cover
Contact Name
Mustika
Contact Email
mustika@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
agroindustri@upi.edu
Editorial Address
Jl. Dr. Setiabudhi No. 207, Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUFORTECH
ISSN : 27764761     EISSN : 25414593     DOI : https://doi.org/10.17509/edufortech.v6i2
EDUFORTECH memuat artikel baik hasil penelitian ataupun review berbagai artikel yang mencakup topik: Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Bioteknologi Pangan Teknologi pengolahan pangan fungsional keamanan pangan pendidikan teknologi hasil pertanian dan topik lain yang relevan
Articles 113 Documents
PENAMBAHAN TEPUNG MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) DALAM PEMBUATAN NUGGET NABATI Rahmah, Syarifah
EDUFORTECH Vol 3, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v3i1.13541

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penambahan konsentrasi tepung mocaf (modified cassava flour) pada pembuatan nugget nabati dari tepung tempe dan wortel dengan karakteristik yang dapat diterima panelis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu konsentrasi penambahan tepung mocaf pada 3 taraf yakni 10%, 15%, dan 20%. Analisis statistika menggunakan analysis of variance. Kriteria yang dianalisis meliputi karakteristik sensori menggunakan uji mutu hedonik dan karakteristik kimiawi berupa analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung mocaf tidak memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik kimia dan organoleptik nugget tempe. Nugget dengan penambahan tepung mocaf 20% dapat diterima oleh konsumen dan memiliki karakteristik kimiawi sebagai berikut: kadar air 56,07%, kadar abu 1,69%, kadar lemak 4,29%, kadar protein 7,01%, kadar karbohidrat 30,92, dan serat pangan 3,79%. Nugget nabati dengan penambahan 20% tepung mocaf memenuhi kriteria SNI sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
PENGEMBANGAN BANK SOAL DIGITAL INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS SIFAT BAHAN HASIL PERTANIAN Anjani, Bella; Sugiarti, Yatti
EDUFORTECH Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i1.16346

Abstract

Latihan soal sangat dibutuhkan siswa untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ujian. Latihan soal pada umumnya masih menggunakan metode konvensional, dimana metode ini kurang menarik bagi siswa dan memerlukan waktu dan biaya yang cukup banyak untuk memproduksi instrumen. Belum tersedianya sarana belajar mandiri bagi siswa, menjadi peluang peneliti untuk mengembangkan bank soal ke dalam bentuk digital interaktif agar membuat siswa tertarik untuk belajar dan siap menghadapi ujian berbasis komputer.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil bank soal digital interaktif dan mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Pengembangan bank soal digital interaktif dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tahapan penelitian tersebut meliputi identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk ke-1, uji coba pemakaian, revisi produk ke-2 hingga dihasilkan produk akhir. Kelayakan media diukur berdasarkan hasil validasi ahli materi dan media, serta hasil uji coba terhadap responden. Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, SMK Negeri 1 Pacet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank soal digital interaktif yang dikembangkan memiliki empat menu utama yaitu menu bank soal, pembahasan, materi, dan informasi. Bank soal digital interaktif dinyatakan sangat layak sebagai media latihan soal oleh ahli materi dan media, serta hasil rata-rata tanggapan responden menunjukkan bahwa 80% responden sangat setuju bahwa bank soal digital interaktif yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.
PENGARUH KONSENTRASI PELARUT PADA PROSES EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DAN JENIS KULIT LEMON LOKAL (Citrus limon (L.) Burm.f.) TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI DAN KARAKTERISTIK SENSORI SABUN CAIR Mujdalipah, Siti; Brilianty, Sri Lina; Yosita, Lucy; mardiani, mardiani
EDUFORTECH Vol 5, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v5i1.23917

