cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Kuningan
ISSN : -     EISSN : 25982052     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPOWERMENT adalah media penerbitan karya tulis berbasis hasil pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa, menerima tulisan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan/multidisipin. Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah asli/orisinal hasil pengabdian kepada masyarakat, jurnal ini terbit dalam 6 (enam) bulanan. EMPOWERMENT diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 01 (2019): Empowerment" : 6 Documents clear
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BANTUAN HUKUM DI DESA CIPEDES, KABUPATEN KUNINGAN, INDONESIA Rahmat, Diding; Anugrah, Dikha
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1920

Abstract

Setiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana proses tindak pidana dan bantuan hokum serta respon terhadap permasalahan hukum khususnya yang berkaitan dengan berbagai acaman tindak pidana pada sekarang ini, diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini para orang tua dapat menjadi bekal dalam menjaga keluarganya dari berbagai kemungkinan yang terkait dengan tindak pidana dan bantuan hukum.Every citizen has the right in law and justice, therefore the government makes Law No. 16 of 2011 on Legal Aid to protect its citizens in the event of a catastrophe. The aim of devotion to this community is to emphasize the people or the villagers, as well as other goals aimed at providing this counseling that parents can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a criminal offense. The method used is by way of talk and discussion then terminated with question and answer. The results obtained from the devotion to this community are the more sensitive and know how criminal and legal proceedings and the response to legal issues, especially those related to the criminal act of the present crime, are expected with the devotion to this society parents can become work in keeping his family from various possibilities related to crime and legal assistance.
LOKAKARYA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN IMPLEMENTASI PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR (SD) DI SUKABUMI, INDONESIA Nurcahyono, Novi Andri; Sutisnawati, Astri; Nurasiah, Iis
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1743

Abstract

The purpose of this Workshop is to help teachers with regard to improving teaching and learning activities and school management and their implementation in the 2013 curriculum in Elementary Schools. Participants in this activity were elementary school teacher representatives in Limbangan Village, Sukaraja District, Sukabumi Regency and all KKN students in Limbangan Village, Sukaraja District, Sukabumi District. The workshop was conducted in 3 stages, namely the prefix stage, the core stage, and the final stage. The results obtained after the workshop were the commitment of teachers to implement MBS in the learning process with the 2013 curriculum in their respective schools. The difficulties experienced by teachers related to the development of learning evaluation in the 2013 curriculum. In this workshop, it was also found the fact that most teachers indirectly applied MBS in their respective schools. Tujuan dari Lokakarya ini adalah membantu guru berkenaan dengan peningkatan kegiatan belajar mengajar dan manajemen sekolah serta implementasinya pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Peserta dalam kegiatan ini yaitu perwakilan guru SD/sederajat yang terdapat di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dan seluruh mahasiswa KKN di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Metode Lokakarya dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap awalan, tahap inti, dan tahap akhir. Hasil yang didapat setelah pelaksanaan lokakarya adalah komitmen guru untuk mengimplementasikan MBS pada proses pembelajaran dengan kurikulum 2013 di sekolah masing-masing. Kesulitan yang dialami guru terkait pengembangan evaluasi pembelajaran di kurikulum 2013. Pada lokakarya ini juga ditemukannya fakta bahwa sebagian besar guru secara tidak langsung telah menerapkan MBS di Sekolah mereka masing-masing.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BANTUAN HUKUM DI DESA KEDUNGARUM, KABUPATEN KUNINGAN, INDONESIA Akhmaddhian, Suwari; Budiman, Haris; Zen, Yunusrul
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1922

