cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Kuningan
ISSN : -     EISSN : 25982052     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPOWERMENT adalah media penerbitan karya tulis berbasis hasil pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa, menerima tulisan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan/multidisipin. Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah asli/orisinal hasil pengabdian kepada masyarakat, jurnal ini terbit dalam 6 (enam) bulanan. EMPOWERMENT diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 02 (2018): Empowerment" : 7 Documents clear
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT KELOMPOK PEMANFAAT KOTORAN HEWAN (KOHE) DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK Ruhiyat, Ratnaningsih; Indrawati, Dwi; Indrawati, Etty; Siami, Lailatus
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1475

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) of Kohe Beneficiary Groups in Cibodas Village and Organic Farmers Group in Cisondari Village, Pasirjambu District, Bandung Regency, is a community service activity aimed at handling cow dung in Cibodas Village, which is currently quite abundant but it has not been well managed, so it has the potential to pollute the environment. The use of cohes uses vermicomposting technology, which results in the form of organic fertilizer known as vermicompost fertilizer. The purpose of this activity was also to introduce vermicomposting technology and familiarize the use of vermicompost fertilizer to organic farmer groups in Cisondari Village, which has been using untreated chicken dung, and the chicken foal is imported from the Tangerang area. The method of implementation includes, socialization and training, polling through questionnaires, vermicomposting demplot and organic farming, focus group discussions and village consultation meetings. The demonstration plot is a field school for kohe managers and organic farmers, so that participants can understand the entire process of the activity. Group discussions are conducted to discuss the results and equate perceptions for all participants in the process of making fertilizers and organic farming. Village consultation activities are intended to convey activities that have been carried out to village heads and community leaders, so that they are expected to have support. Through this activity, cow dung can be used by user groups to become vermicompost with quality that meets quality standards based on Minister of Agriculture Regulation No. 70 / Permentan / SR.140 / 10/2011, and the vermicompost and worm production activities take place so that farmers can provide organic fertilizer and provide additional income for the dung management community.Keywords: animal waste, vermicomposting, organic farming, demonstration plot Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kelompok Pemanfaat Kohe di Desa Cibodas dan Kelompok Petani Organik di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menangani kotoran hewan (kohe) sapi  di Desa Cibodas, yang saat ini cukup melimpah jumlahnya namun belum terkelola dengan baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Pemanfaatan kohemenggunakan teknologi vermicomposting, yang hasilnya berupa pupuk organik yang dikenal dengan pupuk kascing. Tujuan dari kegiatan ini juga memperkenalkan teknologi vermicomposting dan membiasakan penggunaan pupuk kascing kepada kelompok petani organik di Desa Cisondari, yang selama ini menggunakan kohe ayam tanpa perlakuan, dankohe ayam tersebut didatangkan dari wilayah Tangerang. Metode pelaksanaan meliputi, sosialisasi dan pelatihan, jajak pendapat melalui kuesioner, demplot vermicomposting dan pertanian organik, diskusi kelompok (focus group discussion)serta rembug desa. Demplot merupakan sekolah lapangan bagi pengelola kohe dan petani organik, sehingga pesertadapat memahami seluruh proses kegiatan.Diskusi kelompok dilakukan untuk membahas hasil dan menyamakan persepsi bagi seluruh peserta dalam proses pembuatan pupuk maupun pertanian organik. Kegiatan rembug desa, ditujukan untuk menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan kepada kepala desa dan tokoh masyarakat, sehingga diharapkan adanya dukungan dari mereka. Melalui kegiatan ini,kohe sapi dapat dimanfaatkan oleh kelompok pemanfaatmenjadi pupuk kascing dengan kualitas yang memenuhi standar kualitas berdasarkanPeraturan Menteri Pertanian No 70/Permentan/SR.140/10/2011,dan berlangsungnya kegiatan produksi kascing dan cacing, sehingga dapat menyediakan pupuk organik bagi petani dan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat pengelola kohe.Kata kunci : kotoran hewan, vermicomposting, pertanian organik, demplot
WORKSHOP PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA KOTA SOLOK, SUMATERA BARAT Rismen, Sefna; Delyana, Hafizah; Paramitha, Audra; Melisa, Melisa; Suryani, Mulia
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1515