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan limbah kulit lemon yang sebelumnya hanya sebagai sampah yang tidak ada nilai jualnya menjadi berharga atau mempunyai nilai jual dengan menjadikannya minyak atsiri untuk diaplikasikan dalam pembuatan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut pada proses ekstraksi minyak atsiri dan jenis kulit lemon lokal terhadap rendemen dan karakteristik sabun cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu jenis kulit lemon segar atau kering dan konsentrasi pelarut metanol yang digunakan yaitu 100%, 85%, dan 70%, kemudian dilakukan dua ulangan setiap perlakuan. Adapun pengujian yang dilakukan adalah jumlah rendemen pada minyak atsiri, uji pH sabun cair, uji stabilitas busa, dan uji organoleptik hedonik yang meliputi aroma sabun cair, warna sabun cair, kejernihan sabun cair, dan viskositas sabun cair. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan interaksi antara jenis bahan dan konsentasi pelarut metanol tidak berpengaruh nyata (signifikan) pada taraf 5% dan 1% terhadap seluruh pengujian. Perbedaan jenis bahan memberikan pengaruh sangat nyata (signifikan) pada 1% terhadap rendemen minyak dan nyata 5% pada pH sabun cair,serta perbedaan konsentrasi pelarut metanol yang berpengaruh nyata (signifikan) pada 1% terhadap rendemen dan kejernihan, serta pada nyata 5% pada pH dan aroma sabun cair. Perlakuan terbaik didapatkan oleh B1C3 dengan karakteristik rendemen 283.35%; pH 9.82; tinggi busa 69.2%; aroma 1.54; warna 1.76; kejernihan 1.92; dan viskositas 1.67.
Penerapan PBT Modified pada Kompetensi Dasar Pengembangan Produk Serealia Alvina, Nur Agni; Handayani, Sri
EDUFORTECH Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i1.6169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks dan hasil belajar siswa dari menerapkan model pembelajaran pelatihan berbasis produksi termodifikasi pada kompetensi dasar pengembangan produk olahan serealia. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII-1 jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMK Negeri 1 Kuningan. Hasil belajar siswa diukur menggunakan tes objektif (pre-test dan post-test), lembar penilaian sikap, lembar penilaian keterampilan, dan lembar observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan (1) ketercapaian KKM pada aspek kognitif mencapai 100% pada siklus III, (2) hasil belajar pada ranah afektif dengan indikator disiplin, kepedulian, responsif dan proaktif mengalami peningkatan setiap siklus; (3) hasil penilaian psikomotor siswa pada siklus II memperoleh kategori “amat baik”, sehingga seluruh siswa dikatakan kompeten karena telah memiliki seluruh aspek psikomotorik dalam kompetensi dasar pengembangan produk olahan serealia. 
PENAMBAHAN TEPUNG PRA-MASAK BUAH SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) PADA PEMBUATAN SAUS TOMAT Azizah, Dewi Nur
EDUFORTECH Vol 2, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i2.12440

Abstract

Saus merupakan salah satu bahan penyedap dan penambah rasa pada makanan. Saus tomat adalah produkyang dihasilkan dari campuran bubur tomat atau pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh dari tomatmasak, yang diolah dengan bumbu-bumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahantambahan pangan yang diizinkan. Beberapa jenis bumbu yang sering digunakan adalah garam, gula, cuka,bawang putih, dan rempah-rempah, seperti cengkeh dan kayu manis. Tepung pra-masak buah sukun memilikikandungan gizi cukup tinggi dan kandungan amilopektin sebesar 77,48%. Tepung pra-masak dapatmembentuk larutan kental yang stabil. Oleh karena itu, tepung pra-masak buah sukun dapat dimanfaatkansebagai bahan pengental pada saus tomat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi tepung pra-masak buah sukun yang tepat untuk menghasilkan saus tomat dengan karakteristik yang baik dan disukaipanelis. Pada penelitian ini digunakan metode percobaan (eksperimental method) dengan menggunakanRancangan Acak Kelompok yang diulang sebanyak tiga kali dengan empat perlakuan konsentrasi tepung pra-masak buah sukun, yaitu A = 1%; B = 2%; C = 3%; dan D = 4%. Pengujian yang dilakukan meliputi analisiskimia, yaitu pH dengan menggunakan pH meter dan Total Padatan Terlarut (TPT) dengan menggunakanrefraktometer; analisis fisik, yaitu viskositas dengan menggunakan viskometer; dan uji organoleptik denganmetode hedonik terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasitepung pra-masak buah sukun sebesar 1% menghasilkan saus tomat dengan karakteristik yang baik dandisukai panelis dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa dengan rata-rata derajat keasaman (pH) 4,20; TotalPadatan Terlarut (TPT) 16,33oBrix, dan viskositas 6436,67 mPa.s.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN BANTUAN MEDIA MINDJET MINDMANAGER PADA MATERI PENGEMASAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Afifah, Eneng Iif
EDUFORTECH Vol 3, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v3i2.13585

