAL DIASRAMA AKPER DHARMA WACANA METRO Janu Purwono
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.329 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i1.26

Abstract

Kecemasan adalah gangguan alam perasaan ketakutan / kehawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Kecemasan banyak ditemui pada mahasiswa saat menghadapi lingkungan baru. Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui gambaran Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXII saat pertama tinggal di asrama Akper Dharma wacana dengan mengukur tingkat kecemasan mahasiswa. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada mahasiswa Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXII saat pertama tinggal di asrama Akper Dharma wacana. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 responden. Upaya mengukur tingkat kecemasan dengan menggunakan ZSAS yang telah diadaptasi terdiri dari 38 item pernyataan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa didapatkan 95 orang ( 87 %)  mengalami kecemasan ringan, ada sebanyak 13 orang (  12 %) mengalami kecemasan sedang dan ada 1 orang (1%) yang mengalami tingkat kecemasan berat. Hal ini memberikan arti bahwa kecemasan pada mahasiswa Akper Dharma wacana Metro Angkatan XXII saat pertama tinggal di asrama Akper Dharma wacana secara umum adalah  kecemasan ringan. Saran yang disampaikan antara lain dilakukan secara khusus kepada pihak akper dharma wacana Metro khususnya pengelola asrama perlunya pengarahan, penguatan mental serta bimbingan dan arahan di asrama. Bagi mahasiswa baru yang tinggal pertama di asrama perlu melakukan teknik relaksasi dengan cara mengendurkan otot pada tangan, lengan, kaki, perut, punggung, bahu, leher, dahi hingga mencapai relaksasi kemudian  berkonsentrasi sambil berdoa sebelum saat terjadi kecemasan.
PENGARUH SENAM DIABETES MELLITUS TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA WANITA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI PERSADIA RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016 Andri Yulianto
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.048 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i2.50

Abstract

Pada penderita diabetes mellitus responden terbanyak adalah wanita karena dipicu oleh adanya persentase timbunan lemak pada wanita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yang dapat menurunkan sensitifitas terhadap kerja insulin pada otot dan hati. Oleh karena itu perlu adanya penatalaksanaan untuk penyakit diabetes mellitus salah satunya dengan senam diabetes mellitus untuk menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh senam diabetes mellitus terhadap penurunan kadar glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe 2 di PERSADIA RSUD Pringsewu Tahun 2016. Desain penelitian Quasy Eksperiment dengan model Pre test and Post test Non-equivalent Group kontrol pada 44 responden, 22 pada kelompok intervensi dan 22 pada kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh secara purposive sampling. Hasil analisis menggunakan uji paired-t test terdapat pengaruh yang bermakna glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus sesudah diberikan senam diabetes pada kelompok intervensi dengan nilai P-value 0,000 dimana P-value < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa senam diabetes mellitus dapat menurunkan kadar glukosa darah pada wanita penderita diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan bagi layanan kesehatan untuk menjadikan kegiatan senam diabetes mellitus sebagai intervensi menurunkan kadar glukosa darah agar tidak terjadi komplikasi. 
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL KEC. METRO SELATAN KOTA METRO Ludiana Ludiana
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.42 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i1.39

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder marked increase in blood glucose. According to the World Health Organization (WHO) in 2013 the incidence of diabetes mellitus in the world reached 347 million people in Indonesia alone ranks among the seven countries with the highest diabetes prevalence of 7.6 million people. Among the causes of the increase in blood glucose levels in diabetics is due to psychological factors, namely anxiety. In the pre-survey results in Puskesmas Sumbersari Bantul note that from 8 patients with diabetes mellitus, there are 6 people experiencing anxiety and 2 do not complain any signs of anxiety. The purpose of this study was to determine the relationship of anxiety with blood glucose levels of diabetics mellitus in Puskesmas Sumbersari Bantul District of South Metro City. The type quantitative research, form design used is cross sectional. The population in this study are patients with diabetes mellitus in Puskesmas Sumbersari Bantul District of South Metro totaling 408 samples taken as many as 41 people. The analysis in this study using the test Person Product Moment. Statistical analysis showed that anxiety patients with diabetes mellitus are at an average score of 27.44 with a standard deviation of 4.353 and the average blood sugar levels of people with diabetes mellitus are at 339.78 mg / dL with a standard deviation of 74.742. In the Person Product Moment test results proved no relationship anxiety with blood sugar levels of people with diabetes mellitus (p-value = 0.000 <a 0.05). Pearson correlation results obtained value of 0.817 towards a positive correlation with the strength of the relationship is very strong. Conclusions research shows there is an anxiety relationship with blood glucose levels of diabetics mellitus.
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN PADA PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG PAVILIUN RSUD JEND. AHMAD YANI METRO Nuri Luthfiatil Fitri
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.691 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i1.31

Abstract

Latar belakang: Kepuasan pasien adalah indikator pertama dari standar suatu rumah sakit dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan. Kepuasan pasien yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan dirumah sakit. Sikap perawat terhadap pasien juga akan berdampak terhadap kepuasan pasien dimana kebutuhan pasien dari waktu ke waktu akan meningkat, begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi pasien pada pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien di Ruang Paviliun RSUD Jend. Ahmad Yani Metro tahun 2014.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien RSUD Jend. Ahmad Yani Metro sebanyak 64 dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebesar 85,94% pasien memiliki persepsi dalam kategori baik, dan 68,8% memiliki tingkat kepuasan dalam kategori puas. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara persepsi pasien pada pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien (p-value= 0,022 <a 0,05; OR 5,857 (CI;95%: 1,290-26,590).Kesimpulan: Persepsi dan tingkat kepuasan pasien dapat memberikan gambaran bagaimana pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Oleh karena itu, Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. 
HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN STRATEGI KOPING MAHASISWA TAHUN PERTAMA AKADEMI KEPERAWATAN Uswatun Hasanah
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.533 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i1.44

Abstract

Students are individuals who are in the process of studying and enrolled is undergoing education at one of the universities. The new student is the status the student holds during his freshman year. Stress experienced by students in the first year gives a negative impact on physical and psychological conditions. This study aims to determine the relationship between stress and coping strategies. The research design used is descriptive correlation. This study uses cross sectional approach that is done sampling at the same time. The statistical test used is Chi Square test. The result of the analysis showed that from 81 students (69.23%) with light stress level, 77 students (95.1%) used adaptive coping strategy and among 36 stressed students there were 30 students (8.3%) with maladaptive coping strategy. The results suggest that there is a relationship between stress and coping strategies. Adaptive coping strategies are needed to be able to modify stress.

Page 1 of 11 | Total Record : 107