cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Kuningan
ISSN : -     EISSN : 25982052     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPOWERMENT adalah media penerbitan karya tulis berbasis hasil pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa, menerima tulisan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan/multidisipin. Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah asli/orisinal hasil pengabdian kepada masyarakat, jurnal ini terbit dalam 6 (enam) bulanan. EMPOWERMENT diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 01 (2023): Empowerment" : 15 Documents clear
Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi Bioteknologi dan Virtual Laboratory di SMAN 2 Tasikmalaya Asep Ginanjar Arip; Anna Fitri Hindriana; Zaenal Abidin
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.5439

Abstract

The aim this activity is to inform teacher about new technic in Biotechnology and the using of Virtual Laboratory. The knowledge of teacher about biotechnology very limited to the new technic using in Biotechnology. They did not know about PCR, Gel elechtroporesis, and gene sequencing. In this program the teacher informed about those method. Now they knew about the aims this method and understood how this method be done. The  Biotechnology methode to be done is very expensive. The equipment in the laboratory is too expensive.The other way to make it as like at laboratory is virtual laboratory. In Virtual laboratory  all step like the real in laboratory. All to do is per click mouse to do step by step of the laboratory activity from the beginning to the end of the activity. So student can work in the labor but with virtual laboratory. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada guru tentang teknik baru di bidang Bioteknologi dan penggunaan Virtual Laboratory. Pengetahuan guru tentang bioteknologi sangat terbatas pada teknik-teknik baru yang digunakan dalam Bioteknologi. Mereka tidak tahu tentang PCR, gel elechtroporesis, dan sequencing gen. Dalam program ini guru menginformasikan tentang metode tersebut. Sekarang mereka tahu tentang tujuan metode ini dan mengerti bagaimana metode ini dilakukan. Metode Bioteknologi yang akan dilakukan sangat mahal. Peralatan di laboratorium terlalu mahal. Cara lain untuk membuatnya seperti di laboratorium adalah laboratorium virtual. Di laboratorium Virtual semua langkah seperti nyata di laboratorium. Yang harus dilakukan adalah per klik mouse untuk melakukan langkah demi langkah kegiatan laboratorium dari awal hingga akhir kegiatan. Jadi mahasiswa dapat bekerja di dunia kerja tetapi dengan laboratorium virtual
Penyuluhan Hukum Bahaya Narkotika serta Bentuk Pencegahan dikalangan Remaja Mustika Karang Satria Kabupaten Bekasi Rahmat Saputra; Apriyanti Widiansyah
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6501