Abstract

Penerapan beberapa model pembelajaran pada mata pelajaran produktif di SMKN 4 Garut belum sesuai dengan yang diharapkan karena siswa kurang paham dengan apa yang dilakukan oleh dirinya, sehingga guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran dan menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang optimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa terampil mengidentifikasi dan merumuskan masalah, melakukan pembuktian dalam rumusan masalahnya, hingga pada akhirnya siswa mampu menarik kesimpulan terkait solusi pada masalah tersebut adalahdiscovery learning dengan bantuan media mindjet mindmanager. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran discovery learning dengan bantuan media mindjet mindmanager dan hasil belajar siswa pada materi pengemasan. Penelitian dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-A APHP. Hasil penelitian menunjukkan 1) Keterlaksanaan model pembelajaran discovery learning dengan bantuan mediamindjet mindmanager terlaksana dengan sangat baik. 2) Adanya peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari ketercapaian KKM pada aspek kognitif sebesar 70% pada siklus I, 77% pada siklus II dan 100% pada siklus III, 3) penerapan model pembelajaran mampu menumbuhkan sikap kerja siswa yang meliputi disiplin, bekerja sama, kreativitas, keselamatan kerja dan menjaga kebersihan lingkungan, 4) Hasil penilaian psikomotor siswa pada siklus II menunjukan bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai baik sampai sangat baik pada komponen penilaian persiapan, hasil dan waktu praktikum, namun pada aspek proses praktikum mendapatkan nilai cukup baik sampai sangat baik.
PENGGUNAAN GUM ARAB SEBAGAI BULKING AGENT PADA PEMBUATAN MINUMAN SERBUK INSTAN LABU KUNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOAM MAT DRYING Aliyah, Qonitah
EDUFORTECH Vol 4, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i2.19375

Abstract

Labu kuning memiliki kandungan zat gizi yang tinggi terutama senyawa β-karoten. Salah satu pengolahan labu kuning adalah minuman serbuk instan. Salah satu metode pembuatan minuman serbuk instan adalah metode foam mat drying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gum arab (10%, 15%, dan 20%) yang digunakan sebagai bulking agent terhadap karakteristik minuman serbuk instan labu kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang dianalisis dengan uji sidik ragam pada taraf kepercayaan 95% dan 99%. Dilakukan pula uji DMRT sebagai uji lanjut pada taraf kepercayaan 95%. Penggunaan gum arab berpengaruh terhadap rendemen tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar air, vitamin C, dan daya kelarutan. Perlakuan terbaik minuman serbuk instan labu kuning berdasarkan karakteristik dan organoleptik diperoleh pada perlakuan konsentrasi gum arab 15%. Minuman serbuk instan labu kuning perlakuan terbaik memiliki karakteristik sebagai berikut: rendemen 9,975%; kadar air 4,55%; vitamin C 33%; dan daya kelarutan 177,17 detik.
Pemanfaatan Tepung Gadung (Dioscorea Hispida Dennst.) Pada Produksi Amilase Menggunakan Bacillus sp. Julaeha, Eha; Rustiyaty, Sarina; Fajri, Novi Nurmaliah; Ramdani, Fadhilah; Tantra, Reres
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3973