Abstract

Classroom Action Research is one effort that can be done by professional teachers in improving the quality of learning. The purpose of community service is to improve teachers' understanding in understanding PTK and can carry out PTK. This activity is intended for math teachers who are members of MGMP in High School. The form of service activities carried out in this activity is in the form of material delivery, practice of making proposals and consulting tasks. The workshop activity was attended by 30 high school mathematics teachers in Solok City. The results of this activity manifested 30 class Action research proposals.Keywords: PTK, MGMP, Mathematics Teachers. AbstrakPenelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru profesional dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk menigkatkan pemahaman guru dalam memahami PTK serta dapat melaksanakan PTK. Kegiatan ini diperuntukan bagi guru-guru matematika yang tergabung dalam MGMP SMA Kota Solok. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah  berupa penyampaian materi, praktik pembuatan proposal dan konsultasi tugas. Kegiatan workshop diikuti sebanyak 30 orang guru matematika
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PEMUDA DAN PEMBUATAN PROGRAM KERJA PADA ORGANISASI PEMUDA DESA CIBINUANG, KABUPATEN KUNINGAN Nursyamsu, Roni
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1572

Abstract

The Community Service Activity / Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) was held in Cibinuang Village, Kuningan District, Kuningan Regency with the target of young people who are members of Karang Taruna Tunas Mekar as youth organization in Cibinuang Village. The problems faced by partner institution in this activity are: a) lack of socialization about the existence of youth organizations and their roles in the development of rural communities, b) less awareness and participation of youth in organizations, both administrator/ other members, c) training of administrators / members in making work programs have never been done. The method of implementation in this activity is active participation with stages namely 1). Seminar and discussing about the role of youth organizations, 2). Providing technical training in making organization programs, 3) Mentoring in making proposals. Seminar about the roles of youth organization for community empowerment in youth organizations in Cibinuang Village presented material in accordance with the theme. The materials presented to the participants including: the role of youth in village development, the mechanism for preparing programs and how to make proposals for effective funding requests. The training in making organization programs and activity proposals were divided into three stages, namely lectures and discussion about the role of youth organizations, providing technical training in the preparation of organization programs and making activity proposals, and mentoring in making organization programs and proposals.  Based on the process PkM activities, it can be seen that 1) there were enhancing youth's understanding and awareness of their capacity in developing villages through youth organizations, 2) members and administrators of youth organizations were motivated to play an active / participating role in building themselves and their villages, 3) administrators of youth organizations to arrange a program, 4) the management of the youth organization was able to make a proposal from each organization program that will be submitted to the Cibinuang Village Government. Keywords: Youth Capacity, Youth Organization, Organization Program AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Cibinuang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan dengan target pemuda-pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Mekar yang merupakan organisasi kepemudaan di tingkat Desa Cibinuang.  Permasalahan yang dihadapi oleh lembaga mitra dalam kegiatan ini yaitu: a) kurang tersosialisasikanya eksistensi organisasi pemuda dan perannya dalam pembangunan masyarakat desa, b) kesadaran dan partisipasi pemuda dalam organisasi baik pengurus/anggota kurang, c) pelatihan pada pengurus/anggota dalam membuat program kerja belum pernah dilakukan.  Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu partisipasi aktif dengan tahapan yakni 1). Ceramah dan tanya jawab tentang peran organisasi pemuda, 2). Memberikan pelatihan teknis pembuatan program kerja, 3) Pendampingan dalam membuat proposal kegiatan. Seminar tentang peran organisasi pemuda untuk pemberdayaan masyarakat pada organisasi pemuda di Desa Cibinuang Kec. / Kab. Kuningan diisi dengan pemaparan materi yang sesuai dengan tema. Materi-materi yang disampaikan kepada peserta meliputi: peran pemuda dalam pembangunan desa, mekanisme penyusunan program kerja dan cara pembuatan proposal kegiatan untuk permintaan dana yang efektif. Pelatihan pembuatan program kerja dan proposal kegiatan dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu ceramah dan tanya jawab tentang peran organisasi pemuda, memberikan pelatihan teknis penyusunan program kerja dan pembuatan proposal kegiatan, dan pendampingan dalam membuat program kerja dan proposal kegiatan. Berdasarkan proses kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat dilihat adanya 1) peningkatkan pemahaman dan kesadaran pemuda terhadap kapasitasnya dalam membangun desa melalui wadah organisasi pemuda, 2) anggota maupun pengurus organisasi kepemudaan termotivasi  untuk berperan aktif/berpartisipasi dalam membangun diri maupun desanya, 3) pengurus organisasi kepemudaan dapat menyusun program kerja, 4) pengurus organisasi kepemudaan mampu membuat proposal kegiatan dari setiap program kerja yang akan diajukan ke Pemerintah Desa Cibinuang.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) KERUPUK DOROKDOK DESA CIBINGBIN KECAMATAN CIBINGBIN, KABUPATEN KUNINGAN Suhendar, Dadang; Suhardi, Dadang
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1573