Abstract

Every citizen has the right in law and justice, therefore the government makes Law No. 16 of 2011 on Legal Aid to protect its citizens in the event of a catastrophe. The aim of devotion to this community is to emphasize the people or the villagers, as well as other goals aimed at providing this counseling that parents can add information related to the process of handling criminal acts and how to follow up in the event of a criminal offense. The method used is by way of talk and discussion then terminated with question and answer. The results obtained from the devotion to this community are the more sensitive and know how criminal and legal proceedings and the response to legal issues, especially those related to the criminal act of the present crime, are expected with the devotion to this society parents can become work in keeping his family from various possibilities related to crime and legal assistance. AbstrakSetiap warga negara mempunyai hak dalam hukum dan keadilan, oleh kerana itu pemerintah membuat Undang-Undang nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum untuk melindungi warganya dalam hal terjadi musibah yang menimpa masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini lebih menitik beratkan kepada orang-orang atau warga desa, adapun sasaran lain yang menjadi tujuan dari diadakannnya penyuluhan ini yaitu para orang tua yang mana dapat menambah informasi terkait dengan proses penanganan tindak pidana dan bagaimana menindaklanjuti apabila terjadi tindak pidana. Metode yang digunakan yaitu dengan cara ceramah dan diskusi kemudian diakhiri dengan tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu masyarakat lebih peka dan mengetahui bagaimana proses tindak pidana dan bantuan hokum serta respon terhadap permasalahan hukum khususnya yang berkaitan dengan berbagai acaman tindak pidana pada sekarang ini, diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini para orang tua dapat menjadi bekal dalam menjaga keluarganya dari berbagai kemungkinan yang terkait dengan tindak pidana dan bantuan hukum. 
PENYULUHAN HUKUM TENTANG BANTUAN HUKUM DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA KUNINGAN, INDONESIA Fathanudien, Anthon; Adhyaksa, Gios
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1923

Abstract

AbstractThe reality in the society of equality before the law and the protection of the law can’t easily be realized. Differences in ability, both economically and intellectually, make it difficult for justice seekers to access justice. Discrimination often occurs against marginalized communities, ranging from rule-making, implementation, to law enforcement. Therefore, we are motivated to do the devotion by providing socialization, counseling, consultation and assistance for residents of Kuningan Regency in this case the citizens of the IIA Kuningan class correctional institution who want to seek justice. this activity received a very good response, not only for the assisted citizens, but also for the officers and employees in charge. The material given in the form of film screenings about legal aid made by BPHN and the Ministry of Justice and Human Rights of Indonesia, as well as discussion material prepared by the Community Service Team. The expected outcome of this devotion is the opening of access to legal guarantees for the disadvantaged and marginalized, so that the basic principle of the law State of equality before the law is fulfilled.Keywords: Legal Aid, Establishment, EqualityAbstrakKenyataan di masyarakat persamaan di hadapan hukum dan perlindungan hukum tidak dengan mudah dapat terwujud. Perbedaan kemampuan, baik secara ekonomis maupun secara intelektual, menyebabkan sulitnya para pencari keadilan dalam mengakses keadilan (acces to justice). Diskriminasi sering terjadi terhadap masyarakat marginal, mulai dari pembuatan aturan hukum, pelaksanaan, sampai dengan penegakan hukum. Oleh karena itu, kami tergerak untuk melakukan pengabdian dengan memberikan sosialisasi, penyuluhan, konsultasi dan pendampingan bagi warga masyarakat Kabupaten Kuningan dalam hal ini warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kuningan yang ingin mencari keadilan. kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik, tidak saja bagi warga binaan, tetapi juga bagi aparat dan pegawai yang bertugas. Materi yang diberikan berupa pemutaran film tentang bantuan hukum yang dibuat oleh BPHN dan Kementerian Hukum dan HAM RI, juga materi diskusi yang disiapkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah terbukanya akses terhadap jaminan hukum bagi masyarakat tidak mampu dan terpinggirkan, sehingga prinsip dasar Negara hukum yaitu equality before the law terpenuhi.Kata kunci : Bantuan Hukum, Warga Binaan, Persamaan
PENINGKATAN KAPASITAS MEDIA SOSIAL INTERPRETASI BUMI PERKEMAHAN PASIR BATANG DESA KARANGSARI KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT, INDONESIA Nasihin, Iing; Kosasih, Dede; Nurlaila, AI
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1786