Abstract

Adolescent groups are one of the groups that are vulnerable to drug abuse because, in addition to choosing dynamic, energetic, always curious nature, they are also easily discouraged and easily influenced by drug dealers. The population in Mustika Karang Satria housing complex, Bekasi Regency is quite a lot, consisting of 21 RTs, many teenagers who commit juvenile delinquency, including activities at night until late at night which is worried about the involvement of teenagers in drug abuse, considering that nowadays teenagers' access to drugs is getting younger. either through gadgets or their playmates. To anticipate that teenagers are not involved in drug abuse, parents must participate in paying attention to and supervising their children's interactions, especially in making effective communication within the family so that children can honestly and openly tell all things that they experience to their parents. The problem of lack of understanding is the Narcotics Law, a form of narcotics prevention. The purpose of this activity is to increase the insight and knowledge of youth. The stages of implementing community partnership program activities include preparation, implementation of activities, evaluation, and reporting. Community service activities in the form of socialization and legal counseling received a very positive response from the participants. The emergence of the understanding of RW youth. 014 Mustika Karangsatria Housing, Tambun Utara District, Bekasi Regency, especially for being able to understand the dangers of Narcotics Abuse, Able to Act Number 35 of 2009 concerning Narcotics, Forms of Prevention of the Spread and Abuse of Narcotics.Keywords: Legal Counseling, Dangers of Narcotics, Forms of Prevention Among Adolescents. AbstrakKelompok remaja menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena selain memilih sifat dinamis, energik, selalu ingin tahu, mereka juga mudah putus asa dan mudah dipengaruhi oleh pengedar narkoba. Jumlah penduduk di perumahan mustika karang satria Kabupaten Bekasi cukup banyak terdiri dari 21 RT, banyak anak remaja yang melakukan tindak kenakalan remaja antara lain beraktivitas pada malam hari hingga larut malam yang dikawatirkan keterlibatan remaja dalam penyalahgunaan narkoba, mengingat saat ini semakin mudanya akses remaja terhadap narkoba baik melalui gadget maupun melalui kawan bermain mereka. Untuk mengantisipasi agar remaja tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba maka diperlukan peran serta orang tua dalam memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama dalam mengefektifkan komunikasi di dalam keluarga agar anak-anak dapat dengan jujur dan terbuka menceritakan semua hal yang dialaminya kepada orang tuannya. Permasalahan kurangnya pemahaman seperti UU Narkotika, bentuk pencegahan narkotika. Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan remaja. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat dengan persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan hukum mendapat respon yang sangat positif dari para peserta. Munculnya pemahaman remaja RW. 014 Perumahan Mustika Karangsatria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi khususnya terhadap Mampu Memahami Bahaya Penyalahgunaan Narkotika, Mampu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Bentuk Pencegahan Penyebaran dan Penyalahgunaan Narkotika.
Workshop Manajemen Sekolah Berbasis Akreditasi Berdasarkan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 di SMK Katolik Kefamenanu Joni Soleman Nalenan; Yanuarius Seran
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6798

Abstract

Since 2019, BAN S/M has been applying Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 (IASP 2020) that has more complex assessing system than the previous accreditation guideline. The implementation of IASP 2020 will impact on SMK Katolik Kefamananu accreditation result. School management of SMK Katolik based on IASP 2020 was not maximal. This community service was conducted to provide an optimal understanding and assistance related to IASP 2020. The method applied in this community service, namely preparation, action, and evaluation. The result showed that there were some items have been conducted in real action, however not documented effectively. Those items were item 1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 16, 20, 21, and 23. Sejak tahun 2019, BAN S/M telah menerapkan IASP 2020 yang sistem penilaiannya lebih kompleks dari pedoman akreditasi sebelumnya. Penerapan IASP 2020 akan berdampak pada nilai akreditasi SMK Katolik Kefamenanu. Manajemen sekolah pada SMK Katolik berbasis IASP 2020 belum maksimal. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pendampingan yang optimal terkait instrument penilaian IASP 2020. Tahapan metode yang diterapkan dalam pengabdian ini, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pengabdian menujukkan bahwa terdapat beberapa butir yang secara konkret sudah dilakasanakan kegiatannya namun tidak terdokumentasikan secara baik. Butir-butir yang dimaksud adalah butir 1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 16, 20, 21, dan 23.
Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Penyusunan Laporan Laba Rugi Bagi Komunitas UMKM di Provinsi Lampung Hasnawati Hasnawati; Ika Wahyuni; Ayu Lestari; R. Rosiyana Dewi; Marieta Ariani
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6826