Abstract

Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) merupakan tanaman umbi yang mengandung dioskorin, senyawa alkaloid yang beracun bagi manusia tetapi berpotensi dalam peningkatan produksi amilase yang menggunakan bakteri. Amilase adalah salah satu enzim yang banyak digunakan dalam industri makanan minuman juga bidang bioteknologi. Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber karbon, salah satunya dari umbi gadung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi enzim amilase yang menggunakan bakteri Bacillus sp. dengan substrat tepung gadung. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 2 perlakuan yaitu penambahan substrat tepung gadung 5%, pati gadung 5% dan tapioka 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan tepung gadung yang tidak dilakukan perendam atau perlakuan dan banyak mengandung senyawa dioskorin menghasilkan kadar gula reduksi yang tinggi sehingga total aktivitas dan rendemen enzim amilase yang didapatkan juga tinggi dibandingkan dengan sampel yang lainnya yaitu dari tepung dan pati gadung yang lebih sedikit mengandung dioskorin. 
PENGGUNAAN PATI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) PADA PEMBUATAN BAKSO IKAN TENGGIRI Azizah, Dewi Nur; Rahayu, Asri Oktavianti
EDUFORTECH Vol 3, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v3i1.13548

Abstract

Bakso adalah produk makanan yang berbentuk bulat, yang diperoleh dari campuran daging (kadar daging 50%) dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan makanan yang diizinkan. Ikan tenggiri memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lainnya dan kandungan aktin dan miosin yang cukup tinggi, sehingga tekstur bakso yang dihasilkan kenyal. Pati ganyong dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi pada bakso ikan karena memiliki kandungan serat yang tinggi dan karbohidrat yang rendah serta kadar amilosa yang tinggi sebesar 25-30% yang dapat menyebabkan kekenyalan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi pati ganyong yang tepat untuk menghasilkan bakso ikan tenggiri dengan karakteristik yang baik dan disukai panelis. Pada penelitian ini digunakan metode percobaan (eksperimental method) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diulang sebanyak tiga kali dengan lima perlakuan konsentrasi pati ganyong, yaitu A = 5%; B = 10%; C = 15%; D = 20%; dan E = 25%. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis kimia, yaitu kadar protein dan lemak; analisis fisik, yaitu daya ikat air dan kekenyalan; dan uji organoleptik dengan metode hedonik terhadap warna, aroma, tekstur, rasa, dan kenampakan keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pati ganyong sebesar 5% menghasilkan bakso ikan tenggiri dengan karakteristik yang baik dan disukai panelis dari segi warna, aroma, tekstur, rasa, dan kenampakan keseluruhan dengan rata-rata kadar protein 11,28%; kadar lemak 0,031%; daya ikat air 25,20%; dan kekenyalan 1,08 mm/detik/50 g.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS GAME PADA KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENGGUNAAN SUHU RENDAH Sari, Gita Puspita; Rahayu, Dwi Lestari
EDUFORTECH Vol 4, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i1.16352

Abstract

Belum tersedianya sarana belajar mandiri bagi siswaSMKN 1 Cibadak, menjadi peluang peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif dalam bentuk gameuntuk menarik minat siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan multimedia interaktif berbasis gameyang dikembangkanpada Kompetensi Dasar teknik penggunaan suhu rendah. Pengembangan multimedia interaktif berbasis gamedilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan tahap identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk ke-1, uji coba pemakaian, revisi produk ke-2 hingga dihasilkan produk akhir. Pada penelitian ini, game yang akan dibuat yaitu dengan tipe adventure dimanagame tersebut menawarkan penggunanya untuk mengeksplorasi dan memecahkan teka-teki sebagai daya tarik utama. Pada game ini terdiri dari 6 materi, masing-masing materi memiliki 4-5 soal evaluasi yang harus dijawab agar bisa melanjutkan permainan ke materi selanjutnya dan bisa menonton video tutorial teknik penggunaan suhu rendah (pendinginan dan pembekuan) dan harus menjawab beberapa soal dari video tutorial.  Kelayakan media diukur berdasarkan hasil validasi ahlimedia, ahlimateri, dan ahli bahasa, serta hasil uji coba terhadap responden (siswa SMK Negeri 1 Cibadak). Hasil penelitian menunjukkan multimedia interaktif berbasis gamedinyatakan sangat layak sebagai media pembelajaran oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, serta hasil rata-rata tanggapan responden menunjukakan bahwa 90% responden sangat setuju bahwa multimedia interaktif berbasis gamedigunakansebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian (DPPHP) pada Kompetensi Dasar teknik penggunaan suhu rendah

Page 5 of 12 | Total Record : 113