Abstract

PkM activity was implemented in Cibingbin village, Cibingbin district, Kuningan regency with the target the entrepreneurs who involve with UKM belonging to kerupuk Dorokdok UKM. The activity implementation method consisted of three steps. The first step was preparation covering pre-survey, team-work, production and proposal dispatch, team coordination and partner and also  tool preparation as well as exercising materials. The second step was the step to implement the program such as  giving socialization, tutorial activity and discussion. Socialization was done through material description and discussion. The third step was evaluation and report. Evaluation was done by comparing partner condition before and after program implemented through interview method and observation. The proposed material in socialization derived from the importance of making financial report or simple accounting for entrepreneurs in UKM. The outside outcome after the socialization was implemented were : The first : The socialization in introducing how to make financial report or simple accounting for UKM has fulfilled the targeted outcome through the improvement on how to make financial report or simple accounting. It was seen after socialization that the members could describe  the  aim of the financial report or simple accounting in business activity. The second : the existed tutorial activity led UKM to understand better on how to make simple financial report good and clear. Keywords : socialization, tutorial activity, accounting   AbstrakKegiataan PkM dilaksanakan di Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan dengan target pelaku usaha UKM yang merupakan  UKM Kerupuk Dorokdok. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap. Pertama tahap persiapan meliputi pra survey, pembentukan tim, pembuatan dan pengajuan proposal, koordinasi tim dan mitra serta persiapan peralatan dan bahan-bahan pelatihan. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan program berupa ceramah atau sosialisasi, kegiatan tutorial, dan diskusi. Sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan (pemaparan materi) dan diskusi. Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi dan pelaporan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi mitra sebelum dan sesudah dilaksanakannya program dengan metode wawancara dan observasi. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi berupa pentingnya pembuatan laporan keuangan atau pembukuan sederhana untuk pelaku UKM. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi yaitu pertama, sosialisasi pengenalan pembuatan laporan keuangan atau pembukuan yang sederhana untuk UKM telah memenuhi luaran yang ditargetkan, yaitu terjadi peningkatan pemahaman mengenai pembuatan laporan keuangan atau pembukuan sederhana sehingga settelah sosialisasi diberikan maka peserta dapat menjelaskan tujuan dari pembuatan laporan keuangan atau pembukuan dalam kegiatan usaha. Kedua, Kegiatan tutorial yang dilakukan membuat UKM lebih memahami bagaimana membuat laporan keuangan yang sederhana terlihat baik dan jelas.Kata Kunci : Sosialisasi,,Kegiatan Tutorial, Pembukuan
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA GUNUNGSARI, KABUPATEN CIAMIS Afifi, Ruhana
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1574

Abstract

AbstractDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus that is transmitted from person to person through the bite of the Aedes aegypti. DHF cases in Ciamis district showed a significant increase year by year. The contributing factors are a lack of public understanding of the symptoms of dengue and how to deal with it. The location of the settlement of the people of Gunungsari Village, Sadananya Subdistrict, Ciamis Regency is surrounded by many gardens, this allows a large number of mosquito nests. In addition, there is still a lack of public awareness in maintaining environmental cleanliness, which has a high potential for dengue infection. Efforts are needed to improve people's understanding of DHF. One method that can be done to  solve this problem is socialization through extension activities. In the village hall, counseling about DHF and the distribution of larvacida were carried out free of charge, with target audiences of PKK cadres from each hamlet. The counseling was attended by 32 participants. This counseling aims to increase public understanding of dengue disease and how to overcome it, and increase public awareness to participate in eradicating mosquito breeding grounds with the 3M Plus method. Counseling can be carried out well and smoothly according to the plan set. The participation, positive response and enthusiasm of the PKK cadres at the outreach reflected the desire to understand the ways to control DHF and were expected to disseminate information obtained to other communities in their respective hamlets.Keywords: awareness, community, Gunungsari, prevention, DHF AbstrakDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kasus DBD di kabupaten Ciamis menunjukan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai gejala-gejala penyakit DBD serta cara penanggulangannya. Lokasi pemukiman masyarakat Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis dikelilingi banyak kebun, hal ini memungkinkan banyaknya sarang nyamuk. Selain itu masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menyebabkan berpotensi tinggi untuk terjangkitnya penyakit DBD. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit DBD. Metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah sosialisasi melalui kegiatan penyuluhan. Bertempat di aula desa dilaksanakan penyuluhan tentang penyakit DBD dan pembagian larvasida secara gratis, dengan khalayak sasaran ibu-ibu kader PKK dari tiap dusun. Pelaksanaan penyuluhan dihadiri oleh 32 orang peserta. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit DBD dan cara penanggulangannya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus. Penyuluhan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Peran serta, respon positif dan antusiasme ibu-ibu kader PKK pada pelaksanaan penyuluhan mencerminkan keinginan untuk memahami cara pengendalian DBD dan diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada masyarakat lainnya di lingkungan dusun masing-masing. Kata Kunci : kesadaran, masyarakat, Gunungsari, penanggulangan, DBD
PENINGKATAN KETERAMPILAN PEGAWAI KECAMATAN GUNUNGTANJUNG KABUPATEN TASIKMALAYA MELALUI PELATIHAN PENULISAN SURAT DINAS Agustini, Rina
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1575