Abstract

The performance of a business can be seen from the income statement. To be able to calculate the profit or loss of a business, the calculation of the cost of production (HPP) is crucial. An inaccurate HPP calculation will result in an inaccurate pricing as well. If it turns out that the price set is too high to be able to cover the cost of production which is too high, it can have an impact on sales volume where the business can be unable to compete in the market. The UMKM community under the guidance of Bina UMKM Indonesia or Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) is currently having difficulty calculating HPP and preparing their financial reports due to their limited knowledge. This prompted the DIII Tax Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Trisakti University, to work together with the ISMED community to organize a Community Service Program (PKM) by providing Training Results for Calculation of Cost of Production (HPP) and preparation of financial reports. The results of the PKM activities show: 1) there is an increase in knowledge about calculating HPP and preparing financial reports from the training participants; 2) ongoing training is needed so that the trainees are able to calculate HPP and prepare financial reports independently. Kinerja sebuah usaha dapat dilihat dari laporan laba rugi. Untuk dapat menghitung laba atau rugi sebuah usaha, penghitungan harga pokok produksi (HPP) merupakan hal yang krusial. Penghitungan HPP yang kurang tepat, akan berdampak pada penetapan harga yang kurang tepat juga. Jika ternyata harga yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dapat menutup harga pokok produksi terlalu tinggi, bisa berdampak pada volume penjualan dimana usaha tersebut bisa saja kalah bersaing di pasaran. Komunitas UMKM yang berada dibawah binaan Bina UMKM Indonesia atau Indonesia Small And Medium Enterprises Development (ISMED) pada saat ini masih kesulitan dalam menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan mereka dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini mendorong Program Studi DIII Akuntansi Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, bekerja sama dengan komunitas ISMED untuk menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan Hasil pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan penyusunan laporan keuangan.  Hasil kegiatan PKM menunjukkan: 1) adanya peningkatan pengetahuan tentang penghitungan HPP dan pembuatan laporan keuangan dari para peserta pelatihan; 2) dibutuhkan pelatihan berkelanjutan agar para peserta pelatihan mampu menghitung HPP dan Menyusun laporan keuangan secara mandiri.
Pelatihan Usaha Budidaya Maggot sebagai Bahan Pakan bagi Peternak Lele Yuyus Yudistria; Deddy Rusyandi
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6829

Abstract

After the implementation of the new Sariwangi catfish farming business program in Parongpong District, West Bandung Regency in RW 12 Sariwangi Village, the majority of youth were very enthusiastic in the program implemented and the number of youth involvement in the program increased, marked by the increase in the number of cultivation groups. The increasing number of youth involved still has problems in developing catfish farming business, one of which is feed (not relying on 100% pellet feed), because if you only rely on pellets the difference in relative profits is very small, besides the price of pellets continues to increase while the selling price of catfish ups and down. Our solution to this problem is that maggot cultivation is needed as a feed ingredient for catfish farming farmers, namely by carrying out training on making maggot cultivation sites, management (planning, finance) with the implementation of the establishment program, which is expected to increase productivity and independence of catfish cultivation.  Setelah dilaksanakannya program usaha baru budidaya peternakan lele sariwangi yang terdapat di wilayah Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat di RW 12 Desa Sariwangi mayoritas pemuda sangat antusias dalam program yang dilaksanakan dan semakin bertambah jumlah keterlibatan para pemuda dalam program tersebut, ditandai dengan bertambahnya jumlah kelompok budidaya. Bertambahnya jumlah pemuda yang terlibat masih memiliki masalah dalam pengembangan usaha budidaya peternakan lele salah satunya adalah pakan (tidak mengandalkan 100% pakan pelet), karena jika hanya mengandalkan pelet selisih keuntungan relative sangat sedikit, selain itu harga pelet yang terus mengalami kenaikan sedangkan harga jual lele naik turun. Solusi kami dengan adanya masalah tersebut maka diperlukan usaha budidaya maggot sebagai bahan pakan bagi peternak budidaya lele, yaitu dengan melaksanakan pelatihan pembuatan tempat budidaya maggot, pengelolaan (perencanaan, keuangan) dengan dilaksanakannya program pembentukan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian budidaya lele.
Pelatihan Pembukuan Sederhana, Pengelolaan Keuangan dan Kewirausahaan pada Anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Husnul Khotimah Bandung Hana Fadhilah
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6853

