cover
Contact Name
Nurhayati
Contact Email
nurhayati.sudirman@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcie.piaud@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education
ISSN : 26210339     EISSN : 26210770     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan November, memuat artikel hasil Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN AREA SENI MELALUI KEGIATAN MERONCE Wulan Sofia Fitri; Sariah Sariah; Nurhasanah Bakhtiar
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce. Kegiatan meronce merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan sosial anak. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah optimalisasi perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce. Penelitian ini merupakan penelitian literer dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa model pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce dapat meningkatkan perkembangan sosial sehingga tujuan dari pembelajaran mampu tercapai. Kepustakaan baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Untuk memperoleh data dengan topik permasalahan tersebut penulis menggunakan penelitian (library research), yaitu metode untuk memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan masalah-masalah tersebut. Analisis data dilakukan dengan deduktif yaitu, pemikiran yang bertolak pada fakta-fakta yang umum kemudian ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus dan induktif, yaitu dengan cara mengambil suatu kesimpulan dari situasi yang konkret menuju pada hal-hal yang abstrak atau dari pengertian yang khusus menuju pengertian yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni berhubungan dengan etika, dari kegiatan meronce anak dapat mengembangkan kemampuan sosial, di dalam kegiatan tersebut anak dapat menaati peraturan yang diberikan oleh guru dengan berinteraksi langsung sesama teman sebayanya akan menjalin persahabatan dan komunikasi yang baik antar anak pada saat melakukan kegiatan, hingga terjalin kerjasama yang baik di dalam satu kelompok belajar antar anak dalam menyelesaikan kegiatan di area seni dan anak mampu menghargai hasil karya orang lain.  Kata Kunci: Perkembangan Sosial, Pembelajaran Area Seni, Meronce 
Implementasi Pembelajaran Tari Kreasi Dindin Badindin Untuk Membentuk Kemandirian Anak Kelompok A2 Ellen Tinoko Ranti; Siti Zubaidah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.11448

Abstract

ABSTRAK. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran tari kreasi dindin badindin pada anak kelompok A2 dan juga untuk mengetahui proses pembentukan kemandirian anak melalui kegiatan tari tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan di TK ABA Janturan Yogyakarta diperoleh hasil bahwa perkembangan kemandirian anak yang telah terjadi setelah dilakukannya kegiatan tari kreasi dindin badindin dapat terbentuk sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) kemandirian anak usia 4-5 tahun yang terdiri dari 2 indikator pencapaian kemandirian yang terdapat di TK ABA Janturan Yogyakarta. Dalam penelitian ini contoh dari terbentuknya kemandirian anak yaitu anak mampu melakukan pekerjaannya sendiri, anak-anak memiliki inisiatif terdapat pekerjaan yang akan mereka lakukan, dan anak juga mampu menyelesaikan tanpa dibantu orang lain. Kata Kunci:  Tari Kreasi, Dindin Badindin, Kemandirian.
Hubungan Antara Keterampilan Bernyanyi Dengan Kemampuan Berbahasa AUD Reza Hidayati Nurfitri; Aam Kurnia; Teti Ratnasih
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.12074