Abstract

Kegiatan interpretasi bertujuan untuk menyampaikan berbagai hal terkait objek yang diinterpretasikan sehingga pengunjung dapat mengetahui, memahami dan ikut serta menjaga dan melestarikan objek. Kemajuan perkembangan teknologi informasi menghasilkan media yang semakin berkembang pula sehingga peluang penggunaan media untuk kegiatan interpretasi menjadi semakin beragam.Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Media Sosial Interpretasi bagi Pengelola Bumi Perkemahan Pasir Batang dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan (pelatihan interpretasi), analisis potensi media sosial, desain media sosial, dan pengelolaan media sosial. Hasil kegiatan PkM ini adalah meningkatnya kapasitas anggota Kompepar dalam menginterpretasikan objek dan daya tarik wiasata melalui media sosial, dan media sosial yang terpilih adalah facebook. Interpretation activities aim to convey various things related to objects that are interpreted so that visitors can know, understand and participate in maintaining and preserving objects. The progress of the development of information technology has resulted in increasingly growing media so that the opportunity for the use of media for interpretation activities becomes increasingly diverse. The implementation of Interpretation Media Capacity Building for the Manager of Pasir Batang Camping ground is carried out in several stages, namely preparation (interpretation training), analysis of the potential of social media, social media design, and social media management. The results of the PKM activities are the increasing capacity of Kompepar members in interpreting objects and the appeal of social facilities through social media, and the chosen social media is Facebook.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN PERMUDAAN ALAMI DI BUMI PERKEMAHAN PASIR BATANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI DESA KARANGSARI, KECAMATAN DARMA, KUNINGAN, JAWA BARAT Supartono, Toto; Yudayana, Bambang
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 01 (2019): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v2i01.1964

Abstract

Keberadaan ekosistem hutan Taman Nasional Gunung Ciremai sangat penting bagi daerah-daerah yang berada di bagian bawahnya.  Gunung Ciremai pada mulanya adalah hutan produksi sehingga banyak dijumpai tegakan pinus termasuk di Bumi Perkemahan Pasir Batang.  Beberapa jenis anakan pohon banyak tumbuh di bawah tegakan pinus hanya saja pertumbuhannya tertekan dan kurang terpelihara sehingga perlu penanganan secara khusus. Metode yang digunakan dalam pengadbian ini adalah sosialisasi dan melakukan pembersihan semak belukar di sekitar anakan.  Pembersihan sudah dilakukan terhadap 17 jenis anakan yang dijumpai dari sebanyak 75 individu anakan, dengan diameter dan tinggi rata-rata masing-masing sekitar 0,95 cm dan 0,88 m.  Jenis yang paling banyak dijumpai adalah beunying, salam, peutag. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pengathuan atau pelajaran yang diperoleh adalah diketahuinya jenis-jenis yang berpotensi sebagai tanaman restorasi pada hutan homogen.  Jenis yang paling direkomendasikan adalah salam, beunying, peutag, dan huru bubulak. The existence of the forest ecosystem of the Mount Ciremai National Park is very important for the regions located at the bottom. Ciremai Mountain was originally a production forest so many pine stands were found including in Bumi Pasir Batang Campsite. Some types of saplings grow a lot under pine stands, but their growth is depressed and poorly maintained, so special handling needs to be done. The method used in this pengadbian is socialization and clearing shrubs around the tillers. Cleaning has been carried out on 17 types of tillers found from as many as 75 individual puppies, with an average diameter and height of about 0.95 cm and 0.88 m, respectively. The most common types are beunying, greetings, peutag. The result of this dedication is that the community will get knowledge or lessons learned is the knowledge of potential species as restoration plants in homogeneous forests. The most recommended types are greetings, beunying, peutag, and melee bubulak.

Page 1 of 1 | Total Record : 6