Abstract

Kondisi ekonomi global termasuk perekonomian Indonesia telah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil survei KemenKopUKM pada Juli 2020, turbulensi ekonomi tersebut juga memberikan dampak bagi koperasi. Kelompok usaha koperasi yang paling terkena dampak pandemi adalah Koperasi Simpan Pinjam, yaitu salah satunya adalah KSP Husnul Khotimah Bandung. Selama tahun 2021, kinerja keuangan KSP Husnul Khotimah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena beberapa anggota koperasi telah di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan diberhentikan sementara kegiatan usahanya. Akibatnya, penghasilan anggota koperasi menjadi menurun sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran cicilan, bahkan hingga terjadi kredit macet. Solusi yang akan pengabdi berikan atas permasalahan tersebut, yaitu pengabdi akan memberikan pelatihan pembukuan sederhana dan pengelolaan keuangan dengan berbasis teknologi informasi, seperti menggunakan aplikasi Money Lover dan Keuangan Keluargaku. Selanjutnya, pengabdi juga akan memberikan pengarahan bagaimana cara membangun usaha mikro baru serta strategi apa saja yang harus diterapkan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Pelatihan Model-Model Bisnis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Wirausaha Muda di Jurangmangu Tangerang Selatan Harmaini Harmaini; Budi Santosa; Osni Erza
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6854

Abstract

Kelurahan Jurang Mangu  Pondok Aren         merupakan bagian pemerintahan kota Tangerang selatan.                    Luas Area 2.988 km2 dengan jumlah penduduk  289.767 jiwa dan tingkat  kepadatan 9.698/km2       pada tahun 2021. Banyak diantara penduduknya yang bekerja disektor         informal, permasalahan yang dihadapi; Sulitnya menuangkan gagasan menjadi  peluang usaha yang dapat menghasilkan pendapatan, kurang memahami mengenai model-model bisnis, tidak memahami         pentingnya membuat perencanaan bisnis yang baik bagi sebuah usaha, dan berusaha secara otodidak, tanpa studi kelayakan bisnis.  Metode yang digunakan pada PKM ini  berupa penyuluhan dan pelatihan model bisnis menggunakan metode Canvas dan pembuatan Bisnis Plan dengan sasaran pelaku UMKM dan Wirausaha Muda. Hasil dari PKM para pelaku UMKM dan Wirausaha muda telah mengalami peningkatan wawasan  dan telah bisa melahirkan ide menjadi peluang bisnis dari 25 persen menjadi 75 persen, kemampuan pembuatan bisnis plan dari 30 persen menjadi 70 persen, peningkatan motivasi dalam  mengembangkan usaha dari 20 persen menjadi 76 persen. Hasil dari pelaksanaan PKM ini telah sesuai target karena peserta telah mengalami peningkatan wawasan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan.
Penyuluhan Hukum Bahaya Bank Emok dan Produk Pinjaman Online Ilegal bagi Masyarakat Dikha Anugrah; Erga Yuhandra; Suwari Akhmaddhian
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6860

Abstract

People's needs for different living costs affect the community's dependence on sources of income and financial sources, one of which is in the form of loans either in the form of direct loans, known as Bank Emok, or online loans. The number of emok banks continues to grow even though the public has directly and indirectly tried to eradicate them, as well as illegal fintech where the Financial Services Authority has taken actions, so this raises concern in the community because it can cause material and non-material losses. The approach method used in this community service is through socialization and discussion methods, where counseling participants are given information about emok banks and online loans and then given the opportunity to ask questions and discuss in the forum. It is hoped that with this counseling, community members can participate in helping efforts to overcome the emergence and re-development of emok banks and online loans in particular, which have the potential to cause harm to the community, assist the community in improving social conditions so that they can choose safe and legal funding sources, and have an active role in law enforcement in Sindangsari Village, thus making Sindangsari Village a SADARKUM (law-aware) village. Kebutuhan masyarakat akan biaya hidup yang berbeda-beda berpengaruh pada kebergantungan masyarakat akan sumber penghasilan dan sumber keuangan, salah satunya adalah berupa pinjaman baik berupa pinjaman langsung, yaitu yang dikenal dengan istilah Bank Emok, maupun pinjaman online. Jumlah bank emok terus bertambah meskipun masyarakat secara langsung dan tidak langsung telah berupaya memberantasnya, begitu juga dengan dan fintech illegal dimana Otoritas Jasa Keuangan telah melakukan penindakan-penindakan, sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat karena dapat menimbulkan kerugian baik secara material dan non-material. Metode pendekatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melalui metode sosialisasi dan diskusi, dimana peserta penyuluhan diberikan informasi mengenai bank emok dan pinjaman online dan kemudian diberikan kesempatan untuk tanya jawab dan diskusi dalam forum. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, anggota masyarakat dapat turut serta membantu upaya penanggulangan muncul dan berkembangnya kembali bank emok dan pinjaman online pada khususnya, yang berpotensi dalam menimbulkan kerugian bagi masyarakat, membantu masyarakat dalam meningkatkan kondisi sosial sehingga dapat memilih sumber pendanaan yang aman dan legal, serta berperan aktif dalam penegakan hukum di Desa Sindangsari, sehingga menjadikan Desa Sindangsari sebagai Desa SADARKUM (sadar hukum).
Optimalisasi Penggunaan Produk QRIS PT Bank BJB pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jabar Juara 2021 di Kabupaten Sumedang Rukanda Ahmad Sulanjana; Duduh Sujana
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6861