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keterampilan bernyanyi di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung, (2) kemampuan berbahasa anak usia dini di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung, (3) hubungan antara keterampilan bernyanyi dengan kemampuan berbahasa anak usia dini di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung. Kemampuan berbahasa anak usia dini, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu dengan bernyanyi. Bernyanyi adalah suatu kegiatan yang disukai serta dapat merangsang kemampuan berbahasa anak, dengan bernyanyi dapat membantu anak dalam mempelajari, menguasai dan mempraktikan suatu materi yang disampaikan oleh pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik A2 RA Al-Muhajir Bandung. Untuk mencapai tujuan tersebut  maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jumlah peserta didik 12 siswa. Kemudian untuk melihat keabsahan data dianalisis secara deskriptif, dengan analisis parsial dan analisis korelasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan beryanyi di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung tergolong pada kualifikasi cukup dengan nilai 63 berada pada interval 60 – 69 , maka perkembangan anak berada pada kategori mulai berkembang (MB), kemampuan berbahasa anak usia dini di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung tergolong pada kualifikasi cukup dengan nilai 65 berada pada interval 60 – 69, maka perkembangan anak berada pada kategori mulai berkembang (MB). Terdapat pula hubungan yang signifikan antara keterampilan bernyanyi dengan kemampuan berbahasa anak usia dini di kelompok A2 RA Al-Muhajir Bandung dengan hubungan yang tinggi yaitu sebesar 0,71 yang berada pada interval 0,600 – 0,799. Kontribusi yang diberikan keterampilan bernyanyi terhadap kemampuan berbahasa anak usia dini yaitu sebesar 29% dan 71% dipengaruhi oleh faktor lain. Jadi kesimpulannya dari penelitian ini adalah keterampilan bernyanyi memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan berbahasa anak usia dini, karena mampu meningkat 29%.
Mengajarkan Rasa Toleransi Beragama Pada Anak Usia Dini Dalam Persepektif Hadis indah sri anggita; Muhammad Alfatih Suryadilaga
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.12538

Abstract

In times of development like today, the number of foreign cultures entering Indonesia is a phenomenon that needs to be considered during early childhood development, teachers and parents do not only focus on six aspects of early childhood development, in the explanation of this article will review teaching Children from an early age get used to accepting religious diversity, in accordance with government policies in adhering to religions, namely: Islam, Christianity, Hinduism, Buddhism, and Khong Hu Cu, everyone has the right to choose religious beliefs. The aim is to educate early childhood to establish a sense of kinship between fellow religious communities by implementing a sense of tolerance in associations, friends, society, and among human beings throughout the world wherever they are. The method in this research is to use a type of approach in the form of literature, where this study collects more information and data, such as articles and journals, books, and historical stories related to research problems in this literature study can also read references -references contained therein are the results of previous people's research. In the discussion or the results of describing the education of tolerance in the perspective of the hadith, one of them is Please help and compassion which is explained in HR and surah al-Hujarat verse 13: (12). The conclusion is that it teaches a sense of tolerance between religious communities in early childhood, provides an understanding of the attitude of tolerance towards children's social life
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN AREA SENI MELALUI METODE BERMAIN PERAN Hartinah Hartinah; Nurhayati Nurhayati; Nurkamelia Mukhtar
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10916

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode bermain peran dapat meningkatkan perkembangan sosial dan emosional anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan dimana objek penelitian biasanya digali lewat beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen). Sumber data pada penelitian kepustakaan yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumenter. Teknik analisis yang digunakan yaitu deduktif, metode deskriptif dan analisis dokumen. Hasil penelitian yaitu bermain peran dapat meningkatkan aspek perkembangan pada anak, salah satunya yaitu aspek perkembangan sosial emosional anak, dibuktikan dengan anak suka menolong teman dan orang dewasa, anak mau berbagi dengan orang lain, anak terbiasa bersikap ramah, anak terbiasa menghormati yang lebih tua, anak mendengarkan dan memperhatikan saat teman mereka bicara, anak mampu membedakan perbuatan yang benar dan salah, mampu bertanggung jawab, anak mampu bekerjasama, anak mampu mengenal perasaan sendiri serta mengelola secara wajar, dan anak mampu menunjukan sikap empati. 
PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TATA ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AIRTIRIS KAMPAR Lidya Ervinda; Zulkifli Zulkifli
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10911