Abstract

The sub-district office is a government institution that uses letter media in delivering information or activities carried out to support government programs. Writing official letters is one of the activities in administration that can help smooth the activities of the administration. Therefore, writing official letters is very important to be understood by all sub-district office employees to support the administrative work process. The purpose of this service activity is to find out the understanding of writing official letters of the Gunungtanjung District Office of Tasikmalaya District and to find out an increase in understanding of writing official letters of the Gunungtanjung District Office in Tasikmalaya District. The implementation of Community Service activities is packaged using a workshop approach. The activity was carried out using the method of lecture, discussion and practice. The achievement of the training activities was the increasingly motivated sub-district office staff to improve their competence and professionalism in writing official letters. The quality of official letters that have been produced by employees of the Gunungtanjung District Office in Tasikmalaya Regency has also increased as explained below. 20 official letters with very good categories, 7 official letters with good categories, and 3 official letters classified as sufficient (score 70). The training activities benefited the participants and were expected to improve the quality of services in the Gunungtanjung District Office in Tasikmalaya Regency.Keywords: official letter, sub-district employee. ABSTRAK Kantor kecamatan merupakan lembaga pemerintah yang menggunakan media surat dalam menyampaikan informasi atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung program pemerintah. Penulisan surat dinas merupakan salah satu kegiatan dalam administrasi yang dapat membantu kelancaran aktivitas bidang administrasi. Oleh karena itu, penulisan surat dinas sangat penting dipahami oleh semua pegawai kantor kecamatan untuk mendukung proses kerja administrasi. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman penulisan surat dinas pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman penulisan surat dinas pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dikemas dengan menggunakan pendekatan workshop. Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan latihan. Pencapaian  dari kegiatan pelatihan ialah semakin termotivasinya para pegawai kantor kecamatan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam penulisan surat dinas. Kualitas surat dinas yang telah dihasilkan oleh para pegawai Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya juga mengalami peningkatan sebagaimana uraian berikut. 20 surat dinas dengan kategori sangat baik, 7 surat dinas dengan kategori baik, dan 3 surat dinas tergolong katerori cukup (skor 70). Kegiatan pelatihan dirasakan manfaatnya oleh para peserta dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya.
BANTUAN HUKUM BAGI TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DI DESA MANCAGAR KABUPATEN KUNINGAN, INDONESIA Akhmaddhian, Suwari; Yuhandra, Erga
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v1i02.1578

Abstract

Every citizen has the right in law and justice, therefore the government makes Law No. 16 of 2011 on Legal Aid to protect its citizens in the event of a catastrophe. The aim of devotion to this community is to emphasize the people or the villagers, as well as other goals aimed at providing this counseling that parents can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a criminal offense. The method used is by way of talk and discussion then terminated with question and answer. The results obtained from the devotion to this community are the more sensitive and know how criminal and legal proceedings and the response to legal issues, especially those related to the criminal act of the present crime, are expected with the devotion to this society parents can become work in keeping his family from various possibilities related to crime and legal assistance.Keywords: Legal Aid, Prevention, Socialization AbstrakSetiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana proses tindak pidana dan bantuan hokum serta respon terhadap permasalahan hukum khususnya yang berkaitan dengan berbagai acaman tindak pidana pada sekarang ini, diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini para orang tua dapat menjadi bekal dalam menjaga keluarganya dari berbagai kemungkinan yang terkait dengan tindak pidana dan bantuan hukum.Kata Kunci: Bantuan Hukum, Pencegahan, Sosialisasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7