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia, mau tidak mau, harus melakukan segala aktivitasnya secara terbatas. implikasi dari kondisi itu adalah transaksi pembayaran pun kini banyak dilakukan secara digital.  Sejalan dengan semakin maraknya penggunaan platform e-commerce dan instrumen digital di masa pandemi, serta kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital. QRIS merupakan salah satu solusi yang ditawarkan guna mempermudah dalam bertransaksi termasuk transaksi bisnis bagi UMKM. Berdasarkan data dari dinas UKM kabupaten Sumedang, jumlah UMKM tahun 2021 yaitu sebanyak 32.000 UMKM  termasuk didalammnya yaitu 200 UMKM binaan Jabar Juara, sementara UMKM yang sudah menggunakan Produk QRIS baru sebanyak 80 UMKM. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu metode pelatihan dan workshop tentang bisnis via online serta pengenalan penggunaan produk QRIS kepada UMKM  bekerjasama dengan Bank Bjb Cabang Sumedang. Jenis luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu diantaranya bertambahnya keterampilan baru bagi UMKM mengenai cara menggunakan Online Marketing dan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan QRIS serta dapat terdaftar sebagai anggota komunitas baru UMKM jabar juara guna memperluas pangsa pasar UMKM. Kemudian diperolehnya manual book atau modul pembuatan  e-marketing guna memasarkan dan melakukan promosi melalui internet,dan pendaftaran pada aplikasi di Go-jek serta bertambahnya jumlah UMKM yang telah menngunakan produk layanan QRIS diantaranya UMKM kopi Boehoen dan Hijabgrak yang saat ini dalam bertransaksinya sudah menggunakan QRIS.
Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Guru SMP Gugus Kadugede di SMPN 2 Subang dengan Pendekatan English as Medium of Interaction (EMI) Dadang Solihat; Fahrus Zaman Fadhly; Lilis Lismaya
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 01 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i01.6950

Abstract

The ability of teaching English among English teachers still needs to be improved. The atmosphere of  English class will feel maximal when the teacher as a key factor plays its function and ability as an attractive, energetic, creative teacher and always uses English as a medium of communication in teaching. English as Medium of Interaction (EMI) is an approach in training to improve teacher skills in teaching English to junior high school teachers in the Kadugede Group. Instructor provides training with full of English so that the trainees are moved to respond in English as well. The use of English in the classroom with a percentage of only 60%: 40% will certainly have a significant positive impact in the learning process. Motivating teachers by providing concrete examples that communicating optimally in English classes must continue to be done to get effective and efficient learning outcomes. After completion of teacher training – teachers feel motivated to teach in the classroom using EMI. They felt that during the training, they had received full training in English, so they realized that in English, students were accustomed to listening and were moved and forced to speak English because learning the language was just the matter of habit.  

Page 1 of 2 | Total Record : 15