Abstract

PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN TATA ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AIRTIRIS KAMPARLidya Ervinda1, Zulkifli 2,1,2,3 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruane-mail corresponden: name.name@uin-suska.ac.id ABSTRAKBerdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap perkembangan kecerdasan logika-matematika pada anak didik belum berkembang dengan optimal sehingga perlu dilakukan penerapan permainan tata angka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan permainan tata angka terhadap perkemabangan kecerdasan logika-matematika pada anak di TK Aisyiyah Airtiris Kampar. Subjek penelitian ini adalah guru dan anak dengan objek. Adapaun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji Prasyarat dan uji Hipotesis dengan menggunakan program SPSS 17. Hipotesis penelitian adalah kegiatan penggunaan permainan tata angka mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kecerdasan logika-matematika  pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Airtiris Kampar. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisa data pada perbandingan pretest dan posttest  kelas yang diperoleh thitung  =56.268  dan Sig.(2-tailed) =0,000.   Karena  Sig.(2-tailed)= 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah menggunakan permainan tata angka dalam pembelajaran. Jadi artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti dalam penelitian ini terdapat pengaruh permainan tata angka sebelum dan sesudah perlakuan. Pengaruh permainan tata angka terhadap perkembangan kecerdasan logika-matematika pada anak di TK Aisyiyah sebesar 82,394%Kata kunci:     Perkembangan Kecerdasan Logika-Matematika, Permainan Tata Angka
Redesain Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bercerita Dini Anggraeni; Hibana Hibana
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.12196

Abstract

Kreativitas membangun pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan anak. Sesuatu hal  yang keterampilan maupun kemampuan dalam menciptakan maupun mengembangkan sesuatu yang baru, menemukan cara dalam pemecahan masalah, mengembangkan potensi dan kualitas dirinya, mengekpresikan diri, serta menuangkan ide-ide baru merupakan definisi dari kretivitas anak usia dini. Bercerita membangun relasi diri anak, membuka lebar imajinasi anak dan sangat baik dalam mengembangkan jiwa kreatif anak. Kreativitas anak sangat diperlukan dalam membangun pengetahuannya. Maka penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengembangkan kemampuan anak terkhususnya anak usia dini dibidang  kreativitas dengan cara melalui kegiatan bercerita. Dalam penelitian ini yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research atau yang lebih dikenal studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara menelaah  jurnal, buku, sumber-sumber data dan informasi lainnya yang relavan dengan kajian. Pada penelitian ini menggunakan anlisis data deskriptif  yang dengan metode rereduksi data dan analisis data serta penarik kesimpulan. Sedangkan, hasil penelitian ini menunjukan  bahwa kreativitas secara alamiah dimiliki oleh setiap anak, akan tetapi kreativitas dapat meningkat apabila adanya dukungan yang baik dari lingkungan. Lingkungan anak yang mencakup lingkungan keluarga, sosial maupun sekolah berperan penting dalam mengoptimalkan perkembangan anak khususnya perkembangan kreativitas anak. Kurangnya dukungan dan suasana yang tepat dari lingkungan dapat menghambat kreativitas anak. Pengembangan kreativits anak bisa dikembangkan melalui kegiatan bercerita. Dengan bercerita anak dapat terstimulasi perkembangnnya menjadi lebih maksimal.
Pengembangan Kreativitas AUD melalui Eksploradi di TK ABA Keringan Sleman Yogyakarta Nur Tanfidiyah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.12575

Abstract

ABSTRAK. Seiring berkemanganya zaman, berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi ini mendesak setiap manusia untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah mengembangkan kreativitas anak sejak dini. Kreativitas tersebut akan semakin berkembang seiring berkembangnya imajinasi anak yang didapatkan dari pengalaman belajar hasil interaksinya dengan lingkungan sekitar melalui eksplorasi. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui eksplorasi di TK ABA Keringan, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan penggalian data menggunakan wawancara,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, bahwa TK ABA Keringan mengembangkan kreativitas anak dengan mengeksplorasi lingkungan baik di dalam maupun di luar kelas melalui benda-benda yang konkret (nyata) dengan melihat dan memahaminya. Cara yang digunakan untuk mendorong kreativitas dengan metode ekplorasi yaitu menggunakan APE (Alat Permainan Edukatif). Selain itu, menerapkan pembelajaran langsung yaitu menanam padi di sawah, melihat ayam di kandang beserta cara merawatnya, melihat ikan di kolam ikan, menyediakan alat permainan di halaman sekolah seperti bola dunia, jungkat-jungkit, prosotan, trowongan, jembatan rantai, dan tempat pasir. Bahkan beberapa bulan sekali, TK ABA Keringan ini mengadakan karyawisata yaitu berkunjung ke kebun binatang dan mengadakan outbond. Melalui kegiatan tersebut mampu mendorong rasa ingin tahu, belajar lebih fokus, cepat dalam menangkap materi yang disampikan  guru, anak aktif dan kritis pada benda-benda yang dilihatnya.Kata Kunci :  Kreativitas, Anak Usia Dini, eksplorasi.ABSTRACT  Along with the times, so do science and technology. This condition is the closeness of every human being to adapt to these conditions. One of the important things that must be done is to develop children's creativity from an early age. This creativity will further develop along with the development of children who are gained from the experience of learning from their interactions with the environment around the exploration. In this regard, the authors conducted research with the aim of seeing how to develop early childhood creativity through exploration methods at TK ABA Keringan Sleman Yogyakarta. This type of research is descriptive qualitative by extracting data using interviews, observation, and documentation. The results showed that TK ABA Keringan developed children's creativity with the environment both inside and outside the classroom through concrete objects by seeing and understanding them. The method used to encourage creativity with the exploration method is to use the APE (Educational Game Tool). Besides applying direct learning, namely planting rice in the fields, seeing chickens in cages and how to care for them, seeing fish in fish ponds, providing games in the school yard such as globe, seesaw, slide, trowongan, chain bridge, and sand trash cans. . Even every few months, TK ABA Keringan holds field trips, namely visiting the zoo and holding outbound activities. Through these activities, they are able to foster curiosity, learn to be more focused, quickly grasp the material presented by the teacher, and children are active and critical of the objects they see.Keyword : Creativity, Early childhood, Exploration
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI TK ANNUR III YOGYAKARTA Mukhamad Hamid Samiaji; Muidatul Faziyah; Istiningsih Istiningsih; Mohamad Agung Rokhimawan
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10150

Abstract

Curriculum is important to note because the curriculum directs all forms and activities of the education process in order to achieve educational objectives. From here, the problem in the research to describe in detail about how implementation planning, the process of implementation of learning with scientific approaches, authentic judgment and how obstacles faced and solutions in implementing the curriculum 2013 PAUD in Annur III TK Yogyakarta.  This type of research is field research with the research object of Annur III TK Yogyakarta. The nature of this research is a descriptive-qualitative that seeks to give an overview of the implementation of existing learning and assessment, to explore the data is done by means of intensive relationship with the data sources of principals, teachers and learning activities. Data in the form of a description of the activity or behavior of subjects and other documents obtained through interviews, observations and documentation. The results showed that: first, planning implementation of curriculum 2013 PAUD in Annur III TK Yogyakarta with the preparation of Semester Program, weekly learning implementation plan, daily Learning Plan, and assessment planning. Secondly, the process of learning with scientific approaches is done during the main step and during the main activities. Thirdly, an authentic assessment process is carried out with daily assessments using data collection techniques, weekly data compilation, monthly data compilation and fourth child Development Report, obstacles faced and solution in implementing PAUD 2013 curriculum in Annur III TK Yogyakarta is a planning format (Prosem, RPPM, RPPH and valuation) that is complicated, scientific approach is only done when learning only, scientific process that is not recorded during play , lack of knowledge in theme sub themes and lack of data processing assessments.
Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Boneka Tangan terhadap Perkembangan Bahasa Anak TK-IT Ibu Harapan Bengkalis Nurazila Sari; Arbi Arbi
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i1.11388

Abstract

Penelitian Quasi Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan (hand puppet) untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di TK-IT Ibu Harapan Bengkalis yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data pretest dan posttest control group design dengan test-t atau uji t memiliki rumus thitung > ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, makaH0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data pada kelas eksperimen diperoleh thitung = 33,031 dan ttabel untuk N=15= 1,76131, maka thitung > ttabel (33,031 > 1,76131).  Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Pada kelas kontrol diperoleh thitung = 13,115 dan ttabel untuk N=15=1,76131, maka thitung > ttabel (13,115 > 1,76131). Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dah Ha diterima. Dan dapat dilihat dari perolehan thitung antara kelas eksperimen dan kelas kontrol 33,031 = 13,115. Kelas eksperimen memiliki thitung yang lebih besar dari kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan (hand puppet) berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK-IT Ibu Harapan Bengkalis.

Page 5 of 12 | Total Record : 111